Anda di halaman 1dari 21

XRAY

SIMULATOR
KELOMPOK 8
Nama Anggota Kelompok
• ELISABETH LOUISA SUPONO (P27838019014)
• FANI FERINA SANI (P27838019017)
• KAMIL IMAN LUTFI (P27838019023)
• KEVIN FIRDAUS SALSABILA (P27838019024)
• MUHAMMAD AMIRALIUS FAJRIDIL H. A (P27838019027)
Pendahuluan

Prinsip Dasar
Gambar Rangkaian / Blok Diagram

Komponen Dasar Peralatan

Pembahasan Peralatan
01.
Pendahuluan
DIFRAKSI SINAR-X (XRD)
• Pengertian
Difraksi sinar-X (XRD) adalah teknik
non-destruktif untuk menganalisis struktur
bahan kristalin atau semi-kristalin.
• Fungsi
Dengan kata lain yang lebih
sederhana, difraksi sinar-X adalah teknik
yang digunakan untuk menentukan struktur
kristal dalam sampel padatan.
Penggunaan Difrasi Sinar-X (XRD)
Pada dasarnya, XRD sangat berbeda dari radiografi sinar-X, atau tomografi.
Contohnya: tulang lebih menyerap sinar-X daripada otot atau lemak, sehingga gambar yang
ditransmisikan adalah beruba gambar langsung objek tersebut dalam skala milimeter atau lebih.
XRD menjadi alat untuk berbagai bidang ilmu dasar, ilmu rekayasa, life sciences, manufaktur dan
masih banyak lagi. Berikut beberapa teknik umum XRD:
1. Small Angle X-ray Scattering (ukuran, bentuk dan distribusi partikel)
2. Gracing Incidence X-Ray Scattering (ukuran, bentuk dan distribusi partikel pada lapisan tipis)
3. Gracing Incidence XRD (aplikasi untuk lapisan tipis)
4. In-plane XRD (aplikasi untuk lapisan ultra tipis)
5. X-ray Reflectivity (densitas, tebal dan interface lapisan tipis)
6. Texture (Pole Figure dan Orientation Distribution Function)
7. Residual Stress (Tegangan sisa pada logam)
8. Single Crystal (Protein, small molekul)
9. Pair Distribution Function (amorf, short range order, atomic substitution)
10. In-situ (temperature, pressure, formation, structure change etc)
11. Amorphous content, % crystallinity (Farmasi, Biologi, Kimia, Fisika)
02.
Prinsip Dasar
Prinsip Dasar
X-ray simulator menggunakan tegangan PLN sebagai sumber yang digunakan oleh
power supply dan autotrafo yang telah distabilkan oleh LV dan nilainya diketahui oleh LV
meter. Autotrafo akan menjadi input untuk driver KV dan mA sedangkan power supply
akan men-supply mikrokontroller yang akan memproses perintah dari setting KV, mA,
dan S. Kemudian juga terdapat tombol ready yang saat ditekan menyebabkan pemanasan
filament dan berputarnya rotating anoda. Juga tombol expose yang saat ditekan akan
menyebabkan tabung diode mendapat tegangan dan lampu menyala.
03.
Blok Diagram
Blok Diagram
Cara Kerja Blok Diagram
Ketika tegangan dari PLN masuk, rangkaian power supply DC dan Autotrafo mendapatkan
supply tegangan. Pertama, tegangan dari PLN masuk ke automatic LVC untuk mengkompensasi
tegangan inputan dari PLN yang menuju ke auto trafo agar tegangan bisa stabil serta diparalel
dengan LV meter untuk monitoring tegangan PLN. Output auto trafo kemudian diumpankan ke
driver KV dan mA. Kedua, rangkaian power supply DC mensupply blok mikrokontroller. Ketika
dilakukan settingan KV, mA, dan S, driver KV dan driver mA bekerja sesuai dengan perintah
mikrokontroller. Saat tombol ready di tekan maka driver mA akan bekerja kemudian trafo
filament mendapatkan tegangan, terjadilah pemanasan filamen dan rotating anoda berputar.
Ketika tombol expose ditekan maka rangkaian timer akan bekerja sesuai waktu yang di tentukan
oleh mikrokontroller, sehingga ketika timer pada keadaan ON tegangan pada Autotrafo masuk ke
Trafo Step up dan tabung diode mendapatkan tegangan lalu lampu menyala.
04.
Komponen Dasar
Komponen Dasar
Blok Rangkaian Auto Trafo
Untuk mendistribusikan tegangan pada seluruh rangkaian pesawat sesuai yang
dibutuhkan oleh masing-masing rangkaian
1. Main Switch.
Berfungsi untuk menghubungkan supply listrik PLN dengan pesawat roentgen.
2. Fuse / sekring
Berfungsi sebagai pengaman.
3. Voltage Compensator
Alat yang berfungsi untuk mengkompensasi nilai tegangan yang diperlukan pesawat
jika terjadi penurunan atu kenaikan pada supply PLN
Blok Rangkaian Minimum Sistem
Rangkaian Minimum Sistem ini menggunakan IC ATMEGA 8535.
Rangkaian ini nantinya akan menjadi kontrol utama untuk men-driver kontrol
KV, mA, dan S dengan memberikan perintah dari program yang telah di buat.

Blok Rangkaian Pemanas Filamen


a. mA control
Mengatur arus pemanas filament yang kemudian akan digunakan sebagai penentu besarnya arus
tabung yang digunakan
b. Standby Resistor
memberikan pemanasan awal pada filamen tabung rontgen agar terjadi pre heating sebelum expose
c. Filament limiter (R limiter)
membatasi mengalirnya arus filamen, maksudnya agar tegangan pemanas filamen di atas sesuai
dengan kemampuan kapasitas filamen tabung rontgen sehingga pemberian tegangan tersebut memberi
pemanasan yang normal.
spesifikasi tabung
d. Trafo filament
Step down filament, biasanya tegangan yang digunakan
adalah tegangan 110 volt menjadi 12 v/18 v tergantung
05.
Pembahasan
Penggunaan
Persiapan sample
Pada sampel dari mana mereka didifraksikan menjadi Sinar-
X pada sudut theta dipantulkan dari internal bidang kristal
dipisahkan oleh jarak d. Bragg hasil difraksi dari gelombang
konstruktif interferensi ketika kuantitas 2d sinus theta
adalah bilangan bulat dari panjang gelombang.

Bahan bubuk halus mengandung banyak kristal terletak pada


sudut acak. Kristal tertentu kebetulan berorientasi sehingga
sinar x-ray, kristal dan detektor memenuhi persamaan Bragg.
Ini menyebabkan lonjakan sinyal pada detektor tertentu
sudut.
Pemuat Pemegang Sample
dipersilakan untuk masuk dan menggunakan sampel yang ada, dan setelah itu
membersihkan setelah sudah selesai penggunaan, Tekan sampel yang ada di sumur dan
perkirakan saja berapa banyak yang akan dibutuhkan.

Memuat Tahap Sample


Tahap sampel diadakan ditempat dengan pelat tekanan, posisi balok tetap dan oleh karena
itu posisi pada sumbu Z harus sangat akurat. Bidang sampel harus sama dengan bidang
pemegang sampel.

Menutup Pintu
Yang ditentukan oleh tiga pin, setelah sampel dimuat dapat ditutup pintu. Pintunya
terbuat dari kaca bertimbal dan merupakan bagian dari sirkuit pengaman diinstrumen.
Troubleshoot
1. Masalah : Alarm buzzer berbunyi, menandakan aliran air tidak
memadai sehingga mengirimkan perintah ke generator untuk
berhenti bekerja.
Solusi:
- memperbaiki pembatas pada tabung x-ray
- bersihkan aliran air yang meluap mendekati ke rangkaian
tegangan tegangan tinggi
- bisa jadi sensor aliran air rusak, kotor, atau tertutup cairan.
solusinya adalah mengganti komponen sensor.

2. Masalah: aparture tidak bekerja dengan baik


Solusi:
- bersihkan baut pada aparture secara rutin karena baut ini
rentan karat
3. Masalah: kesalahan pembacaan oleh sensor aliran air
Solusi:
- Pada beberapa alat XRD, sensor dipasang dengan cara
modifikasi yaitu dengan sensor terbalik karena biasanya sensor
mendeteksi komponen lain sebagai air. maka sensor harus
terbalik agar hanya dapat mendeteksi air.

4. Masalah: sensor aliran tidak stabil saat mendeteksi


aliran air
Solusi:
- Ganti ring pengaman pada penutup sensor dengan yang baru

- Bersihkan baling baling pada sensor sampai tidak ada hambatan


lagi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai