Anda di halaman 1dari 27

EKOLOGI

POPULASI
1. Density
Jumlah individu per unit area atau volume
- crude density : density pada tempat dan
waktu tertentu
- ecological density : populasi hanya
menempati tempat yang sesuai density
pada daerah itu pada waktu tertentu
2. Natality
Angka kelahiran per unit waktu
- Physiological natality : jumlah individu maksimum yang
dapat diproduksi di bawah kondisi lingkungan normal
- Relised natality: jumlah individu sebenarnya (< dr
PN)
- Crude birth rate : Jumlah kelahiran dalam populasi (30
kelahiran per 100 individu)
- Specific birth rate : jumlah kelahiran pada umur atau
jenis kelamin tertentu
- Reproductive capacity : jumlah individu anak yang dapat
dibesarkan per individu induk
B = Nn/t

B = kelahiran; Nn = Jumlah anak yang dilahirkan, t = waktu

b =ΔNn / NΔt

b = specific natality
3. Mortality

d = D/t
d = angka kematian
D = jumlah total kematian
t = waktu
4. Rate of Population Increase

rN = N/t

N = b-d  rN = ΔN/ Δt atau Nt = N0ert


atau
eN = log eN + rt
- Bila d = 0 – populasi meningkat logaritmik sampai
jumlah yg tidak terbatas  Biotic Potential dari
populasi
- Carrying capacity  menentukan populasi

ΔN/ Δt = rN=K-N/K

K = batas akibat lingkungan


Carrying capacity
Kepadatan
Biological
atau
potential
pertumbuhan
Environmental
resistance

Batas pertumbuhan
populasi

waktu
Seleksi r

J Malthusian
Seleksi K

logistik kubah
Carrying capacity
Reproductive Strategy
r-selected K-selected
1. Mature rapidly 1. Mature slowly
2. Short-lived:most die 2. Tend to live long lives: low
before they reproduce juvenile mortality rate
3. Have many offspring- 3. Compete well for resources
tend to overproduce 4. Have few offspring at a
4. Invest little in individual time, Care for their young
5. Most pest species are r- 5. Most endangered species
selected are K-selected
6. Population are not 6. Population stabilizes near
regulated by density carrying capacity
7. Opportunistic-invade new 7. Maintain numbers in stable
area ecosystem
- Dalam kaitan dengan kepadatan, tingkat pertumbuhan
:
- Inversi density dependent : memiliki kecenderungan
membatasi diri, laju pertumbuhan menurun sejalan
dengan peningkatan pendapatan
- Densisty dependent : tidak mempunyai kemampuan
membatasi pertumbuhannya, tetapi mempunyai
kecenderungan pertumbuhan eksponensial sampai
jumlah tertentu karena tekanan dari sp lain
- Allel, populasi tumbuh sangat cepat pada tingkat
kepadatan rendah
2

1
5. Age dan Sex Ratio
- Natality dan mortality populasi
bergantung pada umur individu
- Umur dibagi dalam 3 kelompok
- pre-repoductive
- reproductive
- post-reproductive
EKOLOGI DAN KESEHATAN
MANUSIA
Struktur Umur Populasi  Pertumbuhan

Posreproduktif

Reproduktif

Prereproduktif

Ro > 1 Ro = 1 Ro <1
Tumbuh stabil Susut
- behavioral character
- territoriality ; daerah yang dipetahankan
- home range; daerah dimana organisme hidup secara
normal
- flight distance jarak terbang yang dapat ditempuh :
- charge distance : jarak menyerang musuh.
- Yg agresif  flight distance pendek dan charge
distance panjang
- jarak tdk berpengaruh bila sedang kawin
- sex
- jantan
- betina
- bisexual
- sex ratio berubah menurut umur

6. Aggregation
- populasi di suatu tempat cenderung meningkat
dalam jumlah besar
- parental care
- social hierarchy
INTERAKSI ANTAR POPULASI
Tipe interaksi sp Sp 2 interaksi
1
Neutralism 0 0 Tdk ada yg terpenagruh
Competition; direct - - Tekanan lansung dari lawan
interference
Competition : resource - - Tekanan tdk langsung
use
Amensalisme - 0 Satu ditekan yang lain tdk terpengaruh
Parasitism + - Parasit diuntungkan, inangnya terganggu
Predation + - Predator untung, mangsa terganggu
Commensalism + 0 Komensal untung, inang tdk terpengaruh
Protocooperasi + + Interaksi tidak obligatori
Mutualism + + Interaksi obligatori
Competition
- Intraspecific competition; kompetisi diantara individu
dalam satu species, biasanya untuk sumberdaya
umum (sangat menonjol pada tanaman)
- Interspecific competition: kompetisi antar dua species
(total produksi keduanya biasanya lebih rendah dari
produksi salah satu species, lebih dari yang biasanya
sedikit. Total yield nya bisa lebih tinggi atau rendah
dari yield rata-rata kedua species.
high
Population

low
Organisms absent Zone of
intolerance

Zone of
Organisms infrequent
Lower limit
of tolerance

Physiological
stress

Prefeendum:
pusat distribusi,

gradient
greatest abundance
Range of optimum

Zone of
Organisms infrequent Physiological
stress
Upper limit
of tolerance

Respon Populasi terhadap Lingkungan Fisik

Organisms absent Zone of


high

intolerance
Cahaya
- Bagian spektrum energi cahaya matahari yang
tampak (visible) dengan panjang gelombang
390 nm (mµ) – 760 nm  sekitar 40% total
energi yang sampai ke permukaan bumi
- Distribusi energi dan perubahan cahaya
musiman bervariasi karena pergerakan bumi
pada porosnya dan mengitari bumi
- Kualitas dan kuantitas cahaya dipengaruhi air,
partikel debu dan vegetasi
% cahaya yang masuk ke dalam air

100 50 10 5 1

10 merah

orange
Kedalaman air, m

20

30

40

50

60 ungu
kuning
70
hijau
biru
Perbedaan morfologis tanaman
berdasarkan cahaya
Karakteristik Tanaman perlu cahaya Tanaman di bawah naungan
matahari

Batang Tebal, jarak ruas pendek, Tipis, jarang antar ruas panjang, cabang
banyak cabang lebih sedikit

Daun Kecil , tebal daun tidak datar, Besar, lebih tipis, menyudut, kurang
sejajar cahaya, lebih berbulu berbulu

Akar Lebih panjang, banyak, lebih Lebih sedikit nodul


bercabang, rasio akar dan
tunas tinggi
Anatomi Dinding sel dan kutikula tebal, Dinsing sel dan kutikula tipis, palisade
palisade lebih berkembang, kurang berkembang, lebih banyak
kloroplas lebih sedikit dan kloroplas dan besar, ruang interseluler
kecil, ruang antar sel sempit luas.
Temperatur
- Dua kelompok binatang
- homoiotherms (berdarah panas) : 37 0C,
burung 420C
- Poikilotherms (berdarah dingin), tidak
mampu mengatur suhu tubuhnya, inaktif di
bawah 80C-400C
- Tidak ada yang toleran pada T > 600C
- Beberapa binatang mampu hibernasi pada
temperatur rendah
Air
- Sangat penting
- Hydrophytes ; hydrocoles
- Mesophytes ; mesocoles
- Xerophytes; xerocoles
KEANEKAAN
Simpson's diversity index
1
D = S
p
∑ i 2

i=1

D= indek keanekaan Simpson

S= total jumlah species dalam komunitas (richness)


P = bagian S yang dibentuk oleh species ke i=
jumlah individu famili tertentu dibagi jumlah total seluruh individu
Shannon Diversity Index

S
H = ∑ pi ln pi
i=1

H = indek keanekaan Shannon


S = jumlah total species dalam komunitas
pi = jumlah species relatif terhadap jumlah total species

Anda mungkin juga menyukai