18-20 Oktober 2022 TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM : Peserta Mampu dan Paham tentang Rujukan, Jejaring dan Pendampingan ODHA
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :
• Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Alur Rujukan • Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Jejaring dalam layanan HIV • Peserta Mampu untuk menjelaskan tentang Pendampingan bagi ODHA • Rujukan merupakan proses ketika petugas kesehatan atau pekerja masyarakat melakukan penilaian bahwa pasien mereka memerlukan pelayanan tambahan lainnya. RUJUKAN ADALAH • Rujukan merupakan alat penting guna memastikan terpenuhinya pelayanan berkelanjutan yang dibutuhkan pasien untuk mengatasi keluhan fisik, psikologis dan sosial. SISTEM RUJUKAN
• Perawatan dan pengobatan spesialis
• Perawatan berbasis rumah (home care) • Dukungan sosial • Dukungan pendampingan untuk pencegahan positif EFEKTIFITAS RUJUKAN
• Apakah rujukan tersebut sesuai dengan kebutuhan orang yang dirujuk?
• Apakah petugas yang memberi rujukan yakin bahwa orang yang dirujuk sungguh memanfaatkan layanan rujukan yang ditawarkan? • Apakah pembuat rujukan terlebih dahulu menjelaskan kepada pasien mengapa harus dirujuk? • Apakah ada permohonan persetujuan dari pasien untuk dirujuk? • Apakah pusat atau tempat rujukan yang dipakai dapat menjamin konfidensialitas orang yang akan dirujuk serta mempunyai reputasi yang baik dalam bidangnya? MERUJUK DAN MEMBANGUN JEJARING
• Sebelum melakukan rujukan, sebaiknya pembuat rujukan mempunyai
suatu daftar dari tempat-tempat rujukan. • Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam menyusun daftar rujukan: 1. Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang layanan yang akan menjadi rujukan kita. 2. jenis layanan yang disediakan 3. jam layanan 4. biaya untuk memperoleh layanan 5. kredibilitas dan kompetensi layanan • Dalam penanganan kasus khusus untuk tercapainya adherence dalam terapi ARV, dukungan, infomasi / edukasi dan sistem rujukan internal eksternal sistem layanan Rujukan berkesinambungan memegang peranan penting Dan Adherence dalam proses pengobatan ARV seumur hidup ARV • Gunakan selalu form rujukan ketika melakukan rujuk luar ART pada pasien • Gunakan kartu kendali yang di pegang oleh pasien dan layanan PRINSIP DASAR DALAM MELAKUKAN RUJUKAN Membantu pasien atau pasien dalam upaya menuntaskan permasalahan yang dihadapinya Prinsip-prinsip tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Client-centered : rujukan dibuat berdasarkan kebutuhan pasien dan situasi serta kondisi permasalahan pasien, bukan atas kepentingan pembuat rujukan. 2) Informed consent : rujukan dibuat setelah ada penjelasan mengapa pasien harus dirujuk, apa dampak dari rujukan tersebut serta konsekuensi bila tidak dilakukan rujukan. Kemudianmendapatkan persetujuan dari pasien baik secara tertulis maupun lisan. 3) Confidentiality : dalam membuat rujukan dibahas bahwa kemungkinan besar ada sebagian dari data pasien terpaksa harus dibuka ke pihak lain demi penanganan selanjutnya. Kepada pasien dijelaskan bahwa data yang akan dibuka hanyalah data yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan penanganan selanjutnya sedangkan data lainnya tidak akan dibuka.
PERAN TENAGA MEDIS DALAM PELAKSANAAN JEJARING RUJUKAN DAN PENDAMPINGAN
1. Memberikan bantuan, konsultasi dan koordinasi
dengan fasilitas kesehatan. 2. Memberikan pemberdayaan dalam pengetahuan dan keterampilan bagi pendamping MOTIVASI PADA PROSES PENDAMPINGAN a. Menghindari stigma atau persepsi yang salah mengenai HIV, agar orang dengan HIV tidak merasa sedih dan tidak menolak untuk diperiksa secaara berkala dan mengikuti program terapi ARV seumur hidup b. Memberikan semangat kepada orang dengan HIV agar segera melakukan pemeriksaaan Viral load dan lab rutin lainnya , untuk memastikan kondisi fisik, IO yang disembuhkan secara adekuat dan adherence terapi ARV c. Memberikan penjelasan kepada orang dengan HIV dengan mengatakan bahwa walau HIV tidak dapat disembuhkan tetapi dengan adherence 100% dalam terapi ARV akan meningkatkan kualitas Hidup Orang dengan HIV dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat AIDS. MODEL PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENDAMPINGAN
Penemuan : Penemuan kasus dilapangan Ketika melakukan tahapan
pra ART, indentifikasi populasi untuk 8 sasaran skrining HIV sesuai SPM. Pendampingan : Dilakukan oleh kelompok masyarakat, peer support, petugas lapangan,kader dsb yang bertujuan agar pasien disiplin dalam meminum obat dan tidak mangkir. Penemuan kasus HIV adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencakup identifikasi populasi sasaran skrining HIV sesuai Permenkes no. 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan terdapat 8 populasi sasaran yaitu : 1. Wanita Pekerja Seks (WPS) 2. Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) 3. Waria 4. Pengguna NAPZA suntik (Penasun) 5. Ibu hamil 6. Pasien TBC 7. Pasien Infeksi Menular Seksual 8. Warga Binaan Pemasyarakatan Selain itu, test HIV juga di lakukan juga kepada kelompok seperti pasangan ODHA, calonpengantin, pasien dengan gejala/tanda yang terkait dengan infeksi HIV,semua pasien yang datang ke fasyankes di Papua, dll. KEGIATAN PENDAMPINGAN
1. Melakukan Penilaian/pengkajian/asesmen dengan
formular/intrumen yang sudah terstandar 2. Membuat kriteria hasil penilaian (menggunakan skoring kebutuhan pendampingan 3. Menjalankan pendampingan sesuai kriteria hasil penilaian ; • Pendampingan maksimal (Didampingi oleh pendukung sebaya/petugas lapangan). • Pendampingan minimal (Tidak perlu pendampingan ) SKORING KEBUTUHAN PENDAMPINGAN NO PARAMETER 0 1 2 3 1 ODHA Baru Layanan Mampu Tes Layanan hanya & Pengobatan mampu Tes 2 Baru Mulai Pengobatan Tanpa Keluhan Keluhan Ringan Keluhan Sedang Keluhan Berat 3 Memulai IO Tanpa IO IO Ringan IO Sedang IO Berat 4 Putus ARV Tidak YA 5 Tidak ada Keluarga Ada YA 6 Ditinggal Keluarga Tidak YA 7 Ada Masalah Kejiwaan Tidak Ada Ada (Putus Asa) 8 Ada Efek Samping Tidak Ringan (Pusing) Sedang (Mual, Berat (Mimpi Lemas) Buruk, Halusinasi) Jumlah Kesimpulan Jika Skoring 8 atau lebih disarankan ODHA didampingi KARTU PASIEN Tanggal Perjanjian No. Rekam Medis Mengambil Obat, Konsultasi Dokter, Pemeriksaan lain No. Register Nasional Tanggal Rejimen dan Jumlah Jumlah INH Efek Rencana Kunjungan jumlah obat ARV INH yang yang samping tgl. NIK yang sisa sisa diberikan ARV/IO/ Kunjung Nama :.................................................................................................................. untuk bulan profilaksis an y.a.d berikutnya IO . Alamat Lengkap :................................................................................................. No. Telepon : ....................................................................................................... Jenis kelamin : □ L □ P Umur: ......... Tgl lahir : ..../....../....... Nama Ibu Kandung : ................................................................................. Nama PMO : …………………………………………………………....... Alamat PMO : ………………………………………………………......... No. telepon : ………………………………………………………..
Pemeriksaan Klinis dan Laboratorium
Tanggal Stad Status Jumlah Lain- hh/bb/tt Klinis BB fungsional CD4 lain (K,Amb,B)
Kunjungan pertama
Memenuhi syarat medis ART
Saat mulai ART
Setelah 6 bulan ART
Saat 12 bulan ART
Saat 24 bulan ART
Saat 36 bulan ART
Saat 48 bulan ART Bila kartu ini sudah penuh
dapat diganti dengan kartu baru Saat 60 bulan ART Catatan Penting: oleh Dokter atau Perawat ............................................................................................................................................................... CATATAN: ............................................................................................................................................................... 1. Simpanlah kartu ini di rumah dan bawalah bila datang ke Unit Pengobatan ............................................................................................................................................................... 2. Anda dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit bila mengikuti aturan pengobatan ............................................................................................................................................................... dengan menelan obat secara teratur KESIMPULAN PENUGASAN KEGIATAN PENUGASAN 1. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan Internal tepat dijalankan dalam layanan (di Puskesmas) 2. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan Internal tepat dijalankan dalam layanan (di Rumah Sakit) 3. Membuat Standar prosedur operasional dan alurnya guna memastikan rujukan Eksternal tepat dijalankan dalam layanan 4. Merancang alur rujukan dan MOU LSM dengan layanan rujukan 5. Melakukan pengkajian kebutuhan pendampingan dengan melakukan wawancara menggunakan formulir dan instrumen skoring pendampingan yang disediakan SKENARIO UNTUK TUGAS NO.5
Tn A, 46 th, alamat jl. Mangga no.9 ; tes HIV + TB Paru + .
Diagnosa TB HIV dapat FDC TLE. Mantan penasun, bermasalah dng lever juga. Oleh Dokter disarankan unt terapi Dual TB dan HIV. Timbul mual, pusing dan muntah. Perlu pendampingan