Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN

OBJEK WISATA KEMIT FORES EDUCATION


TERHADAP SOSIAL EKONOMI

Disusun oleh :
Venita Laksanawati Segita
1500010216
Latar Belakang
Pariwisata berbasis “Masyarakat” sebagai sebuah pendekatan pemberdayaan yang melibatkan dan meletakan
masyarakat sebagai pelaku penting pada paradigma baru pembangunan yakni Pembangunan yang Berkelanjutan
(pembangunan paradigma berkelanjutan). dalam konsepini masyarakat berperan penting di dalamnya sebagai
konsep pemberdaya masyarakat, perlindungan pemberdaya masyarakat atas hakikatnya memungkinkan potensi
masyarakat untuk berkembang.
Dari uraian diatas maka dapat dipahami bahwa kepariwisatawan merupakan salah satu bidang usaha yang
dipandang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, Kabupaten Cilacap
memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang pariwisata, namun didesa saya terdapat wisata local yang patut
untuk dikembangkan karena dari segi perkembangan industry pariwisata yang terletak di kecamatan
gandrungmangu desa karang gedang ini dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi local dan
berdampak pada penerimaan pendapatan pajak daerah .sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang sejauh
mana perkembangan objek wisata “Kemit Forest Education”.Kemit Forest Education dibangun diatas lahan
milik perhutani,tempat wisata ini dikelola oleh kesatuan pemangku hutan Banyumas barat yang berkerja sama
dengan lemabaga masyarakat desa hutan Gril mulya. Lalu kemit ini dipermak oleh sebuah crew dari Masterbee
Indonesia untuk dijadikan tempat wisata.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana deskripsi Desa Wisata Kemit


Forest?
2. Apa dampak ekonomi (jenis usaha,
pekerjaan dan pendapatan) Desa Pariwisata
Kemit Forest terhadap penduduk sekitar?
Landasan Teori
01 Dampak 03 Dampak Sosial Ekonomi
Dampak adalah sebuah perubahan sebuah kedudukan atau posisi
yang terjadi dalam lingkungan akibat seseorang dalam kelompok
adanya aktifitas manusia (Suratmo, manusia yang ditentukan oleh
2004:24) jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan dan tingkat
pendidikan, jenis rumah
02 Objek Wisata tinggal, dan jabatan dalam
objek wisata serta daya tarik wisata adalah organisasi
segala sesuatu yang menjadi sasaran
wisata.
KERANGKA PEMIKIRAN
Metoda Penelitian
Jenis Penelitian Population
Populasi dalam penelitian ini
Kuantitatif mengambil data populasi adalah pelaku
usaha sekitar objek wisata, meliputi
pedagang, tukang parkir, dan pekerja
dilokasi objek Wisata

Lokasi Penelitian Sampel


Pariwisata Kemit Forest Education Kecamatan Jumlah sampel dalam penelitian ini
Gandrungmangu Kabupaten Cilacap sebanyak 50 orang sampel Pedagang
dan Karyawaan
Metoda Penelitian
Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
1. Jenis Usaha 2. Wawancara
2. Tingkat Pendidikan 3. Dokumentasi
3. Pekerjaan 4. Observasi
4. Tingkat Pendapatan

Teknik Analisis
1. Deskriptif
2. Uji Beda
Hasil Penelitian Jenis Usaha
Usaha Jumlah Persentas Jenis usaha yang dimiliki masyarakat
e
Pedagang 10 20% sebelum dan sesudah adanya kemit forest
Tukang Ojek 1 2% education yang sebelumnya didominasi
Pengangguran 1 2% pedagang ,petani, dan tukang parkir dan
Pengelola LMDH 1 2%
Petani 0 0%
sesudah adanya objek wisata kemit forest
Tukang Parkir 2 4% education membantu masyarakat
IRT 2 4% menciptakan usaha baru seperti pemasok
Peternak 2 4% telor asin, jasa transpotasi dan karyawan
Buruh 1 2%
Pemasok Telur Asin 2 4% sehingga masyarakat setempat dapat
Total 50 100% mengembangkan kemampuan yang
mereka miliki.
Hasil Penelitian Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase Mayoritas Pendidikan pada penelitian ini berdominan SMA
Tidak Tamat SD 1 2% berdasarkan hasil wawancara dengan para Karyawan
SD 6 10%
Masterbee Indonesia dan pedagang sekitar objek wisata
kemit forest education mereka berpendapat bahwa
SMP 15 30%
pentingnya Pendidikan sekarang ini karena perkembangan
SMA 27 54% zaman saat ini telah menuntut masyarakat untuk berfikir
D3 1 2% kritis dalam menghadapi masalah di zaman yang modern,
S1 1 2% selain itu juga dengan Pendidikan masyarakat akan dapat
membedakan setiap hal yang positif dan negative sebagai
Total 50 100%
acuan mereka dalam bertindak, oleh sebab itu Pendidikan
sangat diperlukan untuk meningkatkan Perekonomian
mereka dan Sumber Daya Manusia di wilayah pedesaan.
Hasil Penelitian Pekerjaan
Statistik Deskriptif
Hasil Penelitian Pendapatan
Sebelum Sesudah
Rata-rata 752.000 1.258.000
Median 600.000 1.150.000
Mode 500.000 800.000
Minimum 50.000 700.000
Maximum 2.200.000 3.000.000

Berdasarkan Tabel 4.15 sebelumnya, maka


Uraian Sebelum Sesudah dapat diketahui nilai signifikan sebesar 0,0000 <
Mean 752.000 1.258.000
0,05 (alpha). Selian itu t tabel adalah 1,677,
Observations 50 50
sedangkan nilai t hitung -15,434, sehingga t hitung
Df 49  
t Stat -15,434467  
lebih besar dari t tabel. Hasil penelitian
P(T<=t) two-tail 1,8921E-20   menunjukan Ha diterima sehingga terdapat
t Critical two-tail 2,00957524   perbedaan pendapatan masyarakat sebelum dan
saat ada objek wisata. Terdapat kenaikan rata-rata
pendapatan dari Rp.752.000 menjadi Rp.
1.258.000. Temuan ini menunjukkan terdapat
dampak ekonomi dari adanya Desa Wisata Kemit
Forest Education.
Kesimpulan
1. Pelaku usaha didominasi oleh perempuan, dengan usia semua responden masih produktif, pendidikan mayooritas SMA.
Pelaku usaha Sebagian besar berasal dari desa setempat.
2. Kondisi ekonomi pelaku usaha meliputi
a. Jenis usaha yang dimiliki masyarakat sebelum dan sesudah adanya kemit forest education yang sebelumnya didominasi
pedagang ,petani, dan tukang parkir dan sesudah adanya objek wisata kemit forest education membantu masyarakat
menciptakan usaha baru seperti pemasok telor asin, jasa transpotasi dan karyawan sehingga masyarakat setempat dapat
mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
b. Pekerjaan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah adanya wisata kemit forest education kegiatan sehari-hari sebelum
adanya objek wisata Kemit Rorest Education bertani mereka menggarap lahan milik orang atau lahan milik perhutani
seperti getah pinus, pohon minyak kayu putih,padi dan lain sebagainya dan pekerjaan yang sebelumnya masyarakat tadi
nya menjadi IRT sekarang menjadi pedagang di dekat objek wisata mengembangkan kemampuanya dengan berdagang
warung makan membuat masyarakat dapat mengembangkan atau bahkan menyalurkan kemampuanya dengan berdagang
di objek wisata Kemit Forest Education.
c. Pendapatan masyarakat sekitar sebelum dan sesudah adanya wisata forest education mengalami perbedaan, hal ini
dibuktikan hasil uji beda dalam penelitian ini menunjukkan nilai yang signifikan dan pendapatan warga setelah ada objek wisata
rata-rata diatas UMR.
Saran
1. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan

uji beda untuk mengetahui perbedaan kondisi

sosial sebelum dan sesudah adanya objek wisata

forest education.

2. Penelitian berikutnya diharapkan memperluas

objek penelitian dan narasumber penelitian,

sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai