Modul Navrad Revisi Konversi Koordinat
Modul Navrad Revisi Konversi Koordinat
STANDARD KOMPETENSI :
Memahami tentang peralatan navigasi darat dan
mampu mengaplikasikan dalam penjelajahan
medan
RESIMEN III
BAB - I
MEDAN DAN PETA
Kompetensi dasar :
. Memahami tentang PETA
TOPOGRAFI
(1) Medan Rata adalah medan yang sama sekali / hampir rata. Yang
membedakan dari tinggi ke rendah atau sebaliknya hampir tidak
tampak atau berangsur-angsur sedemikian rupa, sehingga tidak boleh
merupakan sudut yaag lebih besar dan 1,5 derajat.
(2) Medan Tidak Rata adalah medan yang perbedaan antara tinggi
rendahnya atau sebaliknya amat besar serta mendaki dan menurun
sangat tajam.
(1) Medan Terbuka adalah medan dimana tidak terdapat rintangan yang
menghalang-halangi penglihatan (bebas pandang).
(2) Medan Tertutup adalah medan dimana terdapat rintangan atau adanya
benda-benda, tanam-tanaman yang menghalangi penglihatan
PETA PHOTO adalah Peta yang dibuat dengan cara memotret dari udara guna
melengkapi Peta Topographi.
PETA SCHET (BAGAN) adalah Peta yang dibuat dengan cara kasar dari suatu
daerah kecil, misalnya peta Wilayah Polsek.
PETA SCHET PANORAMA adalah Peta yang dibuat secara kasar mengenai
daerah kecil yang merupakan suatu lukisan dari suatu daerah ; biasanya dibuat
kurang teliti ; merupakan pelengkap peta topographi dan semua benda yang
dianggap penting digambar.
PETA OLEAT (OVERLAYS) adalah Peta yang dibuat diatas kertas minyak
dengan cara menjiplak atau ngeblat, guna mendampingi Peta Topographi.
Biasanya dibuat dan dilampirkan bersama-sama dengan Laporan Gerakan
Pasukan.
Unsur-unsur Transportasi
Skala
Greenwich
Katulistiw
a
B T
LINTANG SELATAN
S
RESIMEN III PELOPOR
CONTOH
Batas batas wilayah republik indonesia :
06 °
LU
11° LS
Contoh :
106° 48’ 27,34” BT
06° 27’ 48,50” LS
RESIMEN III PELOPOR
Proyeksi peta adalah:
Teknik yang digunakan untuk
menggambarkan sebagian atau
keseluruhan permukaan bumi yang
berbentuk bulat / elipsoid ke
permukaan datar dengan
penyimpangan sekecil mungkin
indonesia
1. Peta Top proyeksi polyeder
2. Peta Top proyeksi LCO ( lambert conical Orthomorpic )
3. Peta Top proyeksi TM-3
4. Peta Top proyeksi UTM
Ekuator
Prime meridian
21 22 23 24 25 26
RESIMEN III PELOPOR
CARA
MENCARI KOORDINAT
SISTIM 4 ANGKA
Sebutkan angka/ nomor Koordinat Vertikal
dan Horizontal secara berurutan.
Sebutkan angka/ nomor Koordinat Vertikal
yang berada di kiri titik tersebut (KIKA).
Sebutkan angka/ nomor Koordinat
Horizontal yang berada di bawah titik
tersebut (BATAS).
RESIMEN III PELOPOR
KOORDINAT PETA
A DI KOVAK 21.33
34
A
33
B
32
B DI KOVAK 24.32
31
21 22 23 24 25 26
RESIMEN III PELOPOR
CARA MENCARI KOORDINAT
SISTIM 6 ANGKA
Vak yang berukuran 1 km, dimana titik berada dibagi menjadi 10 vak kecil
dengan memakai 9 Garis Vertikal dan 9 Garis Horizontal ; yang diberi
nomor 1 sampai dengan 9, baik ke kiri - ke kanan maupun dari bawah ke
atas, kemudian sebutkan Angka/ Nomor Koordinat secara berurutan,
sebagai berikut :
Sebutkan pula angka/ nomor koordinat vertikal vak kecil yang berada
di kiri titik tersebut.
33
A
Co. A : 234.326
32
31
21 22 23 24 25 26
RESIMEN III PELOPOR
CARA MENCARI KOORDINAT
SISTIM 8 ANGKA
33
A
Co. A : 2341.3260.
32
31
21 22 23 24 25 26
RESIMEN III PELOPOR
SISTEM GRATICULE (Geografi )
KOORDINAT GRATICULE (GEOGRAFI) PETA :
a. Titik kordinat yang memakai garis warna biru pada
peta.
b. Pada garis lintang Utara / Selatan diberi tanda
dengan angka dari atas ke bawah (ABA)
c. Pada garis bujur Timur / Barat di beri tanda dengan
angka dari kiri ke kanan (KIKA)
d. Satu karvak untuk system garticule ( Geografi )
sama dengan 3,7 cm (925 M). Lalu dijadikan detik
menjadi 30 detik 1 karvak
e. Cara menghitung jarak peta bisa memakai protector
dalam satuan detik
RESIMEN III PELOPOR
SISTEM GRATICULE (Geografi )
48’00’’ 48’30’’
20’00’’ 20’00’’
Kebawah 27 Detik
20’30’’ 20’30’
Kekanan 27 detik ’
CARA KEDUA
a. Degree diambil dari Degree garis Lintang / Lat
b. Angka second dijadikan minute (Second x 1/60)’
c. Angka Minute dijadikan Degree ( Minute x 1/60)°
Contoh
S 3.575061° E 98.703044°
S = S : Skala
JM JP : Jarak Peta
JM : Jarak Medan
JP
JM =
S
JP = JM X S
RESIMEN III PELOPOR
SKALA = JARAK PETA Contoh 1 :
JARAK MEDAN jarak di peta = 1 Cm
Jarak di medan = 0,5 Km
Ditanyakan = Skala
Jawaban = JP
Contoh 2 : JM
Skala peta = 1: 50 000 = 1 Cm
Jarak di peta = 3 Cm 0,5 Km
Ditanyakan = JM = 1 Cm
Jawaban = Skala = JP 50 000 Cm
JM Jadi Skala = 1 : 50 000
1 = 3 Cm
50 000 JM Contoh 3 :
JM = 50 000 x 3Cm Skala peta = 1: 50 000
= 150 000 Cm Jarak di medan = 2000 m
= 1500 meter Ditanyakan = JP
Jadi JM = 1, 5 Km Jawaban = Skala = JM x S
JP = 2000 m 1 : 50.000
JP = 2000
50 000 Cm
= 0, 40 meter
Jadi JP = 4 Cm
RESIMEN III PELOPOR
ARAH POKOK
Dalam hal membaca Peta maupun potong kompas arah
pokok yang dipergunakan adalah arah utara dan ada 3
(tiga) macam arah utara yaitu :
1. UTARA SEBENARNYA
2. UTARA MAGNETIS
3. UTARA GRID / PETA ( UT / GN )
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai
cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.
RESIMEN III PELOPOR
ARAH UTARA
UTARA SEBENARNYA (US)
Adalah arah utara yang sesuai dengan/ dan kedudukan kita ke kutub utara
bumi. Arah ini adalah sesuai pula dengan arah Garis Meridian Utara -
Selatan pada peta. Utara ini adalah utara yang tetap.
Garis Lurus bertanda Bintang (US) True North.
Arah kedudukan kita ke Kutub Utara.
Utara ini adalah utara tetap.
UTARA PETA (UP)
Adalah arah yang sesuai dengan Arah Koordinat Vertikal pada Peta. Pada Peta
arah ini adalah bagian atas pada Peta. GN
Garis Lurus bertanda "GN" (UP) Grith North.
Pada peta, arah ini adalah bagian atas peta tersebut.
UTARA MAGNIT (UM)
Adalah arah yang sesuai dengan arah jarum jam magnit kompas yang menuju ke
kutub magnit bumi dan yang berada di Bothia Felix di sebelah Utara Canada.
Garis Lurus bertanda "Panah" Magnetis North.
Jarum Magnit Kompas menuju ke arah kutub magnit
RESIMEN III PELOPOR
yang berada di Bothia Felix sebelah Utara Canada.
DEKLINASI
Arah US, UP dan UM biasanya tidak sama apabila garis tersebut
dilihat dari suatu titik, sehingga menimbulkan sudut-sudut perbedaan
yang dinamakan Deklinasi.
Besarnya Deklinasi selalu diukur dari US, karena US adalah Utara
yang tetap dan pasti.
DEKLINASI PETA(DP)
Adalah suatu sudut perbedaan antara US dan UP, diukur dari US dengan
dinyatakan disebelah Timur( Kanan) ,barat (kiri) dari US.
CONTOH DEKLINASI PETA (DP)
GN GN
Keterangan :
INCREASE
Dinyatakan Increase apabila perubahan magnit pada tiap–tiap tahun
bertambah GN
GN
1. AZIMUTH SEBENARNYA
2. AZIMUTH MAGNET
3. AZIMUTH PETA
4. AZIMUTH BELAKANG
A
B Azimuth Magnit (AZM)
Suatu azimuth yang pengukurannya
dari UM
A RESIMEN III PELOPOR
Dilihat dari Arah
Azimuth Muka (AZM)
Sudut yang diukur secara arah jarum jam dari US, UP atau UM kesuatu titik
didalam Peta/ Medan, (dari kedudukan kita (A) ke sasaran (B)
GN
Pengukuran Azimuth Muka pada Peta
70° B
• Pengukuran Azimuth pada Medan
dengan Kompas
270° 90°
A
A = Kedudukan Kita
B = Kedudukan Sasaran
180°
RESIMEN III PELOPOR
Azimuth Belakang (Back Azimuth) (AZB)
Sudut yang diukur secara arah jarum jam dari sasaran (B) kembali
ke kedudukan kita (A) kebalikan dari Azimuth Muka (AZM)
35
GN
GN
AZB = 250°
34
AZM = 70°
B
33
0°
0° 270° 90°
B
70° 250°
270° 90°
180°
A
180°
Ditanyakan :
a. SPM Tahun sekarang ? A
b. AZM ? - SPM Tahun 2005 1°30’
- VM Pertahun 5’ Increase/ Timur
1. Jawaban :
a. VM dari Tahun 2005 s/d sekarang (2014) :
(=) 9 X 5’ (=) 45’
SPM Tahun sekarang :
(=) 1°30’ + 45’ (=) 2°15’
b. AZM = AZP - SPM
(=) 40° - 2°15’ (=) 37°45’ = 38°
RESIMEN III PELOPOR
2. Diketahui :
GN
a. SPM Tahun 2005 1°30’
VM Pertahun 5’ Decrease/ Barat
B
b. AZP 40°
Ditanyakan :
a. SPM Tahun sekarang ? A
b. AZM ? - SPM Tahun 2005 1°30’
- VM Pertahun 5’ Decrease/ Barat
Jawaban :
a. VM dari Tahun 2005 s/d sekarang (2014) :
(=) 9 X 5’ (=) 45’
SPM Tahun sekarang :
(=) 1°30’ - 45’ (=) 0°45’
INTERSECTION / INTERSEKSI
Adalah cara untuk menentukan titik/ letak suatu tempat di peta, tanpa mendatangi
tempat tersebut di medan, dengan pertolongan 2 (dua) atau 3 (tiga) titik yang
dikenal di peta dengan di medan.
21
I II
Pertigaan
20 Jembatan
31 32 33 34 35
RESIMEN III PELOPOR
DENGAN MENGGUNAKAN KOMPAS :
II.- SPM = 5°
- AZM II = 325°
- AZP II = 325° + 5° = 330°
Ubahlah AZM tersebut menjadi AZP dan carilah AZB nya, lalu lukislah AZB
tersebut dengan garis lurus dari titik/ benda yang pertama didalam Peta.
Ubahlah AZM tersebut menjadi AZP dan carilah AZB nya, lalu lukislah AZB
tersebut dengan garis lurus dari titik/ benda yang kedua didalam Peta.
Tempat kedua garis AZB tersebut bersilang, disitulah letak kedudukan kita.
Titik Koordinat
Kita sekarang
20
31 32 33III PELOPOR
RESIMEN 34 35
MODEFIED RESECTION
MODEFIED RESECTION adalah suatu Resection dengan menggunakan satu
titik saja, yaitu apabila kita berada disuatu benda Medan yang Linear.
(Misal : Jalan, Rel Kereta Api, Sungai, Tepi Laut/ Pantai)
I. - SPM = 5°
- AZM = 315°
- AZP = 315° + 5° = 320°
- AZB = 320° - 180° = 140°
22
AZB = 140°
G. MENYAN
G. BUNDER
21
SUNGAI Titik
Koordinat
Kita
sekarang
20
31 32 33 34 35
RESIMEN III PELOPOR
MENGORIENTER PETA
MENGORIENTER PETA adalah menyesuaikan/ menempatkan Peta sedemikian
rupa sehingga arah dan kedudukannya sesuai dengan keadaan yang
sebenamya di Medan.
DENGAN MENGGUNAKAN KOMPAS
Letakkan Kompas diatas Peta, sehingga garis utara selatan/ garis rambut
Kompas terletak diatas Peta dan sejajar dengan garis UM (Garis Koordinat
Vertikal).
Putar-putarlah Peta dengan Kompas yang terletak diatasnya, sehingga
jarum Kompas berhimpit dengan garis utara selatan/ garis rambut.
DENGAN MENGGUNAKAN BENDA DIDALAM MEDAN
Pilihlah suatu benda didalam Medan (Misal: Bukit), yang dapat dilihat dari
kedudukan kita dan terdapat juga di Peta.
Buatlah pada Peta itu, suatu garis lurus dan kedudukan kita ke benda tersebut.
Putar-putarlah Peta tersebut, sehingga garis lurus pada Peta itu menuju ke arah
benda didalam Medan tersebut.
SIANG HARI
Luruskan derajat dari AZM yang ditentukan dengan garis rambut
Selanjutnya berjalan menurut arah yang lurus dengan garis rambut