Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

JAGA
BRONKOPNEUMONIA DAN
MORBILI PADA ANAK
PEREMPUAN USIA 4 TAHUN 8
BULAN
Safira Dewinda Sukma I4061192068
Rachel Dhea AprilaI4061192066

Pembimbing : dr. Desriani Lestari, M. Biomed, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK STASE EMERGENSI


PERIODE 31 OKTOBER – 26 NOVEMBER 2022
RS UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Identitas Pasien
Nama : An. MNI
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir / Usia : 2 Maret 2018 / 4 tahun 8 bulan
Tanggal Masuk RS : 8 November 2022

Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien Anak Laki-laki usia 4 tahun 8 bulan datang ke IGD RS Untan


Bersama orangtuanya dengan keluhan sesak sejak 1 hari SMRS.
Sesak dirasa semakin memberat. Keluhan disertai dengan munculnya
ruam kemerahan dikulit seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS. Ruam
awalnya muncul di wajah lalu menyebar keseluruh tubuh. Ruam disertai
dengan demam naik turun sejak 1 minggu, demam turun setelah di beri
obat penurun panas. Pasien juga mengeluhkan batuk, pilek sejak 1
minggu yang lalu. Batuk berdahak, batuk terus menerus tidak
dipengaruhi cuaca, dahak berwarna putih. Pasien tidak nafsu makan
sejak 2 hari. BAB dan BAK baik. Kejang disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa,


Riwayat TB sudah selesai OAT ± 1,5 tahun yang lalu. Riwayat
asma disangkal, kejang disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal, riwayat


keluarga dengan tuberculosis disangkal
Riwayat Pengobatan

Pasien berobat ke Puskesma kemudian dirujuk ke dokter anak.


Pasien hanya diberi obat puyer untuk menurunkan demam.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

Pasien merupakan anak ke dua dari dua bersaudara, ibu pasien saat
hamil rutin kontrol kehamilan, ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan
ataupun alkohol selama kehamilan. Tidak ada gangguan selama
kehamilan. Merokok disangkal.
Pasien lahir di klinik secara normal dibantu bidan dengan BBL 2,500
gr dan PB 49 cm. Pasien lahir cukup bulan dan langsung menangis.
Riwayat Nutrisi

Pasien mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun. Pasien mulai makan


bubur saring saat usia 6 bulan. Saat ini pasien sudah mengkonsumsi
makanan nasi dan lauk sama seperti orang dirumah.
Riwayat Imunisasi
Pasien hanya mendapat imunisasi saat lahir saja. Pemberian
vitamin A disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama ibu, ayah dan satu saudaranya. Ayah


pasien bekerja sebagai buruh harian lepas dan ibu pasien bekerja
sebagai ibu rumah tangga.
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital

Keadaan umum : Tampak lemah


Kesadaran : Compos mentis / GCS 15
HR : 135 kali/menit
RR : 30 kali/menit
Suhu : 37,9°C
SpO2 : 95% room air
Berat Badan : 13 kg
Tinggi Badan : 105 cm
Antropometri

TB/U : 0 SD > z > -2


Perawakan cukup
Antropometri

BB/U : -2 SD > z > -3


Gizi kurang
Antropometri

BB/TB : z < -3
Sangat Kurus
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kepala Normocephal, terdapat ruam kemerahan di seluruh wajah.
Mata Pupil bulat isokor 3 mm / 3mm, RCL (+/+), RCTL (+/+), sklera
ikterik (-/-) dan konjungtiva anemis (-), konjungtiva bulbi
hiperemis (+/+), cekung (-/-)
Telinga Sekret (-), aurikula hiperemis (-)
Hidung Sekret (+/+), napas cuping hidung (-)

Tenggorokan T2-T2, hiperemis (-)

Mulut Sianosis (-), Kering (+), bercak koplik (-)


Leher Peningkatan JVP (-), pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
Paru I   : Gerakan dinding dada simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (-),
retraksi (-).
P  : Fremitus taktil paru kanan = paru kiri
P  : Sonor dikedua lapang paru
A : Suara nafas dasar vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-)
Jantung I   : Iktus kordis tidak terlihat
P  : Iktus kordis teraba
P  : Batas kiri atas di SIC II linea parasternal sinistra.
Batas kanan atas di SIC II linea parasternal dextra.
Batas kiri bawah di SIC V linea midklavikularis sinistra.
Batas kanan bawah di SIC IV linea parasternal dextra
A : Bunyi jantung S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen I  : Datar, distensi (-)
A : Bising usus (+)
P : Timpani
P: Soepl , turgor kulit kembali cepat (+)
Ekstremitas Akral hangat, edema (-/-), CRT <2’’
Status Lokalis
Terdapat ruam maculopapular eritem di seluruh tubuh
Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax AP

Foto thorax AP, asimetris, inspirasi kurang,


kondisi cukup hasil:
• Tampak patchy infiltrate di perihilller bilateral
• Tak tampak pelebaran pleural space
• Kedua diafragma licin tidak mendatar
• Cor, CTR < 0,56
• Sisterna tulang yang tervisualisasi intak
• Tampak dilatasi Sistema usus
Kesan :
• Bronchopneumonia
• Cor dalam batas normal
• Dilatasi Sistema usus ec meteorismus?
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap

WBC 6,94 4,00-12,00

RBC 4.98 3,50-5,20

HGB 13 12,0-16,0

HCT 37,1 35,0-49,0

PLT 277 100-300


Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik dan TUBEX

GDS 77 75-150

Ureum 21,4 10-50

Kreatinin 0,55 0,7-1,3

Tubex Score 4 Infeksi demam tifoid aktif


Resume
• Pasien perempuan usia 4 tahun
• Sesak sejak 1 hari SMRS
• Demam sejak 1 minggu
• Batuk, pilek sejak 1 minggu
• Munculnya ruam kemerahan dikulit seluruh tubuh sejak 2 hari SMRS
• Imunisasi hanya saat lahir dan tidak ada pemberian vitamin A

• HR :135 kali/menit, RR : 30 kali/menit, Suhu: 38,8°C, SpO2 :


95% on room air
• Konjungtiva bulbi hiperemis (+/+)
• Sekret hidung (+/+)
• Paru : retraksi (-), SND Ves (+/+), rh(+/+), wh (-/-)
• Terdapat ruam maculopapular eritem di seluruh tubuh
Diagnosis Banding

Diagnosis Kerja
1. Bronkopneumonia
2. Campak/ morbilli
3. Alergi obat
4. Exantema subitum
1. Bronkopneumonia
2. Campak/morbilli
Tatalaksana (IGD)

1. IVFD KAEN 1B 30 tpm


2. Parasetamol 4x150 mg
3. Ambroxol 3 x 7,5 mg
4. Po. Cetrizin 1 x 2,5 mg
5. Salbutamol 1 x 0.75 mg
Tatalaksana
MEDIKAMENTOSA NON MEDIKAMENTOSA

• IVFD KAEN 1B 10 tpm • Rawat inap / tirah baring di


• Inj. Ampisilin 50 mg/ kgBB tiap tempat tidur
6 jam  4x 170 mg • Menghidari penularan (isolasi)
• Inj. Gentamisin 7,5 mg/kgBB • Edukasi keluarga mengenai
 1x 100 mg perjalan penyakit penyakit dan
• Inj. Parasetamol 10 mg /kg BB komplikasi penyakit
 3x 150 mg • Edukasi mengenai imunisasi
• Vitamin A (kapsul merah) • Diet makanan yang cukup
200.000 IU
Prognosis

Ad Vitam : Dubia ad bonam


Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Thank you

Anda mungkin juga menyukai