III Termokimia
A. Perubahan Kalor
Reaksi Kimia
B. Perubahan Entalpi
Standar (∆H°)
C. Penentuan
Perubahan Entalpi
Reaksi
Kompres instan coldpack merupakan penerapan
sekaligus pemanfaatan reaksi termokimia dalam
kehidupan sehari-hari.
Kembali ke daftar isi
A. Perubahan Kalor Reaksi Kimia
1. Interaksi Sistem
dan Lingkungan
3. Reaksi Eksoterm
dan Endoterm
4. Persamaan
Termokimia
1. Interaksi Sistem dan Lingkungan
Entalpi (H) adalah energi kalor yang dilepaskan atau diserap oleh sistem
pada tekanan tetap.
4. T2 > T1 4. T2 < T1
Contoh: fermentasi glukosa Contoh: pelarutan urea dalam
air
4. Persamaan Termokimia
b. Apabila arah reaksi kimia dibalik, besar perubahan entalpinya (∆H) sama, tetapi
tandanya berubah.
contoh: contoh:
½N2(g) + 3/2H2(g) → NH3(g) NaCl(s)→ Na(s) + ½Cl2(g)
H f = –46,1 kJ mol–1 H d = +176,6 kJ mol–1
Perubahan Entalpi
Perubahan Entalpi
Penguapan Standar ( H)vap
Pelarutan Standar (H sol )
contoh: contoh:
H2O(l) → H2O(g) NaOH(s)→ Na+(aq) + OH - (aq)
H vap = +44 kJ mol–1
H sol = –6,01 kJ mol–1
contoh: contoh:
H O(s) → H2O(l)
2 H2O(s) → H2O(g)
H fus = –6,01 kJ mol–1
H sub = –50,01 kJ mol–1
contoh soal
Perhatikan reaksi pembentukan air berikut!
Reaksi penguraian 2 mol air memerlukan kalor sebesar 472 kJ. Reaksi
penguraian1 mol air
Dengan demikian, penguraian 1 mol air memerlukan kalor sebesar 236 kJ.
C. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi (∆H)
1 Menggunakan Kalorimeter
keterangan:
∆H = perubahan entalpi c = kalor jenis (J g-1 oC-1)
q = jumlah kalor (joule) C = kapasitas kalor (J oC-1)
m = massa zat (g) ∆T = perubahan suhu (oC)
q kopi = m x c x ∆T q udara = m x c x ∆T
= m x c x (T2–T1) = m x c x (T2–T1)
= m x c x (26-90)°C = m x c x (26-25)°C
= m x c x (-64) °C = m x c x (1) °C
= (-) = (+)
Makna reaksi Eksoterm dan Endoterm
• Pada suatu reaksi kimia, terjadi fenomena pemutusan dan pembentukan ikatan.
-pemutusan ikatan membutuhkan energi (menyerap kalor)
- pembentukan ikatan melepas energi (melepas kalor)
• Dua jenis reaksi kimia
a. Endoterm secara keseluruhan, sistem menyerap kalor
Hproduk > Hreaktan
Hproduk – Hreaktan > 0
∆H > 0
b. Eksoterm secara keseluruhan, sistem melepas kalor
Hproduk < Hreaktan
Hproduk – Hreaktan < 0
∆H < 0
• Pada reaksi Endoterm, terjadi penurunan suhu lingkungan
• Pada reaksi Eksoterm, terjadi peningkatan suhu lingkungan
Berapa perubahan entalpi ketika 100 gram tembaga (Cu)
dipanaskan dari 10°C menjadi 100°C? c.Cu= 0,389 J/g.K
Diket: m. Cu = 100 gram
∆T = (T2-T1) = (100-10)°C= 90°C
c.Cu= 0,389 J/g.K
Dit : ∆H…?
Jawab: ∆H = q reaksi
= m x c x ∆T
= 100 g x 0,389 J/g.K x 90K
= 3501 J = 3,5 kJ
(endoterm) ????? Padahal di soal suhu naik?
contoh soal
∆Hf°
senyawa
pada
suhu
25º∆C
dan
tekanan 1
atm.
contoh soal
Perhatikan data entalpi pembentukan standar (∆Hf°) beberapa senyawa sebagai
berikut.
energi
atomisasi
energi energi
ikatan disosiasi
energi ikatan
rata-rata
contoh soal
Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut.
DC – C = 348 kJ mol–1
DC = C = 614 kJ mol–1
DH – H = 436 kJ mol–1
Hitunglah energi ikatan (C – H) menurut reaksi:
C2H6(g) → C2H4(g) + H2(g) ∆H = +124 kJ mol–1
Penyelesaian