Anda di halaman 1dari 57

DIAGNOSA DAN RENCANA

PERAWATAN
Perawatan gigi anak
• Tahapan yang harus dilakukan ;
• 1. pemeriksaan yang seksama
• 2. Diagnosa yang betul
• 3. Rencana perwatan yang tepat
Anak bukan miniatur orang dewasa
• Perawatan Gigi anak tidak sama dengan
dewasa
• Perlu pendekatan
• 1. Management
• 2. Diagnosis
• 3.Rencana perawatan
• berbeda dengan orang dewasa
Pemeriksaan dilakukan
• 1. seksama dan hati-hati
• 2.tindakan yang pasti
• 3. alat seminim
• 4.kata-kata yang mudah dimengerti
Perawatan gigi berhasil

KERJASAMA

Dokter Gigi → ANAK → ORANG


TUA
Catatan medis
• Riwayat yang pernah dialaami anak sejak lahir
sampai dengan saat pemeriksaan
• Apakah sedang dalam perawatan
• Apakah pernah dirawat di RS
• Sedang Tx obat
Guna
• 1.pertimbangan untuk menentukan rencana
perawatan
• 2. Keamanan pendertita selama perawatan
• 3.Keamanan penderita lain dengan operator
• 4. Bila diperlukan konsultasi
Penyakit sebelumnya
• Jantung
• Diabetes
• Nefritis
• Alergy
• Kelainan perdarahan
Pemeriksaan
 Darurat ( emergency )
 Periodik (recall )
 Lengkap
- riwayat penderita
- pemeriksaan klinis
- diagnosa
- rencana perawatan
 Riwayat penderita
• A. Keluhan utama
• B. Vital statisik ( riwayat prenatal,natal,post
natal,parental )
Keluhan utama :

Keadaan /gejala yg diungkapkan px


sehub. dg keadaan abnormal yg.sedang
dialaminya

 Pertanyaan dilakukan scr.terbuka,tdk


sekedar memperoleh jawaban Ya dan
Tidak
Pemeriksaan klinis
• Extra Oral
• Intra Oral
Pemeriksaan ekstra oral meliputi :
A. keadaan umum anak
– apakah anak tsb.normal/ada kelainan khusus (retardasi
mental, autisme , dls)

B. cara berjalan anak


– Pada anak yg sakit : apakah cara berjalan goyah dan lemas,
bergoyang-goyang, menyilang, menyeret kaki,
sempoyongan ,dll.

C. kemampuan berbicara
- anak usia 2-3 tahun dapat berbicara
dg kalimat yg terbatas sesuai usianya
Pemeriksaan
• 1. Survey umum
• Perawakan
• Tangan
• Temperatur
• 2. Pemeriksaan kepala dan leher
• Pembengkakan dan asimetri
• Kepala dan Leher
Kepala
• Bentuk dan ukuran
– Normal
– Makrosefalo ok trauma saat lahir,gangguan
perkembangan
– Mikrosefali ok trauma SSP, gangguan
pertumbuhan
Leher
• Drg berdiri dibelakang px,palpasi
parotis,kebawah kebody mandibula, sub
maxilla dan sublingual trus daerah triangle of
neek
bila ada pembesaran submaxillary lymphnode
- infeksi tonsil,infeksi gigi M bawah
- chronic respiratory infection
- dll
Tongue thrusthing cara menelan yg salah
• Open bite
• Protusi insisive atas

• Posisi benar
– saat menelan posisi ujung lidah menyentuh papila
insisive
Bernafas melalui mulut
• 1. obstructive
• 2. habitual
• 3.anatomical
*penanganan; oral screen alat fungsional utk mencegah nafas dr
mulut
 letakkan kaca mulut didepan hidung
kemudian depan mulut
Bruxism

 Anamnesa
- bunyi kerot kerot
- keluhan sakit pada TMJ

 Klinis
- atrisi pada giginya
4 macam gangguan bicara yang perlu
dipertimbangkan :
1. Aphasia (kesulitan bicara ok.kerusakan SSP)
2. Lambat bicara (jika 3th. blm bicara ) :
Umumnya ok.kehilangan pendengaran, retardasi
itelektual, gangguan neurologis, retardasi
perkembangan,kerusakan sensoris, kurang motifasi,
stimulasi lingkungan yg buruk
3. Stuttering (cara bicara yg diulang-ulang) :
terjadi pada anak prasekolah
4. Gangguan bicara artikulasi :
ditandai dg.menghilangkan, menyelipkan dan
distorsi huruf tertentu
TEMPORO MANDIBULA JOINT
Dilihat
- berapa lebar membuka mulut
- pergerakan abnormal
- bunyi abnormal
- palpasi
 Cara pemeriksaan
- Letakan tangan daerah TMJ
- Suruh buka tutup mulut perlahan
- Lihat : - centric occlusion
- lateral exoursion dengan menyuruh
mengunyah perlahan dengan gigi posterior
Trismus
• Spasme dari otot-otot pengunyahan
- infeksi setelah pencabutan Molar bawah
- pericoronitis
- tetanus
- neoplasma
TELINGA
 Apakah rasa sakit berasal dari gigi
atau sebab lain
 Bila tdk dijumpai masalah dari gigi,px
hendaknya dirujuk utk. pemeriksaan
telinga
MATA
 Keadaan yg berkaitan dg.pembengkaan
mata :
-infeksi saluran atas
-sinusitis kronis
-alergi shg tjd.p’bengkaan kelopak mata &
jaringan periorbita

 drg.harus mengamati & mengenal


abnormalitas mata dan jaringan
*Keadaan yg berkaitan dg.pembengkaan
mata :
-infeksi saluran atas
-sinusitis kronis
-alergi shg tjd.p’bengkaan kelopak mata &
jaringan periorbita

*drg.harus mengamati & mengenal


abnormalitas mata dan jaringan sekitarnya
HIDUNG
• Pembengkakan RA
• Extention dari cyst
• Cacat ok infeksi tertentu
misal : saddle nose congenital syphilis
Bernafas melalui mulut
• Penyebab
• - obstructive
• -habitual
• -anatomical
PEMERIKSAAN RONGGA MULUT
• Pernafasan
Anak sehat tidak bau
Halitosis disebabkan :
a.Faktor lokal :
• OH yang jelek
• Perdarahan dalam RM
• Kuatnya bau bauan makanan
b. Faktor systemik :
• Dehidrasi
• Sinusitis
• Thypoid fever
• Kelenjar gastrointestinal
• Acidosis, dll
Palatum
lihat bentuk, ukuran, warna & lesi

Bibir dan mukosa


periksa : bentuk, ukuran, warna, texture ,dll
catat lesi yang ada ex: herpes, ulcer. dll
Gingiva
periksa : keradangan, pembengkakan,
ulcerasi, pembesaran ginggiva,
resesi.
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
• Lidah
lihat :- bentuk
- ukuran
- warna
- pergerakan
Pergerakan lidah yang patologis
- Cyst,neoplasma
Desquamation papila lidah
- avitaminosis,anemia
Frenulum labial pendek
- ganguan bicara,tidak dapat menjulurkan lidah
Pembengkakan dasar mulut
- lidah terangkat,gangguan bicara,
Tonsil
- perubahan warna,ulcerasi,pembengkakan
Tonsil
• Tekan lidah menggunakan kaca mulut, lihat
perubahan warna, pembengkakan,ulcer

• Palatum
• Kepala agak ditengadahkan diperiksa
• - bentuk,ukuran,warna,lesi pada palatum
durum dan palatum molle
• Perubahan warna , neoplasia,penyakit
infeksi,sistemik,trauma atau penggunaan
obat-obatan.
*LIDAH
- Dijulurkan kedepan, periksa
bentuk,warna,pergerakan
- Pembesaran lidah yang pathologis
(Creinisme,mongolism,cyct,neoplasia )
Kelainan Gigi
 Jumlah gigi
- anodontia, oligodontia, hypodontia,
supernumerary teeth, erupsi yang lambat,agenisi

 Ukuran gigi
- makrodontia dan mikrodontia

 Malformasi gigi
- geminated, fusi, peg.lateral, dens in dente,
hutchinson insisor, mulberry molar, dsb
 Warna gigi
- intrinsic :
Amelogenesis imfefercta,dentinogenesis
imperfecta,drug tetracyclin,
- Extrinsic
Bacteri yang menginfiltrasi calculus
Malformasi gigi
• Germinated
• Fusi
• Dens in dente
• Hutchinson Incisors
• Mulberry molar
Penderita disuruh menutup mulut dg posisi mandibula
seposterior mungkin pada Condili.
Head Rest setegak mungkin.
Dilihat relasi Molar dan Caninus Permanen menurut
Clasifikasi Angle.
Bad habit
 Anamnesa
 Klinis
 Anjuran :
 Tx dengan alat bola perlu
 menghilangkan bad habid
 kebiasaan yg berhubungan dg frekuensi
karies gigi :
- makanan manis/ lengket,
karbohidrat (jumlah, lama mkn
dlm R.M, pembersihan) dll.
Keadaan gigi geligi :
• Catat semua kondisi gigi geligi anak secara benar sesuai dg
hasil pemeriksaan, seperti :
- karies gigi, sisa akar, persistensi, resorsi fisiologis, tanggal
prematur, dll.
Untuk mengetahui brp gigi yang hrs kita kerjakan. d, e, perlu dirawat. Lalu f sdh
dirawat
Hasil pemeriksaan dikelompokkan :
*def : gigi sulung
d decay : karies yang nyata
e exfoliated/loss : gigi karies indikasi
cabut & tanggal prematur
f filling : gigi sulung yg telah ditumpat
*DMF : gigi permanen
D Decay : karies yang nyata,
sekunder karies
M Missing : gigi karies indikasi cabut
& sisa akar
F Filling : gigi yang telah ditumpat

• DMF - t (tooth)

• DMF - s (surface)
DMF=Decay,Missing,Filling
def = decay,exfoliated (loss),filling
• DMF T ( Tooth)
• DMF s (surface)

• Angka tertinggi DMF T 28 ( excluded M3)


• Angka tertinggi def t 20
DIAGNOSA
• Diagnosa adalah :
Suatu kesimpulan dari hasil pemeriksaan
secara anamnesis, klinis, laboratoris (rontgent
foto) terhadap suatu kasus untuk direncanakan
suatu perawatannya.

• Pengumpulan data adl: mutlak untuk


mendiagnosis dan mendata suatu
permasalahan
• Utk melengkapi data base diperlukan informasi
laboratorium, sefalogram, analisis diet, konsultasi
medik sehingga didapatkann diagnosa dan daftar
masalah yg memuaskan

• Pada akhir diagnostik dokter gigi harus bisa


menentukan :
- ciri-ciri penyakit
- membuat hubungan suatu sebab akibat
- menyiapkan suatu diagnosis
- membuat daftar masalah
. Rencana Perawatan
 Rencana perawatan yang baik, adalah :

 u/ kebaikan kesehatan anak secara keseluruhan,


yang tidak hanya giginya
 u/ mempengaruhi sikap anak terhadap kesehatan
gigi, selain melakukan perawatan yang diperlukan

 Pertimbangan sebelum melalukan perawatan :

 Urqency (kebutuhan utama)


 Sequence (urut urutan)
 Probable result (kemungkinan keberhasilan)
TUJUAN PERAWATAN :

• Perawatan gigi dan mulut anak hrs


dilakukan scr komprehensif b’dasarkan
keadaan anak dlm masa p’tumbuhan &
p’kembangan, serta prinsip segitiga
perawatan gigi anak
• Adapun perawatan dental anak bertujuan :
1. m’hilangkan infeksi
2. m’perbaiki & m’pertahankan gigi sulung sampai
tanggal secara normal
3. m’koreksi setiap pola p’kembangan gigi permanen
4. mencegah kemungkinan maloklusi baru
5. mendidik keluarga mengendalikan & m’cegah
penyakit gigi dan mulut
6. mempersiapkan anak menjadi px kooperatif
Urutan rencana perawatan yang ideal

1.
• Medical Treatment

• Mengirim ke dokter gigi


Bila dicurigai ada kelainan kirim ke dokter ahli
untuk :
– Evaluasi
– Pemeriksaan lebih lanjut
Cth: relief of pain krn dtg waktu sakit, ke lab radio

• Tujuan :
– Memperoleh kesehatan yang sempurna
– Safety (penyelamatan) anak selama
perawatan
– Pertimbangan dalam menentukan perawatan
pada gigi- giginya
2. SISTEMIK TREATMENT
a. Premedikasi :
- Penderita yang cemas/takut
- Penderita spastic/tegang
- Cardiac problems
- Perlu pengaturan waktupertemuan
b. Terapi obat – obatan, sesuai anjuran
dokter yang merawatnya
C/penggunaan dilantin :
dpt. tjd hiperplasi gingiva
maka perlu konsul ke dokter-
ahlinya untuk mengganti
obat yang lain
3. PERAWATAN PERSIAPAN
A. Oral propilaxis
• Pemberian DHE : fisure sealent TAF
– Cara membersihkan gigi dan mulut
– Penggunaan sikat gigi & dental floss,
dislosing agent
– Kumur yang baik
– Pasta gigi (fluor)
– Waktu menggosok gigi (kapan)
b. Caries control
Cara pencegahan karies
– Topikal fluoride
– Sistemik fluoride
– Diet subsitusi
– Makan teratur

c. Ortodontic konsultan
d. Perawatan endodontic
. Dan Oral surgery
4. Corrective Treatment

Meliputi :
a. Operative dentistry
b. Orthodontic theraphy
c. Prostetic dentistry

5.Pemeriksaan periodik
* bisa 3 bulan /6 bulan
KODE DIAGNOSA
K00.6 Persistensi Gigi Sulung / Retained (persistent) primary tooth Kode ICD (International
K02.3 Karies Terhenti / Arrested Caries
Classification of Disease)
Penyakit Gigi dan Mulut
K02.51 Karies Enamel pada Permukaan Pit dan Fissure
*KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
K02.61 Karies Enamel pada Permukaan Halus Gigi REPUBLIK INDONESIA NOMOR
K02.52 Karies Dentine pada Permukaan Pit dan Fissure HK.02.02/MENKES/62/2015
K02.62 Karies Dentine pada Permukaan Halus Gigi
K02.8 Karies Mencapai Pulpa Vital pada Gigi Sulung
K04.0 Pulpitis Reversible
Pulpitis Ireversible
Pulpa Polip
Pulpitis Hiperplastik / Supuratif
K04.1 Nekrosis Pulpa
K04.6 Abses Periapikal dengan Sinus
K04.7 Abses Periapikal tanpa Sinus
K07.38
Anomali Letak Gigi karena Kehilangan Prematur Gigi Sulung
Definisi : Kehilangan gigi sulung prematur dengan benih gigi permanen masih dalam tulang

K08.3 Retained Dental Root

K08.4 Sebagian gigi tanggal tanpa penyebab spesifik / Partial loss of teeth, unspecified cause

K12.0 Stomatitis Aphtosa Reccurent (SAR)


K12.1 Traumatic Ulser
K13.0 Angular Cheilitis
selamat belajar

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai