Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,

KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

MATERI PELATIHAN
MATERI PELATIHAN
PERENCANAAN BERBASIS
PERENCANAAN
DATA
BERBASIS
DATA
SATUAN
Kebijakan PENDIDIKAN
Merdeka Belajar
dan PBD
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab Bab 2 Bab 3 Bab 4


1
Merdeka Belajar Perencanaan
Profil dan Platform Monitoring dan
Tema dan Perencanaan
Rapor Pendidikan
Berbasis Data di
Evaluasi
Berbasis Data Satuan Pendidikan

● Memahami ● Memahami definisi, ● Mengidentifikasi ● Memahami bentuk


kebijakan kerangka dan masalah dan akar monitoring dan
Merdeka Belajar struktur Profil masalah evaluasi
● Memahami Pendidikan berdasarkan Profil pelaksanaan
konsep ● Memahami Pendidikan kegiatan
Perencanaan indikator dalam ● Menetapkan
Berbasis Data Profil Pendidikan solusi
Tujuan sebagai bagian ● Mampumengaks penyelesaian
dari Merdeka es dan akar masalah
Belajar menggunakan ● Memasukkan
platform Rapor solusi dalam
Pendidikan dokumen
perencanaan dan
anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2


Bab 1: Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta


dapat:
0 Memahami kebijakan Merdeka
Belajar
1 Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari
Merdeka Belajar
0
2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3


Kemdikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai
panduan dalam merumuskan kerja pendidikan

“ Mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila
yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
mandiri, bernalar kritis, kreatif,


bergotong
globa royong, dan berkebinekaan
l.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4


Terdapat isu kompetensi peserta didik di Indonesia dengan
perbedaan capaian per jenjang

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5


Isu-Isu Perundungan dan Kekerasan Seksual Perlu Menjadi Perhatian
Khusus dalam Satuan Pendidikan

24,4% 22,4%
peserta didik peserta didik
menjawab “Pernah”
berpotensi mengalami
pada pertanyaan
insiden perundungan
survei
di satuan pendidikan
yangmenunjukkan
dalam satu tahun
potensi insiden
terakhir*
kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang


(SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 7


Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan
Merdeka Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh
rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas Fokus pada pengembangan


Memastikan peserta didik
mengalami kemajuan
kompetensi dasar dan
belajar karakter
sehingga lebih kompeten
dan berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat


Indonesia
Memastikan bahwa kelompok-
Intervensi asimetris
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses berfokus pada penguatan
pendidikan) dibantu kelompok termarjinalkan
untukmendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

Intervensi Asimetris: intervensi yang


disesuaikan dengan kondisi sasaran (misal 8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
letak geografis, kondisi sosial ekonomi,
?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari Merdeka
Belajar untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia

MERDEKA BELAJAR

Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keluarga Masyarakat

Institusi Dunia
Guru
Pendidikan Usaha/Industri

“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil Belajar Berkualitas
Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Baik secara geografis maupun status sosial
dan menengah; >70% pada jenjang yang relevan, hasil penelitian berkualitas
ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja

Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 10


Transformasi satuan pendidikan dalam Merdeka Belajar

Satuan pendidikan berpihak Satuan pendidikan


kepada murid mengembangkan budaya refleksi

Satuan pendidikan menciptakan Hasil belajar murid harus terus


lingkungan belajar yang aman, mengalami peningkatan,
nyaman, menyenangkan dan terutama dalam kompetensi
inklusif fondasi seperti literasi, numerasi
dan karakter

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11


Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila


Pembelajaran
Penguatan Perencanaan Digitalisasi
dengan
SDM sekolah berbasis data sekolah
paradigma baru
Penguatan Kepala Sekolah, Pembelajaran yang Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
Pengawas Sekolah, Penilik, berorientasi pada sekolah: perencanaan platform digital bertujuan
dan Guru melalui program penguatan kompetensi dan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
pelatihan dan pengembangan karakter sekolah meningkatkan efisiensi,
yang sesuai nilai-nilai
pendampingan intensif Pancasila, melalui kegiatan menambah inspirasi, dan
(coaching one to one) pembelajaran di dalam dan pendekatan yang
dengan pelatih ahli yang luar kelas. disesuaikan
disediakan oleh Kemdikbud.

Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan pendampingan
implementasi Sekolah Penggerak
1
Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi
dalam siklus perencanaan satuan pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program dan
Kegiatan RKJM
Pendidikan Masalah
Perencanaan Jangka
Menengah

RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan
Evaluasi dalam dokumen perencanaan
dan anggaran RKAS
Dokumen Anggaran

RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah


Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif
RKT: Rencana Kerja Tahunan
mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah 13
Evaluasi Sistem Pendidikan
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan
dimulai dengan perencanaan berbasis data

Aktivitas Output Outcome Impact

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan
perencanaan berbasis Terjadinya
data dengan transformasi satuan
menggunakan capaian pendidikan:
Rapor Pendidikan Perencanaan dan Peningkatan Mutu
1)berpihak pada Pendidikan
Daerah penganggaran di
murid;
satuan Murid dengan
2)lingkungan belajar
pendidikan yang karakter Profil
Seluruh satuan yang aman,
sudah tepat Pelajar Pancasila
pendidikan nyaman,
melaksanakan menyenangkan dan
perencanaan berbasis inklusif; 3) adanya
data dengan
menggunakan capaian
budaya refleksi; 4)
Rapor Pendidikan satuan hasil belajar
pendidikan* meningkat
*untuk PAUD menggunakan indikator dalam
Rapor Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022
Pasal 24
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara pendidikan daerah.
berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah
Pasal 48
Daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
program dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan Pasal 28
menengah. Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan
akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program
sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program Pendidikan.
pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah 15
Permendikbudristek No 09 tahun 2022, Pasal 29 (SPMI tidak berlaku):

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 16


17

Terima kasih
18

Anda mungkin juga menyukai