Anda di halaman 1dari 9

BISNIS PARIWISATA DAN

RUANG LINGKUP USAHA


PERHOTELAN
NAMA KELOMPOK 1:
1. I GUSTI PUTU JULIAWAN 29/ 1902622010555
2. A.A. PUTU DYAH DAMAYANTI 30/ 1902622010556
3. MURDIS UMBU KENDA 31/ 1902622010557
4. NI LUH AYU CAHYANI 32/ 1902622010558
5. I KADEK NOVA ARIAWAN 33/ 1902622010559
BISNIS PARIWISATA DAN RUANG LINGKUP USAHA
PERHOTELAN

KONSEP DASAR JENIS MOTIVASI


01 PARIWISATA
02 PARIWISATA
03 MELAKUKAN
DAN USAHA PERJALANAN
PARIWISATA WISATA

ASPEK DAN
04
PEMASARAN 05 DAMPAK
PARIWISATA
PEMBANGUNAN
PARIWISATA
KONSEP DASAR PARIWISATA
Pariwisata
Berkembang karena adanya gerakan manusia dalam
mencari sesuatu yang belum diketahui dengan Perkembangan Pariwisata
menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan
 Menjadi salah satu industri andalan dalam
suasana, atau untuk mendapat perjalanan baru
menghasilkan devisa negara
 Pariwisata dikelola oleh berbagai pengelola
pariwisata karena adanya peluang secara
Awal Mula Pariwisata
ekonomi dan sosial
Dimulai sejak peradaban manusia itu sendiri, ditandai
 Pariwisata diartikan sebagai International
pergerakan manusia melakukan ziarah dan perjalanan
Tourism, sedangkan untuk domestic tourism
agama. Selanjutnya perjalanan dagang dengan kapal dan
dipopulerkan dengan istilah dharma wisata
singgah di berbagai daerah sehingga ditemukannya
berbagai destinasi/ daerah baru.
JENIS PARIWISATA DAN USAHA
PARIWISATA

Pleasure tourism Cultural tourism Sport tourism


Recreation tourism
(pariwisata menikmati
perjalanan) (pariwisata rekreasi) (pariwisata budaya) (pariwisata olah raga)

Business shoping tourism Convention tourism


(pariwisata dagang besar- (pariwisata konvensi)
belanja)
MOTIVASI MELAKUKAN PERRJALANAN WISATA
H. Peter Gray (1970) seperti dikutip oleh Prof. Dr. I Nyoman Erawan,
mengemukakan beberapa alasan seseorang melakukan perjalanan untuk
bersenang-senang (pleasure trevel) sebagai berikut:
1. Faktor haus akan sinar (sunlust), Selain hal tersebut ada beberapa
2. Faktor yang menimbulkan jenis perjalanan yang khusus, yang tergantung
pada adanya hal-hal yang menyenangkan (amenities) faktor yang menjadi penyebab untuk
melakukan perjalanan wisata yaitu:

Spillance (1989) produk dari obyek atau indudtri pariwisata mempunyai sifat 1. Kondisi lingkungan

khusus anatara lain: 2. Kondisi sosial budaya

a. Produk wisata tidak dapat dipindahkan 3. Kondisi ekonomi

b. Produksi dan konsumen terjadi pada waktu bersamaan. 4. Pengaruh kegiatan pariwisata

c. Pariwisata tidak mempunyai standart ukuran yang obyektif


d. Wiasatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui, ataupun menguji produk
itu
e. Produk wisata mengandung resiko tinggi karena memerlukan modal besar
PEMASARAN PARIWISATA
Pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam industry pariwisata khususnya
untuk memberikan pencitraan daerah tujuan wisata. Tujuan utama pemasaran pariwisata adalah
tidak hanya menyangkut jumlah maksimal wisatawan yang berkunjung dan tinggal lebih lama
tetapi lebih diutamakan qulity touris yang dengan promosi selektif dapat mencapai wisatawan
dengan belanja yang sangat besar dan terjadi repeat quaest.
Pemasaran daerah tujuan wisata dapat dilakukan tidak hanya dengan melakukan promosi
melaui iklan, brosur, internet, ataupun alat-alat promsi lainnya tetapi dapat juga dengan
mengundang penulis atau wartawan pariwisata asing dengan tujuan agar penulis atau wartawan
tersebut menulis atau meliput hasil kunjungannya didaerah tujuan wisata waris.

Dalam manajemen pemasaran global, prinsip-prinsip dalam


marketing mix masih berlaku. Marketing mix sebagai strategi
pemasaran sebenarnya mempertemukan antara penawaran
dan permintaan pasar. H.F Stanley dalam (Spillance, 1989),
seorang konsultan Pasific Asia Travel Association (PATA)
membagi unsur marketing mix dalam pariwisata menjadi:
1. Product mix
2. Distribution mix
3. Communication mix
4. Service mix
ASPEK DAN DAMPAK PENGGUNAAN
PARIWISATA
Berkembanganya industry pariwisata disuatu negara/ daerah akan menarik sector lain untuk
berkembang karena produknya atau jasanya diperlukan untuk menunjang industry
pariwisata, seperti sector pertanian, pertenakan, dan perkebunan.

Dampak Pariwisata Provinsi bali (2005),


Dampak-dampak yang tidak diinginkan karena berkembangnya
manfaat dan keuntungan dalam
pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di suatu daerah, dapat menyangkut segi
pariwisata bila direncanakan dan diarahkn
ekonomi, sosial budaya, politik maupun lingkungan seperti:
dengan baik adalah:
● Manfaat ekonomi (kesejahteraan)
a. Harga-harga barang atau jasa pelayanan menjadi naik
● Manfaat sosial budaya
● Manfaat dalam berbangsa dan b. Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para
bernegara
wisatawan Banyaknya pemanfaatan wisatawan oleh orang-
● Manfaat bagi lingkungan
orang yang tidak bertanggung jawab.
c. Terjadinya pengerusakan lingkungan,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai