Anda di halaman 1dari 14

Terbentuknya Kepulauan

Indonesia
Anggota Kelompok 2

• Adien
• Akmal
• Wildan
• Hanif
• Destri
• Firda
• Zakia
• Naila
• Faza
Terbentuknya
Kepulauan Indonesia
Indonesia memiliki luas wilayah 1.990.250 km.
Terletak di antara benua Asia dan benua Australia,
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Indonesia merupakan negara yang memiliki 13.478


buah pulau.

Dari sekian banyaknya pulau di Indonesia, pernahkah


kalian berpikir bagaimanakah proses terbentuknya wilayah
Indonesia hingga terbentuk sampai saat ini?
Pembahasannya

01 03
Proses terbentuknya daratan Pembentukan Kepulauan di
di benua Asia Indonesia
Menjelaskan sebab
Menjelaskan munculnya daratan
terbentuknya kepulauan
di benua Asia
Indonesia

02 Zaman Es

Menyebutkan Proses pembentukan


04 Flora dan Fauna

Menjelaskan dan menyebutkan


daratan Flora dan Fauna Indonesia
Proses terbentuknya daratan di Benua Asia
Teori Geologi kuno mengatakan proses terbentuknya daratan di benua asia karena pergerakan
anak Benua India ke Utara yang bertabrakan dengan lempeng bumi bagian Utara yang kemudian
melahirkan Gunung Himalaya.

Proses tersebut sekiranya terjadi pada 20-30


juta tahun yang lalu.

Peristiwa tersebut menyebabkan Sebagian


anak benua di Selatan terendam air .

Dan yang muncul ke permukaan adalah


gugusan-gugusan pulau (Nusantara)
Merupakan mata rantai gunung berapi
Namun Menurut ilmu kebumian yang lazim
saat ini, pembentukan kepualuan Indonesia
Berkaitan dengan teori tektonik lempeng.

Teori tektonik lempeng (tectonic plate)


adalah teori yang menjelaskan pergerakan di
kulit bumi sehingga memunculkan bentuk
permukaan bumi seperti yang sekarang kita
diami.

Lempeng-lempeng itu selalu bergerak 5-9 cm per tahun. Hal


tersebut berdampak pada banyaknya aktivitas vulkanis dan tektonis
di Indonesia.
Di bagian timur dan hingga selatan Kepulauan Indonesia terdapat
busur pertemuan dua lempeng benua besar, yaitu Lempeng Eurasia dan
Lempeng Indo-Australia.
Di bagian timur terdapat pertemuan dua lempeng benua besar lainnya, yaitu
Lempeng Eurasia dengan Lempeng Pasifik. Prtemuan tersebut membentuk barisa
gunung api di kepulauan maluku bagian utara kearah bagian utara pulau sulawesi
menuju filipina.
ZAMAN ES
Zaman es ( 20.000-10.000 tahun yang lalu ). Pada saat itu suhu rata-rata bumi
meningkat dan permukaan laut naik pesat.

Menyebabkan Sebagian besar Paparan Sunda tertutup lautan dan


membentuk rangkaian perairan Selat Malaka, Laut China Selatan,
Selat Karimata, dan Laut Jawa. Pada periode inilah terbentuk
Semenanjung Malaka, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau
Kalimantan, dan pulau-pulau sekitarnya.

Di timur, Papua dan Kepulauan Aru terpisah dari daratan utama


Benua Australia. Kenaikan muka laut ini memaksa penghuni wilayah
tersebut saling terpisah dan mendorong terbentuknya penghuni
masyarakat "Nusantara modern".

Paparan Sahul
Terbentuknya Pulau di Indonesia
1. Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan Lempeng Indo-Australia, Eurasia,dan Lempeng
mikro lain di daerah tersebut.

2. Pulau Papua dan Kalimantan terbentuk dari pecahan superbenua pada awal terbentuknya
permukaan bumi.

Teori tektonik lempeng menyebutkan bahwa dahulu daratan di muka bumi ini adalah satu
daratan yang sangat luas bernama Pangea, kemudian induk benua ini terpecah menjadi
dua, yaitu Godwana (di Utara) dan Laurasia (di Selatan). Seiring berjalannya waktu kedua
lempeng besar tersebut terpecah-pecah Kembali menjadi benua-benua seperti sekarang ini. Asia,
Afrika, Amerika, dan Australia dahulunya adalah satu pulau besar. Kalimantan sendiri berada
diatas Lempeng Benua Asia, sedangkan Papua termasuk di dalam Lempeng Australia.

3. Pulau-pulau kecil, seperti Kepulauan Seribu dan lainnya proses terbentuknya pulau-pulau
tersebut sangat sederhana di bandingkan yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan
kerang, koral dan binatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar, dan akhirnya
terbentuklah sebuah pulau baru.
Flora dan Fauna
Sejarah geologi Nusantara juga memengaruhi flora dan fauna, termasuk makhluk mirip
manusia yang pernah menghuni wilayah ini.

Sebagian daratan Nusantara dahulu merupakan dasar laut seperti wilayah pantai selatan Jawa
dan Nusa Tenggara. Aneka fosil hewan laut ditemukan di wilayah ini. Daerah ini pun dikenal
sebagai wilayah karts yang terbentuk dari endapan kapur terumbu karang purba.

Endapan batu bara di wilayah Sumatra dan Kalimantan memberi indikasi pernah adanya
hutan dari masa Palezoikum.Laut dangkal di antara Sumatra, Jawa (termasuk Bali), dan
Kalimantan, serta Laut Arafuru dan Selat Torres adalah perairan muda yang baru terbentuk
setelah berakhirnya zaman Es terakhir (hingga 10.000 tahun sebelum era modern).

Inilah yang menyebabkan ada banyak kemiripan jenis tumbuhan dan hewan di antara ketiga
pulau besar tersebut.Flora dan fauna di tiga pulau tersebut memiliki kesamaan dengan
daratan Asia (Indocina, Semenanjung Malaya, dan Filipina).
Harimau, gajah, tapir, kerbau, babi hutan, badak, dan berbagai unggas yang hidup di Asia daratan
banyak yang memiliki kerabat di ketiga pulau ini.

Berdasarkan penelitian Alfred Russel Wallace, ia membuat kesimpulan bahwa wilayah Indonesia
terbagai atas dua wilayah yang berbeda berdasarkan keragaman flora dan faunannya.

Pembagian itu adalah Paparan Sahul di sebelah timur dan Paparan Sunda di sebelah barat. Sebagai
zona pembatasnya dikenal sebagai garis Wallace yang membentang dari Selat Lombok sampai Selat
Makassar ke arah utara. Fauna yang berada di sebelah timur garis Wallace disebut Australia
Malayan, sedangkan fauna yang berada di sebelah baratnya disebut Indo-Malayan Region.
s an g gup
m u t i da k m ak a
k a laja r
“Jika la hn y a b e
ah an
a n le m e n
menah rus sanggup n”
m u h a b o d o h a
ka y a k e
pe ri h n
yaf i ’ i
m as S
- Ima
K AS I H
TERIMA a pert anyaan ?
Apakah ad

Anda mungkin juga menyukai