Anda di halaman 1dari 44

LOGIKA MATEMATIKA

A.Pernyataan (Kalimat Tertutup)

1. Pernyataan

Pernyataan atau kalimat tertutup adalah suatu kalimat yang


mempunyai nilai benar saja atau salah saja, tidak sekaligus bernilai
benar dan salah. Suatu pernyataan biasanya dinotasikan dengan
huruf kecil, seperti: p, r, r, s, dan sebagainya. By
Widiharti, S.Pd.
2. Nilai Kebenaran dari Suatu Pernyataan

Nilai benar atau nilai salah dari suatu pernyataan disebut nilai kebenaran. Nilai
kebenaran dapat ditentukan dengan cara empiris dan cara nonempiris.

a. Cara empiris adalah cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan berdasarkan
fakta pada saat itu (bergantung pada ruang dan waktu).

b. Cara nonempiris adalah cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan


berdasarkan bukti-bukti atau perhitungan-perhitungan dalam matematika
(kebenarannya bersifat mutlak).
By
Widiharti, S.Pd.
Nilai kebenaran dari suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf Yunani, yaitu
(dibaca tau) yang berasal dari kata asing truth berarti kebenaran.

Suatu pernyataan yang benar memiliki nilai kebenaran B (benar), sedangkan


suatu pernyataan yang salah memiliki nilai kebenaran S (salah), misal:

p : hasil kali 3 dan 5 adalah 15.

Pernyataan p benar, sebab 3 x 5 = 15. Dengan demikian pernyataan p


memiliki nilai kebenaran B (benar), ditulis (p) = B.
By
Widiharti, S.Pd.
3. Ingkaran (Negasi dari Suatu Pernyataan)

Ingkaran (negasi) dari suatu pernyataan adalah suatu


pernyataan baru yang diperoleh dari pernyataan semula
sedemikian sehingga jika pernyataan semula bernilai benar,
maka ingkarannya bernilai salah, dan jika pernyataan
semula bernilai salah, maka ingkarannya bernilai benar.
Ingkaran dari pernyataan p dinotasikan dengan ~p. By
Widiharti, S.Pd.
Tabel kebenaran yang menunjukkan hubungan antara
pernyataan p dan ingkarannya ~p adalah sebagai berikut:

Ingkaran pernyataan p (~p) dapat diperoleh


dengan cara menambahkan kalimat “tidak
benar bahwa” didepan pernyataan p, atau
dengan menyisipkan kata “tidak” atau “bukan”
di dalam pernyataan p.
By
Widiharti, S.Pd.
4. Kalimat Terbuka

Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah) karena
mengandung variabel. Suatu kalimat terbuka dengan variabel x dilambangkan oleh p(x), q(x), r(x), dan sebagainya.

misalkan p(x) : 2x + 1 = 5, x R

 apabila variabel x pada p(x) diganti dengan bilangan 2, maka:

p(2) : 2(2) + 1 = 5 (benar)

kalimat terbuka p(x) menjadi penyataan yang bernilai benar.

 Apabila variabel x pada p(x) diganti dengan bilangan selain 2, misal 1, maka:

P(1) : 2(1) + 1 = 5 (salah)


By
Widiharti, S.Pd.
Kalimat terbuka p(x) menjadi pernyataan yang bernilai salah
Contoh Soal:

1. Kalimat berikut ini merupakan pernyataan, kecuali ....

A. Banyaknya titik sudut suatu segitiga adalah 3

B. Matahari terbit dari sebelah barat

C. Satu minggu terdiri atas 7 hari

D. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil


By
E. Jumlah dari tiga buah bilangan yang sama adalah 15 Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

A. p (benar)

B. p (salah)

C. p (benar)

D. p (salah)

E. bukan pernyataan, sebab belum diketahui nilai kebenarannya.

(Jawaban: E)
By
Widiharti, S.Pd.
2. Dibawah ini yang bukan pernyataan adalah ....

A. Jakarta ibukota Republik Indonesia

B. Ada bilangan prima yang genap

C. Semua bilangan prima ganjil

D. Harga dollar naik semua orang pusing

E. Ada segitiga yang jumlah sudutnya tidak 1800


By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

A. p (benar)

B. p (benar)

C. p (salah)

D. bukan pernyataan, sebab belum diketahui kebenarannya.

E. p (salah)

(Jawaban:
By
D)
Widiharti, S.Pd.
B. Pernyataan Berkuantor

Kuantor artinya pengukur kuantitas atau jumlah. Sehingga pernyataan berkuantor adalah
pernyataan yang memuat ukuran kuantitas atau jumlah, seperti kata semua, seluruh, setiap,
tanpa kecuali, ada, beberapa, dan sebagainya.

Kuantor dibagi menjadi dua bagian, yaitu kuantor universal dan kuantor eksistensial.
Kuantor universal dinotasikan dengan , contohnya: semua, untuk setiap, untuk tiap-tiap,
seluruh, tanpa kecuali. Kuantor eksistensial dinotasikan dengan , contohnya: ada,
beberapa, terdapat, atau sekurang-kurangnya satu.

By
Widiharti, S.Pd.
Ingkaran Pernyataan Berkuantor

1. Ingkaran dari pernyataan kerkuantor semua p adalah ada/beberapa/terdapat ~p.

Misal: p: semua muslim melaksanakan sholat di masjid

Maka ~p: tidak benar bahwa semua muslim melaksanakan sholat di masjid

~p: ada muslim tidak melaksanakan sholat di masjid

~p: beberapa muslim tidak melaksanakan sholat di masjid

2. Ingkaran dari pernyataan berkuantor ada atau terdapat p adalah semua ~p

Misal: p: ada muslimah tidak memakai jilbab

~p: tidak benar bahwa ada muslimah tidak memakai jilbab


By
Widiharti, S.Pd.
~p: semua muslimah memakai jilbab
Contoh Soal:

1. Ingkaran dari pernyataan: “Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan”
adalah ....

A. Semua orang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

B. Tidak ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

C. Ada orang yang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

D. Ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

By
E. Tidak ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki rungan
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

p: Semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

~p: tidak benar bahwa semua orang berdiri ketika tamu agung memasuki
ruangan

~p: ada orang yang tidak berdiri ketika tamu agung memasuki ruangan

(Jawaban: D)

By
Widiharti, S.Pd.
2. Ingkaran dari “beberapa jenis burung tidak dapat terbang” adalah ....

A.Beberapa jenis burung dapat terbang

B.Semua jenis burung tidak dapat terbang

C.Semua jenis burung dapat terbang

D.Ada jenis burung yang tidak dapat terbang

E. Ada jenis burung yang dapa terbang


By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

p: beberapa jenis burung tidak dapat terbang

~p: tidak benar bahwa beberapa jenis burung tidak dapat terbang

~p: semua jenis burung dapat terbang

(Jawaban: C)

By
Widiharti, S.Pd.
C. Pernyataan Majemuk, Bentuk Ekuivalen dan Ingkarannya

Pernyataan majemuk adalah suatu pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal dengan menggunakan
kata penghubung logika, seperti dan, atau, sehingga, jika ... maka ..., ... jika dan hanya jika ..., meskipun, tetapi.

Dalam matematika dikenal beberapa pernyataan majemuk, yaitu:

1. Konjungsi

Dua pernyataan yang dirangkai dengan kata hubung “dan” sehingga membentuk pernyataan majemuk. Ditulis
dengan lambang “”.

2. Disjungsi

Dua pernyataan yang dirangkai dengan kata hubung “atau” sehingga membentuk pernyataan majemuk. Ditulis
dengan lambang “”. By
Widiharti, S.Pd.
3. Implikasi

Dua pernyataan yang dirangkai dengan kata hubung “jika ... maka ...” sehingga membentuk pernyataan majemuk.
Ditulis dengan lambang “”.

4. Biimplikasi

Dua pernyataan yang dirangkai dengan kata hubung “... jika dan hanya jika ...” sehingga membentuk pernyataan
majemuk. Ditulis dengan lambang “”.

By
Widiharti, S.Pd.
5. Tautologi dan Kontradiksi

Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Semua tautologi yang
memuat pernyataan implikasi disebut implikasi logis.

Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.

6. Bentuk Ekuivalen Pernyataan Majemuk

Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen jika kedua pernyataan majemuk itu
By
mempunyai nilai kebenaran yang sama. Ditulis dengan lambang “”. Widiharti, S.Pd.
Berikut adalah pernyataan majemuk yang ekuivalen.

By
Widiharti, S.Pd.
7. Ingkaran Suatu Pernyataan Majemuk

a. Ingkaran konjungsi

b. Ingkaran disjungsi

c. Ingkaran implikasi

By
Widiharti, S.Pd.
d. Ingkaran biimplikasi
Contoh Soal:

Ingkaran pernyataan “Jika guru tidak hadir, maka semua siswa bersukaria” adalah ....

A. Guru hadir dan semua siswa tidak bersukaria

B. Guru hadir dan ada beberapa siswa bersukaria

C. Guru hadir dan semua siswa bersukaria

D. Guru tidak hadir dan ada beberapa siswa tidak bersukaria

E. Guru tidak hadir dan semua siswa tidak bersukaria


By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

p: guru tidak hadir

q: semua siswa bersukaria

~q: ada beberapa siswa tidak bersukaria

: jika guru tidak hadir, maka semua siswa bersukaria

: guru tidak hadir dan ada beberapa siswa tidak bersukaria

By (Jawaban: D)
Widiharti, S.Pd.
D. Konvers, Invers, dan Kontraposisi

Jika implikasi maka:

 Konvers:

 Invers:

 Kontraposisi:
By
Widiharti, S.Pd.
Contoh Soal:

1. Konvers dari pernyataan: “Jika ia rajin maka ia pandai” adalah ....

A. Jika ia tidak rajin maka ia tidak pandai

B. Jika ia tidak rajin maka ia pandai

C. Jika ia tidak pandai maka ia tidak rajin

D. Jika ia pandai maka ia tidak rajin

E. Jika ia pandai maka ia rajin


By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

p: ia rajin

q: ia pandai

: jika ia rajin maka ia pandai

Konvers: : jika ia pandai maka ia rajin

(Jawaban: E)
By
Widiharti, S.Pd.
2. Invers dari pernyataan “Jika cuaca cerah maka matahari bersinar” ialah ....

A.Cuaca tidak cerah tetapi matahari bersinar

B.Jika cuaca tidak cerah maka matahari tidak bersinar

C.Matahari bersinar tetapi cuaca tidak cerah

D.Jika matahari bersinar maka cuaca cerah

E. Jika matahari tidak bersinar maka cuaca tidak cerah


By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

p: cuaca cerah

q: matahari bersinar

: jika cuaca cerah maka matahari bersinar

Invers: : jika cuaca tidak cerah maka matahari tidak bersinar

(Jawaban: B)
By
Widiharti, S.Pd.
3. Kontraposisi dari pernyataan adalah ....

By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

Kontraposisi dari adalah

Kontraposisi dari adalah

(Jawaban: C)

By
Widiharti, S.Pd.
E. Penarikan Kesimpulan

a. Modus Ponen

(premis 1)

(premis 2)

(kesimpulan)

Pernyataan diatas sama dengan pernyataan implikasi berikut:


By
Widiharti, S.Pd.
b. Modus Tollens

(premis 1)

~ (premis 2)

~ (kesimpulan)

Pernyataan diatas sama dengan pernyataan implikasi berikut:

By
Widiharti, S.Pd.
c. Silogisme

(premis 1)

(premis 2)

(kesimpulan)

Pernyataan diatas sama dengan pernyataan implikasi berikut:

By
Widiharti, S.Pd.
Contoh Soal:

1. P1: Jika saya sakit, maka saya minum obat


P2: Saya sakit
Kesimpulan dari pernyataan diatas adalah ....
A.Saya minum obat
B.Saya tidak minum obat
C.Saya pergi ke dokter
D.Saya pergi ke rumah sakit
By
E. Saya tidak sakit Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:
P1:

P2: p
Kesimpulan () : saya minum obat
(Jawaban: A)
By
Widiharti, S.Pd.
2. P1: Jika saya seorang dokter, maka saya mempunyai pasien.

P2: Saya tidak mempunyai pasien


Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah ....
A.Saya seorang pasien
B.Saya bukan seorang dokter
C.Saya bukan seorang pasien
D.Saya seorang perawat
E.Saya seorang dokter By
Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

P1:

P2: ~q

Kesimpulan () : saya bukan seorang dokter

(Jawaban: B)

By
Widiharti, S.Pd.
3. P1: Jika saya pelajar, maka saya berangkat ke sekolah
P2: Jika saya berangkat ke sekolah, maka saya belajar
Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah ....
A.Jika saya pelajar, maka saya tidak belajar
B.Jika saya pelajar, maka saya tidak berangkat ke sekolah
C.Jika saya pelajar, maka saya belajar
D.Saya berangkat ke sekolah
By
E.Saya belajar Widiharti, S.Pd.
Pembahasan:

P1:

P2:

Kesimpulan () : jika saya pelajar, maka saya belajar

(Jawaban: C)

By
Widiharti, S.Pd.
Tugas Mandiri

1. Diketahui premis-premis sebagai berikut:

P1 : Jika musin hujan tiba maka akan terjadi banjir

P2 : Jika terjadi banjir maka banyak warga terserang penyakit

Kesimpulan dari premis-premis di atas adalah ....

A. Jika tidak terjadi banjir maka hujan tiba

B. Jika banyak warga terserang penyakit maka terjadi banjir

C. Jika musin hujan tiba maka banyak warga terserang penyakit

D. Jika banyak warga terserang penyakit maka musim hujan tiba By


Widiharti, S.Pd.
E. Jika terjadi banjir maka musim hujan tiba
2. Kontraposisi dari pernyataan “Jika Andi lulusan terbaik maka ia mendapatkan
penghargaan” adalah ....

A. Jika Andi mendapatkan penghargaan maka ia lulusan terbaik

B. Jika Andi tidak mendapatkan penghargaan maka ia bukan lulusan terbaik

C. Jika Andi bukan lulusan terbaik maka ia tidak mendapatkan penghargaan

D. Jika Andi bukan lulusan terbaik maka ia mendapatkan penghargaan

E. Jika Andi tidak mendapatkan penghargaan maka ia lulusan terbaik


By
Widiharti, S.Pd.
3. Ingkaran dari pernyataan “Jika semua pengendara tertib, maka jalan raya lancar”
adalah ....

A. Semua pengendara tertib, dan jalan raya lancar

B. Semua pengendara tertib, dan jalan raya tidak lancar

C. Beberapa pengendara tertib, dan jalan raya lancar

D. Sebagian pengendara tidak tertib, walaupun jalan raya lancar

E. Ada pengendara yang tidak tertib, walaupun jalan raya lancar


By
Widiharti, S.Pd.
4. Diketahui premis berikut:

Jika Budi rajin belajar, maka ia menjadi pandai

Jika Budi menjadi pandai, maka ia lulus ujian

Budi tidak lulus ujian

Kesimpulan yang sah adalah ....

A. Budi menjadi pandai

B. Budi rajin belajar

C. Budi lulus ujian

D. Budi tidak pandai By


Widiharti, S.Pd.
E. Budi tidak rajin belajar
5. Premis 1 : jika ia seorang kaya maka ia berpenghasilan banyak

Premis 2 : ia berpenghasilan sedikit

Kesimpulan yang diperoleh dari kedua premis tersebut adalah ....

A. Ia seorang kaya

B. Ia seorang yang tidak kaya

C. Ia seorang dermawan

D. Ia tidak berpenghasilan banyak

E. Ia bukan seorang yang miskin


By
Widiharti, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai