Anda di halaman 1dari 7

Si Cupu Princess Sekolah

Sinopsis Si Cupu Princess


Keysha adalah seorang gadis yang terkenal cupu di sekolahnya, bahkan perawakannya
juga mendukung sifatnya. Tak heran bila Keysha adalah seorang gadis cupu yang
ternyata hobinya juga membaca buku.
Namun, suatu hari Keysha didaftarkan ke sebuah acara yang dimana akan dipilih
sepasang prince dan princess sekolah dalam acara tersebut. Ternyata, Keysha si gadis
cupu lah yang terpilih menjadi seorang princess dalam ajang tersebut.
Unsur Intrinsik
a) Tema : Perjuangan si cupu agar berubah
b) Tokoh dan penokohan:
1) Keysha : baik, penyabar
2) Putri : baik, pantang menyerah
3) Bisma : baik
4) Geng Smash : suka mengejek
c) Latar :
1) Tempat : mall, sekolah, salon
2) Waktu : malam hari, pagi hari
3) Suasana : pantang menyerah, sedih
d) Alur : maju
e) Sudut pandang : orang ketiga
f) Amanat : Sebuah perjuangan tidak akan mengkhianati hasil
bila kita bekerja keras.
g) Gaya Bahasa/Majas : 1. Ironi = Si tokoh Keysa disebut cupu. Berada di
kalimat “Aku sudah biasa mendengar cacian orang-
orang padaku. 'Cupu' itu yang menyebabkan mereka
mengejekku.”
2. Litotes = Merendahkan diri. Berada di kalimat “Gimana
gue gak nyerah, gue kan cupu jadi gak bakalan menang
dan pasti gue jadi ejekan anak-anak kalau mereka tau gue ikut
begituan.”
3. Asosiasi = Menggunakan kata “seperti”. Berada di
kalimat “Oh aku sungguh tak percaya dengan semua
itu, rasanya seperti mimpi.”
4. Personifikasi = Terdapat pada kalimat “Sinar pagi masuk
ke kamarku melalu celah-celah jendela.”
5. Antiklimaks = Terdapat pada kalimat “Tidak seperti
aku, jangankan pacar, teman laki-laki pun aku tak
punya. Uhh malang sekali nasibku.”
6. Sinisme = Majas menyindir secara langsung, terdapat
pada kalimat, “Si cupu udah datang tuh.”,
“Tambah hari tambah cupu aja ya.”, “Iya, cewek cupu aja mau
ikut Princess and Prince sekolah, mana bakalan menang.”
Unsur Ekstrinsik
1. Nilai Agama : Tidak ada
2. Nilai Budaya : Mempunyai geng di sekolah
3. Nilai Sosial : sang tokoh utama tidak mempunyai banyak teman dan
sering diejek karena cupu.
4. Nilai Moral : suka meledek, moralnya buruk

Anda mungkin juga menyukai