Anda di halaman 1dari 8

PART 4: SOLUSI – REFORMASI

MANAGEMEN MUTU
By: Edward M. James, Team Leader ESP TA-CCR Project

06 October 2022

1
REFORMASI MANAGEMEN MUTU

DJBM harus mendefinisikan ulang aturan mengenaiv


Syarat-Syarat Umum dan Khusus Kontrak (KKUK dan
KKSK) dimana aturan ini mengatur hubungan bersama
antara: BUJT, Kontraktor dan Supervisi.

ATURAN TERSEBUT HARUS, MINIMAL, BERISI PERIHAL BERIKUT:

.
2
Systemic Issues Pre Workshop – Sept 2022
REFORMASI MANAGEMEN MUTU
BUJT harus:
1. Menginstruksikan revisi dari Hold Points list (Inspections List - Lampiran 1), seperti yg diminta oleh
Spesifikasi Bab S1.40 (4).
2. Menginstruksikan baik Kontraktor dan Tim Supervisi untuk mengadopsi list Hold Point sebagai basis
dari Work Request.
3. Mengeluarkan Surat Peringatan bagi Kontraktor, bahwa pembayaran akan ditahan untuk kegiatan
yang tidak memenuhi spesifikasi (Non Conforming) dengan nilai sesuai nilai pekerjaan tersebut atau
senilai dari estimasi untuk perbaikan pekerjaan tersebut. Penahanan pembayaran baru akan
dibatalkan setelah perbaikan yang memuaskan telah dilaksanakan.
4. Perjanjian bersama semua pihak mengenai pekerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi tidak akan
dibayar.
5. Menginstruksikan Kontraktor agar segera memperbaiki Metode Kerja dan Material yang
mengakibatkan Temuan Sistemik atau menghentikan pekerjaan sampai dibuat perbaikan metode
dan material tersebut.
An Approach to Preventing Systemic Non-Conformities in Toll Roads Construction – Oct 2022 3
REFORMASI MANAGEMEN MUTU

General Superintendent (GS) dari Kontraktor dibantu oleh Quality Control Manager agar:
1. Segera menangani masalah metode kerja dan masalah sumber material yang berakibat kepada
temuan sistemik, seperti telah dituliskan pada surat Direktur JBH pada 29 Juli 2022.
2. Tidak melanjutkan pekerjaan diatas hingga metode kerja diperbaiki dan dilaksanakan. (lihat
Lampiran 1 hingga 3).
3. Melaksanakan sesuai gambar yang disetujui dan spesifikasi dan arahan pemilik proyek dan
perwakilannya untuk setiap pekerjaan yang bersifat permanen.
4. NB DJBM to confirm Change Order instructions process
5. Menyerahkan Work Requests untuk disetujui oleh Tim Supervisi saat semua Hold Points telah
disetujui.
6. Sebelum membuat penyerahan Work Request, Quality Control Manager dari Kontraktor harus
memastikan bahwa pekerjaan sebelumnya telah memenuhi spesifikasi dan bahwa Kontraktor telah
siap melaksanakan pekerjaan selanjutnya sesuai pemenuhan mutu dan spesifikasi.

An Approach to Preventing Systemic Non-Conformities in Toll Roads Construction – Oct 2022 4


REFORMASI MANAGEMEN MUTU

General Superintendent (GS) dari Kontraktor dibantu oleh Quality Control Manager agar:

7. Pekerjaan yang membutuhkan persetujuan Holding Pont hanya dapat berjalan bila
telah disetujui oleh Tim Supervisi kecuali jika Tim Supervisi gagal memberi respon
dalam waktu yang disepakati bersama selama: ……….

8. Menyerahkan Work Requests dengan waktu yang cukup sebelum pelaksanaan kerja
(dengan memberi waktu kepada Tim Supervisi untuk mencek dan mensetujui sesuai
dengan waktu yang disepakati) tidak akan mengakibatkan terjadinya penundaan
pekerjaan.

An Approach to Preventing Systemic Non-Conformities in Toll Roads Construction – Oct 2022 5


REFORMASI MANAGEMEN MUTU
Tim Supervisi agar

1. Isu Systemic: Tidak mensetujui Work Request untuk pekerjaan yang termasuk dalam temuan sistemik yang
sebelumnya telah didefiniskan oleh Surat Direktur JBH tertanggal 29 Juli 2022 hingga perbaikan/reformasi metode
kerja dan material telah disetujui dan dilakukan (Lampiran 4):
2. Respon Cepat: Tidak menunda Work Request tanpa alasan yang jelas.
3. Menghindari Penundaan: Melakukan semua pekerjaan secara efisien dan efektif untuk menghindari penundaan
pekerjaan.
4. Persetujuan Holding Point: Sebelum mensetujui Work Request: menilai kesiapan kontraktor dalam melakukan
pekerjaan (Material, alat dan orang), menilai situasi cuaca, menilai setiap test yang sebelumnya dilakukan yang
relevan pada Work Request tersebut (perihal ini dapat merujuk pada Check Lists yang tersedia pada Lampiran 2)
5. Surveilance atau Witness Point inspections: Melakukan pengawasan saat pekerjaan berlangsung (untuk hal-hal
yang tidak termasuk dalam Hold Points), untuk menjamin pekerjaan sesuai dengan mutu dan spesifikasi.–
Lampiran ..)
6. Penutupan Pekerjaan Sebelumnya Yang Belum Sesuai Spesifikasi: Tidak memberi ijin kerja bagi pekerjaan
selanjutnya yang dapat menutupi pekerjaan sebelumnya yang belum memenuhi spersifikasi.
An Approach to Preventing Systemic Non-Conformities in Toll Roads Construction – Oct 2022 6
REFORMASI MANAGEMEN MUTU
Tim Supervisi agar
7. Frequensi Test: Memastikan bahwa jumlah dan jenis test adalah sesuai spesifikasi atau sesuai kesepakatan
bersama
8. Penghentian Pekerjaan: Menginstruksikan perbaikan atau penghentian pekerjaan bila dibutuhkan saat
terjadi temuan sistemik. Instruksi Penghentian pekerjaan harus dilakukan bila pekerjaan yang berlangsung
dapat menutupi pekerjaan yang keliru dibawahnya.
9. NCRs: Mengeluarkan NCR untuk perihal perbaikan pekerjaan yang tidak segera dilakukan oleh kontraktor
atau kepada perbaikan yang masih dalam status terbukan untuk sekian waktu.
10. Waktu Pengeluaran Hasil Test: Untuk setiap test yang rutin dilaksanakan harus dapat disajikan hasilnya
pada hari yang sama sesuai pelaksanaan test tersebut. Atau untuk test yang memerlukan hasil beberapa hari
agar diinfokan kepada pemilik proyek. Oleh karenanya untuk test rutin yang dilaksanakan diluar lokasi proyek
tidak dapat diijinkan.

An Approach to Preventing Systemic Non-Conformities in Toll Roads Construction – Oct 2022 7


TERIMA KASIH

SECTION 01.
8

Anda mungkin juga menyukai