Anda di halaman 1dari 65

DOKUMEN

ADMINISTRASI
DOKUMEN
PENAWARAN HARGA

Surat Penawaran Harga


Rekapitulasi Penawaran Biaya
Rincian Penawaran Biaya
Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Daftar Harga Satuan pekerjaan
Daftar Harga Bahan & Upah
DOKUMEN TEKNIS
METODE PELAKSANAAN
PENDAHULUAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
PENDAHULUAN
Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Kesehatan (Pembangunan Gedung
Perawatan Cempaka) dilkasanakan di area lingkungan Rumah Sakit Umum Dr Slamet
Garut yang berada di Jalan Rumah Sakit Nomor 12 Garut merupakan pengembangan
kapasitas rumah sakit atas terbatasnya lahan yang ada. Tujuan dari pembangunan
Gedung Umum Dr Slamet Garut yang berada Kabupaten Garut adalah untuk
meningkatkan kapasitas dan mutu pelayanan publik akan kebutuhan kesehatan,
sehingga diharapkan mutu kesehatan masyarakat terutama di wilayah Kabupaten Garut
mengalami peningkatan. Adapun data-data sebagai berikut :

A. DATA TEKNIS
1. Nama Proyek : PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN
(PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN
CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
2. Pemilik Proyek : Badan Pengelola RSU Dr SLAMET Kab. Garut
3. Jenis Pekerjaan : Gedung
4. Lokasi Perkerjaan : Jalan Rumah Sakit No. 12 Garut
5. Sumber Dana : APBN No.1229.0/024-04.1/-/2007
6. Tahun Anggaran : 2007
7. Waktu Pelaksanaan : 140 (seratus empat puluh) hari kalender

B. LINGKUNGAN PEKERJAAN
Gedung bertingkat 2 lantai dan atap, terdiri dari :
1. Lantai 1
2. Lantai 2
3. Atap

a. Pekerjaan Persiapan
- Perijinan dan IMB
- Pengukuran, Bouplank dan Pagar Kerja
- Penyediaan Air Bersih, daya kerja Kantor dan Direksi Keet
- Pembersihan Lokasi Kerja
- Jalan Masuk Lokasi Proyek
METODE PELAKSANAAN
PENDAHULUAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
b. Pekerjaan Struktur
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pondasi
- Pekerjaan Beton
- Pekerjaan Waterproofing
- Pekerjaan Atap

c. Pekerjaan Arsitektur
- Pekerjaan Dinding
- Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Plafond
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Sanitasi

d. Pekerjaan Mekanikal
- Pekerjaan Instalasi Air Bersih
- Pekerjaan Instalasi Air Kotor
- Pekerjaan Instalasi Air Hujan
- Pekerjaan Instalasi air Limbah
- Pekerjaan Instalasi Gas Medis
- Pekerjaan Instalasi Air Conditioning

e. Pekerjaan Elektrikal
- Pekerjaan Isntalasi Listrik
- Pekerjaan Penangkal Petir
- Pekerjaan Tata Suara dan Nurse Call
- Pekerjaan Instalasi Telepon / PABX
METODE PELAKSANAAN
PENDAHULUAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
Adapun material dan alat yang digunakan :
I. MATERIAL
Pokok :
- Ready Mix K-300
- Besi Beton
- Split
- Pasir Beton
- Batu Bata Ringan
- Baja Profil dan Baja Ringan
- Batu Pecah
- Semen PC
- Kayu Kamper Banjar
- Genteng Murando dan genteng Metal

Penunjang :
- Perancah Bekisting
- Kayu Bekisting
- Multipleks
- Minyak Bekisting
- Paku

II. PERALATAN
Pokok :
- Excavator
- Boredpile
- Stamper
- Concrete Mixer
- Concrete Pump
- Dump Truck
- Truck Mixer

Penunjang :
- Theodolith
- Waterpass
- Genset
- Mesin Las
- Water Tank
- Mobil Pick Up
METODE PELAKSANAAN
PENDAHULUAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
C. SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN
Untuk menunjang terlaksananya pekerjaan pokok, sebelum pekerjaan dimulai terlebih
dahulu harus dilaksanakan pekerjaan persiapan seperti sarana dan prasarana yaitu :
- Perijinan
Perijinan akan dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan proyek, dalam hal ini agar
pelaksanaan tidak terjadi hambatan.
- Pekerjaan Direksi Keet, Kantor pemborong dan Gudang Bahan
Pekerjaan ini penempatannya akan dikoordinasikan dengan Konsultan Pengawas dan
BP. RSU Dr Slamet garut.
(Sebagai Ususlan Site Plan terlampir)
- Jalan Masuk
Lokasi Pekerjaan berada di dalam lingkungan Rumah Sakit yang ada, maka akan
dilakukan pemagaran mengelilingi lokasi pekerjaan dengan dilengkapi pintu gerbang
yang menghubungkan jalan masuk. Keamanan akan dipasang 3 orang dibuat Sip atau
24 jam proyek dalam keadaan dijaga oleh keamanan.
- Penyediaan Listrik Kerja
Penyediaan Listrik Kerja akan disediakan penyambungan ke PLN yang ada dan akan
dikonfirmasikan dengan pihak Rumah Sakit.
- Penyediaan Air Kerja dan Saluran Air Sementara
Penyediaan Air Kerja dilakukan dengan penyambungan air PDAM atau pelanggan air
PDAM dengan truk tangki. Untuk Penampungan air kerja akan kami memilik water tank
untuk tempat penampungan sementara. Agar lahan tetap kondusif untuk pelaksanaan
pekerjaan, maka akan dibuatkan saluran air sementara untuk mengalirkan air
genangan dalam lokasi kerja ke saluran pembuangan yang ada.
- Lingkungan Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan akan selalu memperhatikan dampak lingkungan, baik
dampak akibat kerja maupun karena lingkungan setempat.
- Dampak Akibat Kerja
Pemborong akan memperhatikan dampak akibat kerja dengan berpedoman SMK3L
serta mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan agar tidak menggangu rumah sakit
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal-hal yang akan
dilakukan seperti pemasangan Jaring Pengaman, pemasangan Rambu-rambu,
pemasangan Alat Pemadam Kebakaran, mewajibkan setiap personil di lokasi
pekerjaan untuk memakai Alat Pelindung Diri (APD).
- Dampak Lingkunag Setempat
Pemborong akan memperhatikan tenaga kerja setempat sesuai dengan keahliannya,
untuk menjaga adanya gejolak sosial yang akan berpengaruh kepada proyek.
Sehubungan waktu pelaksanaan yang cukup yaitu 140 hari kalender maka dalam
pelaksanaan pekerjaan harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sebagai percepatan
pelaksanaan dan yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan pekerjaan beton karena
pembongkaran bekisting sangat dipengaruhi umur beton. Untuk itu dalam metode
pelaksanaan pekerjaan beton akan dijelaskan secara rinci mengenai durasi tiap tahapan
pengecoran beton.
METODE PELAKSANAAN
SITE PLAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

2
8 7 6 5 4 3 1
9

KETERANGAN GAMBAR :
= Lokasi Pekerjaan 7 = Bata Merah

1 = Rencana Direksi Keet 8 = Batu Belah

2 = Air Kerja / Sumur Bor


9 = Gudang Semen
3 = Alat Beton Molen

4 = Alat Beton Molen

5 = Pasir Beton

6 = Pasir Pasang
METODE PELAKSANAAN
APRESIASI & INTERPRESTASI PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Proyek Konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan
dan umumnya berjangka pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu proses
yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan itu tentunya melibatkan pihak-
pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Koordinasi dari berbagai pihakyang terlibat dalam perencanaan proyek konstruksi


merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan sesuai tujuan.

Dalam pelaksanaan pekerjaan PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN


(PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
TAHUN ANGGARAN 2007 ini perlu untuk dipahami bahwa terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan sehubungan adanya Goal (Objective), kendala-kendala (Constrains)
dan Alternative Solusi yang akan diambil.

Bangunan yang akan dilaksanakan pada tahap sekarang ini baru sebagian saja yang
akan dikerjakan yang mana rinciannya adalah sbb :
Gedung Kesehatan BP RSU Dr Slamet Garut, bagian utamanya terdiri dari 2 (dua)
lantai, dan yang akan dikerjakan pada saat sekarang ini adalah :
Pondasi Utama : Pondasi Bore pile ( + Poer dan Sloof)
Lantai 1 (satu) : Pekerjaan Struktur, Arsitektur, M&E, Plumbing
Lantai 2 (dua) : Pekerjaan Struktur, Arsitektur, M&E, Plumbing
Pekerjaan Lainnya : Ground Tank, Ram Beton.

Goal dari pada pembangunan gedung ini adalah untuk meningkatkan pelayanan medis
dari Gedung Kesehatan BP RSU Dr Slamet Garut sehingga lebih lengkap dan
pelayanan kepada masyarakat semakin luas khususnya di daerah Garut dan sekitarnya.
METODE PELAKSANAAN
APRESIASI & INTERPRESTASI PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Dalam mengerjakan gedung ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara
khusus, yaitu :
Performance bangunan haruslah sesuai dan selaras dengan tuntutan tersebut diatas
dengan mentaati semua prosedur dan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pencapaian
tingkat performance yang baik dapat dicapai melalui pola dan metode pelaksanaan
yang sistematis dan profesional dengan didukung oleh peralatan yang memadai dan
sumberdaya yang dapat diandalkan dan berpengalaman cukup dibidang konstruksi.

Ketepatan Waktu pelaksanaan, sesuai dengan schedule pelaksanaan yang ketat


dalam hal ini 140 (seratus empat puluh) hari kalender tahapan-tahapan pelaksanaan
harus direncanakan secara cermat.

Ketepatan Mutu, dimana dengan penggunaan bahan yang baik seperti yang
disayaratkan maka akan memberikan dampak semakin kuat dan lama umur pakai
bangunan sehingga nilai biaya investasi yang ditanam dalam proyek ini menjadi
berdaya guna dan bernilai ekonomi yang tinggi.

Ketepatan Biaya, dengan memperhatikan tujuan dan batasan yang ada, maka
pencapaian semua aspek yang disyaratkan tidak menyebabkan membengkaknya
biaya dari standard atau budget yang ditetapkan. Disini diperlukan keahlian
manajemen alokasi sumberdaya dan sumberdana sehingga bangunan selesai sesuai
dengan persyaratan yang digariskan.

Ketenangan, dalam proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan, faktor ketenangan


harus diperhatikan sehubungan gedung yang dibangun berada di tengah tengah
Rumah Sakit yang sedang berfungsi. Dalam proses pelaksanaan harus diminimasi
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kegaduhan atau ketidaknyamanan akibat
adanya dengungan atau getaran dan kebisingan (seperti metode Tiang pancang yang
mempergunakan Hydroulict Injection System)

Kebersihan, keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya dilihat dari unsur-unsur diatas
kebersihan senantiasa harus selalu dijaga dilokasi proyek agar selalu dalam keadaan
bersih.

Keamanan dan Ketertiban, agar proses pelaksanaan bisa berjalan aman dan tertib
factor keamanan proyek sangatlah penting untuk diperhatikan maka selama kegiatan
berlangsung perlu dipasang rambu-rambu aturan dan peringatan serta pengarah untuk
menunjang terlaksana dan tercapainya keamanan dan ketertiban di lapangan.
METODE PELAKSANAAN
APRESIASI & INTERPRESTASI PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Constraints (Kendala-kendala)
Masalah sosial, untuk meminimalisasi masalah sosial selama proyek berlangsung,
misalnya adanya keinginan dari elemen masyarakat setempat yang ingin terlibat dalam
kegiatan proyek. Untuk mengatasi masalah ini maka pihak kontraktor (jika kami
memenangkan proyek atau ditunjuk sebagai pemenang) kami akan melakukan
koordinasi dengan elemen masyarakat yang ada diwilayah Jalan Rumah Sakit dan
sekitarnya, dan sedapat mungkin melibatkan mereka dalam proses pelaksanaan
proyek selama memenuhi syarat secara teknis dan administrasi.

Masalah Teknis, secara umum tidak terlalu signifikan, hanya berdasarkan kondisi
lapangan perlu dipikirkan plan lay-out secara matang untuk penempatan material
pendukung, keluar masuk kendaraan dan lain-lain

Masalah Sumberdaya Material dan Tenaga Kerja, untuk daerah Kabupate Garut
tidak terlalu signifikan, secara umum mempunyai daya dukung yang cukup.

Masalah Transportasi material dan peralatan, juga tidak ada masalah. Hanya pada
saat-saat tertentu perlu ada koordinasi dengan pihak kepolisian.

Alternatif Solusi
Alternatif Solusi untuk mewujudkan Goal (Objective) dan Constrains (Kendala-kendala)
yang ada adalah dengan pendekatan sebagai berikut :
Kontraktor akan menyiapkan metode pelaksanaan yang baik dan sistematis dengan
mengantisipasi segala resiko yang akan timbul berdasarkan pada pengalaman dalam
penanganan proyek sejenis di masa lalu serta menyiapkan sumberdaya material,
peralatan dan tenaga kerja yang cukup dan tepat serta berpengalaman dalam bidang
teknis dan administrasi dengan menjalin koordinasi dan komunikasi dengan pihak
terkait dan terlibat dalam pelaksanaan proyek baik yang ada di dalam lokasi maupun di
luar lokasi. Rincian lebih detail akan diuraikan dalam bab-bab berikutnya pada bagian
data teknis ini
METODE PELAKSANAAN
FLOW CHART

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

START

PREPARATION
WORK

EARTH
WORK

SUB STRUCTURE
WORK

MECHANICAL UPPER
ARCHITECTURE
ELECTRICAL STRUCTURE
WORK
WORK WORK

EXTERNAL
WORK

FINISH
METODE PELAKSANAAN
FLOW CHART BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

LANGKAH-LANGKAH PEKERJAAN PONDASI BORED PILE


PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

2) laporan Penemuan Tanah


START
a) Perbandingan Kejenuhan Tanah
b) Kedalaman Bawah dari Penemuan Tanah
1
KONFIRMASI KELLY BAR 3) Konfirmasi Pelepasan Pertama dari Tanah
KEPADA GARIS PUSAT
a) Penggantian Bucket Pengeboran untuk Pembersihan Bucket
b) Pemeriksaan Dasar Ketinggian
2 c) Pemeriksaan Waktu; 5,10,15,20,25,30
a) Waktu Pemasangan Casing OK PENGEBOTAN UTAMA
b) Kontrol Lumpur 1,02~1,10 4) Konfirmasi Pelepasan Kedua dari Tanah
3 a) Memasukan Kompresor Tremmie
b) Pemeriksaan Waktu ; 5,10,15,20,25,30
PEMASANGAN
CASING/BUNGKIS
c) Metoda Pemompaan Saluran Udara
d) Pemeriksaan ketinggian pada Lapisan Bawah berdasar Tingkat 4
4
PEMERIKSAANLAPISAN PENGEBORAN
TANAH LUMPUR
A B
PEMERIKSAAN LAPORAN
PENEMUAN TANAH
10
6 5 OK
PELEPASAN SLIME KEDUA
TUNGGU SAMPAI
BERGABUNG PEMASANGAN BUKCET
UNTUK PEMBERSIHAN
LAPISAN BAWAH PEMERIKSAAN SLIME a) Pemeriksaan Penggantian bucket
SAMPAI DENGAN HABIS Pembersih
HASIL DARI LAPORAN TANAH b) Periksa Ketinggian
7
PELEPASAN PERTAMA
DARI SLIME
OK 11
PEMBETONAN OK PEMERIKSAAN BETON

PEMERIKSAAN SLIME 12
SAMPAI DENGAN HABIS PENARIKAN/
HASIL DARI LAPORAN TANAH PELEPASAN CASING

8 OK
1
PEMERIKSAAN REBAR OK MEMASUKAN REBAR
3 TANAH
PENGISIAN

9
MEMASUKAN PIPA TREME
FINISH

B A
METODE PELAKSANAAN
PONDASI BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

1. Menempatkan alat bor pada titik pondasi


2. Melakukan pengeboran

R
-
4
1
2

X
METODE PELAKSANAAN
PONDASI BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

3. Memasang Casing

4. Melakukan pengeboran dengan Bucket


METODE PELAKSANAAN
PONDASI BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

4. Melakukan pengeboran dgn Bucket

R-
4
1
2
X

5. Membersihan lobang bor


6. Mengukur kedalaman
METODE PELAKSANAAN
PONDASI BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

7. Memasang Besi

8. Pengecoran dengan Pipa tremie


METODE PELAKSANAAN
PONDASI BORED PILE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

8. Pengecoran dengan Pipa tremie


METODE PELAKSANAAN

PONDASI BATU KALI

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
• PERSIAPAN
Rencanakan urutan penggalian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat
penimbunan tanah hasil galian sementara, sebelum diangkut keluar dari site, juga
tempat penimbunan sementara batu-batu kali tersebut sebelum dipasang.

• PEMBUATAN GALIAN
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan.
2. Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah
dengan kedalaman yang disyaratkan.
3. Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
4. Buang tanah sisa galian ketempat yang telah ditentukan.
5. Cek posisi, lebar, kedalaman dan kerapianya, sesuai dengan rencana.

Rencana Galian Pondasi

Papan Bouwplank
Bekas Galian Bekas Galian

Tiang Bouwplank
Galian untuk Pondasi

• URUGAN PASIR
1. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan
kelembaban yang optimum untuk pemadatan.
2. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
3. Jika diperlukan ulangi langkah 1 dan 2 sehingga didapat tebal pasir urug seperti yang
direncanakan

Urugan Pasir
METODE PELAKSANAAN

PONDASI BATU KALI

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
• PASANGAN PONDASI
1. Pasang patok bantu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil
dipasang pada setiap ujung lajur pondasi.
2. Pasang bilah bantu datar pada kedua patok, setinggi profil.
3. Pasang profil benar-benar tegak lurus dan idang atas profil datar. Usahakan titk
tengah profil tepat pada tengah-tengah galian yang direncanakan dan bidang atas
profil sesuai peil pondasi.
4. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku
agar lebih kuat.
5. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan
profil, sehingga menjadi kuat dan kokoh.
6. Cek ketegakan/posisi profil dan ukuran-ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak
tepat, demikian juga peilnya.

PROFIL UNTUK PONDASI BATU KALI


Paku (tanda titik as pasangan)
Papan Bangunan
Cat/meni (tanda titik as pasangan)

1/2b 1/2b t h
Muka Tanah

T H

Profil Pasak penguat profil

Lot

1/2 B 1/2 B

B
Keterangan :
b = lebar pasangan bagian atas
B = lebar pasangan bagian bawah
t = Tinggi pasangan tegak muka (rollag)
T = Tinggi pasanga pondasi
h = Tinggi lantai dari muka tanah
H = Kedalaman galian tanah
METODE PELAKSANAAN

PONDASI BATU KALI

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
• PASANGAN PONDASI BATU KALI
1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari
permukaan urugan pasir.
3. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
4. Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan
tinggi 20 cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada
rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
5. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan,
sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.

PASANGAN PONDASI
Profil Pondasi

Benang As - pasangan

Tebing Galian

Benang Pelurus Pasangan

6. Sediakan tempat untuk lubang-lubang stek kolom dan keperluan-keperluan lain.


7. Cor stek-stek kolom tersebut dan rapikan pondasinya.
8. Setelah pasangan mengeras, bagian pinggir/sisi pondasi diurug kembali.

Stek Kolom

PONDASI YANG TELAH SELESAI


METODE PELAKSANAAN

TAHAPAN PEKERJAAN POER & SLOOF

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

TAHAPAN PEKERJAAN POER & SLOOF

START

Pekerjaan Galian Poer Sloof

Inspection & QC

Persiapan Kepala Tiang Pancang

Pekerjaan Pasangan Bekisting Bata Merah

Inspection & QC

Pekerjaan Pembesian

Inspection & QC

Pekerjaan Pengecoran

FINISH
METODE PELAKSANAAN

PEMASANGAN BEKISTING KAYU


POER & SLOOF
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

METODE PELAKSANAAN
PEMASANGAN BEKISTING KAYU POER & SLOOF

1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan


menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.

2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk


ruangan yang memungkinkan dan dengan tenaga manusia untuk ruang-
ruang yang sempit.

3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan


pengukuran dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang
diinginkan.

4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan


pekerjaan urugan pasir dan lantai kerja untuk dudukan poer & sloof
sesuai dengan elevasi rencana.

5. Membuat panel bekisting yang disesuaikan dengan ukuran poer & sloof,
dilokasi fabrikasi.

6. Oleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata.

7. Pasang panel bekisting pada lokasi masing - masing, sambungan antar


panel harus rapat.

8. Panel bekisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan
pada bagian atas panel diberi kaso juga agar benar benar tegak.

9. Cek kelurusan bekisting dengan tarikan benang.


METODE PELAKSANAAN

PEMASANGAN BEKISTING KAYU


POER & SLOOF
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

DENAH RENCANA POER & SLOOF

Plywood
PANEL BEKISTING

Kaso

Polywood Kaso
DENAH BEKISTING
A POER & SLOOF

Poer Sloof Poer

A
Kaso Polywood
METODE PELAKSANAAN

PEMBESIAN POER & SLOOF

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

PEMBESIAN POER & SLOOF


POTONGAN POER POTONGAN SLOOF

Pasang besi poer sesuai shop drawing


setelah bekisting poer terpasang

Kaso

Plywood

Lantai Kerja
BORED
PILE Urugan Pasir

Bengkokan besi tiang pancang setelah


pembesian poer terpasang

Catatan :
Jika tinggi pasangan bata > 1 meter, maka pasangan bata tersebut harus menggunakan sloof dan
pasangan bergerigi.

PENGECORAN POER & SLOOF

Kaso

Plywood

Lantai Kerja
BORED
PILE Urugan Pasir

POTONGAN POER POTONGAN SLOOF


METODE PELAKSANAAN
TAHAPAN PEKERJAAN KOLOM

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

TAHAPAN PEKERJAAN KOLOM

START

PEKERJAAN PEMBUATAN
SEPATU KOLOM

Inspection
& QC

PASANG
PEMBESIAN KOLOM

Inspection
& QC

PASANG
BEKISTING

Inspection
& QC

PEKERJAAN
PENGECORAN

FINISH
METODE PELAKSANAAN
VISUALISASI BEKISTING KOLOM
TAHAP PENGECORAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

BEKISTING KOLOM

PLYWOOD PHENOL FILM 12 MM


KEPALA KOLOM
FORM TIE

SABUK KOLOM

BADAN KOLOM
PIPA SUPPORT

TAHAP PENGECORAN
PLYWOOD PHENOL FILM 12 MM

FORM TIE

SABUK KOLOM

PIPA SUPPORT
METODE PELAKSANAAN
VISUALISASI BONGKAR BEKISTING

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

KEPALA
KOLOM

BADAN
KOLOM

TAHAP 1 TAHAP 2

PLYWOOD PHENOL
FILM 12 MM

FORM TIE

TAHAP 3 TAHAP 4
METODE PELAKSANAAN
TAHAPAN PEKERJAAN BALOK &
PLAT LANTAI COR DI TEMPAT
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

TAHAPAN PEKERJAAN BALOK & PLAT LANTAI COR DITEMPAT

START

PASANG PERANCAH

PASANG BODEMEN BALOK

INSPECTION & QC

PASANG PEMBESIAN BALOK

PASANG BEKISTING DINDING BALOK

PASANG PERANCAH LANTAI

PASANG BEKISTING LANTAI

INSPECTION & QC

PASANGAN PEMBESIAN LANTAI

INSPECTION & QC

PEKERJAAN PENGECORAN

FINISH
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN BEKISTING BALOK &
PLAT LANTAI COR DI TEMPAT
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)
BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Horry Beam
Tiap Jarak 30 cm
Plywood 15 mm
Baut dia 6 Kaso 5/7

Jack Pipe 30 cm

Balok 6/12 tiap jarak 90 cm

Balok 6/12
METODE PELAKSANAAN
MODUL BEKISTING PLAT

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

MODUL BEKISTING PLAT (COR BIASA / NONPRECAST)


Alternatif – 1 ; multipleks 2440 x 1220 x 9 mm

2.440 2.440 720

1.220

2.600

3.000
1.220
160
1.220 1.220 1.220 1.220 720

5.600

6.000

MODUL BEKISTING PLAT (COR BIASA / NON PRECAST)


Alternatif – 2 ; multipleks 1800 x 900 x 9 mm
800

2.600

3.000
1.800

900 900 900 900 900 900 200

5.600
6.000
METODE PELAKSANAAN
SIKLUS PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

SIKLUS PEKERJAAN
METODE PELAKSANAAN
SIKLUS PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

SIKLUS PEKERJAAN
POER , SLOOF & LANTAI 1

No URAIAN PEKERJAAN ZONE 1 ZONE 2

1 Pengeboran Bore Pile Hari 1 – 6 Hari 7 – 32

2 Pengecoran Bore Pile + Pembesian Hari 1 – 6 Hari 3 – 6

3 Galian Poer + Sloof Hari 2 – 7 Hari 4 – 8

4 Cor Lantai Kerja + Sloof Hari 3 – 10 Hari 5 – 9

4 Pembesian Poer + Sloof Hari 4 – 11 Hari 5 – 7

5 Bekisting Poer + Sloof Hari 5 – 12 Hari 6 – 8

6 Pengecoran Poer + Sloof Hari 6 – 13 Hari 7 – 9


METODE PELAKSANAAN
SIKLUS PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

SIKLUS PEKERJAAN
KOLOM UTAMA

No URAIAN PEKERJAAN ZONE 1 ZONE 2

LANTAI 1

1 Pasang Sepatu Kolom Hari 6 – 13 Hari 3 – 4

2 Pasang Pembesian Kolom Hari 7 – 14 Hari 15 – 21

3 Pasang Bekisting Hari 8 – 15 Hari 16 – 22

4 Pengecoran Hari 9 – 16 Hari 17 – 23

LANTAI 2

1 Pasang Sepatu Kolom Hari 34 – 40 Hari 41 – 46

2 Pasang Pembesian Kolom Hari 36 – 42 Hari 43 – 49

3 Pasang Bekisting Hari 38 – 44 Hari 45 – 51

4 Pengecoran Hari 45 – 46 Hari 52 – 53


METODE PELAKSANAAN
SIKLUS PEKERJAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

SIKLUS PEKERJAAN
BALOK & PLAT LANTAI

No URAIAN PEKERJAAN ZONE 1 ZONE 2

BALOK & PLAT LANTAI 1

1 Pas. Perancah Balok Hari 12 –19 Hari 20 – 24

2 Pas. Bekisting Balok Hari 12 – 19 Hari 20 – 24

3 Pas. Perancah & Plat Lantai Hari 17– 19 Hari 20 – 24

4 Pas. Pembesian Balok & Plat Hari 14 – 21 Hari 21 – 26

5 Pengecoran Hari 15 - 22 Hari 23 - 27

BALOK & PLAT LANTAI 2

1 Pas. Perancah Balok Hari 55 – 61 Hari 62 - 68

2 Pas. Bekisting Balok Hari 55 – 61 Hari 62 – 68

3 Pas. Perancah & Plat Lantai Hari 63 – 70 Hari 71 – 72

4 Pas. Pembesian Hari 65 – 72 Hari 73 – 79

5 Pengecoran Hari 73 - 74 Hari 80 - 81

ATAP

1 Pasang Kuda-kuda Rangka Besi Baja Hari 76 – 82 Hari 83 - 89

2 Pasang Rangka Atap Hari 83 – 90 Hari 91 - 97

3 Pasang Genteng Hari 91 – 93 Hari 98 - 101

4 Bubungan Hari 94 – 97 Hari 102 - 105


METODE PELAKSANAAN
INSPECTION RECORD

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

I. POER & SLOOF


II. KOLOM
III. BALOK & PELAT
INSPECTION RECORD
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN
GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

PEKERJAAN POER & SLOOF


Zona Pekerjaan Zona 1 Zona 2
Deskripsi
7C – 12D 1A – 7B
Batas Zona

HOLD Point 1 : HOLD Point 2 : HOLD Point 3 :


Setelah Galian Poer & Sloof Setelah Bekisting Kayu Setelah Pembesian Poer
Terpasang & Sloof Terpasang
1. Dimensi Galian sesuai 1. Elevasi besi poer & sloof
1. Elevasi dinding bekisting sesuai
shopdrawing sesuai shop drawing
shopdrawing
2. Jarak tulangan sesuai shop
2. Elevasi Kedalaman Galian 2. Level dasar/lantai kerja sesuai drawing
sesuai shopdrawing shopdrawing 3. Space tulangan atas bawah
3. As Poer & Sloof sesuai 3. Elevasi kedalaman sesuai sesuai shop drawing
shopdrawing shopdrawing
4. Elevasi & Posisi Sparing M/E

2 1
PEKERJAAN
NOMOR : ………………………
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN
HARI/TANGGAL : ………………………
(PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN LOKASI : ………………………
CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Inspection Record PEKERJAAN POER & SLOOF

2 1

ACCEPTANCE ACCEPTANCE ACCEPTANCE


HOLD POINT 1 HOLD POINT 2 HOLD POINT 3
CRITERIA CRITERIA CRITERIA

SETELAH BEKISTING KAYU SETELAH PEMBESIAN POER


SETELAH GALIAN POER & SLOOF & SLOOF TERPASANG
TERPASANG
1. Dimensi Galian Harus sesuai 1. Elevasi dinding Tepat pada 1. Elevasi besi Harus sesuai
sesuai shop shop drawing bekisting posisi deviasi poer & sloof shop drawing
drawing sesuai ± 6 mm sesuai shop
shop drawing drawing

2. Elevasi 90 D. 2. Level dasar / Harus sesuai 2. Jarak Sambungan


Kedalaman lantai kerja shop drawing tulangan rapat, Formtie &
Galian sesuai sesuai shop sesuai shop sparator kuat,
shop drawing drawing drawing kokoh.

3. As Poer & Sloof Deviasi 3. Elevasi Beton decking 3. Space Harus sesuai
sesuai shop terhadap as ± kedalaman 2,5 cm tulangan atas SD
drawing 2mm sesuai bawah sesuai
shopdrawing shop drawing

4. Elevasi & Posisi Diameter &


Sparing M/E posisi sesuai

DIPERIKSA OLEH
PELAKSANA SITE MANAGER QUALITY CONTROL

TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL


PEKERJAAN
NOMOR : ………………………
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN
HARI/TANGGAL : ………………………
(PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN LOKASI : ………………………
CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Inspection Record BEKISTING POER & SLOOF

INSPECTION RECORD
BEKISTING POER

Kaso

POTONGAN POER
Plywood

Lantai Kerja
2. PENGUKURAN BORE
a. As Poer & Sloof PILE
Urugan Pasir
b. Posisi Marking
c. Elevasi lantai kerja

INSPECTION RECORD
BEKISTING SLOOF

Kaso

POTONGAN SLOOF
Plywood

Lantai Kerja 3. PEMASANGAN


a. Permukaan bidang rata & bersih
Urugan Pasir
b. Ukuran bekisting
c. Pemasangan bata lurus & rapih
INSPECTION RECORD
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN
GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

PEKERJAAN KOLOM
Zona Pekerjaan Zona 1 Zona 2

Deskripsi
7C – 12D 1A – 7B
Batas Zona

HOLD Point 1 HOLD Point 2 : HOLD Point 3 :


Setelah Pembuatan Setelah Pembesian Kolom Setelah Bekisting Kolom
Sepatu Kolom Terpasang Terpasang
1. As kolom sesuai shopdrawing 1. As kolom sesuai shopdrawing 1. Elevasi dan dimensi kolom
2. Jumlah & jarak tulangan sesuai sesuai shopdrawing
2. Panjang stek kolom sesuai
shopdrawing shopdrawing 2. Jarak pengaku sesuai
3. Spacer tulangan sesuai shopdrawing
3. Posisi sepatu kolom sesuai
shopdrawing shopdrawing 3. Posisi dan marking sesuai
4. Sparing M/ shopdrawing

2 1

2
1
PEKERJAAN
NOMOR : ………………………
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN
HARI/TANGGAL : ………………………
(PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN LOKASI : ………………………
CEMPAKA) BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Inspection Record Pekerjaan Kolom

2 1

2 1
ACCEPTANCE ACCEPTANCE ACCEPTANCE
HOLD POINT 1 HOLD POINT 2 HOLD POINT 3
CRITERIA CRITERIA CRITERIA

SETELAH PEMBUATAN SEPATU SETELAH PEMBESIAN KOLOM


SETELAH BEKISTING TERPASANG
KOLOM TERPASANG
1. As kolom sesuai Harus sesuai 1. As kolom sesuai Tepat pada 1. Elevasi & dimensi Harus sesuai
shop drawing shop drawing shop drawing posisi deviasi kolom sesuai shop drawing
± 6 mm shopdrawing

2. Panjang stek 90 D. 2. Jumlah & jarak Harus sesuai 2. Jarak sabuk Sambungan
kolom sesuai tulangan sesuai shop shop drawing pengak u sesuai rapat, Formtie &
shop drawing drawing shopdrawing sparator kuat,
kokoh.

3. Posisi sepatu Deviasi 3. Spacer tulangan Beton decking 3. Posisi dan Harus sesuai
kolom sesuaI terhadap as ± sesuai shop 2,5 cm marking sesuai shop drawing
shopdrawing 2mm drawing shop drawing

4. Elevasi & posisi Diameter &


sparing sesuai posisi sesuai
shop drawing

DIPERIKSA OLEH
PELAKSANA SITE MANAGER QUALITY CONTROL

TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANGGAL


PEKERJAAN
NOMOR : ………………………
PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN
HARI/TANGGAL : ………………………
BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN LOKASI : ………………………
JAKARTA

INSPECTION RECORD Pekerjaan Balok & Plat Lantai

2 1

2 1
ACCEPTANCE ACCEPTANCE ACCEPTANCE
HOLD POINT 1 HOLD POINT 2 HOLD POINT 3
CRITERIA CRITERIA CRITERIA

SETELAH PLYWOOD PLAT LANTAI SETELAH PEMBESIAN BALOK & PLAT


SETELAH BEKISTING BAWAH TERPASANG
TERPASANG LANTAI TERPASANG
1. Frame & bracing Jarak,lokasi 1. Elevasi balok Deviasi elevasi 1. Elevasi balok & Beton decking
sesuai shop penempatan sesuai shop ± 2 mm plat 2,5 cm, tiap
drawing sesuai SD drawing sesuai shop 100 cm
drawing

2. Cross brace Ccross brace 2. Jarak Horry beam Jarak sesuai 2. Jarak tulangan Harus sesuai
terpasang dengan terpasang di pin sesuai shopdrawing SD dan pin sesuai shop drawing
baik dengan baik terpasang

2. As balok sesuai Deviasi 3. Elevasi lantai Deviasi el. ± 2 3. Space tulangan Harus sesuai
shop drawing terhadap as ± plywood sesuai mm, tidak atas- bawah sesuai shop drawing
2mm shopdrawing gelombang, gambar
samb. rapat

4. Elevasi dasar Deviasi elevasi


balok sesuai shop ± 2 mm
drawing

DIPERIKSA OLEH
PELAKSANA SITE MANAGER QUALITY CONTROL

TANGGA TANGGA
TANDA TANGAN TANGGAL TANDA TANGAN TANDA TANGAN
METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
I. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal ini terdiri dari :
1. Pekerjaan instalasi plumbing (air bersih dan air kotor)
Pekerjaan instalasi plumbing ini harus dilakukan dengan extra hati-hati,
khususnya pada setiap sambungan. Hal yang pertama dilakukan dalam pekerjaan
ini adalah penempatan pipa sporing yang tertanam dalam plat beton lantai. Dalam
menentukan perletakan pipa sporing ini perlu didapatkan data ukuran / teknis
sanitair yang akan digunakan, dengan demikian dapat ditentukan letak sparing dari
sisi dinding.
Untuk instalasi plumbing perlu diperhatikan accessories yang digunakan,
khususnya pada lokasi-lokasi yang membentuk sudut lancip maka diperlukan
adanya gabungan dari TY serta elbouw, khusus untuk jalur yang panjang akan
dipasangkan waltermur sehingga perbaikan / maintenance dapat mudah
dilaksanakan dengan tidak perlu memotong pipa yang sudah dipasang.
Setiap sambungan pipa gip harus menggunakan tali goni yang telah dicelup meni
besi dengan menggunakan seltip, sedangkan untuk sambungan PVC dengan cara
menggunakan accessories dengan sistem pengeleman pipa.
Jalur pipa yang berbeda fungsinya maka perlu diberi tanda dengan pewarnaan.
Gantungkan untuk instalasi plumbing akan digunakan sistem span skrup sehingga
dalam mengatur posisi dapat distel dengan sempurna.
Untuk semua instalasi air bersih harus dilakukan uji coba tekan sehingga dapat
mengetahui letak kebocoran atau penyambungan yang tidak sempurna
sedangkan untuk instalasi air kotor dilakukan uji coba pengaliran yang kontinues.

2. Pekerjaan pemasangan alat-alat sanitair


Sebelum pemasangan alat-alat sanitair perlu dipelajari dahulu gambar teknis dari
alat-alat sanitair tersebut, sehingga karakteristik dari alat sanitair tersebut dapat
kita ketahui dan kita dapat melaksanakan pemasangan alat-alat sanitair tersebut
dengan mudah.

3. Pekerjaan Instalasi Titik Cahaya


Dalam pelaksanaan instalasi titik cahaya yang perlu diperhatikan adalah
menghindarkannya sambungan yang terlalu banyak, oleh sebab itu perlu diukur
secara cermat sebelum kabel dipotong. Pemasangan jalur instalasi harus benar- benar
rapih sehingga mudah dalam pemeriksaan pada saat pemeliharaan /
pengecekan.
METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
Pembengkokan pipa sparing tidak boleh dengan cara pembakaran / pemanasan,
tetapi harus menggunakan alat khusus. Hal ini untuk menghindarkan terjadinya
pengerasan dalam pipa yang dapat menyebabkan kabel akan sobek pada waktu
dimasukan dalam pipa tersebut. Seluruh instalasi titik cahaya harus dimeger
terlebih dahulu sebelum diadakan tes penerangan selama 2 x 24 jam, hal ini untuk
meyakinkan bahwa tidak akan terjadinya hubungan arus pendek pada saat yang
akan datang.

4. Pekerjaan pemasangan Fixture dan Armature


Untuk pemasangan Fixture dan Armature perlu dipelajari terlebih dahulu gambar
teknis alat-alat tersebut sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaannya,
apakah dari segi barangnya maupun dari segi ukurannya, khususnya untuk
armature yang dalam pelaksanaannya sangat berhubungan dengan
pembuatan lubang pada plafond. Untuk armature dapat dites penerangan selama 2
x 24 jam, yakni bersamaan dengan rencana pengetesan semua titik
cahaya.

5. Pekerjaan Tata Udara (AC)


Pelaksanaan tata udara ini yang pertama-tama dikerjakan adalah pemasangan
pipa refrigerant dan pipa drain indoor unit AC. Seluruh pipa yang terpasang tidak
akan mengalami kebocoran dan harus diisolasi untuk mencegah kehilangan suhu
serta mencegah terjadinya pengembunan. Demikian pula untuk Ducting AC harus
diberi isolasi dari daerah Glass wool yang ditutup dengan alumunium foil. Seluruh
pipa serta ducting di atas dipasang / digantung pada konstruksi bangunan secara
kokoh. Tebal bahan ducting sesuai dengan spesifikasi teknis dan terbuat dari iron
sheet atau alumunium sheet. Seluruh duct dengan luas sisi lebih besar dari 20”
harus dipatah silang (Cross Broken) serta diberi besi penguat.
Setiap besi penguat yang dipasang pada sisi-sisi duct harus memenuhi syarat
sesuai dengan spesifikasi. Biasanya untuk ukuran 25” s/d 40” penguat yang
digunakan adalah L 40.40.3 dengan jarak penguat 0,75m. Duct tidak boleh
menempel dengan support secara langsung tetapi harus diberi sekat atau cincin
(Washer) bahan non metal. Belokan tajam (90 derajat) harus menjadi sudut-sudut
pengarah (vanes) yang berbentuk profil aerodinamis yang tepat. Belokan
disambung dengan jari-jari dalam lebih kecil daripada sisi duct, belokan harus diberi
sudut-sudut pengaruh tipis (Single Thickness Vanes).
METODE PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
Pemasangan duct ini harus benar-benar tepat dan tidak mempengaruhi tinggi
dari langit-langit. Pada tiap cabang utama dari duct harus sesuai volume damper dari
jenis ”Butter Fly” atau ”Multiple Blade”. Sedangkan untuk tiap cabang utama dari
duct yang menembus dinding harus dipasang fire damper. Untuk pemasangan duct
harus tepat sesuai dengan gambar. Seluruh grlle harus dipasang rapat dan diberi
karet sekat atau gasket setiap fresh air grille harus dilengkapi dengan volume
damper. Untuk unit cabang didatangkan di lapangan akan dilakukan pemeriksaan
terhadap kerusakan akibat ketidak stabilan refrigerant, pemipaan refrigerant
didalam unit tidak bocor. Untuk pengontrolan hasil kerja biasanya dilakukan
tes kestabilan suhu ruang selama 2 x 24 jam dengan hasil 24 derajat
celcius (± 2 derajat celcius).

6. Pekerjaan Nurse call

7. Pekerjaan Penginderaan Kebakaran (Fire Alarm)


Pemasangan instalasi fire alarm harus sesuai dengan aturan dari dinas
kebakaran. Sistem pemasangan instalasi yang harus diperhatikan adalah sistem
penyambungan kabel tidak boleh langsung tetapi harus didalam kotak
penghubung (Terminal Box) dan perlu dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan
design terhadap kemungkinan ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknya maupun pemasangan.
Pada akhir pelaksanaan akan diadakan trial run pengujian untuk seluruh
instalasi, dengan demonstrasi dari unit-unit yang dipergunakan.
METODE PELAKSANAAN
PENGENDALIAN WAKTU

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

SASARAN :
Pengendalian terhadap jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan
Gedung Kesehatan (Pembangunan Gedung Perawatan Cempaka) BP.
RSU Dr. SLAMET GARUT dilakukan untuk menjamin penyelesaian
pekerjaan agar selalu tepat waktu (keep on track).

KENDALI WAKTU :
1. Tahap awal dari pada proses pengendalian waktu adalah
membuat suatu perencanaan jadwal waktu dengan batas yang telah
ditentukan, dimana dalam hal ini biasanya dituangkan dalam
bentuk Barchart atau Time Schedule.
2. Time Schedule Pelaksanaan di breakdown menjadi Schedule
Bahan, Alat dan tenaga kerja (detail pelaksanaan).
3. Perencanaan dibuat seefisien mungkin, kevakuman dalam setiap
tahapan pekerjaan dihindarkan dan keterlambatan diminimalkan.
4. Pemantauan pekerjaan dilakukan setiap hari, untuk menghindari
keterlambatan atau mengidentifikasi potensi yang akan
mengakibatkan pekerjaan terlambat
5. Untuk menunjang pengendalian waktu maka harus diterapkan
disiplin yang tinggi terhadap schedule pelaksanaan dan Cash flow,
SDM yang berkualitas, kelancaran material dan setiap tahapan
pekerjaan di awal di inspeksi terlebih dahulu serta di akhir di
evaluasi / di control.
METODE PELAKSANAAN
PENGENDALIAN MUTU

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

RUANG LINGKUP :
Merupakan panduan pengendalian proses mutu pada proyek.

SASARAN:
Produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang
telah ditetapkan untuk kepuasan pemakai jasa.

MANAJEMEN MUTU :
1. Bahan / Material yang digunakan, Kualitas material yang digunakan
akan berpengaruh sekali terhadap mutu/kualitas pekerjaan
terutama dari segi kekuatannya. Oleh karena itu selektifitas dalam
pemakaiannya harus benar benar diperhatikan.
Pengawasan secara berkala akan dilakukan terhadap material
yang tiba di lapangan untuk menjamin agar tidak terjadi kerusakan
atau penurunan mutu material seperti ukuran maupun berat material.
Penanganan material meliputi penyimpanan, pemuatan dan
transportasi dari gudang ke area pekerjaan.

2. Sumber Daya, Setiap bagian penanggung jawab pelaksanaan


harus betul-betul paham dan ahli serta berpengalaman terhadap apa
yang menjadi tanggung jawabnya, serta harus bisa saling mendukung /
bersinergis dan bekerja sama dengan bagian bagian penanggung
jawab pekerjaan lainnya.

3. Peralatan Kerja, Peralatan Kerja harus benar benar dalam kondisi


prima sehingga dalam penggunaannya bisa terhindar dari kemacetan
ataupun kerusakan yang menyebabkan terhentinya di tengah
pekerjaan.
Pemeriksaan peralatan kerja kontraktor dan perlengkapannya
dilakukan terutama terhadap kesesuaian spesifikasi dan sertifikat pabrik.
Secara berkala, daftar peralatan dan jumlah peralatan terus diperbarui
mengikuti keluar masuknya peralatan di lapangan .
METODE PELAKSANAAN
PENGENDALIAN MUTU

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

4. Uji Mutu/Pengetesan, Uji Mutu hasil Pekerjaan terutama mutu


beton harus melibatkan ahli atau lembaga yang biasa penangani
pengetesan

KENDALI MUTU :
1. Mekanisme kontrol dilakukan terhadap berbagai aspek pelaksanaan
pekerjaan secara administratif maupun teknis berdasarkan
dokumen kontrak, gambar dan spesifikasi teknis.

2. Kendali mutu dimulai dengan membuat usulan program kerja,


material, perlengkapan dan peralatan kerja, tenaga kerja, shop
drawing, yang kemudian diajukan kepada tim MK untuk diperiksa dan
disetujui.

3. Kontraktor akan mengajukan Inspection request untuk setiap


kegiatan kepada tim MK, sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan.

4. Pembuatan checklist untuk setiap item pekerjaan dimaksudkan


untuk menjamin rencana kerja sesuai dengan spesifikasi dan
gambar. Selain itu Checklist ini juga dimaksudkan untuk memperkecil
dampak yang diakibatkan human factor error terhadap mutu pekerjaan
yang telah diselesaikan.
METODE PELAKSANAAN
PENGENDALIAN TEKNIS

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

KENDALI TEKNIS :

Kendali teknis mencakup kegiatan design, fabrikasi, konstruksi,


instalasi, inspeksi, pengadaan, prosedur kerja, testing, spesifikasi,
manual dan gambar.

Kendali teknis juga meliputi surat menyurat, risalah rapat, memo dan
laporan.

Kendali teknis juga dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran


permasalahan yang terjadi, sehinga kesalahan atau ketidaksesuaian
pekerjaan dapat dilacak sedini mungkin.

Method of measurement juga harus benar benar diterapkan untuk


kuantiti setiap item pekerjaan.

Tim Manajemen Konstruksi akan membuat laporan-laporan kepada


pihak Pemberi Tugas, mengenai status dan kemajuan proyek secara
berkala.

Semua dokumen yang berhubungan dengan supervisi, inspeksi dan


quality assurances program akan dikontrol dan diarsipkan.
METODE PELAKSANAAN
PENGENDALIAN BIAYA

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
Acuan dari sebuah Metode Pengendalian Biaya adalah :
1. Target Anggaran Pelaksanaan yang dibuat dengan perhitungan seteliti mungkin
dan memungkinkan untuk dilaksanakan.
2. Skedul Pengadaan Biaya (Cash Flow) yang dibuat berdasarkan Perencanaan
pelaksanaan Pekerjaan.

Kendali biaya yang dimaksud adalah :


1. Memperhatikan tujuan dan batasan yang ada, sehingga semua aspek yang
hendak di capai tidak menyebabkan pembengkakkan biaya dari budget yang telah
ditetapkan
2. Secara periodik, Cash Flow harus selalu di evaluasi, apakah sudah sesuai
dengan rencana, atau ada penekanan biaya atau over budget.
3. Membuat Metode Pelaksanaan yang seefisien mungkin dan tepat sasaran
sehingga terhindar dari penggunaan material, tenaga kerja dan waktu yang
berlebihan
4. Diusahakan, jumlah tenaga kerja yang optimum, pemakaian material tidak
banyak yang terbuang/cuma-cuma dan waktu pelaksanaan yang efektif.

START
FLOW CHART PENGENDALIAN BIAYA

SPESIFIKASI
TEKNIK

ANALISIS
SUMBER DAYA

RENCANA TIDAK
SUMBER DAYA

NEGOSIASI
TIDAK YA

CASH FLOW
YA

EVALUASI

YA

SELESAI
METODE PELAKSANAAN
KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (SMK3L)

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Tujuan
Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan aspek keselamatan kerja (health and work safety aspects).
Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan didukung
oleh peralatan dan tenaga yang berwenang.
Menjamin agar keselamatan kerja dilakukan secara konsisten dan sesuai
dengan peraturan.
Menjamin Produktifitas kerja tidak terganggu.
Menuju Kondisi Nol Kecelakaan (Zero Accident).

Lingkup
Lingkup keselamatan kerja yang dimaksud termasuk tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan, bahan, prosedur kerja, baik di workshop,
gudang maupun di lapangan.

Referensi
Peraturan-peraturan yang dibuat tim MK dan ketentuan keselamatan
kerja dari Pemberi Tugas.
Peraturan tentang keselamatan kerja dari Depnaker RI.

Laporan dan Catatan


Inspeksi rutin (Working Safety Inspection).
Laporan kecelakaan kerja (bilamana perlu).
METODE PELAKSANAAN
BAR CHART / TIME SCHEDULE

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

BAR CHART / TIME SCHEDULE


Pada halaman berikutnya
METODE PELAKSANAAN
KESESUAIAN URUTAN PEKERJAAN DENGAN
PERSYARATAN TEKNIS

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Untuk membuat tahapan pekerjaan maka perlu di identifikasikan berbagai hal yang
dapat mendukung dalam penyelesaian pembangunan secara tepat waktu. Berdasarkan
bentuk bangunan dan sistem konstruksinya, maka untuk melaksanakan pembangunan
gedung ini dibuat acuan standar sebagai berikut :
Jangka waktu pelaksana pekerjaan hanya 140 (seratus empat puluh) hari kalender,
sehingga beberapa pekerjaan dilakukan secara simultan / berkesinambungan dan
dibuat beberapa shift kerja.
Dilihat dari bentuk konstruksi bangunan maka sistem pengerjaan akan dilakukan
dengan 2 area (zona) kerja untuk pentahapan, arah / alur kerja dan siklus pekerjaan.
Dari satu zona ke zona berikutnya dikerjakan secara simultan dan overlaping dari satu
kegiatan ke kegiatan berikutnya.
Secara garis besar tahapan pekerjaan secara ber-urut adalah :
1. Pekerjaan Persiapan
- Pembersihan Lapangan
- Mobilisasi Peralatan, Material Pek. Persiapan dan man power.
- Pengukuran ulang lapangan dan Penentuan Elevasi ± 0.00 dan titik acuan
(Benchmark).
- Penentuan titik-titik pondasi bore pile
- Pasang Bouwplank
- Pasang Pagar Pengaman Proyek

2. Pekerjaan Pondasi Straus


Pekerjaan Pondasi utama dilakukan dengan sistem Bore Pile.
Urutan dan arah pengeboran dari titik ke titik lainnya, bisa dilihat pada metode
pelaksanaan.

3. Pekerjaan Tanah dan bobokan kepala bore Pile


Setelah dilakukan pemancangan, maka dilakukan pekerjaan tanah dengan urutan
sebagai berikut :
- Galian tanah untuk Pondasi Straus, Batukali dan Sloof
- Pembobokan kepala Coran Bore Pile
- Urugan kembali
METODE PELAKSANAAN
KESESUAIAN URUTAN PEKERJAAN DENGAN
PERSYARATAN TEKNIS

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

4. Pekerjaan Batukali, Poer dan Sloof


Struktur Pondasi terdiri dari Bored Pile, Batukali, Poer dan Sloof. Pekerjaan
Pondasi Starus dan dilanjutkan dengan Pekerjaan Poer dan Sloof dilakukan
dengan urutan sebagai berikut :
1. Pekerjaan bekisting
2. Pembesian
3. Pekerjaan pengecoran
4. Perawatan Beton setelah pengecoran (Curing System)

5. Pekerjaan Struktur Atas


Pekerjaan struktur atas terdiri dari pekerjaan kolom , balok, dan Pelat Beton
Konvensional (Cor di tempat).
Kolom beton bertulang dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Pembesian Kolom
2. Sepatu Kolom
3. Bekisting & Stootwerk Kolom
4. Pengecoran beton
5. Perawatan Beton setelah pengecoran (Curing System)
Setelah Pekerjaan Kolom selesai dilanjutkan dengan pekerjaan balok dan Pelat

Beton Konvensional (Cor di tempat).). Urutan kegiatan sebagai berikut :


1. Bekisting dan Stootwerk balok
2. Pembesian Balok
3. Pengecoran balok
4. Perawatan beton balok setelah pengecoran (Curing System)
5. Setelah beton balok cukup umur, bongkar bekisting dinding balok
(Stootwerk dan dasar balok jangan dulu di bongkar ).
6. Persiapan Pembesian Kolom lantai berikutnya. Dan seterusnnya.
METODE PELAKSANAAN
KETEPATAN PEKERJAAN YANG BISA
DILAKSANAKAN SECARA SIMULTAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Berdasarkan waktu yang tersedia 140 hari kerja kalender namun percepatan pelaksanaan
pekerjaan,mutlak harus dilakukan. Metode untuk mempercepat pekerjaan, salah satunya
dengan cara melaksanakan pekerjaan secara simultan yang mana metodenya adalah
sebagai berikut :
– Dibuatkan SIKLUS PEKERJAAN yang tahapan – tahapan pekerjaannya diatur
berdasarkan Zona – zona pekerjaan (lihat METODE PELAKSANAAN)
– Mengerjakan Pekerjaan secara PARALEL dengan dasar bahwa pekerjaan-
pekerjaan tersebut tidak ada saling ketergantungan dan tidak saling mengganggu
sehingga secara prinsip bisa dikerjakan serempak.

SIKLUS PEKERJAAN
Untuk mempercepat pekerjaan Pembangunan Gedung, maka area pekerjaan dibagi dalam
2 (dua) zona kerja seperti yang tergambar pada bab METODE PELAKSANAAN. Siklus
pekerjaan dimula dari zona 1 sampai dengan zona 2 yang dilakukan mulai tahap
pemancangan sampai dengan struktur atas lantai 2, dan dilakukan secara simultan.
Penjelasannya :
- Setelah selesai pekerjaan pondasi Bore Pile pada Zona 1, kemudian dilanjutkan
penggalian tanah untuk poer dan sloof serta pembobokan kepala bore pile. Pada saat
yang sama di Zona 2 dikerjakan dikerjakan persiapan titik-titik untuk bore pile.
- Berikutnya, di Zona 1 mengerjakan poer dan Sloof, Zona 2 selesai pekerjaan pondasi
Bore Pile dan dilanjutkan pekerjaan penggalian tanah serta pembobokan kepala Bore
Pile. Dan seterusnya.

PEKERJAAN YANG PARALEL DI LAKSANAKAN


Beberapa pekerjaan yang prinsipnya bisa dikerjakan secara serempak karena secara
lokasi tidak saling mengganggu pelaksanaannya dan tidak saling menunggu adalah :
– Pada Pekerjaan Arsitektur di Lantai 1 dan lantai 2, antara pekerjaan dinding, lantai,
Plafond dan Pipa-pipa ME & Plumbing bisa saling overlaping.
METODE PELAKSANAAN
STRUKTUR ORGANISASI

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

STRUKTUR ORGANISASI
Lihat halaman berikut
METODE PELAKSANAAN
URAIAN/KESESUAIAN SPESIFIKASI TEKNIK

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
• Spesifikasi teknis yang disyaratkan dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung
Kesehatan (Pembangunan Gedung Perawatan Cempaka) BP. RSU Dr. SLAMET
GARUT sifatnya harus di ikuti dan mengikat dan selanjutnya dalam pelaksanaan
pekerjaannya digunakan sebagai pedoman, baik untuk syarat-syarat pelaksanaan,
metode dan tahapan pelaksanaan serta sebagai pedoman pengadaan
material/bahan/barang dan peralatan sehingga kualitas serta mereknya bisa diterima
pihak Direksi Lapangan.

• Secara garis besar Spesifikasi Teknik dan Syarat Pelaksanaan untuk pekerjaan-
pekerjaan utama adalah sebagai berikut :

ITEM
No URAIAN SPESIFIKASI
PEKERJAAN
1 PONDASI UTAMA PONDASI Mutu beton K-225, Mutu Baja U39 & U24
POER Mutu beton K-300, Mutu Baja U39 & U24
SLOOF Mutu beton K-300, Mutu Baja U39 & U24

2 UPPER KOLOM UTAMA Mutu beton K-300, Mutu Baja U39 & U24
STRUCTURE BALOK UTAMA Mutu beton K-300, Mutu Baja U39 & U24
PELAT UTAMA Mutu beton K-300, Mutu Baja U39 & U24

3 LANTAI KERAMIK Sekualitas Roman.

4 KUSEN,PINTU, Alumunium Natural sekualitas ALEXINDO


JENDELA

5 DINDING DINDING Batu Bata Ringan,setara HEBEL atau


UTAMA Jaya Celcon
FINISHING Mowilex,ICI,Levis atau Akzo Nobel.
DINDING Bagian luar dipakai jenis Weathershield

6 PLAFOND RANGKA -Gypsum,Produk Jayaboard.


PLAFOND
PLAFOND

7 KONSTRUKSI ATAP RANGKA ATAP Setara ALFA ROOF


PENUTUP ATAP

8 ALAT2 SANITAIR PIPA-PIPA KELAS AW


ALAT SANITAIR Setara TOTO

9 INSTALASI LISTRIK KABEL Kabelindo,Tranka,Supreme,Kabelmetal


ARMATEUR PHILIP (Label: SNI/SPLN/LMK)
METODE PELAKSANAAN
INOVASI PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

• Inovasi percepatan waktu pelaksanaan ini dibutuhkan sehubungan dengan volume


pekerjaan yang cukup banyak,sedangkan waktu yang tersedia relatif singkat yaitu
hanya 140 hari kerja.

• Inovasi percepatan diantaranya adalah sbb:


– Pekerjaan dilakukan secara simultan (dibahas pada bab sebelumya).
– Minimal di buat 2 shift kerja (2 x 8 jam) dan untuk pekerjaan pemancangan
tiang pancang, cor beton.
– Percepatan Bongkar Bekisting dan Stootwerk kolom dan balok yang tentunya
kalau diijinkan direksi kalau coran beton bisa menggunakan bahan untuk
mempercepat
DOKUMEN TEKNIS
MAN POWER

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

MAN POWER
lihat halaman berikut
DOKUMEN TEKNIS
DAFTAR PERALATAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

DAFTAR PERALATAN
lihat halaman berikut
DOKUMEN TEKNIS
TENAGA AHLI (PERSONIL INTI)

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

DAFTAR PERSONIL INTI


lihat halaman berikut
METODE PELAKSANAAN
TENAGA PENDUKUNG

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

No Nama Pendidikan Posisi Di Proyek Sertifikat

Pelaksana
1 Soleh Maulana STM ( Mesin ) SKT
Mekanikal

2 Rachmat Apandi Diploma III Drafter SKT

Pelaksana
3 Sugeng Riyadi STM ( Bangunan ) SKT
Struktur

Pelaksana
4 Agus Supriyadi STM ( Listrik ) SKT
Elektrikal

Pelaksana
5 Imam Santoso STM ( Bangunan ) SKT
Arsitektur

6 Desy Kristiani Sarjana Teknik Umum Ijazah

Administrasi Dan
7 Tb. Indra Pangestu Sarjana Ijazah
Keuangan

8 Giri Fajar Wibawa Diploma III Logistik SKT


METODE PELAKSANAAN
JOB DESCRIPTION / URAIAN TUGAS

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

Pelaksanaannya Pekerjaan ini akan dilaksanakan secara professional, penuh


ketelitian, keahlian dan dengan perencanaan yang matang, serta mengacu pada
ketentuan–ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, pelaksanaannya akan didukung oleh
tenaga/ personil yang telah berpengalaman menangani berbagai macam proyek sejenis.

Tenaga Personil Inti terdiri dari :


1. Proyek manager : 1 orang
2. Site Manager : 1 orang
3. Site Engineer : 1 orang
4. Kepala Pelaksana : 3 orang (Struktur, Arsitetur, M/E)
5. Quality Control : 1 Orang
6. Logistik : 1 orang
7. K3 : 1 orang

Uraian singkat tanggung jawab masing-masing personil tersebut adalah sebagai


berikut :

1. Project Manager
Pimpinan dan koordinator proyek, yang bertanggung jawab atas keberhasilan
pembangunan proyek.
Memantau perkembangan kemajuan pekerjaan di lapangan
Menginformasikan dan membuat laporan secara berkala kepada pemilik proyek
Memimpin rapat secara berkala para pimpinan pelaksana lapangan
Memantau pengeluaran biaya operasional lapangan.
Melakukan serah terima segala fasilitas yang telah dibangun kepada pemilik
proyek

2. Site Manager
Memimpin dan mengatur jalannya proyek, yang berkaitan dengan tenaga kerja,
bahan dan alat, meliputi penjadwalan dan pelaksanaannya di lapangan.
Memantau, mengevaluasi dan mengendalikan semua lingkup pekerjaan.
Mengarahkan dan mengorganisir staf lapangan terhadap program kerja yang
direncanakan
Menjadwalkan dan memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan
METODE PELAKSANAAN
JOB DESCRIPTION / URAIAN TUGAS

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT
3. Bagian Teknis / Engineering (Site Engineer)
Bertindak sebagai penasihat teknis/engineering kepada project manager
Menyusun kriteria dan spesifikasi material dan peralatan sesuai dengan kontrak
/desain.
Membuat gambar kerja/shop drawing dan as-built drawing
Menjadwalkan pelaksanaan pekerjaan

4. Bagian Pelaksanaan (Struktural, Arsitektural, Mekanikal Dan


Elektrikal)
Melaksanakan / Memeriksa setting out setiap pekerjaan;
Melaksanakan pekerjaan dan melakukan supervisi dan secara detil pekerjaan sipil,
mekanikal dan elektrikal, yang akan dan telah dilaksanakan;
Inspeksi terhadap peralatan dan perlengkapan lapangan;
Inspeksi terhadap tenaga kerja dan prosedur keselamatan kerja

5. Bagian Quality Control


Bertanggung jawab terhadap mutu pekerjaan agar mutu pekerjaan selalu
terkendali.
Melakukan pemeriksaan material secara berkala di lapangan (on-site test) serta
kunjungan ke pabrik bersama pemberi tugas, bilamana perlu.
Melakukan pemeriksaan pada saat material diproduksi atau mengambil sampel
material untuk dilakukan pemeriksaaan di lembaga / institusi berwenang.

6. Bagian Logistik
Menyusun prosedur dan melakukan pengadaan bahan dan alat di lapangan
Mengatur pemakaian material di lapangan
Memberikan dan memperbarui laporan ketersediaan dan pemakaian material

7. Bagian SMK3L
Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja meliputi tenaga kerja, peralatan
dan perlengkapan, bahan, prosedur kerja, baik di workshop, gudang maupun di
lapangan
Menjamin bahwa seluruh aktifitas pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan aspek
keselamatan kerja (health and work safety aspects) dan seluruh aktifitas pekerjaan
yang dilakukan oleh peralatan dan tenaga yang berwenang.
Melakukan Inspeksi rutin, untuk menjamin agar keselamatan kerja dilakukan
secara konsisten dan sesuai dengan peraturan
Membuat Laporan kecelakaan kerja.
Menjaga keamanan lingkungan kerja proyek
DOKUMEN TEKNIS
PENGALAMAN PERUSAHAAN

PEMBANGUNAN GEDUNG KESEHATAN (PEMBANGUNAN GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA)


BP. RSU Dr. SLAMET GARUT

PENGALAMAN PERUSAHAN
lihat halaman berikut

Anda mungkin juga menyukai