Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 3 Biolistrik

DI SUSUN OLEH :
1. Anggun Fitrian
2. Dedeh Astuti
3. Firman Juliyanto
4. Hera Mustika Sari
5. Nasya Syabila Ardani
6. Nike Rahayu
7. Sarah Kamila Azzahra
8. Warlan Suherlan
1. Pengertian Biolistrik
• Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama michondria melalui
proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan
potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan
tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kelistrikan yang dimaksud
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan muatan-muatan, ion-ion yang terdapat dalam
tubuh dan medan listrik yang dihasilkan oleh ion-ion dan muatan –muatan tersebut serta
tegangan yang dihasilkan.Kemampuan sel syaraf (neuron) menghantarkan isyarat biolistrik
sangat penting . Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang bernama
Dendries yang berfungsi mentransmisikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk
mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahan suhu, dan isyarat listrik dari neuron lain.
2. Penemu dan Pengembang Konsep Biolistrik

• Baru pada akhir abad ke-18 hal-hal mengenai listrik ditelitiYunani Kuno : Batu amber digosok dapat menarik benda
kecil seperti jerami atau bulu, Listrik berasal dari bahasa yunani Elektro yang berarti amber.Gilbert, 1600, dokter
istana Inggris –> electric (membedakannya dgn gejala kemagnetan) 2. Du Fay, 1700 , tolak menolak – tarik menarik –
> resinous (-), vitreous (+) Franklin, ilmuwan USA membagi muatan listrik atas dua: positif dan negatif. Jika gelas
dengan sutera digosokkan, maka gelas akan bermuatan positif dan sutera akan bermuatan negatif 3. Luigi Galvani
(1786), periode badai hujan: Menyentuh otot lengan katak dengan logam, teramati otot berkontraksi. Aliran listrik
akibat badai merambat melalui saraf katak sehingga otot-ototnya berkontraksi. Kemudian hari: Impuls dalam sistem
syaraf terdiri dari ion-ion yang mengalir sepanjang sel saraf, analog dengan aliran elektron dalam konduktor. Pada
tahun 1786 dia melaporkan hasil eksperimennya bahwa kedua kaki katak diangkat ketika diberikan aliran listrik
melalui suatu konduktor. 4. Millikan (1869 – 1953), mencari harga muatan paling kecil, percobaan tetes minyak
Millikan. Muatan elektron e = 1,6 10-19 C 5. Caldani (1856), kelistrikan pada otot katak yang telah mati. 6. Arons
(1892), merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuhnya sendiri serta pembantu atau asistennya. 7. Van Seynek
(1899), mengamati terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan aliran frekuensi tinggi. 8. Schlephake (1982),
melaporkan tentang pengobatan dengan menggunakan Short Wave..
3. Hukum Hukum Biolistrik
• Hukum Ohm : Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang
melewati, terbalik dengan tahanan dari konduktor.
R = V/I
R : dalam Ohm I : Ampere (A) V : Tegangan (Volt)

• Hukum Joule : Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu
tertentu menimbulkan panas.
H1 (kalori) = VIT/J
V : Tegangan dalam voltage I : Arus dalam Ampere T : Waktu dalam detik (sekon) J : Joule (0,239 Kal)
4. Kelistrikan dan Magnet di Dalam Tubuh
Manusia
1).Sistem Saraf dan Neuron
2). Kelistrikan Saraf Dalam bidang neuroanatomi
3). Perambatan Aksi Potensial
4). Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction
5). Kelistrikan Otot Jantung
5. Isyarat Biolistrik
Isyarat Biolistrik Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet. Medan
magnet sekitar jantung disebabkan adanya aliran listrik jantung yang mengalami
depolarisasi dan repolarisasi. Pencatatan medan magnet disebut magnetoksdiogram.
Besar medan magnet sekita jantung adalah sekitar 5 x 10 pangkat -11 T( Testa) atau
sekitar 10 x 10 pangkat 8 medan megnet bumi. Hubungan Testa (T) dengan Gauss dapat
dinyatakan: IT = 10.10 4 Gauss Untuk mengukur medan magnet dari suatu benda
besaran diperlukan suatu ruang yang terlindung dan sangat peka terhadap detektor
medan magnet (magnetometer). Detector yang digunakan yaitu SQUID ( Superconding
Quantum Interference Device) yang bekerja pada suhu 5 derajat K, dan dapat
mendeteksi medan magnet yang disebabkan arus searah atau arus bolak-balik.
6. Penerapan Listrik dan Magnet Pada Tubuh
Untuk jangka waktu lama dan bertujuan merangsang otot yang telah kehilangan persarafan
maka dipakai arus listrik yang intereptur/terputus-putus atau arus DC yang telah dimodifikasi.
Selain arus DC ada pula yang menggunakan arus AC dengan frekuensi 50 Hz AC ini serupa
dengan arus DC, mempunyai kemkampuan antara lain: merangsang saraf sensorik, merangsang
saraf motorik, dan berefk kontraksi otot. b. Listrik Berfrekuensi Tinggi Yang tergolong
berfrekuensi tinggi adalah frekuensi arus listrik diatas 500.000 siklus perdetik (500.000 Hz).
Listrik berfrekuensi tidak mempunyai sifat merangsang saraf motorik atau saraf sensoris,
kecuali dilakukan rangsangan dengan pengulangan yang lama. Frekuensi sifat ini maka
frekuensi tinggi digunakan dalam bidang kedokteran di bagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Short
Wave Diathermy ( Diatermi Gelombang Pendek) 2. Mikro Wave Diathermy ( Diatermi
Gelombang Mkro).
7. Penggunaan Biolistrik di Bidang
Medis
Frekuensi Listrik Rendah - Frekuensi 20- 500. 000 Hz, bersifat merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot.
Frekuensi listrik tinggi - Frekuensi > 500.000 Hz, bersifat pemanasan, terdiri dari dua :
• Diatermi gelombang pendek ( Diatermi gelombang pendek)
Efeknya : Menghasilkan panas dan peningkatan efek fisiologis karena terjadi peningkatan suhu
• Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro)
Efeknya :
- Efek fisiologis ; menimbulkan panas pada jaringan yang kaya air, banyak mendeposit energi.
- Efek pengobatan ; untuk pengobata pada trauma dan peradangan, nyeri dan spasme otot, bisul, bengkak, dan rematik.
- Kontraindikasi ; tidak dapat dipakai untuk penderita gangguan sirkulasi, dapat timbul perdarahan, trombosis dan
flebitis. Penderita TBC dan tumor ganas juga tidak diperkenankan.
KESIMPULAN
Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup ,tegangan listrik
pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan seperti listrik di rumah
tangga. Kelistrikan pada tubuh yang berkaitan dengan komposisi ion yang
terdapat dalam tubuh. Kelistrikan dan kemagnetan dalam tubuh sangat
berpengaruh pada sistem saraf. Sistem saraf dalam tubuh mempunyai
listrik.Pada sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom.Syok listrik atau
kejutan adalah suatu nyeri pada sistem sensorik yang di akibatkan oleh
aliaran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.

Anda mungkin juga menyukai