Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN KARIR,

PROMOSI DAN PEMINDAHAN


KARYAWAN
KELOMPOK 6
MUHAMMAD YASDAR BAHRI
( 007810152021 )
MARWAYANTI SORAYA ( 007910152021 )
YULIANA ANWAR ( 008010152021 )

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PENGEMBANGAN KARIR
Wayne F.Casio mengartikan karier dalam 3 (tiga) pengertian yang berbeda, yaitu :
• Karier sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke jabatan yang
lebih tinggi dalam jenjang hierarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja
selama masa dinasnya.
• Karier sebagai suatu pekerjaan yang memiliki gambaran/ pola pengembangan yang
jelas dan sistematis.
• Karier sebagai suatu sejarah jabatan dari seseorang, suatu rangkaian
pekerjaan/posisi yang pernah dipegang oleh seseorang selama masa kerjanya. Oleh
karena itu, pengertian yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena setiap orang
pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang berarti punya karir.

3
Tujuan Pengembangan Karir
Tujuan dari pada pengembangan karir, adalah:
1. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan
memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi.
2. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan
mengurangi ausnya mesin-mesin.
3. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-
mesin.
4. Pengembangan karir bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah
biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
5. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan
kepada nasabah perusahaan

4
6. Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki moral karyawan
7. Pengembangan karir bertujuan untuk menigkatkan karir setiap karyawan yang bekerja didalam
perusahaan.
8. Pengembangan karir bertujuan untuk membantu didalam pengambilan keputusan yang lebih baik
oleh manajer.
9. Pengembangan karir bertujuan untuk memperbaiki kepemimpinan seorang manajer
10. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits)
karyawan.
11. Pengembangan karir bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

5
Tahap-tahap pengembangan karir individu Menurut
Prof.Dr.Veitzal Rivai,MBA
1. Fase awal/Fase pembentukan , menekankan pada perhatian untuk
memperoleh jaminan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal
pekerjaan.
2. Fase lanjutan dimana pertimbangan jaminan keamanan sudah mulai
berkurang, namun lebih menitik beratkan pada pencapaian , harga diri
dan kebebasan.
3. Fase mempertahankan, Individu mempertahankan pencapaian
keuntungan atau manfaat yang telah diraihnya sebagai hasil pekerjaan
di masa lalu. Dengan demikian individu akan merasa terpuaskan, baik
secara psikologis maupun financial.
4. Fase pensiun, Individu telah menyelesaikan satu karir, dan dia akan
berpindah ke karir yang lain, dan individu memiliki kesempatan untuk
mengekspresikan aktualisasi diri yang sebelumnya tidak dapat dia
lakukan 6
Pencapaian, Harga Diri,
Kebutuhan Keamanan, Aktualisasi
Harga Diri, Aktualisasi
Utama Jaminan Diri
Kebebasan Diri

Usia

Tahap Fase Awal Fase Lanjutan Fase Mempertahankan Fase Pensiun


Karier Pegawai Kontrak Promosi Mempertahankan Posisi Berpikir Strategis

Tahap-tahap Karier
Veithzal Rivai 7
Perencanaan Tujuan
( Pola karier )
karier Karier

Pengembangan
Karier

( Umpan Balik )

Sistem perencanaan dan pengembangan karier


Veithzal Rivai 8
Umpan balik memiliki tiga tujuan utama , yaitu:
1. Untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka masih berharga dan
akan dipertimbangkan untuk promosi dimasa yang akan datang
apabila mereka memenuhi kualifikasi.
2. Untuk menjelaskan mengapa karyawan tidak terpilih untuk
menduduki jabatan tertentu.
3. Untuk mengidentifikasi tindakan khusus yang sebaiknya mereka
lakukan dalam rangka pengembangan karier.

9
SIKLUS PERENCANAAN KARIER

Umpan Balik

Lakukan tindakan koreksi 7 1 Pahami struktur karier

Tetapkan sasaran karier


Evalusi hasil tindakan 6 2
jangka panjang

Susun rencana tindakan 5 3 Evaluasi posisi sekarang

Evaluasi posisi yang di


inginkan

Gambar Siklus perencanaan karier


10
Edwin B. Flippo
PROMOSI
PENGERTIAN PROMOSI

• Promosi adalah perpindahan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi dimana


memperbesar authority & responsibility, sehingga kewajiban, hak, status, dan
penghasilannya semakin besar.
• Promosi penting bagi karyawan, karena ada kepercayaan dan pengakuan thd
kemampuan serta kecakapan karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih
tinggi.

12
TUJUAN PROMOSI
• Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai
(multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya
lowongan berantai.
• Memberikan kesempatan kpd karyawan untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik
demi keuntungan optimal perusahaan.
• Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman
kerja para karyawan lain.
• Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti,
dengan mempromosikan karyawan lain.
13
AZAS AZAS PROMOSI
• KEPERCAYAAN
Adanya kepercayaan mengenai kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam
melaksanakan tugas dengan baik pada pekerjaan yang diberikan.

• KEADILAN
Penilaian harus jujur dan obyektif dengan tidak mengutamakan pandangan like or dislike.

• FORMASI
Promosi harus berazaskan pada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin
dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong .

14
SYARAT-SYARAT PROMOSI

KEJUJURAN

PENDIDIKAN DISIPLIN

KOMUNIKATIF PRESTASI KERJA

PROMOSI

KEPEMIMPINAN KERJASAMA

LOYALITAS KECAKAPAN 15
JENIS-JENIS PROMOSI

• PROMOSI SEMENTARA
Seseorang dinaikkan jabatan untuk sementara karena ada jabatan yg lowong
yang harus segera diisi.
• PROMOSI TETAP
Seseorang dipromosikan dari jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tsb
telah memenuhi syarat untuk dipromosikan.
• PROMOSI KECIL
Menaikkan jabatan seseorang dari jabatan yang tdk sulit dipindahkan ke jabatan yang
sulit yang membutuhkan keterampilan tertentu, tetapi tidak disertai dg peningkatan
wewenang, tanggung jawab, maupun gaji.
• PROMOSI KERING
Seseorang dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi diserta dg peningkatan
pangkat, wewenang, dan tanggung jawab, tetapi tidak disertai dg kenaikan gaji atau
16
upah.
PEMINDAHAN KARYAWAN
PENGERTIAN MUTASI/PEMINDAHAN
KARYAWAN
Mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan
baik secara horizontal maupun vertikal (promosi/demosi) di dalam satu
organisasi

18
RUANG LINGKUP MUTASI
MUTASI HORIZONTAL MUTASI VERTIKAL
Mutasi horizontal (Job Rotation/Transfer) ; yaitu Mutasi vertical adalah perubahan posisi/jabatan/pekerjaan,
perubahan tempat atau jabatan karyawan tetapi masih (promosi atau demosi), sehingga kewajiban &
pada tingkatan yang sama dalam organisasi itu. kekuasaannya juga berubah. Promosi memperbesar
authority & responsibility, sedangkan Demosi mengurangi
a. Mutasi Tempat (tour of area) ; perubahan tempat
authority & responsibility karyawan.
kerja tanpa perubahan jabatan/posisi/golongan.
Biasanya karena rasa bosan atau tidak cocok dgn
tempat yang lama, atau karena kesehatan.
b. b. Mutasi Jabatan (tour of duty) ; perubahan jabatan
atau penempatan pada posisi semula.

19
TUJUAN MUTASI
1.Meningkatkan produktivitas karyawan
2.Menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dg komposisi pekerjaan atau
jabatan
3.Memperluas atau menambah pengetahuan karyawan
4.Menghilangkan rasa bosan atau jenuh thd pekerjaan
5.Memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karir yang
lebih tinggi
6.Pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
7.Memberikan pengakuan dan imbalan atas prestasi
8.Sbg alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka
9.Tindakan pengamanan yang lebih baik
10.Penyesuaian pekerjaan dg kondisi fisik karyawan
11.Mengatasi perselisihan antara sesama karyawan. 20
DASAR MUTASI

• MERIT SYSTEM
Yaitu mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yg
bersifat ilmiah, obyektif, dan hasil prestasi kerjanya.
Dasar mutasi ini cukup baik karena : Output dan
produktivitas kerja meningkat, Semangat kerja
meningkat, Jumlah kesalahan yang diperbuat
menurun, Absensi dan disiplin karyawan semakin
baik, Jumlah kecelakaan akan menurun.

21
• SENIORITY SYSTEM
Mutasi yg didasarkan atas landasan masa kerja, usia,
dan pengalaman kerja dari karyawan yang
bersangkutan.
Dasar mutasi ini tidak obyektif karena kecakapan
orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum
tentu mampu memangku jabatan baru.

22
• SPOIL SYSTEM
Mutasi yang didasarkan atas landasan kekeluargaan.
Mutasi seperti ini kurang baik karena atas
pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).

23
METODE MUTASI
• Tidak didasarkan pd norma/standar tertentu, misal analisis
pekerjaan.
• Berorientasi hanya pada ijazah atau masa kerja, bukan atas prestasi
METODE ILMIAH atau faktor-faktor riil.
• Beorientasi pada banyaknya anggaran yg tersedia, bukan atas
kebutuhan riil karyawan.
• Berdasarkan spoil system.

• Berdasarkan pd norma/standar tertentu, misal analisis pekerjaan


• Beorientasi pada kebutuhan riil
METODE NON ILMIAH • Beorientasi pada formasi riil kepegawaian
• Beorientasi pada tujuan yang beraneka ragam
• Berdasarkan obyektivitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

24
SEBAB & ALASAN MUTASI

• PERMINTAAN SENDIRI
Mutasi yang dilakukan atas keinginan sendiri karyawan yang bersangkutan dan dengan
mendapat persetujuan pimpinan organisasi.
Alasan-alasannya seperti, masalah kesehatan, keluarga, maupun karena sulit
bekerjasama.

• ALIH TUGAS PRODUKTIF (ATP)


Mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan
menempatkan karyawan bersangkutan pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan
kecakapannya. 25
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai