Manusia KELOMPOK 4 • Megawati Utami 5. Luthfi Bintang • Dhia Istiqomah 6. Amalia Octavira • Y u n i a r t i N u r j a n a h7 . M a d e H e v y A • Lutfi Alawiyah 8. Pradipta Nurhartman Pengertian Gerak Gerak padaRefleks umumnya terjadi secara sadar namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapannya terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak Jadi dapat dikatakan gerak refleks terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Pengertian Muskuloskeletal Muskuloskeletal berasal dari kata muskulo (muskular) yang berarti otot dan kata skeletal yang berarti rangka/tulang. Muskulo adalah jaringan otot-otot tubuh, sedangkan yang dimaksud dengan skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh. Sistem muskulo dan skeletal mempunyai fungsi yang saling mendukung terutama dalam proses pergerakan dan pembentukan postur tubuh. Fungsi Muskulo : • Menghasilkan gerakan, baik gerakan yang terjadi pada seluruh tubuh patau gerakan lokal.
Muskuloskeletal • Mempertahankan postur tubuh. • Menghasilkan kalor, untuk mempertahankan suhu tubuh Fungsi
manusia yang normal.
• Mempertahankan kerja otot agar tetap berkontraksi, Fungsi Skeletal : • Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligament- ligamen, otot, jaringan lunak dan organ. • Penyimpanan mineral ( kalsiumdan fosfat) dan lipit ( yello marrow) atau hemopoesis. • Produksi sel darah ( red marrow). • Pelindung organ tubuh internal • Pergerakan Anatomi •Fisiologi Tulang Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot. Akan tetapi tulang tetap mempunyai peranan penting karena gerak tidak akan terjadi tanpa tulang.Tubuh kita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Fungsi Tulang a. Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen- ligamen, otot, jaringan lunak dan organ. Membentuk kerangka yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang melekat pada tulang. b. Penyimpanan mineral (kalsium dan fosfat) dan lipid (yellow marrow) atau hemopoesis. c. Produksi sel darah (red marrow). d. Pelindung yaitu membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak, serta memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis. e. Penggerak yaitu dapat mengubah arah dan kekuatan otot rangka saat bergerak karena adanya persendian Klasifikasi Tulang Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat fisiknya : • Tulang rawan (Kartilago), terdiri dari tulang rawan hyalin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastik • Tulang sejati (Osteon)
Berdasarkan matriks penyusunnya :
• Tulang Kompak • Tulang Spongiosa Sel Penyusun Tulang • Osteobast, merupakan sel tulang muda yang menghasilkan jaringan osteosit dan mengkresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matriks tulang. • Osteosit, yaitu sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukarankimiawi melaui tulang yang padat. • Osteoclast, yaitu sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matriks tulang. Anatomi 2. Otot OtotFisiologi adalah sekumpulan sel otot yang membentuk jaringan. Otot adalah alat gerak yang berfungsi menggerakkan tulang. Sel-sel otot mempunyai kemampuan berkontraksi (bentuk sel otot memendek) dan melakukan relaksasi (kembali ke ukuran semula). Oleh karena itu jaringan otot disebut sebagai alat gerak aktif. Jenis - Jenis Otot • Otot Rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka. • Otot Polos, merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. • Otot Jantung, merupakan otot lurik, yang disebut juga otot serat lintang involunter. Mekanisme Kerja • Fleksor Otot (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan). • Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup). • Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan). • Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan). • Dilatator(melebarkan)><Konstriktor Biomekanika Gerak Menurut Herbert, Hatze dalam M.Mc Ginnis, Peter (2013 : 3) bahwasanya biomekanika adalah bidang ilmu mengenai struktur dan sistem biologi dalam pengartian metode mekanika. Menurut Hay (1985:2), Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari mengenai gaya-gaya internal dan eksternal dan bekerja pada tubuh manusia dan akibat – akibat dari gaya- gaya yang dihasilkan. Jadi, biomekanika adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya- gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut 9 Prinsip Biomekanika • Gerak Force-Motion Principle • Force time • Inersia • Range of Motion • Balance • Coordination Continuum • Segmental Interaction • Optimal Protection • Spin Mekanisme Kontraksi • Saraf motorik bekerja menghantarkan potensial aksi menuju ke ujung serabut otot. Otot • Ujung – ujung saraf kemudian akan menyekresi neurotransmitter acetylcholine. • Acetylcholine di membran serabut otot berperan membuka “ gerbang acetylcholine “ yaitu kanal – kanal yang berfungsi sebagai gerbang membran serabut otot. Proses pembukaan kanal – kanal oleh acetylcholine dilakukan dengan bantuan protein – protein pada membran. • Setelah kanal – kanal terbuka akan menyebabkan terjadinya proses difusi ion natrium ke dalam membran serabut otot. Proses ini akan memunculkan potensial aksi di membran. 5. Melalui mekanisme penghantaran yang sama, potensial aksi
Mekanisme Kontraksi berjalan pada sepanjang membran otot.
6. Terjadi depolarisasi pada membran otot yang disebabkan oleh aliran listrik dalam jumlah banyaki. Efek selanjutnya adalah pelepasan ion kalsium dalam jumlah banyak oleh retikulum Otot sarkoplasma. 7. Filamen aktin dan miosin akan saling menarik dikarenakan oleh ion – ion kalsium sehingga akan terjadi pergeseran pada kedua filamen tersebut dan menimbulkan proses kontraksi. 8. Selama kurang dari satu detik, membrane Ca++ melakukan pompa kembali terhadap ion kalsium sehingga menyebabkan ion kalsium kembali ke dalam retikulum sarkoplasma. Retikulum akan menyimpan ion – ion kalsium sampai potensial aksi timbul kembali. Kontraksi otot akan terhenti saat ion kalsium keluar dari Teori Proses Kontraksi • Otot Teori Filamen Bergeser (Sliding Filament Theory), dimana terjadinya perubahan fisik pada kontraksi otot . • Pengendalian Neuromuscular, dimana terjadinya interaksi antara sistem saraf dengan fibra otot skeletal Sistem Energi Otot Otot membutuhkan ATP sebagai energi untuk melakukan proses kontraksi.. Proses produksi ATP terbagi menjadi 3, yaitu : • Sistem Fosfagen, terjadi pembentukan ion fosfat dan kreatin melalui pemecahan fosfokreatin. Dimana ATP + ADP -> Pi + Energi • Sistem Glikogen- Asam Laktat, terjadi tahap glikolisis dan oksidatif. Dimana Glukosa + ADP + Pi -> ATP + Asam laktat. • ,Sistem Aerobik, terjadi pengikatan O2 dimana Glikogen + ADP + Pi + O2 -> CO2 + H2O + Terima Kasih!
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis