Anda di halaman 1dari 29

Klimaterium,menepause dan

trauma melahirkan
Oleh
Ns, leni rozani S.Kep.,M.Kep
Masa kehidupan wanita
etiologi
• Sebelum haid berhenti terjadi penurunan fungsi ovarium seperti
sklerosis pembuluh darah,  berkurangnya jumlah folikel dan
menurunnya  sintesis steroid seks, penurunan sekresi
estrogen,  gangguan umpan balik pada hipofise
fatofisiologi
Boleh dianggap
• Klimakterium bahwa ovarium
disebabkan oleh menjadi lebih
kurang dahulu tua dari
bereaksinya pada alat-alat
ovarium terhadap tubuh lainnya.
rangsangan
hormon estrogen
dan progesteron.
Hal ini disebabkan
karena ovarium
menjadi tua.
Manifestasi klinis

• Pramenopause :Perdarahan tidak teratur


• Gangguan neorovegetatif : keringat banyak, rasa kedinginan,
sakit kepala, desing dalam telinga, TD tidak stabil, jari-jari atrofi,
meteorismus.
• Gangguan psikis : Mudah tersinggung, lekas lelah, semangat
berkurang, susah tidur
• Gangguan organik: Infark miokard, aterosklerosis,
osteosklerosis, osteoporosi, disuria, dispareunia/nyeri
berhubungan, artritis
DIAGNOSIS

• Umur dan gejala- gejala yang timbul.


• Hormon FSH dan LH rendah
• Kalsium, kolesterol
• Foto tulang lumbal
• Sitologi (Pap Smear).
• Biopsi endometrium
Perubahan fisik
lanjutan

Perubahan pada Fungsi Alat Reproduksi


Lemak vulva menurun sehingga vulva atropi
Dispareuni akibat vagina mengering.
Lapisan sel vagina menipis. Bisa terjadi infeksi kandung kemih
& vagina.
Waktu yang dibutuhkan untuk merangsang daerah sensitif lebih
lama
Perubahan pada Tulang

Hormon paratiroid berkurang(mudah lelah dan sulit


berkosentrasi)
Tulang mengalami pengapuran, zat kalsium menurun, sehingga
tulang keropos.
Tulang mudah patah terutama pada persendian paha dan
osteoporosis.
Faktor resiko

• Adipositas / Hiperlipidemia
• Diabetesmelitus
• Hipertensi
• Anovulasi/sel telor gagal matang
• Infertilitas
• Perokok
• Alkoholisme
BEBERAPA GANGGUAN PERILAKU PADA FASE KLIMAKTERIUM

• Depresi menstrual
• Perubahan kehidupan seksual
• Obsesi untuk hamil lagi 
• Ilusi
PERILAKU PADA FASE
KLIMAKTERIUM
Diet makanan ( rendah lemak / kolesterol, cukup vitamin A,C,D,E dan cukup serat )

Mengkonsumsi makanan fitoestrogen.


• isoflavon: Terdapat pada kacang- kacangan
• lignan: Terdapat pada padi, sereal, sayuran
• Caumestran : Terdapat pada daun semanggi

Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah dan tidak berlebihan.


Tambahan asupan kalsium 1000-1500 mg/hari .
Kontrol rutin 1 tahun sekali (Pap smear dan GCU)
penatalaksanaan

• Psikoterapi Sedativa
• psikofarmaka Balneoterapi (pengaturan diet)
• Substitusi hormonal
MENOPAUSE

• Bahasa Yunani
Mens (siklus menstruasi) Pauseis ( berhenti)

• Menopause adalah kondisi fisiologis dimana terjadi berakhirnya


menstruasi yang rata-rata terjadi pada antara umur 50 - 55
tahun
DIAGNOSA

• Dalam kurun waktu 1 tahun tidak mengalami menstruasi secara


berturut-turut
Tanda dan gejala menopause

• Tidak teraturan siklus haid


• Gejolak rasa panas
• Kekeringan vagina
• Perubahan kulit
• Keringat di malam hari
• Sulit tidur
• Perubahan pada mulut
• Kerapuhan tulang
• Badan menjadi gemuk
• Penyakit
• Menopause menyebabkan berkurang / hilangnya sensitivitas ovarium
terhadap stimulasi gonadotropin, yang berhubungan langsung
dengan penurunan dan disfungsi folikuler. Oosit di dalam ovarium
akan mengalami atresia ketika siklus reproduksi wanita berlangsung.

• Folikel mengalami penurunan kualitas dan kuantitas secara kritis


setelah 20-25 tahun sesudah menarche.Itu sebabnya pada fase
perimenopause dapat terjadi siklus menstruasi yang irregular.
Irreguleritas menstruasi juga terjadi akibat fase folikuler pada fase
siklus menstruasi yang juga memendek
Tanda awal menepause

• Perubaha n kejiwaan
• Perubaha n fisik
• Kerja usus menjadi lambat
• Tulang mengalami pengapuran
Gangguan menopause

• Menopause premature Terhentinya haid pada umur < 40


tahun Terdapat gejala premenopause hot flushes, gonadotropin ↑
Penyebab: heriditer, gangguan gizi berat, penyakit menahun
Tidak perlu terapi, memberikan penjelasan kepada px

• Menopause terlambat Apabila seorang wanita masih


mendapat haid diatas 55 tahun, maka hal itu merupakan indikasi
untuk penyelidikan lebih lanjut Penyebab : karsinoma
endometrium, fibromioma uteri dan tumor ovarium yang
menghasilkan estrogen
Kiat tenaga kesehatan menghadapi masalah
menopause

• wanita dengan keluhan menopause dapat memeriksakan diri ke


dokter puskesmas
• Tenaga kesehatan berkonsultasi dengan dokter puskesmas
atau dokter ahli
• Setelah pengobatan (hormonal), tenaga kesehatan dapat
meneruskan pengawasan
• Tenaga kesehatan dapat merujuk penderita ke Rumah Sakit
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPAN SEORANG
WANITA MENGALAMI MENOPAUSE

• Menarche
• Faktor psikis
• Jumlah anak
• Usia melahirkan
• Pemakaian kontrasepsi
• Merokok
• Sosial ekonomi
GANGGUAN YANG TERJADI SELAMA
MENOPAUSE

• Osteoporosis
• Penyakit jantung koroner
• Kanker
• Darah tinggi
• Dimensia gairah sex menurun
• BB meningkat
• Perubahan kulit
MENJALANI MASA MENOPAUSE

• Terapi Sulih Hormon (TSH)


• Gaya hidup
• Nutrisi (kalori dan gizi)
• Olahraga
• Pemeriksaan kesehatan
• Meningkatkan kehidupan religi
TRAUMA MELAHIRKAN

• kesusahan yang dialami ibu selama atau setelah


melahirkan dan diperkirakan 1 dari 3 wanita
mengalami trauma setelah melahirkan
• adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh
peristiwa menakutkan, entah mengalaminya atau
menyaksikannya secara langsung.
Penyebab trauma

• kehilangan kontrol diri


• ketakutan akan kesehatan atau keadaan bayi mereka yang dirawat di ruang intensif ,bayi lahir
cacat atau meninggal akibat kelahiran traumatis
• nyeri fisik, dan kurangnya komunikasi yang menjelaskan keadaan-keadaan tersebut kepada ibu
hamil
• Rasa sakit yang inten dan ekstrim
• Operasi sectio caesarea yang tidak direncanakan, misalnya karena kondisi gawat darurat saat
bayi dalam kandungan.
• Penggunaan alat bantu persalinan seperti vakum atau forsep selama persalinan.
• Ibu yang mengalami kekerasan seksual sebelumnya.
• Adanya komplikasi fisik atau cedera selama kehamilan dan persalinan, misalnya perdarahan
saat proses persalinan, ruptur uteri, keracunan kehamilan (preeklampsia) kejang saat
kehamilan(eklampsia) ,robekan vagina akibat persalinan, atau gangguan jantung
GEJALA TRAUMA MELAHIRKAN

• Terbayang kejadian saat persalinan yang dianggap “mengerikan”.


• Menolak pergi ke rumah sakit tempat melahirkan atau menghindari bertemu
dengan wanita yang baru melahirkan.
• Ketakutan dan kecemasan berlebihan, terutama takut akan terjadi sesuatu yang
buruk pada bayi.
• Merasa sedih terus-menerus.
• Cenderung menyalahkan diri sendiri akan terjadinya kelahiran yang tidak sesuai
ekspektasi
• Bila terjadi dalam jangka waktu panjang, gejala di atas dapat menjadi gangguan
kesehatan mental seperti depresi, gangguan cemas, dan sebagainya. Hal
tersebut tentunya dapat mengganggu kualitas hidup ibu, bahkan seluruh keluarga
Cara Mengatasi Trauma Setelah Melahirkan

• Identifikasi Gejala
Ibu dan seluruh keluarga perlu mengetahui dan mengidentifikasi
gejala trauma setelah melahirkan. Informasi mengenai hal tersebut
dapat diperoleh melalui konsultasi saat sebelum persalinan dan
pendampingan selama persalinan hingga pasca persalinan

• Bila ibu mengalami gejala trauma, jangan ragu untuk berkonsultasi


dengan ahli kejiwaan. Biasanya, dokter akan melakukan psikoterapi
seperti cognitive behavioral therapy (CBT) untuk mengurangi dan
mengontrol gejala trauma setelah kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai