Anda di halaman 1dari 12

Etnosentrisme, prasangka, dan

stereotipe
Budaya dan hubungan antar kelompok

 Ingroup and outgroup


 Etnosentrisme and prejudice
 Stereotypes
 Discrimination
Ingroups dan Outgroups

 Setiap budaya membuat distinction (pembedaan) dalam interaksi


antar individu, keluarga, kerabat, kelas social, jarak fisik dan lain-
lain
 Hubugan antar individu ingroup dipengaruhi oleh sejarah
pengalaman bersama, antisipasi masa depan, sense of intimacy,
familiarity dan trust
 Hubungan outgroup lebih tidak jelas, ambigu, karena tidak ada
factor-factor dalam hubungan ingroup tersebut
Struktur dan format hubungan ingroup/outgroup

 Di AS lebih stabil: sekali teman tetap teman, di mana pun, kapan


pun, dalam konteks apapun
 Di budaya lain format hubungan bisa berubah-ubah
 Harison, dkk(1995)  untuk orang Zimbabwe social support =
intimacy, untuk orang AS= afffection
Makna hubungan ingroup/outgroup

 Triandis, dkk (1988) pada budaya individualistic orang


lebih banyak jadi anggota multiple groups (music, sport,
gereja, social dan lain-lain), di budaya kolektif orang
hanya jadi anggota dari kelompok-kelompok tertentu saja
Ciri hubungan ingroup/outgroup pada budaya individual dan kolektif

Jenis budaya Ciri-ciri


1. Orang punya lebih banyak kelompok
2. Orang tidak terikat pada satu kelompok
Budaya Individual 3. Keberhasilan seseorang lebih banyak tergantung pada
kemampuan individu
4. Orang tidak membuat perbedaan antar kelompok

1. Orang punya kelompok tertentu saja


2. Orang sangat terikat pada kelompok di mana dia jadi anggota
Budaya Kolektif 3. Keberhasilan seseorang lebih banyak karena keberhasilan
kelompok daripada kemampuan diri sendiri
4. Orang lebih membeda-bedakan antar kelompok ingroup dan
outgroup
Etnosentrisme dan Prasangka
• Prasangka timbul karena
Etnosentrisme kecenderungan
Etnosentrisme, terdiri dari factor
untuk melihat dunia dari kacamata kognitif, afektif, dan perilaku
budaya sendiri
 prasangka eksplisit
Menentukan baik-buruk, dinyatakan secara terbuka
normal-abnormal, benar- di public
salah dan lain-lain  Prasangka implisit
Baik untuk diri sendiri merupakan bagian dari nilai,
maupun orang lain
kepercayaan atau sikap
masyarakat
Stereotipe

 Gambaran umum yang kita miliki tentang sekelompok orang,


terutama mengenai karakteristik psikologis atau kepribadian dasar
mereka
 Stereotipeberdasarkan beberapa pengamatan factual yang
dinamakan sociotype, tetapi sociotype mungkin saja tak berdasar
 Dua macam stereotypes:
 autostereotype : tentang kelompok sendiri
 heterostereotype: tentang kelompok lain
Sumber –sumber stereotype
• Selective attention
• Atribution
• Concept formation
• memory

Dampak stereotype
• Collective threat
• Model minority sterotype
Diskriminasi
 Diskriminasi : perlakuan tidak adil terhadap orang lain berdasarkan
keanggotaannya pada kelompok tertentu
 Diskriminasi bisa terkait atau tidak terkait dengan prasangka

Contoh:
 Terkait dengan prasangka: di bus tidak mau duduk dekat/nempel lawan jenis
(non-mukhrim)
 Tidak terkait dengan prasangka: dalam keadaan darurat, perempuan dan anak-
anak harus ditolong lebih dulu
Diskriminasi bisa terjadi pada

Individual
Kelompok/institusi  menjadi “isme”
(rasialisme, genderisme, kapitalisme,
imperalisme
 Referensi:
Sarwono,S.W. (2015) Psikologi Lintas Budaya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai