PEMENUHAN KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
KESEIMBANGAN CAIRAN,
ELEKTROLIT, DAN ASAM BASAH
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan di
dalam tubuh
Cairan Interstisial(ISF)
Normalnya sebagian kecil cairan
interstisial dalam bentuk cairan bebas.
Sebagian besar air interstisial secara kimia
berhubungan dengan proteoglikan
ekstraselular membentuk gel.
Pada umumnya tekanan cairan
interstisial adalah negatif (kira-kira -5
mmHg).
Cairan Intravaskular (IVF)
1) Natrium (Na)
Merupakan elektrolit utama cairan
ekstrasel, dalam keadaan normal
konsentrasinya dipertahankan antara 135-
145 mEq/L.
Natrium berfungsi dalam:
– Mengatur volume cairan dalamtubuh
– Berpartisipasi dalam membentuk dan
transmisi impulssaraf
2) Kalium (K)
Merupakan elektrolit utama cairan ntrasel.
Kalium banyak dijumpai dalam sayuran seperti
brokoli, kentang, dan buah - buahan seperti:
pisang, persik, kiwi,
apricot, jeruk, melon, prune dan kismis. Kalium
terdapat dalam jumlah yang
banyak dalam sekresi gastrointestinal, saliva
dan perspirasi.
Fungsi Kalium adalah:
– Sebagai regulator utama bagi aktivitas
enzim seluler
– Berperanan penting dalam proses transpisi
impuls listrik terutama dalam saraf
– Membantu dalam pengaturan keseimbangan
asam basa melalui pertukarannya dengan
hydrogen
Fungsi Calsium:
– Mempunyai peran penting dalam transmisi
impuls saraf dan pembentukan darah
– Diperlukan dalam absorpsi vitamin B12 untuk
digunakan oleh sel-sel tubuh
- Sebagai katalis dalam kontraksi otot,
kekuatan kontraksi terutama otot jantung secara
langsung berhubungan dengan konsentrasi ion
calsium dalam plasma
– Berperan sebagai katalis bagi aktivitas
beberapa zat kimia tubuh
– Penting untuk menguatkan tulang dan gigi
– Untuk membangun ketebalan dan kekuatan
membrane sel
4) Magnesium (Mg)
Magnesium terbanyak dijumpai di intrasel dan
terdapat pada sel jantung,tulang,
saraf dan jaringan otot dan merupakan kation
terpenting kedua setelah kalium.
Fungsi magnesium penting :
Fungsi chloride:
– Bersama-sama dengan natrium berperan dalam
mempertahankan tekanan osmotic darah
– Memegang peranan dalam keseimbangan asam
basa
– Sebagai bahan pembentuk asam lambung(HCL)
6) Bikarbonat (HCO3)
Bikarbonat merupakan buffer basa
utama di dalam tubuh.
Fungsi bikarbonat:
mempunyai peranan yang sangat
Difusi
proses bergeraknya molekul ke pori2
Pompa natrium kalium
proses transportasi yg
memompa ion natrium keluar
melalui membran sel dan pada
saat bersamaan memompa ion
kalium dari luar kedalam
THERAPI CAIRAN
Resusitasi
kristaloid (RL, NaCl, Dextros)
koloid (cairan dekstran)
• Rumatan
elektrolit
nutrisi
Etiologi hipovolemi
c. Pemeriksaan Fisik:
– Kulit:suhu, kelembapan, warna dan
turgor
– Rongga mulut: membrane mukosa,
lidah,saliva
– Mata: penglihatan, edema pada kelopak
mata, tekanan bola mata
– Cardiovaskuler: vena jugularis, capillary
refillingtime
– Paru-paru : suara nafas, perkusi paru,
pengembanganparu, kecepatan dan
kedalaman nafas
– Neurologis: tingkat kesadaran, eksitabilitas
neuromuscular, tanda trousseau, tanda
chvostek
d. Test Laboratorium:
– Serum elektrolit
– Anion Gap; (Na + K – (Cl +HCO3) :
normal 11 – 17 mEq/l
– Hematocrit : laki-laki 40 – 54%
Wanita 37 – 47%
Anak-anak 34 – 47%
– Osmolalitasserum
Osmolalitas serum = 2 Na + Glukosa
darah + BUN
Normal = 275 – 295 mOsm/kg air
– Analisis Gas darah arteri
– Pemeriksaan urine :
Osmolalitas urine: laki-laki 390 - 1090
mOsm/kg air
Wanita 300 - 1090 mOsm/kg air
Bayi 213 mOsm/kg air
pH normal = 6 (4.6 – 8)
2. Diagnosa
a. Kekurangan cairan isotonis (P), berhubungan
dengan (E) :
– Kehilangan cairan gastrointestinal akibat :
• Muntah-muntah, diare, GIsuction, drainage
dari tube fistula
• lukabakar, peradangan pada organintra
abdominal, sepsis, pankreatitis, asites
karena sirosis hepatis
– Poliuria akibat hiperglikemia, ARF fase polyuria
– Demam
– Kurang intake cairan akibat sulit menelan,
depresi
Dengan tanda dan gejala (S) :
* Penururan berat badan
* Penurunan turgor kulit
* Penurunan kelembaban membran mukosa
* Penurunan jumlah urine
* Perubahan TTV
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Edisi Bahasa
Indonesia, vol.8, Jakarta.