PERAWATAN
Perawatan gigi anak
• Tahapan yang harus dilakukan ;
• 1. pemeriksaan yang seksama
• 2. Diagnosa yang betul
• 3. Rencana perwatan yang tepat
Anak bukan miniatur orang dewasa
• Perawatan Gigi anak tidak sama dengan
dewasa
• Perlu pendekatan
• 1. Management
• 2. Diagnosis
• 3.Rencana perawatan
• berbeda dengan orang dewasa
Pemeriksaan dilakukan
• 1. seksama dan hati-hati
• 2.tindakan yang pasti
• 3. alat seminim
• 4.kata-kata yang mudah dimengerti
Perawatan gigi berhasil
KERJASAMA
C. kemampuan berbicara
- anak usia 2-3 tahun dapat berbicara
dg kalimat yg terbatas sesuai usianya
Pemeriksaan
• 1. Survey umum
• Perawakan
• Tangan
• Temperatur
• 2. Pemeriksaan kepala dan leher
• Pembengkakan dan asimetri
• Kepala dan Leher
Kepala
• Bentuk dan ukuran
– Normal
– Makrosefalo ok trauma saat lahir,gangguan
perkembangan
– Mikrosefali ok trauma SSP, gangguan
pertumbuhan
Leher
• Drg berdiri dibelakang px,palpasi
parotis,kebawah kebody mandibula, sub
maxilla dan sublingual trus daerah triangle of
neek
bila ada pembesaran submaxillary lymphnode
- infeksi tonsil,infeksi gigi M bawah
- chronic respiratory infection
- dll
Tongue thrusthing cara menelan yg salah
• Open bite
• Protusi insisive atas
• Posisi benar
– saat menelan posisi ujung lidah menyentuh papila
insisive
Bernafas melalui mulut
• 1. obstructive
• 2. habitual
• 3.anatomical
*penanganan; oral screen alat fungsional utk mencegah nafas dr
mulut
letakkan kaca mulut didepan hidung
kemudian depan mulut
Bruxism
Anamnesa
- bunyi kerot kerot
- keluhan sakit pada TMJ
Klinis
- atrisi pada giginya
4 macam gangguan bicara yang perlu
dipertimbangkan :
1. Aphasia (kesulitan bicara ok.kerusakan SSP)
2. Lambat bicara (jika 3th. blm bicara ) :
Umumnya ok.kehilangan pendengaran, retardasi
itelektual, gangguan neurologis, retardasi
perkembangan,kerusakan sensoris, kurang motifasi,
stimulasi lingkungan yg buruk
3. Stuttering (cara bicara yg diulang-ulang) :
terjadi pada anak prasekolah
4. Gangguan bicara artikulasi :
ditandai dg.menghilangkan, menyelipkan dan
distorsi huruf tertentu
TEMPORO MANDIBULA JOINT
Dilihat
- berapa lebar membuka mulut
- pergerakan abnormal
- bunyi abnormal
- palpasi
Cara pemeriksaan
- Letakan tangan daerah TMJ
- Suruh buka tutup mulut perlahan
- Lihat : - centric occlusion
- lateral exoursion dengan menyuruh
mengunyah perlahan dengan gigi posterior
Trismus
• Spasme dari otot-otot pengunyahan
- infeksi setelah pencabutan Molar bawah
- pericoronitis
- tetanus
- neoplasma
TELINGA
Apakah rasa sakit berasal dari gigi
atau sebab lain
Bila tdk dijumpai masalah dari gigi,px
hendaknya dirujuk utk. pemeriksaan
telinga
MATA
Keadaan yg berkaitan dg.pembengkaan
mata :
-infeksi saluran atas
-sinusitis kronis
-alergi shg tjd.p’bengkaan kelopak mata &
jaringan periorbita
• Palatum
• Kepala agak ditengadahkan diperiksa
• - bentuk,ukuran,warna,lesi pada palatum
durum dan palatum molle
• Perubahan warna , neoplasia,penyakit
infeksi,sistemik,trauma atau penggunaan
obat-obatan.
*LIDAH
- Dijulurkan kedepan, periksa
bentuk,warna,pergerakan
- Pembesaran lidah yang pathologis
(Creinisme,mongolism,cyct,neoplasia )
Kelainan Gigi
Jumlah gigi
- anodontia, oligodontia, hypodontia,
supernumerary teeth, erupsi yang lambat,agenisi
Ukuran gigi
- makrodontia dan mikrodontia
Malformasi gigi
- geminated, fusi, peg.lateral, dens in dente,
hutchinson insisor, mulberry molar, dsb
Warna gigi
- intrinsic :
Amelogenesis imfefercta,dentinogenesis
imperfecta,drug tetracyclin,
- Extrinsic
Bacteri yang menginfiltrasi calculus
Malformasi gigi
• Germinated
• Fusi
• Dens in dente
• Hutchinson Incisors
• Mulberry molar
Penderita disuruh menutup mulut dg posisi mandibula
seposterior mungkin pada Condili.
Head Rest setegak mungkin.
Dilihat relasi Molar dan Caninus Permanen menurut
Clasifikasi Angle.
Bad habit
Anamnesa
Klinis
Anjuran :
Tx dengan alat bola perlu
menghilangkan bad habid
kebiasaan yg berhubungan dg frekuensi
karies gigi :
- makanan manis/ lengket,
karbohidrat (jumlah, lama mkn
dlm R.M, pembersihan) dll.
Keadaan gigi geligi :
• Catat semua kondisi gigi geligi anak secara benar sesuai dg
hasil pemeriksaan, seperti :
- karies gigi, sisa akar, persistensi, resorsi fisiologis, tanggal
prematur, dll.
Untuk mengetahui brp gigi yang hrs kita kerjakan. d, e, perlu dirawat. Lalu f sdh
dirawat
Hasil pemeriksaan dikelompokkan :
*def : gigi sulung
d decay : karies yang nyata
e exfoliated/loss : gigi karies indikasi
cabut & tanggal prematur
f filling : gigi sulung yg telah ditumpat
*DMF : gigi permanen
D Decay : karies yang nyata,
sekunder karies
M Missing : gigi karies indikasi cabut
& sisa akar
F Filling : gigi yang telah ditumpat
• DMF - t (tooth)
• DMF - s (surface)
DMF=Decay,Missing,Filling
def = decay,exfoliated (loss),filling
• DMF T ( Tooth)
• DMF s (surface)
1.
• Medical Treatment
• Tujuan :
– Memperoleh kesehatan yang sempurna
– Safety (penyelamatan) anak selama
perawatan
– Pertimbangan dalam menentukan perawatan
pada gigi- giginya
2. SISTEMIK TREATMENT
a. Premedikasi :
- Penderita yang cemas/takut
- Penderita spastic/tegang
- Cardiac problems
- Perlu pengaturan waktupertemuan
b. Terapi obat – obatan, sesuai anjuran
dokter yang merawatnya
C/penggunaan dilantin :
dpt. tjd hiperplasi gingiva
maka perlu konsul ke dokter-
ahlinya untuk mengganti
obat yang lain
3. PERAWATAN PERSIAPAN
A. Oral propilaxis
• Pemberian DHE : fisure sealent TAF
– Cara membersihkan gigi dan mulut
– Penggunaan sikat gigi & dental floss,
dislosing agent
– Kumur yang baik
– Pasta gigi (fluor)
– Waktu menggosok gigi (kapan)
b. Caries control
Cara pencegahan karies
– Topikal fluoride
– Sistemik fluoride
– Diet subsitusi
– Makan teratur
c. Ortodontic konsultan
d. Perawatan endodontic
. Dan Oral surgery
4. Corrective Treatment
Meliputi :
a. Operative dentistry
b. Orthodontic theraphy
c. Prostetic dentistry
5.Pemeriksaan periodik
* bisa 3 bulan /6 bulan
KODE DIAGNOSA
K00.6 Persistensi Gigi Sulung / Retained (persistent) primary tooth Kode ICD (International
K02.3 Karies Terhenti / Arrested Caries
Classification of Disease)
Penyakit Gigi dan Mulut
K02.51 Karies Enamel pada Permukaan Pit dan Fissure
*KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
K02.61 Karies Enamel pada Permukaan Halus Gigi REPUBLIK INDONESIA NOMOR
K02.52 Karies Dentine pada Permukaan Pit dan Fissure HK.02.02/MENKES/62/2015
K02.62 Karies Dentine pada Permukaan Halus Gigi
K02.8 Karies Mencapai Pulpa Vital pada Gigi Sulung
K04.0 Pulpitis Reversible
Pulpitis Ireversible
Pulpa Polip
Pulpitis Hiperplastik / Supuratif
K04.1 Nekrosis Pulpa
K04.6 Abses Periapikal dengan Sinus
K04.7 Abses Periapikal tanpa Sinus
K07.38
Anomali Letak Gigi karena Kehilangan Prematur Gigi Sulung
Definisi : Kehilangan gigi sulung prematur dengan benih gigi permanen masih dalam tulang
K08.4 Sebagian gigi tanggal tanpa penyebab spesifik / Partial loss of teeth, unspecified cause
Terimakasih