Anda di halaman 1dari 27

DASAR-DASAR

FARMAKOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
1. Moh. Anief, Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi, Gajah
Mada University Press, Yogyakarta 2000.
2. Djamhuri Agus,Sinopsis Farmakologi dengan Terapan
Khusus di Klinik dan Perawatan Penerbit Hipokrates
Jakarta,1992
3. Judono R.H., Farmakologi, Yayasan Badan Penerbit Gajah
Mada, Yogyakarta,1974
4. Sartono, Obat Wajib Apotik, PT Gramedia Pustaka Utama,
Edisi III 2000
5. ISO Indonesia , Edisi Farmakoterapi , Volume XXXII, 1999
SEKILAS SEJARAH TENTANG OBAT
Sejak zaman purbakala manusia dihadapkan pada masalah kesehatan yang
memaksa dirinya mencari pengobatan . Para ahli pengobatan
memperoleh pengetahuan tentang obat dan cara pengobatan hanya
berdasarkan intuisi (kurang rasional )dan pengalaman empiris.
Baru pada 400 tahun sebelum masehi berdiri sekolah kedokteran di
Yunani yang salah satu alumninya bernama Hipokrates
memperkenalkan cara-cara pengobatan yang lebih rasional dan etis .
Tahun 1240 Kaisar Fredeick II memberikan maklumat kepada rakyatnya
tentang pemisahan Kedokteran dan Farmasi dengan tujuan agar
masyarakat mendapat perawatan medis yang layak dan memperoleh
obat yang cocok dan dapat dipertanggung jawabkan
Konsep pemisahan tersebut dirasakan oleh masyarakat dunia
FARMAKODINAMIKA
Farmakodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh
obat terhadap tubuh
Obat dapat mempengaruhi seluruh atau bagian-bagian tertentu dari
tubuh . Pengaruh tersebut disebut pengaruh farmakologis.
Pengaruh atau efek obat meliputi :
 Efek terapi ( Indikasi )
 Kontraindikasi
 Toksisitas
 Efek samping
Indikasi :
Tujuan dari penggunaan obat, dimana obat tersebut harus digunakan sesuai indikasinya dan
biasanya berdasarkan dari diagnosa penyakit.
Kontra Indikasi :
Kondisi spesifik yang membuat pengobatan atau prosedur tidak boleh diberikan./disarankan,
dimana obat tersebut tidak boleh digunakan karena dapat memperparah penyakitnya atau
membahayakan kondisi pasen
Kontra indikasi ada 2 macam :
1 Kontra indikasi relatif
adalah suatu kondisi yang membuat pengobatan atau prosedur tertentu mungkin tidak
disarankan(ke hati-hatian)
Contoh : sinar X tidak dianjurkan pada ibu hamil, kecuali benar2 sangat perlu dan sifatnya urgent.
paracetamol KI : pada seseorang yang punya gangguan liver
2.Kontra indikasi absolut :
adalah suatu kondisi yang membuat pengobatan atau prosedur tertentu benar2 tidak di
sarankan, karena dapat menyebabkan situasi yang mengancam jiwa pasien.
Contoh pemberian aspirin tidak boleh digunakan pada anak2 karena dapat sebabkan sindrom
Reye
Efek samping Obat
Adalah berbagai jenis efek yang tidak termasuk dalam efek klinis dari suatu obat, baik berupa efek
yang berbahaya atau merugikan (efek ini tidak muncul pada waktu uji klinis dari suatu obat )
Contoh : asprin mempunyai es : luka pada mukosa lambung
Interaksi obat :
1. Definisi ;
adalah; efek dari suatu obat yang disebabkan bila dua obat atau lebih
berinteraksi dan dapat mempengaruhi respon tubuh terhadap pengobatan.
Hasilnya berupa peningkatan atau penurunan efek yang mempengaruhi
outcome terapi pasen (yasin et al,2005)
Penggunaan dua atau lebih obat pada waktu yang sama yang dapat memberikan
efek masing2 atau saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi dapat bersifat
potensial atau antagonis satu obat lainnya atau dapat menimbulkan efek
lainnya. (PIONAS,2015)
Menurut Tatro (2006)
Interaksi obat dapat terjadi minimal melibatkan 2 jenis obat yaitu ;
a. Obat obyek ; obat yang aksinya atau efeknya dipengaruhi oleh atau di ubah oleh obat lain
b. Obat presipitan ; yaitu obat yang mempengaruhi atau mengubah aksi aau efek obat lain

2. Type Interaksi obat ;


a. Duplikasi yaitu dua (2) obat yang sama efeknya diberikan, efek samping yang terjadi
mungkin meningkat
b. Opposition yaitu ketika dua (2) obat dengan aksi yang berlawanan diberikan bersamaan
dapat berinteraksi, akibatnya dapat menurunkan efektifvitas obat salahsatu atau keduanya
c. Alteration yaitu dimana suatu obat mungkin dirubah melalui proses absorbsi, distribusi,
metabolisme dan eksresi oleh obat lain
3. Mekanisme Interaksi obat :
Berdasrkan Mekanismenya, interaksi dapat dibagi menjadi interaksi yang melibatkan
aspek farmakokinetik obat dan interaksi yang mempengaruhi respon farmakodinamik
obat. Beberapa interaksi obat yang dikenal merupakan kombinasi lebih dari satu
mekanisme (Fradgley,2003)
a. Interaksi Farmakokinetik :
Merupakan interaksi yg terjadi apabila satu obat mengubah absorpsi, distribusi,
biotransformasi atau eliminasi obat lain.
b. Interaksi Farmakodinamik
Interaksi farmakodinamik terjadi antar obat2 yang mempunyai efek samping yang serupa
atau berlawanan. Interaksi ini terjadi karena adanya kompetisi pada reseptor yg sama
atau terjadi antara obat2 yg bekerja pada sistem fisiologi yang sama.
Menurut Stockley et al ( 2003) kemungkinan efek yang dapat terjadi pada interaksi
farmakodinamik antara lain ;
1. Sinergisme atau penembahan efek satu atau lebih obat
2. Efek antagonisme satu atau lebih obat
3. Penggantian efek satu atau lebih obat
Umumnya terjadiadalah sinergisme antara dua obat yang bekerja pada sistem, organ, sel
atau enzim yang sama dengan efek farmakologi yg sama. Sebaliknya antagonisme
terjadi bila obat yang berinteraksi memiliki efek armakologi yg berlawanan. Hal ini
mengakibatkan pengurangan dari hasil yg diinginkan dari satu atau lebih obat
(Fradgley 2003)
PROSES YANG DIALAMI OBAT DALAM TUBUH

Distribusi

Obat Absorpsi Eksekresi


Metabolisme/biotranformasi

Fase-fase yang dialami oleh obat dalam tubuh ada 3 tingkatan :


Fase biofarmaseutik
Fase farmakokinetik
Fase farmakodinamik
OBAT DAN MASALAHNYA

Obat adalah zat atau bahan Perilaku masyarakat dalam mencari


yang digunakan untuk kesembuhan terhadap penyakit
diagnotis,pencegahan, yang dideritanya berdasarkan
pengobatan ( therapy ) dan SKRT dikategorikan sbb:
 Tidak berbuat apa-apa 5 %
pemulihan penyakit  Pergi ke Dokter 18 %
Obat cenderung  Mengobati Sendiri 77 %
disalahgunakan karena  Caranya sendiri
 Minum jamu
tindakan spekulatif dan  Menggunakan obat yang
ketidaktahuan akan resikonya dijual bebas
6 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
PEMBERIAN OBAT AGAR TIDAK TERJADI KESALAHAN :

A. Tepat pasien
B. Tepat obat
C. Tepat waktu
D. Tepat dosis
E. Tepat rute (cara pemberian)
F. Tepat dokumentasi
PENGGOLONGAN OBAT
Berdasarkan tujuan terapinya :
 Obat Diagnotis
 Obat Farmakodinamis
 Obat Chemoterapeutika
 Obat substitusi
Berdasarkan ijin edarnya di pasaran :
 Obat Bebas
 Obat Bebas terbatas
 Obat Keras
 Obat Psikotropika
 Obat Narkotika
OBAT ESENSIAL & OBAT
GENERIK
Obat Esensial ( Drug Of Choice )
 DOEN untuk sarana pelayanan kesehatan dasar
 Formularium Rumah Sakit untuk rumah sakit

Obat Generik
 obat yang dipasarkan dengan nama bahan aktifnya (nama kimia)
yang tujuannya adalah untuk mengendalikan harga obat yang
terjangkau bagi masyarakat namun dari segi kualitas dan
keamanannya sama dengan obat paten
PENGARUH OBAT TERHADAP TUBUH
Obat dapat mempengaruhi baik seluruh/sebagian
besar atau sebagian kecil dari sistem tubuh .
Obat yang mempengaruhi sebagian besar dari sistem
tubuh disebut Obat Sistemik
Obat mempengaruhi sistem tubuh apabila obat
direspons oleh Receptors specific atau dengan perkataan
lain terjadi affinitas
( daya gabung )antara obat dengan reseptor tubuh
CARA KERJA OBAT

1. Merangsang ( stimulasi ) dan menekan ( depresi )


fungsi spesifik dari sel tubuh
2. Membunuh atau menghambat aktivitas sel-sel asing
3. Menimbulkan aksi spesifik dan non spesifik
4. Mensubstitusi zat-zat tertentu yang diperlukan oleh
tubuh
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERJA OBAT DI DALAM TUBUH

Berat Badan
Umur
Jenis Kelamin
Kondisi Patologik
DOSIS ( TAKARAN OBAT )
Dosis Minimalis
Dosis Therapi
Dosis Maksimalis
Dosis Letalis
CARA KERJA DALAM TUBUH

Stimulasi dan depresi terhadap organ tubuh


Melumpuhkan atau membunuh sel-sel asing
( agent )
Supplemen dan substitusi
CARA-CARA PEMBERIAN
Per oral ( per.os,p.os. , per enteral ) OBAT
Sublingual, buccal
Parenteral atau injeksi

 Intramusculair
 Subcutan
 Intra Venous
 Intratheccal
 Intracutan
 Intravena
Per inhalasi/ intrarespiratorial
Aural
Rectal intravaginal
Urethral
Intranasal
Note :Pemberian obat per-oral memerlukan dosis lebih tinggi dari
pemberian obat secara parenteral karena absorpsinya kedalam darah
lebih lama
KHASIAT OBAT
Khasiat obat ada 4 macam:

Menyembuhkan penyakit ( kuratif )


Mengurangi rasa sakit
Mencegah timbulnya penyakit
Menjaga kesehatan
4 MACAM PENYAKIT
(a) Penyakit infeksi
TBC,DBD,malaria,cacar,campak cacingan dll
(b)Penyakit degeneratif
Hipertensi,dibetes,jantung koroner,kanker, parkinson
dll
(c) Penyakit karena cedera
kecelakaan, terbakar, jatuh , terkilir, terkena bahan
kimia, tersengat listrik.
(d)Penyakit lain-lain
penyakit karena turunan, polusi atau pengaruh
lingkungan
BENTUK OBAT
1. Tablet & capsul
 Tablet SR ,
 Tablet sublingual,
 Tablet filmcoated, tablet kunyah, lozenges
 Tablet CR
 Tablet XR
 Retard
2. Syrup & Drop, obat kumur, Liniment, emulsi
3. Zalf ,Cream,Pasta, obat gosok
4. Ovula
5. Obat Suntik
 Ampul
 Vial
 infus
R/ =berikanlah / terimakanlah PIM = berbahaya bila ditunda
Cito = lekas o.s. = oculo sinister = mata kiri
Statim = segera o.c = oculo dexter = mata kanan
S3dd = 3 x sehari
dcf = da cum formula = berikan dengan
o.n =omni nocte = tiap malam resepnya
o.m = omni mane = tiap pagi i.c = inter cibos = antara 2 waktu makan
p.c = post coenam = sesudah makan Per os = melalui mulut
a.c = ante coenam = sebelum makan
s.u.e = signa usus externus + tandai obat luar
d.c. = durante coenam = pada saat
makan M.f.l.a = misce fac lege artis = campur dan buat
sesuai aturan
S.u.c = sigan usus cognitus = aturan
pakai sudah tahu Instill = teteskanlah
statim = segera Mane et vespere = pagi dan malam
 Mengapa obat harus diawasi ?
1. Obat adalah ibarat madu disatu sisi dan racun disisi
lainnya
2. Obat adalah kebutuhan dasar masyarakat
cenderung dapat disalah gunakan
 Siapa yang mengawasi obatdi Indonesia ?
Pengawasan obat dulu dilakukan oleh Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan dan kini
dilakukan oleh Badan Pengawasan obat dan
Makanan (Badan POM )
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai