Anda di halaman 1dari 12

KALIMAT

Dosen Pengampu : Deny Riyan Hidayat., M. Pd


Nama Kelompok

Adinda Putri Lailia Galuh Pradika Wati


Kharisma ( 2002050309 ) ( 2002050327 )
( 2002050312 )
Definisi Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil berwujud
lisan, atau tulisan yang mengungkapkan pikiran secara
utuh. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara
naik turun, dan keras lembut, diselingi dengan jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh
kesenyapan agar mencegah terjadinya proses fonologis
yang lain. Sementara dalam wujud tulis kalimat tersusun
dari sekurang-kurangnya subjek, dan predikat yang
diakhiri tanda baca akhir.

Achmad & Alek (2016) mendefinisikan kalimat


sebagai satuan pikiran, atau perasaan yang dinyatakan
dengan subjek, dan predikat yang dirakit secara logis.
Unsur – unsur kalimat
1. Subjek
Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjuk
pada pelaku, tokoh, sosok, sesuatu hal, atau suatu
masalah yang menjadi pokok pembicaraan.
Contoh :
Saya sedang makan.
Ibu membeli buku.
2. Predikat
Predikat adalah bagian kalimat yang menunjukkan perbuatan (action) yang dilakukan.
Selain itu, Predikat juga menyatakan sifat atau keadaan bagaimana subjek.
3. Objek
Finoza (2008) mendefinisikan objek (O) sebagai bagian yang melengkapi predikat.
Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa.
4. Pelengkap
Finoza (2008) menjelaskan bahwa pelengkap (Pel.) atau komplemen adalah bagian
kalimat yang melengkapi predikat.
5. Keterangan
Unsur kalimat berupa keterangan mendefinisikan makna seperti keterangan waktu,
keterangan tempat, keterangan sebab, keterangan akibat, keterangan cara, dan
keterangan modalitas.
Jenis – jenis kalimat
1. Berdasarkan struktur gramatika

● Kalimat tunggal
Kalimat yang terdiri atas satu subjek (S) dan satu predikat (P). Pola pembentukan
kalimat tunggal dapat berpola S + P atau P + S.
Contoh : Kami sedang belajar, Kita pergi tamasya ke Bali, Mereka makan sate lilit, dll.
● Kalimat majemuk
Kalimat yang terdiri atas dua pola kalimat atau lebih. Struktur kalimat yang di dalamnya
terdapat dua kalimat dasar atau lebih disebut kalimat majemuk.
Contoh : Ibu memasak rendang dan aku sangat senang.
2. Berdasarkan fungsinya

● A. Kalimat pernyataan
Dipakai jika penutur ingin menyatakan sesuatu dengan lengkap pada waktu ia ingin
menyampaikan informasi kepada lawan berbahasanya. (Biasanya, intonasi menurun; tanda
baca titik).
Contoh : Positif : Hari ini adalah peringatan hari Kartini.
Negatif : Tidak semua orang menyukai es cream.
● B. Kalimat pertanyaan
Dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.
(Biasanya, intonasi menurun; tanda baca tanda tanya). Pertanyaan sering menggunakan
kata tanya seperti bagaimana, di mana, mengapa, berapa, dan kapan.
Contoh : Positif : Kapan kita pulang?
Negatif : Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai dengan bestek yang
disepakati?
● C. Kalimat perintah dan permintaan (imperatif)
dipakai jika penutur ingin “menyuruh” atau “melarang” orang berbuat sesuatu. (Biasanya,
intonasi menurun; tanda baca titik atau tanda seru).
Contoh : Positif : Tolong buatlah dahulu rencana pembiayaannya.
Negatif : Sebaiknya, kita tidak berpikiran sempit tentang hak asasi manusia.
● D. Kalimat seruan
Dipakai jika penutur ingin mengungkapkan perasaan “yang kuat” atau yang mendadak.
(Biasanya, ditandai oleh menaiknya suara pada kalimat lisan dan dipakainya tanda seru atau
tanda titik pada kalimat tulis).
Contoh : Positif : Bukan main, cantiknya!
Negatif :Aduh!, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.
3. Kalimat aktif dan kalimat pasif
● Kalimat aktif
Kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Kata kerja aktif umumnya ditandai
oleh awalan me-, seperti menulis, membaca, membawa, mencatat, menyeberangi, dan
melintasi.
Contoh : Petani mencangkul sawah, Kakak membaca buku, dll

● Kalimat pasif
kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Kalimat pasif, antara lain, ditandai oleh
predikatnya yang berawalan di-, atau ter-, kata berimbuhan ke-an. dan kata kena.
Mengubah Kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif.
Contoh : Mobil telah diperbaiki oleh Ayah
Ciri – ciri kalimat efektif

1. Sesuai dengan tuntunan bahasa baku


2. Jelas
3. Ringkas atau lugas
4. Adanya hubungan yang baik (koherensi) antara satu kalimat dengan
kalimat lain, antara satu paragraf dengan paragraf lain
5. Kalimat harus hidup
6. Tidak ada unsur yang tidak berfungsi
Syarat kalimat efektif
Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisanya.

Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran


pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau
penulisnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai