Anda di halaman 1dari 38

AKUISISI DAN DISPOSISI

PROPERTI, PABRIK, DAN


PERALATAN

Bab
10
Akuntansi Intermediate
Edisi 12
Kieso, Weygandt, dan Warfield

Chapter
10-1 Prepared by Coby Harmon, University of California, Santa Barbara
Tujuan Pembelajaran

1. Menguraikan karakteristik utama dari properti, pabrik, dan


peralatan.
2. Mengidentifikasi biaya-biaya yang tercakup dalam penilaian awal
terhadap properti, pabrik, dan peralatan.
3. Menguraikan masalah akuntansi yang berhubungan dengan aktiva
yang dibuat sendiri.
4. Menguraikan masalah akuntansi yang berhubungan dengan
kapitalisasi bunga.
5. Memahami masalah akuntansi yang berhubungan dengan perolehan
dan penilaian aktiva tetap.
6. Menguraikan perlakuan akuntansi untuk biaya-biaya setelah
akuisisi.
7. Menguraikan perlakuan akuntansi untuk pelepasan properti,
pabrik, dan peralatan.
Chapter
10-2
Akuisisi dan Disposisi Properti,
Pabrik, dan Peralatan

Biaya setelah
Akuisisi Penilaian Disposisi
akuisisi

Biaya akuisisi; Diskon tunai Penambahan Penjualan


tanah, Kontrak yang Pengembangan Konversi secara
bangunan, ditangguhkan dan penggantian paksa
peralatan.
Lump sum Pengaturan dan Masalah lainnya
Aktiva yang Penerbitan pemasangan
dibuat sendiri. kembali
saham
Biaya bunga Reparasi
Pertukaran
observasi nonmoneter Ikhtisar
Kontribusi
Metode penilaian
lainnya

Chapter
10-3
Properti, Pabrik, dan Peralatan

Properti, pabrik, dan peralatan meliputi tanah, struktur


bangunan (kantor, pabrik, gudang), dan peralatan
(mesin, perabotan, perkakas).
Karakteristik utama:
“digunakan dalam operasi” dan tidak untuk dijual
kembali.
Bersifat jangka panjang dan merupakan subjek
penyusutan.
Memiliki substansi fisik.

Chapter
10-4 LO 1 Describe property, plant, and equipment.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Dinilai berdasarkan Historical Cost, alasannya:
Pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar.
Biaya historis melibatkan biaya aktual, bukan transaksi
hipotesis, sehingga dapat diandalkan.
Keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi
tetapi harus diakui ketika aktiva dijual.
APB Opinion No. 6 menyatakan
“properti, pabrik, dan peralatan
tidak boleh dicatat untuk
merefleksikan nilai taksiran, nilai
pasar, atau nilai saat ini yang
melebihi biaya”
Chapter LO 2 Identify the costs to include in initial valuation
10-5
of property, plant, and equipment.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Tanah
Semua pengeluaran untuk mendapatkan tanah dan
membuatnya siap digunakan. Biasanya mencakup:
(1) Harga beli;
(2) Biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, honor
pengacara, dan honor pencatatan;
(3) Biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan tanah
sehingga siap digunakan;
(4) Asumsi mengenai hak gadai beban atau hipotik; dan
(5) Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur
tidak terbatas.
Chapter LO 2 Identify the costs to include in initial valuation
10-6
of property, plant, and equipment.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Bangunan
Melibatkan semua pengeluaran yang berhubungan
langsung dengan akuisisi atau konstruksinya.
Biaya-biaya ini meliputi:

(1) Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yang terjadi


selama konstruksi, dan
(2) Honor profesional dan ijin mendirikan bangunan.

Jika tanah dibeli beserta bangunan lama diatasnya???

Chapter LO 2 Identify the costs to include in initial valuation


10-7
of property, plant, and equipment.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Peralatan
Semua pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh
peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai,
meliputi:

(1) Harga beli,


(2) Biaya pengangkutan dan penanganan,
(3) Asuransi peralatan ketika masih dalam perjalanan,
(4) Biaya fondasi khusus jika diperlukan,
(5) Biaya pemasangan dan perakitan,
(6) Biaya untuk menjalankan uji coba.
Chapter LO 2 Identify the costs to include in initial valuation
10-8
of property, plant, and equipment.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Aktiva yang Dibuat Sendiri
Meliputi:
(1) Bahan dan tenaga kerja langsung
(2) Overhead, dapat ditangani dengan salah satu dari 2
cara:
1. Tidak membebankan overhead tetap ke biaya
pembuatan aktiva
2. Membebankan bagian dari total overhead ke
proses konstruksi.
Perusahaan menggunakan metode kedua secara ekstensif.

Chapter
10-11 LO 3 Describe the accounting problems associated with self-constructed assets.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Bunga Selama Konstruksi
Tiga pendekatan telah diusulkan untuk memperlakukan
bunga yang muncul dalam pembiayaan konstruksi PPE

Rp 0
Kenaikan biaya aktiva Rp ?

Tidak Mengkapitalisasi
mengkapitalisasi Mengkapitalisasi
semua biaya dana
bunga selama biaya aktual yang
konstruksi muncul selama
konstruksi

Illustration 10-1
GAAP
Chapter
10-12 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Bunga Selama Konstruksi…(lanjutan)
GAAP menyarankan— mengkapitalisasi bunga aktual
(dengan modifikasi).
Sesuai dengan konsep biaya historis—semua biaya
(termasuk bunga) yang dikeluarkan untuk membuat
aktiva tersebut berada dalam kondisi serta lokasi yang
diperlukan untuk digunakan.
Selama konstruksi aktiva tidak menghasilkan
pendapatan sehingga biaya bunga harusd ditangguhkan
(dikapitalisasi).

Chapter
10-13 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Biaya Bunga Selama Konstruksi…(lanjutan)
Setelah aktiva siap digunakan dan pendapatan dapat
segera diperoleh, maka bunga harus dilaporkan sebagai
beban.
Semua bunga yang dibayarkan ketika membeli aktiva
yang siap digunakan harus dijadikan beban.
Kapitalisasi mempertimbangkan tiga item:
1. Aktiva yang memenuhi kualifikasi.
2. Periode kapitalisasi.
3. Jumlah yang dikapitalisasi.

Chapter
10-14 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Aktiva yang Memenuhi Kualifikasi
Aktiva harus memiliki periode waktu untuk
menyiapkannya agar dapat digunakan.
Two types of assets:
Aktiva yang digunakan sendiri.
Aktiva yang ditujukan untuk dijual atau dilease yang
dibuat atau diproduksi sebagai proyek diskrit (ex:
kapal laut atau pengembang real estat).

Chapter
10-15 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Periode Kapitalisasi
Dimulai ketika:
1. Pengeluaran untuk aktiva telah dilakukan.
2. Aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aktiva agar dapat digunakan sedang berjalan.
3. Biaya bunga telah terjadi.

Berakhir ketika:
Aktiva secara substansial telah selesai dan siap untuk
digunakan.
Chapter
10-16 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Jumlah yang Harus Dikapitalisasi
Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi dibatasi
hingga:
1. Biaya bunga aktual terendah yang terjadi
selama periode berjalan, atau
2. Bunga yang dapat dihindarkan (Avoidable
interest) – jumlah biaya bunga selama periode
berjalan yang secara teoritis dapat dihindari
jika pengeluaran untuk membeli aktiva tidak
dilakukan.
Chapter
10-17 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Jumlah yang Harus Dikapitalisasi
 Untuk menerapkan konsep bunga yang dapat
dihindarkan, perusahaan menentuan “jumlah
bunga potensial yang dapat dikapitalisasi selama
periode akuntansi” yaitu suku bunga x akumulasi
pengeluaran rata-rata tertimbang.
 Akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang =
pengeluaran konstruksi / jumlah waktu (bagian
dari tahun atau periode akuntansi) dimana
terdapat biaya bunga akibat dari pengeluaran tsb
Chapter
10-18 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Jumlah yang Harus Dikapitalisasi
Memilih suku bunga yang tepat:
 Akumulasi pengeluaran rata2 tertimbang ≤ jumlah
yang dipinjam  gunakan suku bnga yang terjadi
atas pinjaman khusus tersebut.
 Akumulasi pengeluaran rata2 tertimbang > jumlah
yang dipinjam  gunakan suku bunga rata2
tertimbang yang terjadi atas semua hutang
lainnya yang beredar selama periode berjalan.

Chapter
10-19 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Interest Capitalization Illustration: Delmar Corporation
borrowed $200,000 at 12% interest from State Bank on Jan. 1,
2005, for specific purposes of constructing special-purpose
equipment to be used in its operations. Construction on the
equipment began on Jan. 1, 2005, and the following expenditures
were made prior to the project’s completion on Dec. 31, 2005:

Actual Expenditures: Other general debt existing


on Jan. 1, 2005:
January 1, 2005 $100,000
April 30, 2005 150,000 $500,000, 14%, 10-year
November 1, 2005 300,000 bonds payable
December 31, 2005 100,000 $300,000, 10%, 5-year
Total expenditures $650,000 note payable

Chapter
10-20 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Step 1 - Determine which assets qualify for
capitalization of interest.
Special purpose equipment qualifies because it
requires a period of time to get ready and it will be
used in the company’s operations.

Step 2 - Determine the capitalization period.


The capitalization period is from Jan. 1, 2005
through Dec. 31, 2005, because expenditures are
being made and interest costs are being incurred
during this period while construction is taking place.

Chapter
10-21 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Step 3 - Compute weighted-average accumulated
expenditures. Weighted
Average
Actual Capitalization Accumulated
Date Expenditures Period Expenditures
Jan. 1 $ 100,000 12/12 $ 100,000
Apr. 30 150,000 8/12 100,000
Nov. 1 300,000 2/12 50,000
Dec. 31 100,000 0/12 -
$ 650,000 $ 250,000

A company weights the construction expenditures by the amount of time


(fraction of a year or accounting period) that it can incur interest cost on
the expenditure.
Chapter
10-22 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Step 4 - Compute the Actual and Avoidable Interest.
Selecting Appropriate Interest Rate:
1. For the portion of weighted-average accumulated
expenditures that is less than or equal to any amounts
borrowed specifically to finance construction of the
assets, use the interest rate incurred on the specific
borrowings.
2. For the portion of weighted-average accumulated
expenditures that is greater than any debt incurred
specifically to finance construction of the assets, use a
weighted average of interest rates incurred on all other
outstanding debt during the period.
Chapter
10-23 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Step 4 - Compute the Actual and Avoidable Interest.
Actual Interest Interest Actual
Debt Rate Interest
Weighted-average
Specific Debt $ 200,000 12% $ 24,000 interest rate on
general debt
General Debt 500,000 14% 70,000 $100,000 = 12.5%
300,000 10% 30,000 $800,000
$1,000,000 $ 124,000

Accumulated Interest Avoidable


Expenditures Rate Interest
Avoidable Interest
$ 200,000 12% $ 24,000
50,000 12.5% 6,250
$ 250,000 $ 30,250
Chapter
10-24 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Akuisisi dan Penilaian Properti,
Pabrik, dan Peralatan…(lanjutan)
Step 5 – Capitalize the lesser of Avoidable
interest or Actual interest.

Avoidable interest $ 30,250


Actual interest 124,000

Journal entry to Capitalize Interest:

Equipment 30,250
Interest expense 30,250

Chapter
10-25 LO 4 Describe the accounting problems associated with interest capitalization.
Penilaian

Umumnya:
Perusahaan sebaiknya mencatat properti, pabrik, dan
bangunan:
pada nilai pasar wajar yang diberikan pada saat
akuisisi atau
pada nilai wajar aktiva yang diterima, bergantung
pada mana yang memiliki bukti lebih jelas.
Akan tetapi, nilai pasar wajar kadang2 menjadi tidak
jelas akibat proses perolehan aktiva itu.

Chapter
10-26 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian
Diskon Tunai — jika diambil atau tidak— umumnya
mempertimbangkan pengurangan biaya atau harga pokok
aktiva.

Kontrak Pembayaran yang Ditangguhkan — aktiva


yang dibeli dengan kontrak jangka panjang, diperhitungkan
pada nilai sekarang dari pertimbangan yang dipertukarkan.

Pembelian Lump Sum— mengalokasikan total biaya


diantara berbagai aktiva berdasarkan nilai pasar wajar
relatifnya.

Penerbitan Saham — nilai pasar saham yang diterbitkan


merupakan indikasi yang wajar atas biaya properti yang
diperoleh.
Chapter
10-27 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian
Pertukaran Aktiva Nonmoneter
Sebagian berpendapat, didasarkan atas :
Nilai wajar aktiva yang diberikan atau
Nilai wajar aktiva yang diterima,
dengan mengakui suatu keuntungan atau kerugian.
Sebagian lagi berpendapat, didasarkan atas:
Nilai buku aktiva yang diberikan tanpa mengakui
keuntungan/kerugian.
Mengakui kerugian dalam semua kasus,
menangguhkan keuntungan dalam situasi khusus.
Chapter
10-28 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian
Akuntansi Pertukaran (substansi komersial)
Illustration 10-10

JENIS PERTUKARAN PEDOMAN AKUNTANSI


Pertukaran ini mempunyai substansi Mengakui keuntungan dan kerugian
komersial dengan segera

Pertukaran ini tidak memiliki substansi Menangguhkan keuntungan;


komersial—tidak ada kas yang mengakui kerugian dengan segera
diterima

Pertukaran ini tidak mempunyai Mengakui sebagian keuntungan;


substansi komersial—ada kas yang mengakui kerugian dengan segera
diterima

* Jika kas adalah 25% atau lebih besar daripada nilai wajar
pertukaran, maka akuilah seluruh keuntungan karena proses
pencarian laba telah selesai.
Chapter
10-29 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian

Pertukaran—Situasi Kerugian
Perusahaan mengakui kerugian dengan segera
terlepas apakah pertukaran itu mempunyai substansi
komersial atau tidak.
Rasionalisasi: perusahaan seharusnya tidak menilai
aktiva lebih daripada harga kasnya yang setara; jika
kerugian ditangguhkan, aktiva akan dinilai terlalu tinggi
daripada seharusnya (overstate).

Chapter
10-30 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian

Pertukaran—Situasi Keuntungan
Mempunyai Substansi Komersial— dicatat pada nilai
wajar aktiva yang diberikan, dengan segera mengakui
keuntungan. Dapat memakai nilai wajar aktiva yang
diterima hanya jika nilai wajar itu terbukti lebih jelas
dari nilai wajar aktiva yang diberikan.
Tidak Ada Substansi Komersial—Tidak ada kas yang
diterima. Menangguhkan keuntungan sampai aktiva
tersebut dijual. Pada saat pertukaran tidak diakui
keuntungan.
Chapter
10-31 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian

Pertukaran—Situasi Keuntungan…(lanjutan)
Mempunyai Substansi Komersial—Sejumlah kas
diterima. Segera mengakui sebagian dari
keuntungan

Chapter
10-32 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Penilaian

Akuntansi untuk Kontribusi


Perusahaan dapat menggunakan:
Nilai wajar aktiva untuk menentukan nilainya dalam
pembukuan.
Harus mengakui kontribusi yang diterima sebagai
pendapatan dalam periode penerimaannya.

Chapter
10-39 LO 5 Understand accounting issues related to acquiring and valuing plant assets.
Biaya Setelah Akuisisi

Secara umum, biaya yan dikeluarkan untuk memperoleh


manfaat masa depan yang lebih besar harus
dikapitalisasi, sementara pengeluaran yang hanya
ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan
tertentu harus dianggap sebagai beban.
Agar biaya-biaya ini dapat dikapitalisasi, tiga kondisi
berikut harus dipenuhi:
Umur manfaat aktiva harus meningkat.
Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat.
Kualitas unit yang diproduksi hars meningkat.
Chapter
10-40 LO 6 Describe the accounting treatment for costs subsequent to acquisition.
Biaya Setelah Akuisisi…(lanjutan)
Jenis-jenis Pengeluaran Utama:
PENAMBAHAN. Penambahan atau perluasan aktiva
yang ada.
PERBAIKAN DAN PENGGANTIAN. Penggantian
aktiva dengan aktiva lainnya yang lebih baik.
PENYUSUNAN KEMBALI DAN PEMASANGAN
KEMBALI. Pemindahan aktiva dari satu lokasi ke
lokasi lainnya.
REPARASI. Pengeluaran yg membuat aktiva terus
berada dalam kondisi prima untuk dioperasikan

Lihat ilustrasi 10-21

Chapter
10-41 LO 6 Describe the accounting treatment for costs subsequent to acquisition.
Disposisi Aktiva Tetap

Penjualan Aktiva Tetap—Penyusutan harus dicatat


selama periode waktu antara tanggal ayat jurnal
penyusutan terakhir dibuat dan tanggal penjualan

BE10-14 Sim City Corporation owns machinery that cost


$20,000 when purchased on January 1, 2004. Depreciation
has been recorded at a rate of $3,000 per year, resulting in
a balance in accumulated depreciation of $9,000 at
December 31, 2006. The machinery is sold on September 1,
2007, for $10,500. Prepare journal entries to (a) update
depreciation for 2007 and (b) record the sale.

Chapter LO 7 Describe the accounting treatment for the


10-42
disposal of property, plant, and equipment.
Disposisi Aktiva Tetap

(a) update depreciation for 2007

Depreciation expense ($3,000 x 8/12) 2,000


Accumulated depreciation 2,000

(b) record the sale

Cash 10,500
Accumulated depreciation 11,000
Machinery 20,000
Gain on sale 1,500

Chapter LO 7 Describe the accounting treatment for the


10-43
disposal of property, plant, and equipment.
Disposisi Aktiva Tetap

Konversi Terpaksa
Kadang pelayanan suatu aktiva berakhir karena konversi
terpaksa seperti kebakaran, banjir, pencurian, atau
pembebasan.
Perusahaan melaporkan perbedaan antara jumlah yang
dipulihkan (ex: ganti rugi pembebasan atau klaim asuransi)
dan nilai buku aktiva sebagai keuntungan atau kerugian.
Keuntungan dan kerugian diperlakukan dengan cara yang
tidak berbeda dengan jenis disposisi lainnya.

Chapter LO 7 Describe the accounting treatment for the


10-44
disposal of property, plant, and equipment.
Disposisi Aktiva Tetap

Masalah lainnya
Jika suatu aktiva dibesituakan atau dibuang tanpa ada
pemulihan kas, maka kerugian harus diakui dalam jumlah yang
sama dengan nilai buku aktiva.
Jika terdapat nilai sisa, maka keuntungan/kerugian yang
terjadi merupakan selisih antara nilai sisa aktiva dan nilai
bukunya.
Jika aktiva masih dapat digunakan meskipun telah disusutkan
secara penuh, maka aktiva itu dapat dicatat dalam
pembukuan pada biaya historis dikurangi penyusutan.

Chapter LO 7 Describe the accounting treatment for the


10-45
disposal of property, plant, and equipment.
Copyright

Copyright © 2006 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted
in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act
without the express written permission of the copyright owner
is unlawful. Request for further information should be
addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons,
Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own
use only and not for distribution or resale. The Publisher
assumes no responsibility for errors, omissions, or damages,
caused by the use of these programs or from the use of the
information contained herein.

Chapter
10-46

Anda mungkin juga menyukai