Anda di halaman 1dari 18

Minggu 10

Topik 7 / Computer – Assisted


Audit Tools and Techniques

Nama Group / Kelas : PricewaterhouseCoopers / 4EB06


No / NPM/ Nama Anggota :
• Bunga Cantika (21219395)
• Elvina Putri Puspitasari (22219020)
• Laras Laksmita Mutia Adinda (23219370) Pemeriksaan Akutansi Lanjut
• Leni Putri Maryanti (23219385) PTA 2022/23
• Savela Azzahra (25219933)
Prodi S1- Akuntansi
Computer – Assisted Audit Tools and Techniques (CAATT)

CAATT Adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit.
Bertujuan untuk memberikan opini dan kesesuaian sistem akuntansi dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK).

Pendekatan :
 Pengujian Aplikasi
 Pengujian Substantif
Pengendalian Aplikasi
1. Kontrol Input
Untuk memastikan transaksi itu valid, akurat, dan lengkap.
a) Kontrol Dokumen Sumber
Kontrol ini harus dilakukan atas dokumen sumber fisik dalam sistem yang menggunakannya untuk memulai
transaksi.
Contoh :
- Menggunakan dokumen sumber yang telah diberi nomor urut
- Mengaudit dokumen sumber secara berkala.

b) Kontrol Pengodean
Adalah pemeriksaan terhadap integritas kode-kode data yang digunakan dalam pemrosesan.
Jenis-jenis kesalahan kode data :
- Kesalahan transkripsi
•Kesalahan tambahan, terjadi ketika sebuah digit atau karakter ekstra ditambahkan pada kode tersebut.
Contoh : nomor item persediaan 83276 dicatat sebagai 832766.

• Kesalahan pembulatan terjadi ketika sebuah digit atau karakterdipindahkan dari akhir kode.
Contoh : nomor item persediaan di atas akan dicatat menjadi 8327.
Pengendalian Aplikasi

• Kesalahan substitusi, adalah penggantian satu digit dalam sebuah kode dengan digit lainnya.
Contoh : nomor kode 83276 dicatat sebagai 83266.

- Kesalahan transposisi tunggal, terjadi ketika dua digit yang letaknya berdampingan dicatat secara terbalik.
Contoh : 83276 dicatat 38276.

- Kesalahan transposisi jamak, terjadi ketika digit-digit yang letaknya tidak berdampingan ditukar posisinya.
Contoh : 83276 dicatat sebagai 87236.

Metode Cek Digit


Digit kontrol yang ditambahkan ke kode, ketika awalnya ditetapkan yang memungkinkan integritas, kode ditetapkan
selama pemrosesan berikutnya.
Pengendalian Aplikasi
c) Kontrol Batch
Adalah metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sangat banyak melalui sebuah sistem.
Teknik pengendalian ini menyediakan kepastian bahwa :
-Semua recorddidalam batchtelah diproses
-Tidak ada recordyang diproses lebih dari sekali
-Sebuah jejak audit transaksi diciptakan dari data-data input melalui pemrosesan ke tahap output dari sistem tersebut

Pengendalian batchtidak semata-mata merupakan teknik pengendalian inputtetapi teknik yang dilakukan pada semua
tahapan dalam sistem.

d) Kontrol Validasi
Bertujuan untuk mendeteksi kesalahan dalam data transaksi sebelum data tersebut diproses.
Tingkatan control validasi : interogasi lapangan, rekam interogasi, dan file interogasi.

e) Sistem Input Data Umum


Mencakup prosedur terpusat untuk mengelola input data untuk semua sistem pemrosesan transaksi organisasi.
Keunggulan : Meningkatkan efisiensi pengembangan sistem.
Pengendalian Aplikasi
2. Kontrol Pemrosesan
a) Run-To-Run
Menggunakan angka batch untuk memantau batch saat berpindah satu prosedur yang diprogram ke yang lain.
Angka-angka kontrol batch mungkin terkandung baik dalam catatan kontrol terpisah yang dibuat pada tahap input
data.

b) Intervensi Operator
Digunakan untuk memulai Tindakan tertentu, seperti memasukkan total kontrol untuk sekumpulan catatan,
memberikan nilai parameter untuk operasi logis, dan mengaktifkan program dari tiitk yang berbeda saat
memasukkan Kembali catatan kesalahan semi proses.

c) Jejak Audit
Pelestarian jejak audit adalah tujuan penting dari pengendalian proses. Dalam sistem akuntansi, setiap transaksi
harus dapat dilacak melalui tahap pemrosesan dari sumber ekonomi ke penyajiannya dalam laporan keuangan.
Pengendalian Aplikasi

3. Kontrol Ouput
Memastikan bahwa output sistem tidak hilang, salah arah, atau rusak dan privasi itu tidak dilanggar.
Jika privasi jenis output tertentu dilanggar, tujuan bisnisnya bisa terganggu.
Uji Berbagai Pengendalian Aplikasi Komputer

1. Pendekatan Kotak Hitam


Para auditor berusaha untuk memahami karakteristik fungsional aplikasi dengan menganalisis
diagram alur dan mewawancarai personel terkait dalam perusahaan klien mereka.
Keunggulan :
- Aplikasi ini tidak perlu dihapus dari fungsi layanannya dan diuji secara langsung.

2. Pendekatan Kotak Putih


Meliputi beberapa teknik yang digunakan untuk menguji logika aplikasi secara langsung.
Berbagai teknik ini menggunakan sejumlah kecil transaksi uji yang dibuat khusus untuk
memverifikasi aspek – aspek tertentu dari logika aplikasi dan pengendaliannya.
Uji Berbagai Pengendalian Aplikasi Komputer
Beberapa jenis uji pengendalian sebagai berikut :
• Test keaslian
Yang memverifikasi bahwa seseorang, prosedur terprogram, atau pesan (transmisi EDI) yang mencoba
mengakses sistem adalah asli.
Contoh : ID pengguna, kata sandi, kode vendor yang valid, tabel otoritas.

• Uji Akurasi
Yang memastikan bahwa sistem hanya memproses nilai data yang sesuai dengan toleransi yang
ditetntukan.
Contoh : uji jangkauan, uji lapangan, uji batas.

• Test kelengkapan
Yang mengidentifikasi data yang hilang dalam satu catatan dan seluruh catatan yang hilang dari satu
batch.
Contoh : Pengujian lapangan, pengujian urutan rekaman, total hash, total kontrol.
Uji Berbagai Pengendalian Aplikasi Komputer

• Test Redundansi
Yang menentukan bahwa aplikasi memproses setiap record hanya sekali.
Contoh : rekonsiliasi total batch, jumlah catatan, total hash, total kontrol keuangan.

• Test Akses
Yang memastikan bahwa aplikasi mencegah pengguna yang sah dari akses yang tidak sah ke data.
Contoh : kata sandi, tabel otoritas, prosedur yang ditentukan pengguna, enkripsi data, kontrol inferensi.

• Uji Jejak Audit


Yang memastikan bahwa aplikasi menciptakan jejak audit yang memadai. Ini termasuk bukti bahwa aplikasi
mencatat semua transaksi dalam log transaksi, memposting nilai data ke akun yang sesuai, menghasilkan
daftar trasaksi yang lengkap, dan menghasilkan file dan laporan kesalahan untuk semua pengecualian.
Alat dan Teknik Audit Untuk Pengujian Kontrol
1. Metode Uji Data
Digunakan untuk menetapkan integritas aplikasi dengan memproses kumpulan data input yang disiapkan
secara khusus melalui aplikasi produksi yang sedang ditinjau. Hasil dari setiap pengujian dibandingkan
dengan ekspektasi yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendapatkan evaluasi yang objektif terhadap
logika aplikasi dan efektivitas kontrol.

Teknik Uji Data, yaitu :


• Membuat data uji
• Evaluasi sistem kasus dasar
•Tracing

Keuntungan : Mereka menggunakan melalui pengujian komputer, sehingga memberikan bukti eksplisit
kepada auditor mengenai fungsi aplikasi.

Kerugian : Auditor harus bergantung pada personel layanan komputer untuk mendapatkan salinan
aplikasi untuk tujuan pengujian.
Alat dan Teknik Audit Untuk Pengujian Kontrol
2. Teknik ITF (Integrated Test Facility)
Adalah Teknik otomatis yang memugkinkan auditor menguji logika dan kontrol aplikasi selama operasi
normalnya.

Keuntungan : ITF mendukung pemantauan kontrol yang berkelanjutan seperti yang dipersyaratkan oleh SAS
78.

Kerugian : Potensi merusak file data organisasi dengan data pengujian.

3. Simulasi Paralel
Mengharuskan auditor untuk menulis program yang mensimulasikan fitur atau proses utama dari aplikasi
yang sedang ditinjau.

Langkah – langkah :
• Auditor pertama – tama harus mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang aplikasi yang sedang di
review penting untuk audit.
Alat dan Teknik Audit Untuk Pengujian Kontrol

• Auditor kemudian harus mengidentifikasi proses dan pengendalian tersebut dalam aplikasi yang sangat
membuat simulasi menggunakan perangkat lunak audit umum

• Auditor menjalankan program simulasi menggunakan transaksi produksi terpilih dan file induk untuk
menghasilkan serangkaian hasil.
Kasus

Validasi Input

Identifikasi jenis Teknik validasi input untuk berbagai input berikut ini dalam sistem penggajian. Jelaskan
berbagai pengendalian yang disediakan oleh tiap Teknik ini.
a. Nomor akses operator ke file penggajian
b. Karyawan baru
c. Nama karyawan
d. Nomor Karyawan
e. Nomor jaminan social
f. Tarif upah per jam atau gaji
g. Status pernikahan
Jawaban Kasus
Pengendalian validasi input ditujukan untuk mendeteksi berbagai kesalahan dalam data transaksi saat data
tersebut diproses, Adapun berbagai pengendalian yang disediakan dalam sistem penggajian untuk masing-
masing inputnya yaitu:

a. Nomor akses operator ke file penggajian


Nomor akses dibutuhkan oleh operator setiap akan mengakses file penggajian. Tingkat pengendalian input
validasi yang dapat dilakukan adalah dengan interogasi field, pengendalian ini digunakan untuk memverifikasi
nomor akses operator ke file penggajian
b. Karyawan baru
Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian input validasi tingkat pemeriksaan file, yaitu
pemeriksaan label internal, tujuannya untuk memverifikasi bahwa file yang sedang diproses merupakan file
karyawan baru yang terkait dengan sistem
c. Nama karyawan
Pengendalian input validasi yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian tingkat interogasi field yaitu
pemeriksaan data alfabetis, untuk memeriksa apakah data hutuf yang dimasukan sudah benar dan dapat
dilakukan pengendalian tingkat pemeriksaan file
d. Nomor Karyawan
Pengendalian input validasi yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian tingkat interogasi field yitu
pemeriksaan data numeris, untuk memeriksa bentuk data yang dimasukan sudah benar atau tidak berisi data
dalam bentuk huruf
e. Nomor jaminan social
Pengendalian input validasi yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian tingkat interogasi field yitu
pemeriksaan data numeris, untuk memeriksa bentuk data yang dimasukan dalam nomor jaminan social tidak
berisi data dalam bentuk huruf, dan pengendalian pemeriksaan record untuk pemeriksaan kewajaran
menentukan karyawan yang memperoleh jaminan soasial dengan nomor jaminan social
f. Tarif upah per jam atau gaji
Tarif upah atau gaji dengan pengendalian input validasi yang dapat dilakukan adalah dengan
pengendalian tingkat interogasi field untuk pemeriksaan kisaran dimana tarif upah per jam atau gaji
tenaga kerja suatu perusahaan yang sudah ditentukan dapat diikuti atu tidak dan dengan pengendalian
tingkat pemeriksaan record untuk pemeriksaan kewajaran, apakah tarif upah karyawan yang akan
diterima perjamnya sebanding dengan kode keahlian yang dimiliki karyawan
g. Status pernikahan
Pengendalian input valifasi yang dapat dilakukan adalah dengan pengendalian tungkat pemeriksaan
record yaitu pemeriksaan kewajaran. Untuk mencocokan dari nomor karyanwan yang ada dengan status
pernikahannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai