Anda di halaman 1dari 14

Dosen Pengampu: DARLYANTO

TUGAS FISIKA DASAR GAYA

KELOMPOK 7
SERLY DWITA SANAMPE (P202202008)
INDAH HARGIANTO (P202202011)

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2022
GAYA

• Sampai saat ini kita sudah membahas bermacam-macam gerak, baik


gerak satu dimensi, gerak dua dimensi, maupun gerak tiga dimensi.
Namun, ada yang kurang dalam pembahasan-pembahasan tersebut,
yaitu kita mempelajari gerak tanpa mempedulikan apa penyebab
gerak tersebut terjadi.
• Dalam kinematika kita membahas benda yang tiba-tiba bergerak,
tiba-tiba berhenti, tiba-tiba berubah kecepatan, tanpa mencari tahu
mengapa hal tersebut terjadi. Pada bab ini dan beberapa bab
berikutnya kita akan mempelajari gerak beserta penyebab munculnya
gerak tersebut.

• Bagian ini kita sebut dinamika. Topik dinamika jauh lebih kaya
daripada kinematika. Dan untuk memahami bagian ini diperlukan
ketekunan yang lebih daripada sebelumnya.
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

• Benda di alam bergerak, diam dan sebagainya tidak terjadi secara


tiba-tiba. Ada penyebab sehingga gerak tersebut terjadi dan proses
gerakpun tidak terjadi secara bebas. Benda selalu bergerak
mengikuti aturan yang sudah pasti. Benda yang dilepas dari
ketinggian tertentu pasti bergerak jatuh kalau tidak ada dorongan lain
yang membelokkan arah gerak. Benda yang dilempar dalam arah
horizontal selalu berberak melengkung ke bawah. Paku yang
didekatkan ke magnet akan ditarik ke arah magnet.
• Jika saat ini sebuah benda didorong dengan kekuatan tertentu ke
arah tertentu maka benda akan bergerak dalam satu lintasan. Jika
besok benda yang sama didorong dengan kekuatan yang sama dan
dalam arah yang sama maka benda menempuh lintasan yang persis
sama dengan lintsan yang kemarin.
 HUKUM NETWON I

Hukum I Newton mendefinsikan adanya sifat kelembaman benda,


yaitu keberadaan besaran yang dinamai massa. Karena sifat
kelembaman ini maka benda cenderung mempertahankan keadaan
geraknya. Keadaan gerak direpresentasikan oleh kecepapatan
lebih besar untuk mengubah kecepatan benda. Makin besar massa
maka benda makin lembam. Itulah penyebabnya bahwa kita sangat
sulit mendorong benda yang memiliki massa lebih besar

Isaac Newton (1642-727) adalah salah seorang ilmuwan terhebat


yang pernah lahir di bumi. Ia adalah peletak dasar kinematika dan
dinamika benda-benda di alam semesta yang merupakan hukum
utama untuk menjalaskan gerak benda di alam maupun benda
buatan manusia. Newton juga merupakan perumus teori gravitasi
universal yang menyatakan bahwa benda-benda di alam semesta
saling tarik-manarik. Antara bintang-bintang, planet-planet, dan
satelit-satelit terjadi tarik menarik yang menyebabkan alam
semesta dalam keadaan stabil. Newton juga merumuskan teori
optik dan sejumlah teori fisika lainnya yang digunakan hingga saat
ini. Newton juga peletak
 HUKUM NETWON II
• Hukum I Newton baru mendefinisikan besaran yang bernama massa,
tetapi belum membahas penyebab benda bergerak atau berhenti.
Hukum II Newton menjelaskan perubahan keadaan gerak benda.
Hukum ini menyatakan bahwa benda dapat diubah keadaan
geraknya jika pada benda bekerja gaya. Gaya yang bekerja berkaitan
langsung dengan perubahan keadaan gerak benda. Besarnya
perubahan keadaan gerak sama dengan gaya yang diberikan

• Besaran apakah yang didefinisikan sebagai keadaan gerak? Yang


paling tepat mendefinisikan keadaan gerak adalah perkalian massa
dan kecepatan, mv  . Alasan pengambilan definisi ini adalah: (1)
makin besar massa maka makin sulit mengubah keadaan gerak
benda dan (2) makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan perubahan kecepatan yang besar pada benda.
Dengan demikian keadaan gerak benda sebanding dengan perkalian
massa dan kecepatan. Perkalian massa dan kecepatan kita
definisikan Sebagai momentum
 HUKUM NETWON III

Hukum ini mengungkapkan keberadaan gaya reaksi yang sama besar dengan
gaya aksi, tetapi berlawanan arah. Jika benda pertama melakukan gaya pada
benda kedua (gaya aksi), maka benda kedua melakukan gaya yang sama besar
pada benda pertama tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) Jika kamu
mendorong.

Benda yang berbeda sehingga tidak saling meniadakan! Tangan melakukan


gaya pada dinding dan dinding melakukan gaya pada tangan. Jadi dua gaya
tersebut tidak dapat dijumlahkan. Berbeda kasusnya jika kamu mendorong
benda dan teman kamu juga mendorong benda yang sama. Dalam kasus ini
gaya yang kamu lakukan dan yang dilakukan teman kamu dapat dijumla
DIAGRAM GAYA BEBAS

dalam hukum nwtwon II Seperi di ungkapkan dalam persamaan


tau (4.4), yang dimaksud gaya F adalah gaya total yang bekerja pada
benda. Jika pada benda bekerja sejumlah gaya maka semua gaya
tersebut harus dijumlahkan terlebih dahulu. Jika antara bagian benda
saling melakukan gaya maka ketika dijumlahkan maka gaya netto
yang dilakukan oleh bagian-bagian tersebut nol.

 Gaya berat mobil bersama penumpang di dalamnya (akibat


gravitasi) yang arahnya ke bawah
 Gaya penahan yang dilakukan oleh lantai pada roda mainan yang
arahnya ke atas, tegak lurus lantai. Gaya ini disebut gaya normal.
 Gaya tarikan tali yang arahnya ke kiri
APLIKASI HUKUM NETWON

• Benda di atas bidang datar Benda bermassa m di atas bidang datar


yang licin ditarik dengan gaya F seperti tampak pada Gambar 4.6.
Kita mulai dengan menggambarkan diagram gaya bebas dan
menemukan percepatan benda

• Diagram gaya bebas yang bekerja pada benda tampak pada Gambar
4.7. Gaya-gaya yang bekerja hanyalah gaya tarik F, gaya berat W,
dan gaya normal yang dilakukan lantai N. Dengan demikian, gaya
luar total yang bekerja pada benda adalah

• Karena gerakan hanya akan terjadi dalam arah sumbu y maka


percepatan hanya memiliki komponen arah sumbu x. Dengan
demikian, hukum II Newton menjadi
GAYA GESEKAN

Bidang diberikan pada benda, maka benda akan bergerak. Tetapi


kondisi demikian tidak selalu kita jumpai. Kalau kita letakkan
balok di atas meja dan kita dorong dalam arah sejajar dengan
permukaan meja, kita akan amati fenomena sebagai berikut:

 Jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu besar maka benda
belum bergerak
 Jika gaya diperbesar terus maka ada nilai gaya tertentu yang harus
dicapai agar benda mulai bergerak. Tidak bergeraknya benda
meskipun di berkan
Gaya Gesekan yang Bergantung Laju

• Gaya gesekan pada benda bergerak (gaya gesekan kinetik) yang kita
bahas di atas semata-mata berasal dari gesekan dua permukaan
yang bersentuhan. Namun, gaya gesekan yang dialami benda
bergerak tidak selalu dari dua permukaan yang bersentuhan.
• Besarnya gaya gesekan antara benda dengan fluida yang
dilewatinya bergantung pada kecepatan benda relatif terhadap fluida,
bergantung pada penampang lintang benda yang menembus fluida,
bergantung pada bentuk benda, dan bergantung pada sifat fluida
yang dilewati. Secara umum, makin besar kecepatan benda maka
gaya gesekan makin besar. Mobil yang bergerak dengan kecepatan
tinggi mendapat gaya gesek oleh udara lebih besar daripada mobil
yang bergerak dengan kecepatan rendah.
Gaya gesekan roda dengan jalan

Dalam pembahasan tentang gesekan antara roda dengan jalan,


seringkali sering diambil koefisien gesekan bernilai konstan. Namun,
kenyatannya koefisien gesekan antara roda dan jalan tidak sellau
konstan, tetapi bergantung pada laju. Seperti yang dibahas oleh J.D.
Edmonds, Jr. [American Journal of Physics 48, 253 (1980)]
berdasarkan informasi dari buku karya G.W. Lacy [Scientific
Automobile Accident Reconstruction, New York (1977)].
Besarnya gaya gesekan antara benda dengan fluida yang dilewatinya
bergantung pada kecepatan benda relatif terhadap fluida, bergantung
pada penampang lintang benda yang menembus fluida, bergantung
pada bentuk benda, dan bergantung pada sifat fluida yang dilewati.
Secara umum, makin besar kecepatan benda maka gaya gesekan
makin besar. Mobil yang bergerak dengan kecepatan tinggi mendapat
gaya gesek oleh udara lebih besar daripada mobil yang bergerak
dengan kecepatan rendah.
Gaya Angkat Pada Pesawat

Apa yang menyebabkan pesawat yang berlari di landasan bisa


terbang saat lepas landas? Padahal saat itu kecepatan pesawat
di landasan belum terlalu besar. Kecepatan pesawat di landasan
saat akan lepas landas sekitar 150 knots atau 280 km/jam
sedangkan saat terbang di posisi tertinggi (cruising) kecepatan
pesawat antara 800 – 900 km/jam. Bahkan ada pesawat yang
mencapai kecepatan mendekati 1.000 km/jam (Pesawat Boeing
747-400 memiliki kecepatan maksimum 978 km/ Saat akan
meninggalkan landasan, posisi pesawat agak miring. Sudut
kemiringan standar saat pesawat lepas landas adalah 10o. Bagian
depan sedikit menghadap ke atas
Gaya Sentripetal

• Setelah membahas gerak peluru, mari kita bahas gerak melingkar.


Kita mulai dengan gerak melingkat dengan laju konstan. Walaupun
laju pada gerak melingkar konstanta, tetapi tidak demikian dengan
kecepatan. Arah kecepatan selalu menyinggung lintasan sehingga
selalu berubah-ubah setiap kali terjadi perubahan posisi benda.
Perubahan kecepatan hanya mungkin terjadi jika ada percepatan.
Jadi, selama benda bergerak melingkar beraturan, pada benda selalu
ada percepatan. Percepatan tersebut hanya mengubah arah
• Dari persamaan (4.83) tampak bahwa besarnya percepatan ke pusat
dapat ditentukan dari informasi tentang gaya. Tetapi kita tidak selalu
bisa mengukur gaya tersebut secara langsung.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai