DEFINISI ORGANISASI
MERANCANG
MENG-
MENGAWAL P
ORGANISASI
MEMIMPIN
PENGORGANISASIAN DAN
STRUKTUR ORGANISASI
Proses pengorganisa-
menandakan suatu sian
lembaga atau kelom- suatu cara dimana ke-
pok fungsional giatan organisasi dialo-
kasikan dan ditugaskan
ke para anggotanya .
Pengorganisasian (Organizing)
merupakan proses penyusunan struk-
tur organisasi yang sesuai dengan :
* tujuan organisasi,
* sumberdaya-sumberdaya
yang ada,
* lingkungan
Aspek utama proses penyu-
sunan struktur organisasi
departementalisasi,
pembagian kerja
Departementalisasi
pengelompokan kegiatan kerja,
agar kegiatan-kegiatan yang
sejenis dan saling berhubung-
an dapat dikerjakan bersama.
Pembagian kerja
pemerincian tugas pekerjaan, agar
setiap individu dalam organisasi
bertanggung jawab untuk melak-
sanakan kegiatan yang terbatas.
Nurjanti 12
Bentuk departementalisasi
Fungsi (Pemasaran, akuntansi, produksi, dan keuangan)
Produk dan jasa (divisi mesin cuci, televisi, radio dll)
Wilayah (Divisi DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dll)
Langganan : penjualan industri, pedagang eceran,
militer, pemerintah
Proses dan peralatan : departemen pemotongan,
pembungkusan
Waktu : shift pertama, kedua dan ketiga
Pelayanan : kelas bisnis, ekonomi, dan eksekutif
Nurjanti 13
PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
1. Spesialisasi Kerja
2. Departementalisasi
3. Rantai Komando
4. Rentang Kendali
5. Sentralisasi dan
Desentralisasi
6. Formalisasi
1. SPESIALISASI PEKERJAAN
STRUKTUR STRUKTU
BIROKRA
SEDERHAN R
A SI
MATRIKS
1. STRUKTUR SEDERHANA
• Suatu struktur organisasi yang dicirikan dengan
rendahnya derajat departementalisasi, rentang kendali
yang lebar, otoritas yang tersentralisasi pada satu orang
tunggal, dan kecilnya formalisasi.
Struktur Organisasi Garis
(Line Authority Structure)
• Adalah bentuk struktur organsasi tertua dan paling sederhana. Bentuk struktur
organisasi Garis biasanya terdapat dalam organisasi yang relatif kecil, struktur
ini tidak cocok untuk organisasi yang besar dan kompleks.
• Dalam struktur organisasi garis, pimpinan puncak adalah pemilik atau
pemegang saham yang paling besar dan anggotanya relative sedikit.
• Struktur organisasi garis dikenal juga sebagai struktur organisasi militer, karena
otoritasnya berlaku mulai dari puncak sampai kebawah garis komando dan
akuntabilitasnya (pertanggung jawabannya) berlaku dari bawah sampai
kepuncak. Hubungan pimpinan puncak langsung dengan bawahan.
Pendelegasian wewenang dan jalur komando langsung pada setiap bagian
dibawahnya berdasarkan hierarki yang ada.
Keuntungan menggunakan struktur organisasi garis:
• Kaku
• Otoritas tinggi
• Ketergantungan pada seseorang tinggi
• Pengambilan keputusan lama
• Bawahan kurang kreativitas
Contoh Struktur Organisasi Garis
Direktur
Wkl. Direktur
STAFF AHLI
Wkl. Direktur
1. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab penuh atas suatu pekerjaan.
2. Banyaknya atasan membingungkan bawahan
3. Saling mementingkan fungsinya masing-masing sehingga dapat
menimbulkan konflik antar fungsi
4. Sukar melakukan mutasi
Struktur Organisasi Fungsional
Direktur
Kabag Kabag
Kabag SDM Kabag Produksi
Keuangan Pemasaran
Struktur Organisasi Devisional
Direktur
Manager
Manager Manager
Wilayah
Wilayah Timur Wilayah Barat
Tengah
• Adalah sekumpulan orang yang membentuk satu kelompok yang disebut komite atau
panitia. Kelebihan struktur ini:
• Suatu struktur organisasi yang menciptakan otoritas ganda dan menggabungkan antara
departementalisasi fungsional dengan departementalisasi produk.
• Keuntungan struktur matriks:
1. Efisiensi penggunaan manajer-manajer fungsional
2. Luwes menghadapi perubahan dan ketidak pastian
3. Keunggulan teknis
4. Meningkatkan motivasi kerja
5. Pengembangan diri
Kelemahan Struktur Matriks
Direktur
1. Bentuk piramid
2. Bentuk vertikal
3. Bentuk horizontal
4. Bentuk lingkaran
DEPARTEMENTALISASI
Nurjanti 59
Macam-macam ketergantungan
diantara satuan-satuan organisasi
Saling ketergantungan yg menyatu (Pooled
Interpendence)
Saling ketergantungan yg berurutan
(Sequential Interpendence)
Saling ketergantungan timbal balik
(Reciprocal Interpendence)
Nurjanti 60
Pendekatan-pendekatan utk Pencapaian
koordinasi yg efektif
Pendekatan I : Teknik-teknik Manajemen Dasar
(Aturan dan prosedur, Hirarkhi manajemen,
Penerapan tujuan dan rencana)
Pendekatan II : Meningkatkan Koordinasi
Potensial (Investasi dlm sistem informasi vertikal,
Penciptaan hubungan-hubungan ke samping)
Pendekatan III : Mengurangi Kebutuhan akan
Koordinasi (Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, Penciptaan tugas-tugas yg dapat berdiri
sendiri)
Nurjanti 61
Pendekatan I : Teknik-Teknik
Manajemen Dasar
Hirarkhi Manajerial, aliran informasi dan
kerja, wewenang formal, hub. tanggung
jawab dan akuntabilitas yg jelas dapat
diintegrasikan
Aturan dan prosedur, keputusan-keputusan
manajerial yg dibuat utk menangani kejadian-
kejadian rutin
Rencana dan penetapan tujuan,
pengembangan rencana dan tujuan dpt
digunakan utk pengkoordinasian melalui
pengarahan seluruh satuan organisasi
Nurjanti 62
Pendekatan II : Meningkatkan
Koordinasi Potensial
Sistem Informasi Vertikal, peralatan melalui
mana data disalurkan melewati tingkatan-
tingkatan organisasi
Hubungan-hubungan lateral (Horizontal),
hubungan lateral membiarkan informasi
dipertukarkan dan keputusan dibuat pd
tingkat hirarkhi di mana informasi yg
dibutuhkan ada (kontak langsung, panitia
dan satuan tugas)
Nurjanti 63
Pendekatan III :Pengurangan
Kebutuhan akan Koordinasi
Penciptaan sumberdaya-sumberdaya
tambahan, tambahan ini memberikan
kelonggaran bg satuan-satuan kerja
(penambahan TK, bahan baku, waktu,
tugas dikurangi dan masalah-masalah yg
timbul berkurang)
Penciptaan tugas-tugas yag dapat
berdiri sendiri, dengan mengubah
karakter satuan-satuan organisasi.
Nurjanti 64
Rentang Manajemen
(Span Of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan
dgn jumlah bawahan yg dpt
dikendalikan secara efektif oleh
seorang manajer atau atasan atau
jumlah bawahan yg sec. langsung
memberikan laporan kpd seorang
manajer tertentu
Nurjanti 65
Berapa Jumlah Rentangan yg
ideal
Henry Fayol, mengemukakan bahwa jumlah
maksimum bawahan yg dpt dikendalikan oleh
pengawas produksi adalah 20 sampai 30
karyawan, kepala pengawas dpt mengawasi 3
atau 4 pengawas.
Pendekatan Graicunas, R = Jml.hubungan dan n =
jml. karyawan
Rn2 n 1
n 1
Nurjanti 66
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang
manajemen
Kesamaan fungsi (semakin sejenis fungsi
rentang manajer melebar)
Kedekatan geografis, semakin dekat dgn
kelompok kerja ditempatkan, semakin
melebar)
Tingkat pengawasan langsung yg
dibutuhkan (semakin sedikit pengawasan
langsung yg dibutuhkan, rentangan melebar)
Nurjanti 67
Faktor-faktor yg mempengaruhi rentang
manajemen
Tingkat koordinasi pengawasan yg dibutuhkan
(semakin kurang koordinasi yg dibutuhkan,
rentangan semakin melebar)
Perencanaan yg dibutuhkan manajer (semakin
sedikit perencanaan yg dibutuhkan, rentangan
semakin melebar)
Bantuan organisasional yg tersedia bagi
pengawas (Lebih banyak bantuan yg diterima
pengawas dlm fungsi penarikan, latihan,
pengawasan mutu, rentangan melebar)
Nurjanti 68
Wewenang (Authority)
Nurjanti 69
Pandangan Sumber Wewenang
Teori Formal (Pandangan klasik), mengatakan
bahwa wewenang adalah dianugerahkan karena
seorang diberi/ dilimpahi/ diwarisi hal tersebut
Teori penerimaan, berpendapat bahwa wewenang
seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh
kelompok/individu kpd siapa wewenang tersebut
dijalankan
Nurjanti 70
Macam-macam Wewenang
Wewenang Lini, wewenang perintah dan secara
langsung sbg rantai perintah melalui tingkatan
organisasi
Wewenang Staf, wewenang kpd staf utk memerintah
lini mengerjakan kegiatan tertentu
Wewenang Staf Fungsional, seorang staf spesialis
mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai
kegiatan fungsional
Nurjanti 71
Kekuasaan (Power)
Nurjanti 72
Sumber kekuasaan
Kekuasaan balas jasa (Reward Power), uang,
perlindungan, karier karena menjalankan perintah
Kekuasaan paksaan (Coercive Power), dipecat,
ditegur krn tidak menjalankan perintah
Kekuasaan Sah (Legitimate Power), boss
Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control Of
Information Power), berasal dr pengetahuan dimana
orang lain tdk memiliki
Kekuasaan Panutan (Referent Power), karisma
pribadi, simpatik, keberanian
Kekuasaan Ahli (Expert Power), keahlian
Nurjanti 73
Delegasi Wewenang
Pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu
Nurjanti 74
Sentralisasi Wewenang
Nurjanti 75
Desentralisasi Wewenang
Nurjanti 76
Tugas kelompok 4 (A)
Dari tugas kelompok 3 (B) tentang perencanaan
organisasi perusahaan maka buatlah :
a). Struktur organisasi perusahaan tersebut
b). Pertimbangan apa saja yang anda ambil
sehingga muncul struktur organisasi tersebut
c). Menurut sdr bentuk struktur organisasi yang anda
buat termasuk bentuk struktur apa ?
Tugas individu 4 (B)
Berikan contoh ketergantungan diantara satuan
satuan organisasi :
Interpendence)
•Saling ketergantungan timbal balik (Reciprocal
Interpendence)
Tugas 4 ( C) kelompok
Dari struktur organisasi yang telah
anda susun dalam tugas 4 A (a)
tersebut, buatlah diskripsi tugas untuk
masing masing jabatan tersebut