Anda di halaman 1dari 36

KINGDOM

MONERA
ARCHAEBACTERIA DAN
EUBACTERIA
APAKAH KAMU PERNAH MINUM YOGHURT?

• Bagaimana cara membuat minuman tersebut?

• Yoghurt merupakan susu fermentasi yang pembuatan


nya dibantu oleh salah satu jenis bakteri yaitu
Lactobacillus bulgaricus.
• Bakteri ini termasuk organisme prokariotik.
• Berdasarkan sifat biokimia molekulernya bakteri
dibedakan menjadi dua yaitu Archaebacteria dan
Eubacteria.
CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIA
1. Dinding sel nya tidak mengandung peptidoglikan, tetapi membran plasmanya
mengandung lipid.
2. Termasuk organisme prokariotik, artinya tidak mempunyai membran inti.
3. Bersifat anaerob sehingga mampu menghasilkan ATP.
4. Berkembangbiak dengan cara pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan
tunas, dan pembelahan ganda.
 Archaebacteria di duga sebagai organisme paling tua yg hidup di bumi.
 Archaebacteria biasa hidup di lingkungan yg ekstrem, misalnya di sumber air
panas, kawah, telaga garam, telaga belerang, dan gambut.
BERDASARKAN HABITAT NYA,
ARCHAEBACTERIA DIBEDAKAN MENJADI 3
KELOMPOK YAITU
1. Bakteri Metanogen
 Bakteri yg termasuk dalam kelompok ini habitatnya ditempat-tempat yg kurang oksigen,
dilumpur dan dirawa.
 Bakteri jenis ini dapat tumbuh dengan baik pada suhu 98֯C dan mati pada suhu dibawah 84֯C.
 Ada juga yg bersimbiosis dengan rumen herbivora dan saluran pencernaan rayap yg berperan
sebagai agen fermentasi selulosa, contohnya Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa).
Bakteri metanogen bersifat anaerobik dan kemosintetik.
 Dalam memperoleh makanan nya, bakteri metanogen membusukkan bahan organik yg ada di
lingkungannya, kemudian menghasilkan gas metana. Bakteri jenis ini memiliki cara khas
dalam proses metabolisme energi yg membentuk gas metana (CH₄) dengan cara mereduksi
karbon dioksida (CO₂), contohnya Methanobacterium ruminantium.
2. BAKTERI HALOFIL (HALOFIL EKSTREM)
 Bakteri yg termasuk dalam kelompok ini hidup pada lingkungan berkadar garam
tinggi. Misalnya di Laut Mati dan di danau air asin.
 Dari jenis klorofil yg dimilikinya, bakteri halofil dapat melakukan fotosintesis
untuk menghasilkan energi dengan cara respirasi aerobik.
 Bakteri ini disebut bakteriorodopsin yg memberikan warna ungu, contohnya
Halobacterium, Halococcus, Halorubrum, dan Haloarcula.
3. BAKTERI TERMOASIDOFIL
(TERMOFIL EKSTREM)
 Bakteri jenis ini hidup di lingkungan ekstrem yg bersuhu tinggi (panas) dan
tingkat keasaman yg tinggi.
 Kondisi optimal untuk pertumbuhan bakteri ini berkisar antara 60-80֯C dengan
pH 2-4.
 Bakteri ini dapat ditemukan di kawah vulkanik, lubang vulkanik dan mata air yg
mengandung sulfur seperti terdapat di Yellow, Stone, Amerika.
 Bakteri termoasidofil menggunakan hidrogen dan sulfur organik yg terdapat di
bawah gunung api dan mata air bersulfur sebagai sumber energinya, contohnya
Sulfolobus dan Thermoproteus.
1. CIRI-CIRI BAKTERI
(EUBACTERIA).
 Habitat tersebar luas ditanah, air, udara dan pada tubuh organisme lain.
 Bersifat uniseluler dan hidup secara sendiri-sendiri (soliter) maupun
berkelompok (koloni).
 Umumnya bersifat heterotrof karena tidak berklorofil, tetapi ada juga yg bersifat
fotoautrotrof dan kemoautrotrof.
 Termasuk organisme prokariotik artinya tidak mempunyai membran inti.
 Sel tubuhnya dapat menyekresikan lendir kepermukaan dinding selnya.
 Pada kondisi yang tidak menguntungkan, bakteri membentuk endospora dan
membentuk kapsul (bakteri yg berkapsul lebih sering bersifat patogen).
2. STRUKTUR TUBUH BAKTERI
a. Struktur Dasar
 Struktur dasar adalah struktur yang dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri.
 Struktur ini meliputi :
1. Dinding sel, berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk bakteri.
2. Membran plasma, berfungsi dalam mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya.
Membran plasma tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion,
anorganik dan kromatofora.
4. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein.
5. DNA, merupakan materi pembawa informasi genetik. DNA bakteri berfungsi dalam
mengatur proses-proses yg terjadi di dalam sel bakteri.
6. Granula penyimpanan, berfungsi menyimpan cadangan makanan yg dibutuhkannya.
GAMBAR STRUKTUR TUBUH BAKTERI
B. STRUKTUR TAMBAHAN
1. Kapsul, tersusun dari polisakarida dan air. Kapsul berfungsi membantu bakteri melekat
pada permukaan atau dengan bakteri lainnya.
2. Flagela, tersusun dari protein. Flagela berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri
tanpa flagela dapat bergerak.
3. Pilus berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
4. Fimbria merupakan struktur sejenis pilus, tetapi lebih pendek dari pilus.
5. Klorosom, merupakan struktur yg berada tepat di bawah membran plasma yg berfungsi
dalam proses fotosintesis.
6. Vakuola gas, hanya terdapat pada bakteri yg melakukan fotosintesis dan yg hidup di
dalam air. Vakuola gas memungkinkan bakteri mengapung dipermukaan air untuk
memperoleh cahaya matahari.
7. Endospora, merupakan bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif.
STRUKTUR TAMBAHAN
3. REPRODUKSI BAKTERI
 Bakteri berkembangbiak secara aseksual (vegetatif) yaitu dengan membelah diri secara biner, dimana bakteri
berkembangbiak dengan membelah diri menjadi dua sel anakan.
 Proses reproduksi bakteri terjadi sangat cepat.
 Pada kondisi yg optimal, bakteri dapat membelah diri tiap 20 menit.
 Pada bakteri tidak dijumpai perkembangbiakan seksual (generatif), tetapi terjadi proses paraseksual, yaitu
pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot.
 Ada 3 proses paraseksual yaitu:

a. Transformasi yaitu pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA atau hanya satu gen ke bakteri lain
dengan proses fisiologi yg kompleks. Transformasi biasa dilakukan oleh Rhizobium, Bacillus, Streptococcus
pneumoniae dan Neisseria gonorrhoeae.
b. Transduksi yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus.
c. Konjugasi yaitu pemindahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan
sitoplasma. Bakteri yg memberikan bahan genetiknya (DNA) disebut donor, sedangkan bakteri yg menerima
bahan genetic (DNA) disebut bakteri resipien. Kojugasi biasanya dilakukan oleh bakteri gram negatif,
misalnya Escherichia coli.
4. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
 Bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, jumlah dan letak flagela,
kebutuhan nya terhadap oksigen, serta cara memperoleh makanan.
a. Berdasarkan Bentuknya
secara umum bentuk dasar bakteri ada 3 macam yaitu
1. Bentuk bulat (kokus) antara lain monokokus, diplokokus, tetrakokus,
streptokokus, stafilokokus dan sarkina.
2. Bentuk batang (basil) antara lain monobasil, diplobasil, dan streptobasil.
3. Bentuk spiral (spirilum) antara lain spiral, spiroseta, dan vibrio.
B. BERDASARKAN JUMLAH DAN LETAK FLAGELA
1. Atrik, bakteri yg tidak memiliki flagela.
2. Monotrik, bakteri yg mempunyai satu flagela pada ujung tubuh nya.
3. Amfitrik, bakteri yg memiliki dua kelompok flagela yg masing-masing terdapat di ujung tubuhnya.
4. Lofotrik, bakteri yg memiliki segerombol flagela pada salah satu ujung tubuhnya.
5. Peritrik, bakteri yg memiliki flagela di seluruh permukaan tubuh.
C. BERDASARKAN KEBUTUHAN NYA TERHADAP OKSIGEN
1. Bakteri aerob obligat yaitu bakteri yg hidup nya mutlak membutuhkan oksigen
bebas contohnya Eschercia coli.
2. Bakteri anaerob obligat yaitu bakteri yg dapat hidup tanpa oksigen sama sekali
dan kadang mati bila ada oksigen. Contoh Clostridium tetani dan Clostridium
botulinum.
3. Bakteri anaerob fakultatif yaitu bakteri yg dapat hidup dengan atau tanpa
oksigen. Contoh Salmonella typhosa.
D. BERDASARKAN CARA MEMPEROLAH MAKANAN
1. Bakteri autrotrof yaitu bakteri yg dapat menyintesis makanannya sendiri dari
senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Bakteri autrotrof dibedakan
mejadi bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
2. Bakteri heterotrof yaitu bakteri yg memperoleh makanan (berupa senyawa
organik) bergantung pada organisme lain karena tidak dapat menyintesis
makanan nya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan menjadi bakteri saprofit,
bakteri parasit, bakteri patogen, dan bakteri apatogen.
5. PEWARNAAN GRAM
 Bakteri dapat juga diklasifikasikan melalui sistem pewarnaan gram (gram strain).
 Pada tahun 1884, seorang ahli bakteriologi Denmark, Christian Joachim Gram menemukan
teknik pewarnaan gram ini.
 Berdasarkan karakteristik dinding sel melalui pewarnaan gram, bakteri
dibedakan menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.
a. Bakteri gram positif, bakteri yg mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yg tebal. Bakteri gram
positif menunjukkan warna biru atau ungu. Contoh Bacillus subtilis, Clostridium botulinum, Vibrio cholerae,
Neisseria gonorrhoeae dan Treponema pallidum.
b. Bakteri Gram negatif, bakteri yg mempunyai dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yg tipis. Bakteri gram
negatif menunjukkan warna merah contoh Escherchia coli, Streptococcus mutans, Propionibacterium acnes,
dan Staphylococcus aurens.
6. PERANAN BAKTERI
a. Peran Bakteri yg Menguntungkan
1. Dalam Bidang Industri
a. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus digunakan dalam proses
fermentasi pada pembuatan yoghurt.
b. Acetobacter xylinum untuk pembuatan nata de coco.
2. DALAM BIDANG KEDOKTERAN
a. Dalam pembuatan antibiotik contohnya Streptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik
aureomisin.
b. Dalam industri makanan, contoh Spirulina dimanfaatkan sebagai sumber makanan karena
mengandung gizi yg tinggi terutama protein.
B. PERAN BAKTERI YG MERUGIKAN
 Bakteri mempunyai peran yg merugikan karena dapat menyebabkan penyakit.
1. Penyakit pada Manusia
a) Mycobakterium leprae, bakteri yg menyebabkan penyakit lepra (kusta).
b) Bordetella pertusis, bakteri yg menyebabkan penyakit batuk rejan.
c) Salmonella typhosa, bakteri penyebab tifus.
2. PENYAKIT PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
a. Xanthomonas oryzae, bakteri yg menyerang pucuk daun padi.
b. Xanthomonas campestris bakteri yg menyerang tanaman kubis.
c. Atinomyces bovie penyebab penyakit bengkak rahang pada sapi.

Anda mungkin juga menyukai