Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN ke 2

(tatap Muka)

ISLAMISASI DI NUSANTARA

Oleh :
Dr. Romelah, M.Ag
Materi Pokok
1. Asal usul Islamisasi
(Jazirah Arab)
2. Islamisasi di nusantara
berdasarkan teori Islamisasi
3. Tahap-tahap perkembangan
Islam di nusantara.
4. Corak Islam di Nusantara
ASAL USUL ISLAMISASI
Islamisasi dimaknai dengan:
1.Penyebarluasan Islam  dari Jazirah
Arab hingga Indonesia
2.Pemurnian Islam  kembali pada Qur’an
dan sunnah sbg sumber / rujukan agama
Islam + mengubah cara berfikir umat Islam
dari tradisional ke modern
3.Pembaharuan atau modernisasi 
pemikiran terhadap ajaran Islam, baik yg
diikuti, diterima, ditolak.
Penyebarluasan Islam
Dimulai dari Jazirah Arab
1. Islam di Jazirah Arab, meliputi:
a. Kondisi Masy sebelum Islam datang.
1) Politik  masy bersuku-suku.
2) Perekonomian  perdagangan +
peternak.
3) Sosial  Masy berstrata + perbudakan.
4) Keyakinan  dinamisme
b. Kondisi masy setelah Islam dtg
1. Muhammad SAW menerima wahyu.
a. Wahyu pertama  QS.Al-’Alaq ayat 1-5
b. Usia Muhammad  40 th
c. Isi wahyu 
1. perintah unt membaca = tersurat + tersirat + nampak + abstrak + tersembunyi.
2. Mengenalkan Allah  Pencipta manusia + alam semesta

2. Dakwah Rasulullah periode Mekkah.


a. Waktu berdakwah  13 th
b. Materi dakwah  keyakinan + ibadah mahdhah + ghairu mahdhah
c. Respon masy  masuk Islam + menolak & memusuhi.
Periode Madinah = 10 th  fokus dakwah yg disampaikan = keyakinan+ Ibadah + muamalah (politik)
Masa Rasulullah
Periode Mekkah = 13 th  fokus dakwah yg disampaikan = keyakinan + ibadah (mahdhah + ghairu
mahdhah
Periode Madinah = 10 th  fokus dakwah yg disampaikan = keyakinan+ Ibadah + muamalah (politik)
2. Periode Mekkah
a. Waktu memimpin  13 th
b. Dakwah 
1) Sembunyi-sembunyi  keluarga
+ teman dekat.
2) Terang-terangan  keluarga +
masy umum = menerima + menolak +
memusuhi
3) Materi dakwah  keyaqinan +
Ibadah
3. Periode Madinah
a. Waktu memimpin  10 th
b. Dakwah  sasaran
1) orang Islam  menguatkan
aqidah
2) Non Islam  keluarga + masy
umum = menerima + menolak +
memusuhi
c. Materi dakwah  keyaqinan +
Ibadah + muamalah/perpolitikan
c. Khulafaur Rosyidin = 613 – 656 M
1. Abu Bakar = 11-13 H / 632-634 M
2. Umar = 13 - 23 H / 634 – 644 M
3. Usman = 23 – 35 H / 644 – 656 M
4. Ali = 35 – 40 H / 656 – 661 M dan
pasca wafatnya Ali diteruskan
puteranya Hasan.
Sistem pemerintahan  demokratis =
musyawarah
d. Kerajaan / dinasti  Umayyah (662 -
750 M) + Abbasiyah (750 – 1258) +
Fatimiyah + dll
Islam mengalami perkembangan  Masa
Rasulullah – Abbasiyah.
Penyebab Islam berkembang:
1). Islam mengatur hubungan antara
manusia dg Allah = agama
mementingkan pembentukan
masyarakat
2). Masyarakat tertanam untuk
berdakwah = masing-masing orang
ada kesadaran untuk saling ingat-
mengingatkan dlm kebaikan/ amar
makruf nahi munkar
3). Islam ke daerah-daerah polosok dg
penuh kedamaian = sikap simpatik +
toleransi + tdk memaksa rakyat untuk
mengubah/ pindah agama
Islamisasi Di Nusantara
dilakukan dg cara:
1. Penetrasi  penyebaran Islam,
lewat = berdagang + berdakwah,
sbg bukti :
a. Peninggalan sejarah prasasti + batu
bertulis.
b. Kedatangan Islam di suatu daerah 
prosesnya hingga rakyat masuk Islam.
Bukti ini akan diperkuat dg beberapa teori
2. Islamisasi,  melalui:
a. Upaya pemurnian ajaran Islam dari
unsur = bid’ah + tahayyul + khurafat
b. Mengajak masy unt memeluk Islam.
c. Melakukan pemurnian, pembaharuan /
modernisasi agama Islam.

Sebagai buktinya, telah dilakukan oleh para


wali & berbagai organisasi keislaman, salah
satunya organisasi Muhammadiyah.
Teori Islamisasi di Nusantara

Ada 3 hal yg menjadi perdebatan dlm


membicarakan teori Islamisasi di Nusantara,
1. tempat asal kedatangan Islam
2. para pembawanya,
3. waktu kedatangannya.

Untuk itu, pembicaraan teori Islamisasi tidak


lepas seputar 3 hal ini.
Teori Gujarat
Ada 3 pendapat yg mengkritisi teori ini :
1.Pendapat Pijnappel, dr Universitas Leiden 
Asal muasal Islam di Nusantara dr India,
dimana orang2 Arab bermazhab Syafi’I
bermigrasi dan menetap di wilayah India,
selanjutnya mereka membawa Islam ke
Nusantara.
2.Pendapat Moquette, sarjana Belanda 
Tempat asal Islam di Nusantara adalah
Gujarat, dg bukti ada batu nisan di Pasai
(kawasan utara Sumatra), tertanggal 17 Dzul-
Hijjah 831 H / 27 September 1428 M
Batu nisan ini mirip dg batu nisan di makam
Syeh Maulana Malik Ibrahim (822 H / 1419
M) Gresik – Jatim.
Jadi, Gujarat sbg produk batu nisan tidak
hanya dikonsumsi masy lokal, tetapi diimpor
hingga kawasan Sumatra & Jawa.
Selanjutnya, orang2 Nusantara mengambil
Islam dari Gujarat.
Pendapat ini dibantah oleh peneliti Fatimi,
bahwa mengkaitkan semua batu nisan tsb dg
batu nisan di Gujarat. Menurut dia, bentuk dan
gaya batu nisan tsb berbeda dg batu nisan di
Gujarat dan di nusantara. Namun ada
kemiripan dg batu nisan di wilayah Bengal.
Seperti batu nisan Siti Fatimah, tertanggal 475
H / 1082 M ditemukan di Laren – Jatim.
3.Pendapat Marisson yg diperkuat dg
pendapat Arnold bahwa Islam dibawa ke
Nusantara dari Coromandel, Malabar & Arab,
dg alasan:
a. Ada persamaan mazhab fiqh antara 2
wilayah tsb dg mengikuti mazhab Syafi’i.
b. Para pedagang dr Coromandel & Malabar
mempunyai peran penting dlm perdagang-
an antara India dan Nusantara, lebih2
ketika mendatangi pelabuhan dagang di
Melayu Indonesia. Mereka tdk hanya
berdagang, tetapi juga menyebarkan Islam
c. Para pedagang Arab juga menyebarkan
Islam sambil berdagang, sejak abad ke-7
& ke-8 Masehi. Sebagian dr mereka
melakukan perkawinan dg perempuan
local (nusantara) + melakukan berbagai
kegiatan dlm menyebarkan Islam.
Meskipun Marisson telah memaparkan teori
Gujarat dg berbagai alasan, namun ada
kelemahannya (mematahkan teori Gujarat),
yaitu:
a.Batu nisan di tempat tertentu bisa dari
Gujarat atau Bengal.
b.Islamisasi Samudra Pasai, raja pertama
wafat th 698 H/1297 M. Gujarat saat itu
merupakan kerajaan Hindu, dan th 699 H
dpt ditaklukkan kekuasaan muslim. Jika
Gujarat sbg pusat Islam (tempat para
penyebaran Islam datang ke Nusantara),
maka Islam pasti sdh mapan & berkembang
sebelum wafat Malik Al-Salih th 698 H/1297
M, meskipun tentara Muslim menyerang th
415 H/1024 M, 574 H/1178 M, 595/1197 M,
namun raja hindu mampu mempertahankan
kekuasaannya hingga th 698 H/1297 M.
Jadi, Islam di Nusantara bukan berasal dari
Gujarat, tetapi dibawa para penyebar
Muslim dari pantai Coromandel pd akhir
abad ke-13.
Teori Makkah
Penggagas teori  Hamka, disaat
memberikan orasi Dies Natalis PTAIN ke-8
(1958) di Yogyakarta & diperkuat saat
memberikan seminar “Sejarah masuknya
Agama Islam di Indonesia” (1963). Pokok2
pikirannya:
1.Menolak teori Gujarat, bahwa Islam masuk
ke Nusantara abat ke-13, abad 13 di
Nusantara telah berdiri suatu kekuatan
politik Islam. Krn itu, Islam masuk abad ke-7
M atau abad pertama Hijriah.
2. Pembawa Islam ke Ind adalah bangsa
Arab dan diikuti oleh orang Persia dan
Gujarat.
3. Gujarat hanya sebagai tempat singgah
semata, Makkah sbg pusat dan Mesir sbg
tempat pengambilan ajaran Islam.

Untuk kelengkapan pembahasan teori ini,


anda bisa membaca beberapa refrensi,
baik melalui buku cetak, jurnal, majalah
maupun refrensi lain yang mendukung.
Teori Persia
Penggagas teori  Hoesein Djajadiningrat,
bahwa Islam masuk ke Nusantara berasal dari
Persia yang singgah ke Gujarat, sekitar abad
ke-13.
Teori ini lebih mengfokuskan pada 
kebudayaan yg hidup di kalangan masyarakat
Islam Indonesia, ada kesamaan dg Persia.
Diantara kesamaannya:
1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura sbg
hari peringatan syiah atau syahidnya Husein.
Peringatan ini berbentuk pembuatan
bubur syura. Masing2 wilayah dalam
memperingati 10 Muharram berbeda-beda,
begitu juga penyebutannya. Seperti di
Minangkabau, dengan menyebut bulan
Hasan-Husein, di Sumatera Barat dengan
menyebut bulan Tabut (keranda) dan
diperingati dg mengarak keranda Husein unt
dilemparkan ke sungai.
2. Adanya kesamaan ajaran antara Syaikh Siti
jenar dg ajaran sufi Iran al-Hallaj, meski al-
Halaj meninggal th 310 H, tetapi ajarannya
berkembang terus dlm bentuk puisi hingga
abad 16 siti jenar dpt mempelajarinya.
3. Penggunaan istilah Bahasa Iran dalam
sistem mengeja huruf Arab, dg tanda2 bunyi
harakat dalam pengajian al-qur’an tingkat
awal:
Bahasa Iran Bahasa Arab
jabar – zabar fathan
jer – ze-er kasroh
p’es – py’es dhammah
huruf sin yg tdk bergigi berasal dari Persia,
sedangkan sin bergigi berasal dari Arab.
Tahap Perkembangan Islam, melalui
1.Perdagangan + berdakwah.
2.Kehadirannya di bandar atau dermaga di
Indonesia dg berdakwah.
3.Perkawinan.
4.Politik
5.Kebudayaan
6.Tasawuf
7.Peran wali & ulama akulturasi = penyebar
an Islam melalui budaya.
8.Pondok pesantren.
Corak Islam di Indonesia
1.Gerakan, meliputi:
a. Gerakan/organisasi keislaman ex: Al-Irsyad,
Muhammadiyah, NU, dll.
b. Org. Kepemudaan HMI, IMM,PMII, KAMMI,
Hima Persis, PII, dll.
c. Kelompok yg berkepentingan atas nama
Islam ex: DDI, FPI, Hijbut Tahrir, Laskar
Jihat, dll.
c. Gerakan politik praktis  ex: PBB, PKS, PKB,
PAN, dll
2. Pemikiran, meliputi:
a. Islam tradisionalis & neo tradisionalis
b. Islam modernis & neo modernis.
c. Islam Liberar.
d. Islam radikal
d. Fondamentalis
Take Home 1
1. Bagaimana tanggapan anda thd pemurnian
Islam dg cara mengubah cara berfikir masy
jazirah Arab dan bangsa Indonesia yg awalnya
menyembah berhala diganti dg menyembah
Allah.
2. Buatkan ringkasan ttg pendapat para tokoh dlm
menyikapi (setuju & kontra) teori Persia dan
Mekkah.
3. Uraikan satu persatu pada 8 tahap perkemba-
ngan Islam di Nusantara.
4. Jelaskan secara rinci pada 2 corak Islam di
Indonesia, baik sisi pemikiran & gerakan.

Anda mungkin juga menyukai