Anda di halaman 1dari 18

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

KELOMPOK 3
NOLA DESMA SAFITRI
META ARMIS
RANTINI KUMALA SARI

MATERI MODUL 7&8


MODUL 7
KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR
 KB.1 KB.2

Profil Kompetensi Forum Peningkatan


Guru Sekolah Dasar Profesionalitas Guru

A. Peningkatan
A. Landasan Pengembangan
Profesionalitas
Kompetensi Guru SD
B. Berbagai Wadah
B. Profil Kompetensi Guru
Peningkatan
SD
Profesionalitas Guru
C. Indikator Penguasaan
C. Memilih Wadah
Kompetensi Guru SD
Peningkatan Profesional
Modul 7
Kegiatan Belajar 1

PROFIL KOMPETENSI GURU SD


A. Landasan Pengembangan Guru SD
1. Apa yang dimaksud dengan kompetensi?
Kompetensi dapat disamakan dengan suatu tindakan
cerdas dan bertanggung jawab yang ditunjukan oleh
seseorang sebagai bukti bahwa ia memang kompeten dalam
bidang tersebut, dengan dilandasi pengetahuan, keterampilan
yang memadai, serta sikap dan nilai yang dikuasai dengan
baik.
2. Proses Pengembangan Standar Kompetensi (SK)
SK guru SD dikembangkan mengacu pada:
 UU No. 20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, UU No. 14/2005
Tentang guru Dosen, dan PP No. 19/2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan.
 Tupoksi Guru SD yaitu mendidik, mengajar, membimbingm melatih
peserta didik usia SD
 Berbagai asumsi lendasan program
 10 kometensii lulusan SPG
B. Profil Kompetensi Guru SD
Standar kompetensi guru SD terdapat dalam dua
dokumen resmi:
 Standar Kompetensi Guru Kelas SD-MI Lulusan SI

PGSD (SKGK-SD/MI). Yang diterbitkan oleh Ditjen


Dikti pada tahun 2006
 dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor

16/2007 ( permen No. 16/2007) tentang kualifikasi


akademik dan kompetensi guru.
C. Indikator Penguasaan Kompetensi Guru SD

Kompetensi berbasis kompetensi


menggunakan penguasaan kompetensi sebagai
indikator bahwa seorang calom guru / guru telah
menguasai kompetensi yang persyaratan. Untuk
kompetensi yang berada pada kawasan kognitif
atau penguasaan akademik, asesmennya dapat
dilakukan dengan tes, baik berupa tes objektif
atau uraian.
KegiatanBelajar2
Forum Peningkatan Profesional Guru
A. Peningkatan Profesionalitas Guru
Peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan atau terus-
menerus merupakan salah satu rumpuan kompetensi yang harus
dikuasai oleh setiap guru , termasuk oleh guru SD. Berbagai
kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas antara
lain:
1. Melakukan refleksi

2. Berkolaborasi dengan teman sejawat

3. Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media

4. Mengikuti perlembangan dunia pendidikan

5. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah

6. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan

7. Mengikuti perkembangan ilmu dalam 5 mata pelajaran SD

8. Mengikuti berbagai kegiatan guru


B. Berbagai Wadah Peningkatan Profesionalitas Guru

1. Kelompok Kerja Guru (KKG)


KKG bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui arena
bertukar pikiran, pengalaman, dan informasi , sehingga para guru dapat
berkembang menajdi guru yang profesional , yang mampu menigkatkan
kreativitas dalam mengelola pembelajaran, sehingga mampu menemukan
atau menciptakan inovasi dalam pembelajaran.
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
LPMP “ bertugas untuk membantu pemerintah daerah dalam bentuk
supervisi, bimbingan, arahan, sastra, dan bantuan teknis kepada satuan
pendidikan dasar dan menengah serta pendidkan nonformal , dalam
berbagai upaya penyaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai
standar nasional pendidkan.
3. Klinik pembelajaran klinik pembelajaran
( KP) merupakan wadah peningkatan profesionalitas guru dan calon
guru melalui arena berbagai informasi, masalah, dan pengalaman.
4. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan ( LPTK)
Lembaga pendidikan tenaga kependidikan, disingkat LPTK
merupakan wadah pendidikan formal yang menyediakan
kesempatan bagi para guru untuk menigkatkan kualifikasi .

5. Persatuan guru republik indonesia ( PGRI )


PGRI yang diikrarkan pada25 november 1945 merupakan
organisasi profesi yang bersifat unitaristik dan nonpolitik praktis.
Tetapi sebagai anggota PGRI , anda tentu banyak tahu tentang
kegiatan PGRI.

6. Kursus – kursus
Disamping keempat wadah yang telah diuraikan didepan , ada
satu wadah lagi yang perlu dilirik oleh para guru dalam
menigkatkan profesionalitas .
C. Memilih Wadah Peningkatan Profesionalitas
Berdasarkan pertimbangan ini, forum dapat dipilah menjadi lima
jenis sebagai berikut.
 Wadah yang menyelenggarakan kegiatan yang pesertanya sudah

ditetapkan terlebih dahulu, seperti LPMP.


 Wadah yang menyelenggarakan program yang akan diikuti oleh

mereka yang memrnuhi syarat tertentu, tetapi juga mempunyai


program kegiatan yang dapat diikuti oleh semua guru yang
berminat,
 Wadah yang mempunyai anggota khusus dan program

kegiatannnya wajib diikuti oleh setiap anggota, yaitu KKG.


 Wadah dengan program terbuka bagi semua guru, seperti Klinik

pembelajaran dan PGRI .


 Wadah dengan program terbuka untuk umum, yaitu kursus-

kursus .
MODUL 8
KURIKULUM SEKOLAH DASAR
KB. 1 KB.2

Karakteristik Mata
Hakikat Kurikulum
Pelajaran Disekolah
Sekolah Dasar
Dasar

A. Kedudukan Kurikulum Dalam


Pendidikan A. Hakikat KTSP
B. Prinsip-prinsip Dasar Dalam B. Latar Belakang KTSP
Mengembangkan Kurikulum C. Prosedur Pengembangan
C. StandarKompetensi Lulusan KTSP
danKarakteristik Mata Pelajaran
Di SD
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Kurikulum Sekolah Dasar

A. Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan

Pada prinsipnya pendidikan bermuara pada interaksi antara


pendidik dan peserta didik untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan pendidikan ( sukmadinata, 2005:1). Pendidikaan
terjadi dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat ( tri pusat
pendidikan ).
Kurikulum merupakan panduan yang memberikan jawaban atas
pertanyaan : untuk apa pendidikan dilakukan, apa yang
disampaikan dalam proses pendidikan.,bagaimana pendidikan
akan dilaksanakan , serta bagaimana mengukur hasil dan proses
pendidikan.
B. Prinsip-prinsip Dasar dalam Mengembangkan Kurikulum
2. Prinsip Efektivitas
1. Prinsip Relevansi
Pengembangan kurikulum
Kurikulum sesuai dengan
megacu pada sejauh mana
tuntutan dan kebutuhan
kurikulum yang dirancang dapat
perkembangan peserta didik
diimplementasikan atau
dan perkembangan masyarakat
dilaksanakan dan dicapai
disekolah
3. Prinsip Efesien
Pengembangan kurikulum
yang dirancang dapat 4. Prinsip Fleksibilitas
dilaksanakan dengan lancar Pengembangan kurikulum dapat
dan optimal disesuaikan dengan kondisi dan
situasi sekolah tempat kurikulum
diimplementasikan

5. Prinsip Berkesinambungan
Kurikulum yang dikembangkan
berkesinambungan antara 1 tingkatan kelas
dengan kelas berikutnya antara suatu jenjang
pendidikan dengan jenjang pendidikan
berikutnya.
C. Standar Kompetensi Lulusan dan
Karakteristik Mata Pelajaran di SD
Standar kompetensi lulusan perlu diperhatikan dan
pengembangan kurikulum karena standar kompetensi lulusan
memeberikan panduan bagi pengembang kurikulum dalam
merumuskan kemampuan yang diharapkan dukuasai peserta
didiks erta dalam merancang pengalaman belajar dan
mengorganisasikan materi yang harus disediakan untuk
mencapai kemampuan yang telah ditetapkan

Pengembangan kurikulum dan pembelajaran berkenaan


dengan penguasaan terhadap standar kompetensi lulusan di
SD
1. Kemelekwacanaan
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan memecahkan masalah
4. Kemampuan bernalar
Pendidikan
kewarganegaraan

Tugas utama guru Bahasa Indonesia


(mengajarkan 5 mata
pelajaran)
Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam


(IPA)

Ilmu Pengetahuan Sosial


(IPS)
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Mata Pelajarn Disekolah Dasar

A. Hakikat KTSP
(KTSP ) merupakan kurikulum yang bersifat desentralistik
karena dikembangkan oleh satua pendidikan. Miskipun KTSP
bersifat desentralistik, kurikulum yang dikembangkan satuan
pendidikan harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dan
standar sisi yang telah ditetapkan secara nasional oleh badan
standar nasional pendidikan ( BSNP).
KTSP juga merupakan kurikulum yang bersifat
operasional.KTSP terdiri atas dari
1. tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan
2. struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan
3. kalendar pendidikan
4. silabus
B. Latar Belakang KTSP
Pengembangan kurikulum oleh satuan pendidikan ( KTSP) merupakan
realisasi dari kebijakan pemerintahan dengan diberlalukannya UU No.
20/ 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berkenan dengan
wewenang pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pendidikan
( hasan , 2007).
Disamping aturan kebijakan yang menuntut pengembangan KTSP ,
Hasan ( 2007) Mengemukakan landasan filosofis dan teoretis yang
melatarbelakangi pengembangan KTSP .Landasan filosofis dan
teoretis tersebut di antaranya adalah
 Kurikulum harus dimulai dari lingkungan terdekat

 Kurikulum harus mampu melayani penyapaian tujuan pendidikan

nasional dan satuan pendidikan


 Proses pengembangan kurikulum harus bersifat fleksibel.
C. Prosedur Pengembangan KTSP

Menurut UU No.20/2003 , PP No.19/2005, serta peraturan Mendiknas No. 22,


23, dan 24 tahun 2006, proses pengembangan kurikulum diindonesia mengikuti
dua langkah besar yaitu proses pengembangan kurikurum yang dilakukan oleh
pemerintahan pusat dan pengembangan kurikulum yang dilakukan di tingkat
satua pendidikan ( sekolah).

D. Pihak – Pihak Yang Terlibat Dalam Pengembangan KTSP


Pihak – pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah :
 Tim Penyusun, yang terdiri atas guru, konselor ( kalau ada ), dan kepala

sekolah
 Komite Sekolah
 Nara Sumber ( Ahli Kurikulum dan pembelajaran )

 Dinas Pendidikan
 Pihak Lain yag terkait.

Anda mungkin juga menyukai