Anda di halaman 1dari 47

HORMON

HORMON
KONTRASEPSI
PENGERTIAN

HORMON
 Suatu senyawa aktif yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin yang masuk ke dalam
peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan
secara spesifik

Sumber hormon
 Alami
 Rekayasa genetika
Klasifikasi Hormon
 Berdasarkan tipe aksi / kerja hormon
 Hormon reproduksi (FSH, LH, estradiol,
progesterone)
 Hormon metabolik (thyroxin, insulin, TSH)
 Berdasarkan struktur kimia
 Proteins dan polypeptida (hipotalamus dan
pituitary hormones)
 Steroids (gonad and adrenal)
 Fatty acids (prostaglandins)
 Modified amino acid (melatonin)
HORMON
PERTUMBUHAN
 Hormon polipeptida
 Disintesis dan disekresikan oleh kelenjar anterior
pituitary
 Merangsang pertumbuhan dan sel reproduksi
 hGH : human growth hormone
 rhGH : recombinant human growth hormone
Growth hormone releasing factor
(GHRF)
 Diproduksi oleh Hipotalamus
 Merangsang sekresi:
 GH
 GH-RIH (Growth hormone releasing
inhibitory hormone) yang
menghambat sekresi GH
Indikasi
 Hanya dibatasi untuk mengatasi
kekerdilan akibat hipopituitarisme
 Sediaan : ekstrak hipofisis manusia hasil
autopsi untuk defisiensi GH pada anak,
digunakan secara IM, atau SC
PROTROPHIN INJ 
 Compositions:
Somaterm 13iu/vial inj,  
 Indications: Pertumbuhan pada anak anak dan
remaja
 DRUG INTERACTION:  Corticosteroids   akan
menghambat efek somatrem
 ADVERSE REACTION: 30 – 40 %dari pasien
terjadi persisten terhadap antibodi sebesar 2 %
 KONTRA-INDIKASI: yang Kepekaan terhadap
benzyl alcohol (sebagai pengencer ),resistensi
insulin dapat dirangsang oleh hormon
pertumbuhan:
ANTAGONIS GH
 Adenoma hipofisis dapat menyebabkan
gigantisme dan Akromegali.
 Bromokriptin menurunkan produksi GH.
 Pegvisoman menghambat kerja GH
direseptor dan dipakai untuk kasus
akromegali.
HORMON KELAMIN

 Sex hormones bertanggung jawab terhadap


perubahan-perubahan pada perkembangan
tubuh
 Sex hormones mengontrol pubertas,
produksi telur dan sperma, kehamilan,
kelahiran dan lactasi (breastfeeding).
ESTROGEN,
ANTIESTROGEN,
PROGESTIN
DAN
KONTRASEPSI
HORMONAL
ANDROGEN

 Hormon  steroid
 Merangsang atau mengontrol perkembangan dan
pemeliharaan karakteristik laki-laki, pendukung
aktivitas organ seks pria dan pertumbuhan
karakteristik seks sekunder laki-laki.
 Sintesis
 laki-laki : di testis dan adrenal
 wanita : di ovarium, adrenal dan plansenta
 Sekresi berlebih menyebabkan maskulinisasi
 Pada wanita : sindroma adrenogenital
ESTROGEN
 Disintesis dari kolesterol terutama di
ovarium, serta kelenjar lain yaitu korteks
adrenal, testis dan plasenta
 Estrogen manusia terdiri dari  Etradiol,
Etriol dan Estron
Derivat Estrogen :
 Etinilestradiol, Estradiol valerat, Estradiol
suksinat, Dietilstilbestrol
Indikasi :
 Hormon estrogen diindikasikan untuk :
 Kontrasepsi : kombinasi dgn Progestin

 Menopause

 Vaginitis senilis / atropikans : mencegah peradangan vagina krn


infeksi pada vagina yang mengalami atrofi  terapi dgn
Etinilestradiol

 Osteoporosis : terjadi pada tahun pertama menopause krn


meningkatnya resorpsi tulang  terapi dgn Etinilestradiol

 Karsinoma prostat : terapi berdasarkan efek estrogen yg dpt


menghambat sekresi androgen secara tidak langsung.
Efek samping ;
 Mual, muntah, anoreksia, pusing, nyeri pada
payudara dan retensi air pada dosis besar,
spotting, dismenorhoea, sindrom premestruasi,
kram abdominal, urtikaria, dermatitis, sakit
kepala, depresi mental,
Peringatan :
 Meningkatkan resiko karsinoma endometrial,
peningkatan tekanan darah, meningkatkan
resiko thromboembolik, hiperlipoproteinemia
familial (trigliserida), hiperkalsemia pada
penderita kanker payudara / tulang yg
bermetastasis, toleransi glukosa, penurunan
fungsi hati.
Kontra Indikasi :
 Kanker payudara, neoplasia tergantung Estrogen ;
pendarahan genital yg tidak terdiagnosa, riwayat
trombhophlebitis & thromboemboli, kehamilan.
Kehamilan : Kategori X
 Laktasi : Menurunkan kuantitas & kualitas air susu,
dapat tereksresi di ASI
Interaksi Obat
 Obat yg dipengaruhi Estrogen : oral antikuagulan,
antidepresan trisiklik, Kortikosteroid
 Obat yg mempengaruhi Estrogen : Barbiturat,
Rifampisin, Hydantoin
ANTIESTROGEN
 
 Antiestrogen : senyawa yg dapat
menghambat / memodifikasi kerja estrogen
 mekanisme kerja dgn cara :
 Antagonis kompetitif pada reseptor estrogen
(Klomifen, Tamoksifen)
 Efek fisiologisnya berlawanan dgn Estrogen
(Progestin, Androgen)
KLOMIFEN
 Mekanisme kerja  berkompetisi dgn Estrogen pada
reseptor Estrogen di sitoplasma sel.
 Indikasi : kondisi infertilitas krn anovulasi  dpt
merangsang ovulasi  dosis 25-50 mg sehari selama
beberapa hari sampai beberapa minggu  mulai diminum
pada hari kelima siklus haid
 Efek samping :
 Pembesaran ovarium krn kista ovarii, hot flushes,
gangguan saluran cerna, ganggun penglihatan, nyeri
kepala, bercak haid, endometriosis, BB naik, ruam kulit,
rambut rontok
 Peringatan : Kehamilan ektopik, fibroid uterus
 Sebaiknya tidak digunakan lebih dari 3 bulan
 KI ; pada wanita hamil, kista ovarium, penyakit hati, tumor
tergantung hormone, pendarahan vagina yg tidak jelas
EPIMESTROL

 Indikasi : Infertilitas tanpa ovulasi


 Peringatan : Hipertensi, epilepsi, migren, gagal
jantung, gangguan fungsi hati, porfiria,
hiperlipidemia, diabetes mellitus.
 KI : Kehamilan, trombosis, pendarahan yg belum
jelas akibatnya, tumor yg tergantung Estrogen.
 
TAMOKSIFEN

Mekanisme kerja :
 antiestrogen melalui
 berkompetisi dgn Estradiol untuk menduduki reseptor
Estrogen
Penggunaan :
Terapi paliatif kanker payudara, pada wanita pasca
menopause
Efek samping ;
Hot flushes, mual, muntah, pendarahan pervaginal, sekret
berlebihan dan pruritus vulva.
PROGESTIN
 Progesteron  hormon alami dgn efek
progestogenik
 Sintesis : di ovarium, korteks adrenal, testis dan
plasenta.
 Progestogen terbagi dlm 2 kelompok :
 Progesteron beserta analognya :
 Dydrogesteron, Hydroksyprogesteron,
Medroxyprogesteron
 Analog Testosteron : Noretisteron, Norgestrel,
Levonorgestrel
Indikasi penggunaan hormon Progestin
 Kontrasepsi : secara oral dgn kombinasi bersama
estrogen
 Disfungsi pendarahan rahim : terjadi pada
gangguan keseimbangan hormon estrogen dan
progesteron
 Nyeri haid : pada nyeri yang tidak dpt diatasi dgn
Estrogen saja, diberikan sbg kombinasi dgn
Estrogen
 Endometriosis ; nyeri pada endometriosis krn
pendarahan pada jaringan endometrium eksa-
uterin
 Karsinoma endometrium yang telah bermetastasis
Contoh derivate
1. Medroxyprogesteron acetate :
Indikasi : Endometriosis, pendarahan disfungsi uterus,
amenorea sekunder
Peringatan : diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan
ginjal
KI : Kehamilan, pendarahan vagina yg tidak jelas, gangguan
fungsi ginjal, hepatitis kronis aktif, penyakit vascular,
kanker payudara / genital.
 
2. Dydrogesterone
Indikasi : Endometriosis, infertilitas & haid tidak teratur,
abortus
habitualis, pendarahan disfungsi uterus, dismenorea,
PMS, amenorea
Peringatan, ES & KI sama dg Medroxyprogesterone acetate.
3. Noretisterone
Indikasi : Endometriosis, menorragia, Dismenorrhoea,
penundaan haid
KI, ES & Peringatan sama dgn Medroxyprogesterone acetate

4. Progesteron (hydroxyprogesterone hexanoat)


Indikasi : persiapan fertilisasi invitro
Peringatan : Diabetes mellitus, menyusui, hipertensi, penyakit
jantung, hati atau ginjal
KI : pendarahan vagina, abortus, penyakit pembuluh darah,
kanker payudara.
ES : akne, urtikaria, retensi cairan, gejala gastrointestinal,
gangguan siklus haid, perubahan libido,
PROLAKTIN
 Fungsi : mempengaruhi fungsi kelenjar susu dalam
memproduksi ASI,
 Bersama Oksitosin memperlancar ASI keluar dari
puting susu
 Hisapan pada puting merangsang sekresi Prolaktin
dan Oksitosin
 Kadar prolaktin yang tinggi pada ovarium
menyebabkan infertilitas sementara pada ibu
menyusui
 Kadar prolaktin meningkat semasa hamil dan
mencapai puncak saat partus, diduga merupakan
salah satu yang berperan dalam terjadinya tumor
mamae.
 Bromkriptin dapat menghentikan laktasi yang
sedang berjalan.
ALAT KONTRASEPSI

KONTRASEPSI HORMONAL

KONTRASEPSI SEDERHANA

AKDR /ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

KONTRASEPSI MANTAP
KONTRASEPSI HORMONAL

 Metode kontrasepsi dengan mengatur hormon


reproduksi tubuh
 Kontrasepsi  pencegahan konsepsi atau kehamilan
 Kontasepsi hormonal berupa obat hormonal oral
atau parenteral untuk mencegah kehamilan

 3 jenis kontrasepsi hormonal


 Pil KB
 Suntik KB
 Susuk KB
Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal :
Sediaan kontrasepsi kombinasi dan
sekuensial oral  menurunkan kadar FSH
dan LH pada pertengahan siklus  hambatan
ovulasi, kontraksi tuba falopii dan
keseimbangan hormonal
 Pil KB :
 Pil Biasa,
 Pil Ibu Menyusui
 Paket :
 21 hari : diminum hari kelima post menstruasi
 28 hari : diminum setiap hari
 Keuntungan :
 Mencegah kanker indung telur , dan endometrium, anemia saat
mens
 Menghaluskan kulit
 Mengurangi nyeri haid
 Kesuburan setelah 3 bulan penghentian pemakaian
Kontrasepsi oral terdiri dari 4 tipe :
Tipe kombinasi ; terdiri dari 21-22 pil berisi
kombinasi derivat Estrogen dan Progestin  pil
pertama diminum pada hari pertama haid
Tipe sekuensial ; terdiri dari 14-15 pil berisi derivat
Estrogen dan 7 pil berikutnya berisi kombinasi
Estrogen dan Progestin  cara penggunaan sama
dgn tipe kombinasi
Tipe pil mini : terdiri dari 21-22 pil yang berisi
derivat Progestin, Norentindron dan Norgestrel
dosis kecil
Pil pascasanggama : diminum 72 jam pasca
sanggama selama 5 hari berturut-turut berisi
Dietilbestrol
Perhatian
 Tidak dianjurkan penggunaan pada usia > 35
tahun atau perokok berat (> 20 batang per hari)
 meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular
 Riwayat kanker payudara  pengawasan krn
kanker payudara sensitif thd hormon
 derivat Progestin dpt digunakan sampai 40 thn

Interaksi Obat
 Obat penginduksi enzim  aktivitas kontrasepsi :
Fenitoin, Phenobarbital, Carbamazepine,
Griseofulvin, Rifampisin
SUSUK KB

 Pemberian Suntikan di bawah kulit


 Biasanya 3 bulan sekali
 Keuntungan :
 Kerja cepat, efektif dalam waktu lama
 Dapat dipakai setelah keguguran atau selama
nifas
 Kesuburaan pulih setelah 5 – 7 bulan penghentian
pemakaian
Kontrasepsi suntikan :
 Bentuk depot  diberikan pada hari kelima
pendarahan haid
 Medroksi progesteron asetat  disuntikkan
setiap 12 minggu
 Norentindron  disuntikkan setiap 8 minggu

Kontrasepsi implantasi
 Dgn cara ditanam sc di lengan atas kiri contoh
 Levonorgestral : untuk 5 tahun
 3-keto-desogestrel ; untuk 3 tahun
ALAT KONTRASEPSI
Spiral
Kondom
Pemilihan kontrasepsi
Kontrasepsi Mantap

Pada Pria : Vasektomi

Pada wanita : menggunakan 3 metode


• pengikatan saluran tube
• Pengangkatan rahim
• Pengangkatan indung telur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai