Penyakit Infeksi Menular Cara Penyakit Infeksi Menular
Penyakit Infeksi Menular Cara Penyakit Infeksi Menular
Disusun oleh
dr. Mayang-Anggraini Naga
U-EU (Revisi 2014)
1
DESKRIPSI
2
KOMPETENSI
MAMPU
Paham tentang proses penyakit infeksi,
faktor-faktor mata rantai transmisi penyakit
infeksi menular di institusi kesehatan dan
masyarakat, diagnosis, cara dan
pengontrolannya, serta implikasi spesial
infeksi nosokomial bagi para fisioterapi
3
POKOK BAHASAN
Menjelaskan:
- Proses penyakit infeksi, mata rantai
transmisi
- Tanda dan simtoma penyakit infeksi
- Berbagai infeksi penyebab umum
demam pasien rumah sakit
- Infeksi nosokomial
- Line of Defense
- Diagnosis penyakit menular
- Implikasi spesial infeksi nosokomial
bagi para fisioterapi 4
PENYAKIT INFEKSI
(Catherine C. Goodman)
5
PENYAKIT INFEKSI (Lanjutan)
6
SIMTOMA & TANDA PENYAKIT INFEKSI
(Thompson et. Al 1993)
- Fever (demam),
- chills (dingin-menggigil),
- sweating (keringat banyak/dingin),
- malaise (lemah),
- nausea & vomiting (mual dan
muntah).
8
SIMTOMA & TANDA ... (Lanutan-2)
10
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-4)
- Infeksi abdominal,
- Spondilitis TB,
- Divertikulosis/appendicitis,
- PID,
- Osteomyelitis vertebrae,
- Arthritis septic (sacro-iliac) dan
- Tumor paha
abses di antara posterior peritoneum, poas
dan fascia iliaca bisa saja turun sampai ke
daerah pinggul (pantat) dan bagian atas paha.
12
Simtoma & Tanda ...(Lanjutan-6) Skin Rash & Fever
• Ruam Kulit bisa timbul akibat:
- infeksi lokal pada kulit atau
- tidak ada hubungan dengan site kulit.
• Red Streaks
Kemerahan yang menyebar (Radiating)
dari site infeksi ke arah limfo nodi regional.
- Lymphangitis, bisa akibat infeksi:
- streptococus haemolyticus,
- staphylococcal atau kedua-duanya
pada limfo-nodi daerah:
- submandibular,
- cervical,
- inguinal,
- axillary nodes.
14
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-8)
• Joint Effusion
- Monoarticular arthritis
- bisa akibat infeksi: TB, fungi dan viral.
- streptococcus suppurating arthritis.
• Lansia (Aging) & Penyakit Infeksi
Banyak infeksi bisa menyerang manula.
Ada kalanya gejala fever timbul tidak
nyata, padahal infeksinya parah.
Ini akibat thermoregulator pada manula yang
sudah usang, atau sedang dalam terapi obat
(aspirin, antipyretika lain-lain) atau
kortikosteroid.
16
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-10)
• Cardiovascular:
- Ptechial lesions
- Tachycardia, hipotensi, perubahan
kecepatan nadi (bisa menurun atau
meningkat tergantung jenis infeksi)
• CNS:
Perubahan kesadaran, confusion,
convulsions.
Sakit kepala, fotofobia, kehilangan
memori, kaku kuduk (meningismus), myalgia.
17
Simtoma dan Tanda... (Lanjutan-11)
• Gastrointestinal:
Nausea, vomiting, diare.
• Genitiurinary:
Dysuria, flank pain, hematuria, oliguria,
urgency, frekuensi meningkat.
• Saluran napas:
Batuk, parau, sore throat, nasal drainage,
sputum production.
18
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-12)
19
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-13)
20
Simtoma & Tanda ... (Lanjutan-14)
22
PENYEBAB UMUM DEMAM
PASIEN RUMAH SAKIT
• Atelectasis
• Catheter-related infection
• Surgical wound infection
• Urinary tract infection
• Drugs
• Pulmonary emboli
• Infected pressure ulcers.
Pathogen: Virus,
Mycoplasmata,
Bacteria,
Rikettsiae,
Chlamydiae
agent Protozoa, Fungi.
28
TRANSMISSION FACTORS CHAIN (Cont.-1)
Reservoir
- Human (Clinical cases, subclinical
cases, & carriers)
- Animal,
- arthropod,
- plant,
- soil,
- food,
- organic substance
29
TRANSMISSION FACTORS CHAIN (Cont.-2)
Portal of exit:
- Genitourinary, gastrointestinal
& respiratory tract,
- oral cavity,
- open lesion,
- blood,
- vaginal secretions, semen,
- tears,
- excretions (urine, feces)
30
TRANSMISSION Chain FACTORS
Trasmission
31
TRANSMISSION Chain FACTORS (Lanjutan)
Sekresi tubuh:
- air mata,
- keringat,
- pH saliva,
- sekret vagina,
- urine,
- asam lambung
dapat mencegah pertumbuhan kuman.
Apabila salah satu dari mereka ada yang lemah
memungkinan inang terkait terserang invasi
kuman.
37
Faktor lain lini pertama adalah:
Respons Inflamasi
Ini ditujukan untuk:
menghambat/mencegah invasi kuman
dengan cara membuat:
- benteng pertahanan,
- menghancurkan atau
- menetralisir
mikroorganisme penyerang.
39
Line of Defense (Lanjutan-3)
Control of Transmission:
• Pedoman standard harus ditaati apapun
jenis infeksinya.
Semua darah dan cairan jaringan pasien
potensial infeksius dan harus ditangani
sesuai protokol pelayanan/perawatan, walau
pasien bisa saja asimtomatik.
Masing rumah sakit umumnya memiliki
peraturan isolasi pasien infeksius, in harus
diterapkan dan ditaati. 45
Fisio-Terapist harus
Memelihara daya tahan tubuhnya terhadap
infeksi. Contoh: imunisasi terhadap:
- hepatitis B
- morbili (campak)
- mumps (gondongan),
- rubella, (campak Jerman)
- polio,
- tetanus,
- diphtheria
dan - varicela (cacar air)
46
Special Implicatios for the Therapist: Penyakit Infeksi (Lanjutan-)
49
Fisio-terapi Infeksi ... HOME HEALTH CARE
53
Home Health Care (Lanjutan-4)
CARA
PENYAKIT INFEKSI MENULAR
Disusun oleh:
dr Mayang Anggraini Naga
U-IEU (Revisi-2009)
55
DESKRIPSI
56
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
58
CARA PENYAKIT INFEKSI MENYEBAR
1. Penyebaran direk
Pada ini infeksi ditransmisi dari seorang
ke
orang lain tanpa stadium perantara
2. Penyebaran INDIREK
65
TRANSMISI PENYAKIT DIARE lewat cara FECAL
ORAL
MANUSIA
Fecal/Vomit
Causa:
- Virus, bakteri Flies, Filth, Finger
- Makanan tercemar
- Obat-obat (lalat) (sampah) (jari kotor)
- Gizi jelek
- Hygiene rendah Food & Water
- Sanitasi jelek (Makanan) (Sanitasi-
lingkungan)
MANUSIA
66
CARA BAKTERI &
VIRUS MENIMBULKAN SAKIT
• BAKTERI
Sesuai bentuk tubuhnya dibagi menjadi:
1. Koki (Cocci) bentuk bulat-lonjong
(spheris)
Contoh: - pneumonia,
- tonsillitis,
- endocarditis bakterial,
- meningitis,
- toxic shock syndrome,
- dan berbagai infeksi kulit.
67
BAKTERI (Lanjutan-1)
68
BAKTERI (Lanjutan-2)
69
GERAK DAN REPRODUKSI
71
GERAK DAN REPRODUKSI (Lanjutan-2)
72
CARA BAKTERI MASUK TUBUH
73
CARA BAKTERI MASUK TUBUH (Lanjutan-1)
74
CARA BAKTERI MASUK TUBUH (Lanjutan-2)
Akan diserang/fagositosis
kelompok sel darah putih neutrophil dan
dinetralisir
antibodi
produk kelompok B-limfosit.
76
RESISTENSI TUBUH (Lanjutan)
• TERAPI
Imunitas tubuh yang memadai biasanya cukup
bagi tubuh untuk bisa menyembuhkan sendiri
infeksinya.
78
Contoh:
79
Bakteri (Lanjutan-3)
• TUBERCULOSIS
Penyebab: Mycobacterium tuberculosis
Transmisi: melalui airborn-droplets (Batuk, bersin)
dan susu sapi masuk ke paru dan
menetap dan memperbanyak diri membentuk
focus infeksi.
82
TB (Lanjutan-1)
83
TB (Lanjutan-2)
84
TB (Lanjutan-3)
TB merupakan penyakit infeksi sebab kematian yang
masih tinggi di Indonesia. Resistensi rendah terhadap-
nya terjadi pada malnutrisi dan penyakit-2 lain.
Sifat kuman: bentuk batang (baksil), tahan asam, tidak
berkapsul, t.d. protein, lilin, lemak dan polysacharida,
tidak tahan terhadap sinar matahari, tahan terhadap
pengeringan, mati pada Proses Pasteurilisasi
60 derajat C/30 menit, mendidih selama 2 menit.
Tansmisi:
Manusia
Droplets Droplets
Manusia
Pintu masuk droplets: saluran napas, mulut atau direk
inokulasi.
Inkubasi: beberapa minggu sampai beberapa tahun. 85
TB (Lanjutan-5)
Simtoma:
- Berat badan turun,
- batuk kronik, sesak napas, sakit dada.
- demam, suhu naik > sore/malam.
- malnutrisi (anak).
87
Faktor- Faktor yang mempengaruhi:
1. usia, sek
2. hygiene rendah
3. daya tahan tubuh rendah
4. tidak diturunkan.
• Patogenesis:
Infeksi bergantung pada virulensi/jumlah
kuman, daya tahan/imunitas, pada yang
kebal aktif bisa lambat, reaksi hipersensi-
tivitas timbul pada minggu ke 4-6 bulan
(bulan ke 2) setelah invasi.
88
TB (Lanjutan-7)
• Patologi:
- Infiltrat inflamasi eksudasi
- caseasi mencair cavernae jaringan
nekrosis, menyebarke: Bronkus, ureter,
salphinx dan lain-lain .
Penyebaran bisa langsung, bisa melalui darah
(hematogin) atau limfe (limfogen)
Akibat eksudasi berhenti:
- resolusi (perbaikan)
- fibrosis = sembuh
- caseasi terbungkus kapsul (terlihat seba-
gai lobang di paru, melalui foto Ro paru)
89
Tuberculosis Paru
(TB Pulmonum) (Koch Pulmonum)
91
TB (KP) (Lanjutan-10)
92
(KP) (Lanjutan-11) Bentuk Khusus Infeksi TB:
93
Bentuk Khusus Infeksi TB
PROGNOSA TB:
1. Bergantung pada proses kerusakan
2. Bergantung pada imunitas tubuh
3. Yang tidak parah mudah diatasi dengan
obat.
4. Kegagalan paru memburuk (>
hemaptoe) destroyed lung TB.
breathing exercises
5. Pemberian obat teratur dapat memberi
prognosa baik.
94
Terapi TB Paru
- Cavietas dapat mengandung 10-100 juta baksil
TB. 1 promil baksil dapat resisten
terhadap
obat anti-TB.
- Dengan kombinasi obat-obat anti-TB memung-
kinkan resistensi menurun dengan tajam.
- Terapi intensif pada 3 bulan pertama:
Yang umum:
- INH + ethambutol + streptomisin
atau - rimfampisin.
Kemudian 1s/d 1.5 tahun INH + ethambutol
95
Terapi TB Paru (Lanjutan)
99
Lepra (Lanjutan-2)
• Diagnosis:
• Diagnose dini sangat perlu agar tidak terjadi
cacat tubuh.
• Bakteri ditemukan melalui biopsi kulit.
102
Terapi
Outlook:
• Sudah banyak yang resisten terhadap dapsone
bisa diganti dengan rifampisin dan
clofazimine (lebih mahal).
• Tanpa adanya vaksin, maka perang terhadap
lepra harus mulai dihadapi. 104
DIPHTHERIA
106
HAEMOPHILLUS INFLUENZA
TERAPI:
• Bed-rest, warm-ventilated room.
• Analgetics, warm fluid, inhaling steam.
• Pada lansia, penderita paru dan jantung dirawat
dokter.
• Antibiotika perlu untuk mengatasi infeksi sekunder. 114
Influenza (Lanjutan-2)