Kader yang bernaung dalam wadah Posyandu merupakan sebagai ujung tombak dari
program kesehatan, dan karena pentingnya peran kader posyandu bagi kelancaran
pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga diperlukan bimbingan dan pelatihan tentang
kader kesehatan secara rutin dan intensif, Salah satu kegiatan tersebut adalah
penyegaran atau refreshing kader. Penyegaran kader posyandu merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mereview kembali tentang posyandu, fungsi, manfaat, langkah-langkah 5
meja posyandu sehingga harapannya meningkatkan pengetahuan para kader posyandu
dan berperan aktif di posyandu. Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan kembali semangat
para kader posyandu yang tidak aktif. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini
diharapkan para kader lebih siap dalam menjalankan tugasnya, lebih bisa responsif
dengan semua kejadian yang ada di lapangan serta tanggap apa yang harus dilakukan
selanjutnya serta adanya pembekalan pengetahuan tentang trik-trik memotivasi
masyarakat agar sadar tentang pentingnya arti kesehatan.
z
POSYANDU
Posyandu Di kembangkan pada tahun 1984,
bertujuan ;
Pencanangan Posyandu yang merupakan bentuk baru,
dilakukan secara massal untuk pertama kali oleh Kepala Negara
Republik Indonesia pada tahun 1986 di Yogyakarta, bertepatan
dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
z
4. Register WUS - PUS dalam wilayah kerja
Posyandu bulan Januari s/d Desember.
5. Register Ibu hamil dalam wilayah kerja
Posyandu bulan Januari s/d Desember.
6. Data pengunjung petugas Posyandu,
kelahiran dan kematian bayi dan kematian
ibu hamil, melahirkan dan nifas.
7. Data hasil kegiatan Posyandu.
Catatan :
z
1. Instrumen / format SIP dicatat oleh kader
Posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas
Kesehatan PKB / PLKB
2. Tim Penggerak PKK Kampung / Kelurahan
bertanggungjawab dalam hal :
a. Menghimpun data dan informasi dari seluruh
Posyandu yang ada dalam wilayah Kampung /
kelurahan.
b.Menyimpulkan seluruh data dan informasi.
c. Menyusun data dan informasi sebagai bahan
pertemuan ditingkat Distrik (Rakorbang).
3. zPuskesmas, Kaurbang mengambil data dari
Kampung untuk dianalisis dan kemudian menjadi
bahan rakor Posyandu di tingkat Distrik.
4. Hasil analisis digunakan sebagai bahan
menyusunan rencana pembinaan. Masalah-masalah
yang dapat diatasi oleh Pemerintah Tingkat Distrik
segera diambil langkah pemecahannya sedangkan
yang tidak dapat dipecahkan dilaporkan ke tingkat
Kabupaten / Kotamadya sebagai bahan Rakorbang
Tingkat ll.
z
STRATA POSYANDU Dikelompokkan Menjadi 4 :
1. Posyandu Pratama :
1. Bidan Desa/Kampung.
2. Kepala Kampung.
TERIMA KASIH