Anda di halaman 1dari 6

Penyakit Pseudocowpox pada Manusia

dan Sapi
I. PENDAHULUAN
a. Agen px : bersifat intraseluler tingkat genetik
mempengaruhi mekanisme sintetik sel hospes

Parasit obligat intra seluler


b. Tergolong famili Poxviridae, khas ;menyerang sapi perah
yang sedang dalam masa produksi susu. Menular melewati
kulit yang luka.
c. Bersifat sporadic. Umumnya pada pemerahan
susu sapi manual.
2. 1 Penyakit Pseudocowpox

a. Causa ; Family Poxviridae dan genus Parapoxvirus.


b. Punya asam nukleat double-standed DNA.
c. Virionnya berselubung dan filamen permukaannya yg
berbentuk silindris gambaran spiral.
d. Bersifat zoonosis dan sporadic
e. Umumnya ditandai infeksi pada ambing sapi, dan pada
manusia ; lesi ditangan dan terasa gatal.
f. Hub. Genetik ; penyakit contagious ecthyma dan bovine
pustular stomatitis.
2.2 Kejadian dan Gejala Klinis pada Manusia dan Sapi

• Sapi
a. Pertama kali diidentifikasi di Inggris.
b. Menyerang ambing susu sapi perah shg sapi kesulitan
mengeluarkan air susu. Sapi jantan jarang tertular.
c. Lesi berisi nanah Pecah dan membentuk koleret.
Koleret ini mampu bertahan selama 2 minggu.
• Manusia
a. Umumnya terjadi pada pemerah susu sapi secara
manual
b. Penularan ; luka pada tangan atau kulit pemerah.
c. Lesi khas (Milker’s noduler), terlihat pada tangan, adanya
central ulcer dan sembuh tanpa bekas (self limited).
2. Patogenesis
-. Penularan bersifat horizontal, serta dari sapi ke manusia
-. Cara penularan ; kontak langsung atau benda tercemar
virus.
-. Luka pada kulit mempercepat infeksi.

3 Diagnosa dan Diagnosa Banding


a. Tidak bisa dibiakkan pada CAM telur ayam bertunas.
b. Pembiakan pada sel ginjal sapi.
c. Diagnosa banding ; Vaccinia virus dan Bovine Herpes
Virus 2
4. Pencegahan
• Tidak ada vaksinasi.
•Tindakan ; isolasi hewan terpapar, pemberian antibiotik.
•Kontrol pada pemerah susu sapi dan tindakan hygienis.

5. Simpulan
a. Psedocowpox; penularannya secara langsung antar sapi
b. Bersifat zoonosis
c. Pencegahan ; kontrol kebersihan dan hygiene
d. Luka pada kulit mempercepat terjadinya infeksi.

Anda mungkin juga menyukai