Anda di halaman 1dari 57

WORKSHOP PENGUATAN IKM

BERSAMA SMP SATAP DAN


SWASTA DI KABUPATEN PATI
TAHUN 2022

BUDI PRASETYO, S.Pd., M.Si


PENGAWAS SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN PATI

PATI, 26 OKTOBER 2022


PROGRAM TEROBOSAN KEMENDIKBUSRISTEK RI
SAMPAI DENGAN TAHUN 2024

 SUDAH ADA 22 EDISI PROGRAM UNTUK MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS


INDONESIA TAHUN 2045
 INDONESIA DI ANUGERAHI SDA YANG KAYA
 MEMBUTUHKAN SDM YANG HANDAL DAN UNGGUL
 TAHUN 2045 BONUS DEMOGRASI DENGAN JUMLAH PENDUDUK PRODUKTIF
TERBANYAK
 INDONESIA SANGAT BERPOTENSI UNTUK MENJADI NEGARA MAJU DAN PALING
SEJAHTERA

BERIKUT INI 22 EDISI PROGRAM KEMENDIKBUDRISTEK RI YANG SUDAH BERGULIR:


PELAKSANAAN
KURIKULUM SAAT INI

3 OPSI
PILIHAN
PELAKSANAA
N
1. Mandiri Belajar
2. Mandiri Berubah 

3. Mandiri Berbagi
IMPLEMETASI KURIKULUM MERDEKA (IKM)
Latar Belakang IKM adalah Angka partisipasi di Indonesia terus meningkat, fokus
ke depan adalah peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan

Berdasarkan skor PISA, peringkat kompetensi membaca, matematika dan sains perlu ditingkatkan

12
Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas bagi
seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai visi pendidikan Indonesia

Pendidikan Berkualitas

Memastikan peserta
didik mengalami Fokus pada pengembangan
kemajuan belajar kompetensi dasar dan karakter
sehingga lebih kompeten
dan berkarakter

Bagi seluruh rakyat Indonesia


Intervensi asimetris berfokus
memastikan bahwa kelompok- pada penguatan kelompok
kelompok yang termarginalkan termarjinalkan
(sulit mendapat akses
pendidikan) dibantu untuk
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas
13
Merdeka Belajar bertujuan untuk mentransformasi layanan pendidikan yang berdampak pada kualitas hasil
belajar dan pemerataannya

Sebelum Menjadi

Belajar menjadi pengalaman yang


Belajar sebagai kewajiban/tugas
menyenangkan
Guru sebagai fasilitator yang
Guru sebagai penyampai informasi
menginspirasi dalam kegiatan
atau pengetahuan
belajar
Pendekatan homogen, Pendekatan berpusat pada siswa,
‘satu ukuran untuk semua’ berbasis kebutuhan individu

Kegiatan pembelajaran belum Pembelajaran memanfaatkan


optimal memanfaatkan teknologi teknologi

Pemangku kepentingan bekerja Kerjasama antar pemangku


dengan sistem sendiri kepentingan

Program dan ekosistem didorong Pemangku kepentingan sebagai


oleh pemerintah agen perubahan

14
Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan

Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar
penyelenggaraan Pendidikan efisien dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
Pasal 28
3.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk
peningkatan kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri
Satuan Pendidikan.
4.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam
rencana kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
15
Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan
PERMASALAHAN
PERENCANAAN
1. Kualitas SDM Sekolah dan
daerah
2. Keterbatasan data yang
lengkap dan akurat
3. Kesulitan melaksanakan
kebijakan pusat di daerah
dan sekolah

Profil Pendidikan sebagai PERUBAHAN PERILAKU


single source of data
1. Perencanaan Berbasis pada
Keselarasan dengan data yang valid
kebijakan di pusat 2. Diolah dan dianalisis dengan
pendekatan yang dapat
SDM sekolah dilatih dan dipertanggungjawabkan
didampingi dalam secara ilmiah
melaksanakan perencanaan 3. Melibatkan berbagai pihak
berbasis rapor pendidikan dan membangun komitmen
bersama

16
Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan
pendidikan
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data profil
pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi
peningkatan mutu.
Langkah 1
Analisis Profil Langkah 2 Langkah 3
Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja

Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi

Langkah 4 RKJM
Pelaksanaan RKAS RKT Perencanaan
Kegiatan dan
Jangka Menengah
Anggaran Sekolah
Rencana Kerja Sekolah
17
Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021

Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan.
Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
BAB V tentang Evaluasi
Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
Pasl 43 sampai dengan pasal 49

18
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan
Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
Platform Rapor Pendidikan
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, & Evaluasi diri sekolah
Survei Lingkungan Belajar) (mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKAS
PROFIL

Dapodik Profil Satuan Pendidikan Evaluasi diri Pemda


Profil Pendidikan Daerah (mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKPD
EMIS & Simpatika
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Evaluasi
RAPOR Pendidikan Daerah SPM
Tracer Study SMK
Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK
Rapor Pendidikan Daerah dengan kriteria tertentu) Akre
(bagian dari indikator Profil Pendidikan)
ditasi
Insentif kinerja sekolah
BAN PAUD, BPS, dst. dari Kemendikbud

19
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah

Dimensi A Dimensi C

Mutu dan Kompetensi dan


relevansi hasil WHY kinerja GTK
belajar murid
Dimensi D
W
WHY Mutu dan H
relevansi Y
pembelajaran
Dimensi B WH Dimensi E
Y Pengelolaan
Pemerataan sekolah yang
pendidikan yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

20
SEKOLAH MENYUSUN KOSP

Perencanaan berbasis satu data yang bersumber pada rapot pendidikan.

Langkah 1
Analisis Profil Langkah 2 Langkah 3
Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja

Langkah 5 TERSUSUNLAH KURIKULUM OPERASIONAL


Monitoring dan SATUAN PENDIDIKAN (KOSP)/(KTSP)
Evaluasi

Langkah 4 RKJM
Pelaksanaan RKAS RKT Perencanaan
Kegiatan dan
Jangka Menengah
Anggaran Sekolah
Rencana Kerja Sekolah
22
KOMPONEN KOSP

Karakteristik Pengorganisasian Pendampingan, evaluasi,


Visi, Misi, dan Rencana
Satuan Pendidikan Tujuan Pembelajaran Pembelajaran
& pengembangan
profesional
Lampiran
keunikan sekolah Contoh Rencana
Penjabaran ketiga Intra, Project rencana Kerangka bentuk
(peserta didik, pembelajaran, cth
komponen tsb Penguatan Profil pembelajaran pendampingan, evaluasi,
sosial, budaya, Project Penguatan
Pelajar Pancasila selama setahun dan pengembangan Profil pelajar
guru, & tenaga
ajaran profesional Pancasila
kependidikan

1 2 3 4 5 6
KOMPONEN UTAMA KOSP

1. Karakteristik Satuan Pendidikan


2. Visi Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
4. Rencana pembelajaran
5. Pendampingan, evaluasi , dan pengembangan
professional
6. Lampiran
LAMPIRAN KOSP

1. SK Tim Pengembang Kurikulum


2. Contoh Rencana Pembelajaran
3. Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
4. Referensi Landasan Hukum berkaitan
dengan karakteristik sekolah
Mekanisme Penyusunan KOSP

1. Analisis Karakteristik Sekolah


2. Menyusun draft KOSP
3. Mereview
4. Finalisasi
5. Penetapan
6. Pengesahan
Hal Penting dalam Kurikulum Merdeka

1. Penyusunan KOSP (Kurikulum Merdeka) diawali


dengan analisis karakteristik Satuan Pendidikan
2. Kerangka Dasar Kurikulum (Struktur Kurikulum, CP,
Prinsip Pembelajaran, dan Assassmen) sudah
ditetapkan Pemerintah Pusat mengacu TPN dan SNP
3. Pengorganisasian pembelajaran: Struktur
Kurikulum terdiri dari pembelajaran intra
kurikuler dan projek penguatan Profil Pelajar
Pancasila sekitar 25% total JP pertahun.minimal 3
projek dengan 3 tema berbeda dalam 1 tahun.
Hal Penting dalam Kurikulum Merdeka
4. Perangkat ajar meliputi: buku teks pelajaran, modul
ajar modul projek penguatan PPP, contoh KOSP, video
pembelajaran, dan bentuk lainnya yang dapat
digunakan langsung atau sebagai referensi dalam
merangcang pembelajaran

5. Satuan Pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan


untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan
perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran,
konteks satpend, dan karakteristik peserta didik
Hal Penting dalam Kurikulum Merdeka
6. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan
pemerintah dan atau membuat merujuk yang disediakan
pemerintah maka dapat menggunakan modul ajar sebagai
dokumen perencanaan pembelajaran
sekurang –kurangnya terdiri dari: tujuan pembelajaran, Langkah
-Langkah pembelajaran, dan assessmen yang digunakan untuk
memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.

7. Penentuan alokasi waktu pembelajaran intrakurikuler dan


project berdasarkan kesepakatan sekolah diawal tahun pelajaran
Hal Penting dalam Kurikulum Merdeka

8. Di awal pembelajaran guru melaksanak asessmen


diagnostik kesulitan belajar siswa sebagai dasar untuk
merancang pembelajaran. Pada proses pembejaran
melakukan assessmen formatif ,di akhir suatu tahapan
melakukan assessmen sumatif.

9. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik


bersifat sederhana dan informatif.
PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR
Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Secara pengelolaan waktu


Kegiatan pembelajaran pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan
intrakurikuler untuk setiap mata
menjumlah alokasi jam pelajaran
pelajaran mengacu pada
projek dari semua mata
capaian pembelajaran. pelajaran dan jumlah total waktu
2. Projek penguatan profil pelaksanaan masing-masing
pelajar Pancasila. Kegiatan projek tidak harus sama.
khusus yang ditujukan untuk Alokasi waktu untuk setiap
memperkuat upaya projek penguatan profil
pencapaian profil pelajar pelajar Pancasila tidak harus
Pancasila yang mengacu pada sama. Satu projek dapat
Standar Kompetensi Lulusan. dilakukan dengan durasi
waktu yang lebih panjang
daripada projek yang lain.
Bagaimana guru
menggunakan dan
memilih perangkat ajar
yang tepat?
Perangkat Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh
pendidik dalam upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan
Capaian Pembelajaran.

Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul


projek penguatan profil pelajar Pancasila, contoh-contoh
kurikulum operasional satuan pendidikan, video pembelajaran,
serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam
perangkat ajar dari berbagai sumber.

Perangkat ajar dapat langsung digunakan pendidik untuk


mengajar ataupun sebagai referensi atau inspirasi dalam
merancang pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Ajar

 Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran ( ATP )


 Mudul Ajar
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
( ATP )
 Capaian Pembelajaran ( CP) : ditetapkan oleh pemerintah ( BSKAP ) dan
disusun dalam fase-fase.
 Ada 2 langkah besar dalam mengembangkan CP atau penyusunan perangkat
ajar untuk suatu mapel yaitu :
 Penyusunan ATP
 Pengembangan Modul Ajar
Mencermati CP dari BSKAP

 Apa yg saudara ketahui tentang CP


ATP

 ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yg disusun secara logis menurut


urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase dari suatu CP
 Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yg
dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur CP
 ATP menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP
 Guru berhak menyusun ATP masing-masing yg terdiri dari rangkaian tujuan
pembelajaran
ATP

 ATP harus mencakup : kompetensi, konten dan variasi.


 Kompetensi adalah kemampuan yg dapat didemontrasikan atau dikuasai oleh
siswa.
 Konten adalah materi atau konsep utama yg perlu dipahami siswa di akhir
satu unit pembelajaran.
 Variasi adalah keterampilan berpikir yg perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh ATP

 Terlampir
Modul Ajar
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan,
langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur
tujuan pembelajaran.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri,
memilih, dan memodifikasi modul ajar yang tersedia
sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan
peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang
dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan.
Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan
Pemerintah tidak perlu lagi menyusun perencanaan
pembelajaran/RPP/modul ajar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
MA untuk
Contoh Cuplikan Kelas 3
Modul Ajar Matematika
Aktivitas 1 (Kinerja) 12 JP
Profil Pelajar Pancasila: Mengukur panjang dengan satuan baku
● Bernalar kritis (mm, cm, dan m) pada objek yang
● Mandiri
Asesmen Sumatif ditemukan dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan - Menggambar Aktivitas 2 (Tes)


pembelajaran
● Mengukur denah rumah Menyelesaikan permasalahan berkaitan
panjang dengan dengan panjang dengan
dengan satuan baku (mm, cm, dan m)
satuan baku (mm,
cm, dan m) serta menyertakan
mengukur keliling ukuran panjang Aktivitas 3 (Kinerja)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
bidang datar dengan satuan keliling segiempat, segitiga, dan segibanyak
dengan
menambahkan baku dan luas dengan menambahkan panjang rusuk- rusuk
bidang
semua rusuknya. (dengan Aktivitas 4 (Kinerja)
● Mengukur luas menghitung Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
dengan luas suatu gambar benda dengan menghitung
menghitung jumlah jumlah bujur jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang
bujur sangkar sangkar) pada menutup bidang datar
berukuran 1 cm2 kertas
yang menutup Aktivitas 5 (Sumatif 2 : Proyek)
bidang datar isometrik. Menggambar denah rumah dengan
Asesmen Diagnostik: menyertakan ukuran panjang dengan satuan
Tes : baku dan luas (dengan menghitung jumlah
● Operasi hitung bujur sangkar) pada kertas isometrik.
(Penjumlahan,
Diskusi dan kegiatan berkelompok dibagi berdasarkan
pengurangan,
perkalian, kelompok dengan kesiapan yang berbeda, sehingga
Contoh penerapan
pembagian) pembelajaran sesuai dengan tingkat kesiapan peserta
penyesuaian
● Konversi satuan didik.
pembelajaran dan
(meter ke Kegiatan observasi sekitar, diskusi dengan pertanyaan
pengembangan
centimeter, cm ke pemantik adalah pembelajaran yang membangun elemen
PPP
milimeter) bernalar kritis dan juga mandiri dengan melibatkan peserta
didik dalam diskusi dan pemilihan bentuk untuk tugas
MA untuk
Contoh Cuplikan Kelas 4
Modul Ajar IPAS
35 JP
Profil Pelajar Pancasila: Asesmen sumatif:
● Bernalar kritis Menunjukkan pemahaman
● Mandiri mengenai pengaruh siklus
air dalam presentasi dan
pameran karya.
Tujuan Pembelajaran: Indikator asesmen
Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus air. sumatif:
Peserta didik mendeskripsikan Memberikan gambaran
pengaruh siklus air dalam kehidupan informasi detail dan akurat,
sehari-hari. relevan, dan berhubungan
dengan topik.
Asesmen Diagnostik: Presentasi berisi pesan
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air. yang jelas dipahami
audiens.
Tautan MA IPAS
Kelas 4 Siklus Air
Urutan
Apa yang terjadi apabila tidak Apa sajakah fungsi air BagaimanaKegiatan
proses Bagaimana cara Apa masalah yang terjadi Bagaimana menunjukan
pemahaman tentang
ada air? bagi makhluk hidup di terjadinya daur air? memperoleh air tentang air? pengaruh siklus air?
muka bumi? bersih?

Aktivitas 1: Diskusi Aktivitas 2: Curah Aktivitas 3: Aktivitas 4: Praktek Aktivitas 5: Riset Aktivitas 6:
fungsi air untuk pendapat tentang Eksperimen daur penyaringan air kelompok Pameran dan
manusia. fungsi air. air. bersih. tentang air Presentasi
Formatif asesmen Formatif asesmen bersih. pemahaman.
Formatif asesmen

Asesmen sumatif memberikan pilihan dalam membuat produk presentasi, bisa


Contoh penerapan dengan menulis laporan ilmiah, membuat rekaman sandiwara radio, rekaman
penyesuaian siaran atau poster/ infografis.
pembelajaran dan Dalam eksperimen daur air, guru memberikan pilihan menantang sesuai
pengembangan PPP dengan tingkat kesiapan peserta
didik, dengan tiga kegiatan eksperimen yang berbeda.
Contoh Modul Ajar

 Terlampir
Penyediaan Perangkat ajar: buku teks dan
bahan ajar pendukung

Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan


pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta modul
ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan
melalui platform digital bagi guru. Sekolah dapat melakukan
pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS reguler atas
dukungan Pemda dan yayasan

Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS


melalui SIPLah atau cetak mandiri
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai