Anda di halaman 1dari 20

INDIKATOR MUTU

PELAYANAN
KEBIDANAN
I. DISIPLIN DALAM
SPK
Standar p’yanan berguna dlm penerapan norma & tingkat
kinerja
Penerapannya dpt melindungi masy krn penilaian proses
& hasil dilakukan dng dasar yg jelas.
Masy mempunyai kepercayaan yg lbh mantap thd
pelaksanaan p’yan.
Masalah penyusunan standar adlh bahwa apa yg tlh biasa
diterapkan dlm praktek, sebenarnya hanyalah ritualistic,
yg tdk didasarkan praktek terbaik. mis: episiotomi scr
rutin, memandikan bayi segera setelah lahir
 Standar p’yan keb digunakan untk menentukan kompetensi yg
diperlukan bidan dlm menjalani praktek
 Sbg dasar untuk menilai p’yan, menyusun rencana pelatihan
& pengembangan kurikulum pendidikan, mekanisme,
peralatan & obat yg diperlukan.
 Ketika di audit thd p’yan kebidanan dilakukan, mk berbagai
kekurangan yg berkaitan dng hal2 tsb akan ditemukan shg
perbaikannya dilakukan scr lebih spesifik.

Continue . . .
 Standar I : Falsafah & Tujuan
 Standar II : Administrasi & Pengelolaan
 Standar III : Staff & Pimpinan
 Standar IV : Fasilitas & Peralatan
 Standar V : Kebijakan & Prosedur
 Standar VI : Pengembangan Staf &
Program Pendidikan
 Standar VII : Standar Asuhan
 Standar VIII: Evaluasi & Pengendalian Mutu

STANDAR PELAYANAN
KEBIDANAN
A. KEPUASAN PELANGGAN
Dampak dr p’yan yg berkualitas adlh meningkatnya
cakupan.
Merujuk pd bgmna tanggapan pasien thd p’yan:
 Indikator klinis
 Kepuasan pasien/pelanggan
 Kualitas hidup

II. STANDAR OUT COME


• UKURAN KEBERHASILAN MUTU
 Phisical outcomes
produksi & jasa service yg lebih baik
 Service outcomes
o Customers yg puas & sedikit complain
o Peningkatan keterlibatan staf pd organisasi
o Peningkatan moral & kebanggaan staf pd organisasi
 Cost Outcomes
o Peningkatan produksi & lbh efisien dlm p’gunaan sumber
daya
o Evaluasi terus menerus & perencanaan yg lbh baik untuk masa
mendatang
B. KETEPATAN
waktu yg tepat (timelines)
yi:
Waktu yg tepat thd tes, prosedur, perlakuan / p’yan
yg diberikan kpd pasien.
Tingkat dimana layanan yg diberikan kpd pasien
adlh yg plng bermanfaat / yg plng dibutuhkan
waktunya.
C. EFFISIENSI & EFEKTIFITAS
Efisien  P’yan yg disediakan berhubungan antara
hasil layanan & sumber daya yg digunakan untk
memberikan layanan kpd pasien
Efektifitas Perlakuan & p’yan yg diberikan dlm
konteks yg benar, diberikan ssi dng keilmuan saat ini,
untuk mencapai hasil yg diinginkan.
Mutu p’yan kesh dpt dikaji antara lain berdasarkan
tingkat pemanfaatan sarana p’yan kesehatan oleh
masy & tingkat efisiensi institusi sarana kesh.

INDIKATOR PENILAIAN MUTU


P’YAN KESEHATAN
• Indikator yg mengacu aspek medis
 Angka infeksi nosokomial (2 %)
 Angka kematian kasar (3-4 %)
 Post Operation Death Rate/ PODR (1 %)
 Post Operation Infection Rate (1 %)
 Kematian Bayi Baru Lahir (20 %)
 Kematian Ibu Melahirkan (1-2 %)
 Kematian Pasca Bedah (1-2 %)

Berikut bbrp indikator yg dpt digunakan


untuk melakukan penilaian mutu p’yan kesh
• Indikator mutu mengacu pd keselamatan pasien
 Pasien terjatuh dr tempat tidur / kamar mandi
 Pasien diberikan obat yg salah
 Tdk ada obat / alat emergensi
 Tdk ada oksigen
 Tdk ada alat penghisap lendir
 Tdk ada alat pemadam kebakaran
 Pemakaian air, listrik, gas, obat terbatas, dsb

Continue . . .
• Indikator mutu yg berkaitan dng tingkat kepuasan
pasien
 Jumlah keluhan pasien/keluarga
 Surat pembaca di koran
 Jumlah surat kaleng
 Surat yg masuk kotak saran

Continue . . .
III. KINERJA BIDAN
PUSKESMAS lingkungan kompetitif
◦ Tidak hanya mengembangkan mutu
◦ Melakukan penuntutan mutu
Paradigma baru
Dlm pelayanan kesh kualitas mjd
masalah
Fokus pd kepuasan konsumen
Peningkatan scr berkelanjutan
CONTINUE . . .
Tuntutanpelayanan berkualitas
SDM memiliki pengetahuan tingkat
dunia
SDM responsif terhadap perubahan
manager dng paradigma baru
Kinerja
Proses yg dilakukan & hasil yg dicapai oleh suatu
organisasi dlm memberikan jasa / produk kpd
pelanggan (Fitzpatrick,1994)
Indikator yg dihasilkan:
kinerja hasil
kinerja proses

CONTINUE . . .
• Alasan mengapa perlu mengukur kinerja
 Dasar pengembangan organisasi supaya proaktif
 Dasar penilaian kinerja individu
 Bench marking

Akibat kinerja tidak baik


 Kehilangan pelanggan
 Penutupan
 Prnciutan
 PHK
• Faktor yg perlu diperhatikan untuk memahami mengapa tdk
prima
 Faktor internal
 Faktor eksternal
• Ciri2 mengarahkan
 Tujuan telah diarahkan
 Peran telahditentukan
 Prosedur telah ditentukan
 Mengendalikan perilaku
 Kinerja dinilai
 Memberikan petunjuk arahan
 Tergantung faktor motivasi eksternal
• Ciri2 memberdayakan
 Tujuan disepakati bersama
 Peran dikembangkan oleh karyawan
 Prosedur dikembangkan oleh karyawan
 Mutu sbg way of life
 Fokus pd perbaikan proses kolaborasi
 Pengembangan inisiatif & motivasi internal
Peningkatan pelayanan yg puas
Peningkatan produktivitas & komitmen karyawan
Peningkatan finansial

PENGEMBANGAN UKURAN
KINERJA
Bagi mahasiswa menjadi 8 kelompok . . .
Tiap 2 kelompok membahas
MELAKUKAN PENILAIAN MUTU
PELAYANAN KEBIDANAN
1. Berdasarkan Konsep PDCA
2. Melalui OWD (Observasi, Wawancara,
Dokumentasi)
Pertemuan minggu depan diskusikan dan kumpulkan
makalahnya !

TUGAS KELOMPOK . . .

Anda mungkin juga menyukai