Teknik Informatika
pemahaman merupakan
awal proses penelitian
Course Outline
1. Pengantar Penelitian
2. Tahapan Penelitian
3. Masalah Penelitian
4. Literature Review
5. Struktur Penulisan
6. Kesalahan Penulisan
7. Metode Eksperimen
8. Pengujian
• Proposal Penelitian/Skripsi
•Judul
•Latar Belakang
•Perumusan masalah
•Batasan masalah
•Tujuan penelitian
•Manfaat penelitian
•Tinjauan pustaka
•Metodologi penelitian
•Daftar pustaka
Pengantar Penelitian
4
1. Definisi Penelitian
5
Definisi Penelitian
• Research (Inggris) dan recherche (Prancis)
– re (kembali)
– to search (mencari)
• Term:
– Methodical Processes Planned & Considered
Way (Proses Metodis Cara yang Direncanakan & Dipertimbangkan)
– Add Contribution (tambah kontribusi)
– Discovery Originality (Penemuan Orisinalitas)
– Non-trivial facts and insights Knowledge (Fakta
dan wawasan tidak-sepele Pengetahuan)
Definisi Penelitian
• Research is a considered activity, which
aims to make an original contribution to
knowledge (Dawson, 2009)
(Penelitian adalah kegiatan yang dipertimbangkan, yang bertujuan untuk
memberikan kontribusi asli untuk pengetahuan)
• Term:
– Original Contribution: Kontribusi Orisinil
– To Knowlegde: Untuk Pengetahuan
Karakter Peneliti
• Peneliti itu boleh salah
– salah hipotesis
– salah analisis
– salah pengujian hipotesis
– dsb
• Tapi peneliti tidak boleh bohong atau menipu
– mempermainkan data
– manipulasi hasil pengolahan statistik
– dsb
Tujuan Dasar Penelitian
1. Memecahkan permasalahan
yang dihadapi
2. Menguji, mengembangkan
dan menemukan teori atau
metode
Ingat Konsep
• Penelitian!
Membangun software atau sistem
bukanlah tujuan utama penelitian
• Menguji, mengembangkan dan menemukan
teori adalah tujuan utama penelitian
• Mengembangkan dan menemukan teori itulah
yang disebut dengan kontribusi ke pengetahuan
• Kontribusi ke masyarakat tidak secara
langsung bisa diukur, karena itu bukan
dimasukkan ke tujuan, tapi ke manfaat
penelitian
2. Klasifikasi Penelitian
1
2
Klasifikasi Penelitian
1. Pendekatan
– Klasifikasi berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan
pada proses penelitian
– Secara umum dibagi menjadi: penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif
2. Metode
– Klasifikasi berdasarkan metode penelitian yang digunakan
pada proses penelitian
– Secara umum dibagi menjadi: action research, experiment, case
study and survey
3. Jenis Kontribusi
– Klasifikasi berdasarkan jenis kontribusi dari penelitian
– Secara umum dibagi menjadi: penelitian dasar, terapan,
eksplanatori, konfirmatori, deskripsi, eksperimen,
korelasi
2.1. Pendekatan Penelitian
1. Quantitative Methods: Associated with measuring things
on numeric scales. These methods stem from the natural
sciences and are concerned with understanding “how
something is constructed, built or works”
(Metode Kuantitatif: Terkait dengan mengukur sesuatu pada skala
numerik. Metode-metode ini berasal dari ilmu alam dan berkaitan
dengan pemahaman "bagaimana sesuatu dibangun, dibangun atau
bekerja“)
2. Experiment
– Penelitian yang dilakukan dalam lingkungan laboratorium maupun
dalam kehidupan yang sebenarnya. Peneliti biasanya menciptakan
kondisi yang dimanipulasi bagi salah satu kelompok subyek
penelitiannya.
3. Case Study
– Penelitian ini bersifat mendalam dengan penekanan pada kasus-kasus
yang spesifik yang terjadi pada satu rentang waktu yang ketat.
4. Survey
– Peneliti mengajukan pertanyaan tertulis, baik yang telah tersusun dalam
kuisioner maupun dalam wawancara.
2.3. Jenis Kontribusi
3. Disiplin Ilmu Computing dan
Jenis Penelitian yang Digunakan
20
IEEE/ACM Computing Curricula
2005
Computer
Engineering (CE) Computer
Information
pengembangan sistem
System (IS) Science (CS)
terintegrasi
(software dan hardware) analisa kebutuhan dan konsep computing dan
proses bisnis pengembangan software
Computer Engineer
serta desain sistem
Computer Scientist
System Analyst
Information Software
Technology (IT) Engineering (SE)
pengembangan software
pengembangan dan pengelolaan dan pengelolaan
infrastruktur IT tahapan SDLC
Analysis and
Case Study, Application of Information
Information Management
Survey Computing Methods Systems
Systems Aspect
and Information Theories
Technology
24
Kontribusi dan Orisinalitas Penelitian
(Dawson, 2009)
Contoh Kontribusi pada
•Metode
Judul:
– Penerapan Algoritma Genetika berbasis Model XYZ
untuk Penentuan Desain Bendungan di
Bendungan Pandanaran
• Metode: Algoritma Genetika berbasis
Model XYZ
• Masalah: Penentuan Desain Bendungan
Contoh Kontribusi pada
Masalah
• Judul:
– Penerapan Algoritma Genetika untuk Penentuan
Desain Bendungan dengan Parameter Tinggi, Lebar
dan Dalam di Bendungan Pandanaran
Metode
Mamdani
(min-max)
Metode Tsukamoto
Metode Sugeno ini diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985,
sehingga metode ini sering juga disebut dengan metode TSK. Sistem inferensi fuzzy
metode TSK merupakan metode inferensi fuzzy untuk aturan yang dipresentasikan
dalam bentuk IF-THEN, di mana output atau konsekuen sistem tidak berupa
himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linear.
Metode Fuzzy-Mamdani. Metode Mamdani dikenal juga dengan nama metode Min-
Max. Metode Mamdani bekerja berdasarkan aturan-aturan linguistik. Metode ini
diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975.
Fuzzy Inferences System (FIS) Metode Tsukamoto
“Sistem penunjang keputusan didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk
membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah
terstruktur (semi structured) supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model
analitis dan data yang tersedia.”
Perbandingan antara Metode Tsukamoto, Mamdani dan
Sugeno
Metode Mamdani dan Sugeno merupakan dua metode yang paling
banyak digunakan. Metode Mamdani mudah diaplikasikan tanpa
terlalu banyak informasi awal dari sistem. Metode ini juga sederhana
dan mudah untuk sistem yang bersifat sangat non linier. Kelemahan
metode Mamdani yaitu tidak dapat membedakan informasi spesifik dari
ruang input dan membutuhkan aturan antiseden yang menjangkau
semua ruang input. Sedangkan metode Sugeno membutuhkan estimasi
dari parameter yang terdapat pada data. Keunggulannya metode ini
yaitu sangat mudah digunakan untuk berbagai teknik analisis stabilitas.
Metode Tsukamoto tidak terlalu menarik karena proses defuzzifikasi
yang sangat mudah menggunakan fungsi monoton. Walaupun metode
ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses defuzzifikasi,
tetapi tidak sejelas kedua metode lainnya. Metode ini tidak mengikuti
aturan secara ketat komposisi aturan dimana output selalu crisp
walaupun input adalah fuzzy.
Kontribusi Penelitian
Parameter
Support Vector Selection using
ACO (Ant Colony
Machine(SVM) Optimization )
Parameter
Selection
using PSO
(Particle Swarm
Optimization)
Parameter
Parameter
Selection
Selection
Problems Using
GA
Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk klasifikasi
pola, pemetaan dalam ruang input dengan nonlinear merubah ke
ruang berdimensi tinggi, di mana masalah linear klasifikasi
menjadi optimal (Ren, 2012).
Prinsip dari metode SVM adalah melatih sekumpulan data
klasifikasi dengan suatu algoritma untuk menghasilkan model
klasifikasi yang dapat membantu dalam memprediksi kategori
dari data baru.
Ada banyak teknik optimasi yang telah digunakan untuk
mengoptimasi parameter pada machine learning, seperti
algoritma genetika (GA), Particle Swarm Optimization (PSO),
dan Ant Colony Optimization (ACO)
Ant Colony Optimization (ACO) diadopsi dari perilaku koloni
semut yang dikenal sebagai sistem semut (Dorigo, et.al, 1996).
Semut mampu mengindera lingkungannya yang kompleks
untuk mencari makanan dan kemudian kembali ke sarangnya
dengan meninggalkan zat Pheromone pada rute-rute yang
mereka lalui
Secara jelasnya cara kerja semut menemukan rute terpendek
dalam ACO adalah sebagai berikut: Secara alamiah semut
mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari
sarang ke tempat-tempat sumber makanan. Koloni semut dapat
menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan
berdasarkan jejak kaki pada lintasan yang telah dilalui.
Metode PSO merupakan teknik optimasi yang pencarian
solusinya mengikuti perilaku sosial yang terjadi pada
kehidupan populasi burung (flock of bird) dan populasi ikan
(school of fish) dalam bertahan hidup. Setiap populasi
memiliki individu yang dapat mempengaruhi individu lainnya.