Anda di halaman 1dari 7

AURORA

ARMlJN PANE
KELOMPOK 4 – Xl lPS 1
ANGGOTA

Fadiyah Nayra Rajwa


Indriyani Ardian
Marwah Nedi

Solavide Putrision Valencia Nayla


Hutahuruk Azzahra
VIDEO PENAMPAKAN
AURORA
Borea
li
North s Aurora
ern N in
orwa
y
Aurora adalah fenomena alam yang memancarkan cahaya yang disebabkan partikel berenergi tinggi dari angin surya
matahari yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, aurora
adalah gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas, pita, atau tirai, biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles menyebut aurora sebagai chasmata yang berarti “letusan yang terjadi di langit”.

Aurora borealis paling sering disaksikan di Fairbanks, Alaska, dan beberapa lokasi di Kanada Timur, Islandia dan
Skandinavia Utara. Aurora australis paling jarang terlihat karena aurora ini biasanya justru terlihat terang di daerah yang
jarang penduduknya. Aurora australis biasanya sering terlihat di Australia pada siklus 11 tahun aktivitas titik matahari.
Titik-titik matahari maksimum berlangsung pada tahun 2000. Aurora Australis pernah terlihat di Tasmania. Waktu untuk
melihat aurora adalah pada bulan-bulan Maret dan September hingga Oktober akhir. Penampakannya berubah-ubah,
Tahap paling indah adalah pada tengah malam.

Aurora terjadi ketika badai Matahari datang ke arah Bumi. Sebagian energi dan partikel kecil dapat melakukan perjalanan
ke garis medan magnet di Kutub Utara dan Kutub Selatan ke atmosfer Bumi. Di sana, partikel berinteraksi dengan gas di
atmosfer Bumi menghasilkan cahaya yang indah seakan menari-nari di atas langit. Warna hijau yang sering kali muncul
pada aurora berasal dari oksigen. Namun, oksigen ini juga terkadang mengeluarkan cahaya berwarna merah. Sementara
nitrogen akan menghasilkan sinar berwarna biru dan ungu pada aurora.
Penyebab dari terjadinya Aurora ini sendiri dipengaruhi oleh 3 faktor. Yang pertama itu karena adanya sun spot atau
fotosfer, yang muncul karena interaksi medan magnet matahari yang tidak sempurna. Yang kedua terdapat partikel yang
terbawa oleh angin menuju kutub yang menjadu pusat dari medan magnet bumi, hal itu yang menjadi alasan fenomena
aurora hanya terjadi di kutub. Lalu yang ketiga, terdapat partikel Proton & Elektron yang akan dibawa oleh angin surya.
Pada lapisan tersebut posisi cahaya aurora terjadi dan itulah alasan mengapa aurora terjadi di tempat yang tinggi.

Dibalik keindahan fenomena langit yang cantik ini, juga terdapat beberapa akibat dari munculnya aurora. Aurora sendiri
tidak berbahaya sehingga tidak menimbulkan dampak buruk secara langsung bagi kehidupan manusia.Tetapi aurora dapat
merusak satelit seperti yang terjadi di Kanada pada tahun 1994, lalu juga mengganggu GPS & jaringan telekomunikasi,
dan menggangu arus listrik.

Aurora terbagi menjadi dua jenis, yaitu Aurora Borealis dan Aurora Australis. Aurora Borealis merupakan salah satu di
antara jenis Aurora yang terjadi di daerah sebelah utara. Asal nama Aurora Borealis diambil dari nama “dewi fajar” dari
Roma, yakni Aurora serta kata “angin utara” dari Yunani, yaitu Boreas. Sedangkan, Aurora Australis merupakan suatu
jenis fenomena aurora yang terjadi di belahan bumi bagian selatan. Nama Australis diambil dari nama benua Australia
yang berada di belahan bumi bagian selatan.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai