SPREKTOFOTOMETRI

SSA
Nama : Vrilly Laturake
NPM : 4820119064
Kelas : Kairatu
Semester : VII
Poin – yang akan dibahas :
Pengertian 02
Kelebihan &kekurangan
01
Sprekto SSA SSA
Komponen 04
Prinsip dasar
03
SSA SSA

05 Instrumentasi SSA
Pengertian Sprekto SSA
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)
atau Atomic Absorption
Spectrophotometer (AAS) adalah suatu
alat yang digunakan pada metode analisis
untuk penentuan unsur-unsur logam dan
metaloid yang berdasarkan pada
penyerapan absorbsi radiasi oleh atom
bebas.
Kelebihan & kekurangan SSA
Kelebihan
 Spesifik
 Batas (limit) deteksi rendah
 Dari satu larutan yang sama, beberapa
unsur berlainan dapat diukur
 Pengukuran dapat langsung dilakukan
terhadap larutan contoh (preparasi
contoh sebelum pengukuran lebih
sederhana, kecuali bila ada
zatpengganggu)
 Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis
unsur dalam banyak jenis contoh.
 Batas kadar -kadar yang dapat
ditentukan adalah amat luas (mg/L
hingga persen
Kekurangan
 Kurang sempurnanya preparasi sampel,
seperti:
 Kesalahan matriks, hal ini disebabkan
adanya perbedaan matriks sampel dan
matriks standar
 Aliran sampel pada burner tidak sama
kecepatannya atau adapenyumbatan
padajalannya aliran sampel.
 Gangguan kimia
 1. Lampu Katoda
Komponen alat SSA
Lampu katoda merupakan sumber cahaya pada
AAS.Lampu katodamemiliki masa pakai atau umur
pemakaian selama 1000 jam. Lampu katodapada setiap
unsur yang akan diuji berbeda-bedatergantung unsur
yang akandiuji. Lampu katoda terbagi menjadi dua
macam, yaitu :
 Lampu Katoda Monologam
: Digunakan untuk mengukur 1 unsur
 Lampu Katoda Multilogam
: Digunakan untuk pengukuran beberapal ogam
sekaligus, hanya saja harganyalebihmahal
Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energi sehingga
unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi.
2. Tabung gas

 Tabung gas pada AAS yang digunakan merupakan tabung gas

yang berisigas asetilen. Gas asetilen pada AAS memiliki
kisaran suhu ± 20000K, danada juga tabung gas yang berisi
gas N2O yang lebih panas dari gas asetilen,dengan kisaran
suhu ± 30000K.
 Regulator pada tabung gas asetilen berfungsi untuk mengatur
banyaknyagas yang akan dikeluarkan, dan gas yang berada di
dalam tabung.
 Spedometer pada bagian kanan regulator berfungsi mengatur
tekananyang berada di dalam tabung.
 3. Ducting 4. Kompresor
Ducting merupakan bagian Kompresor merupakan alat yang
cerobong asap untuk terpisah dengan main unit, karena
menyedot asap atau alat ini berfungsi untuk
sisa pembakaran pada AAS, mensuplai kebutuhan udara yang akan
yang langsung dihubungkan digunakan oleh AAS, pada waktu
pada cerobong asap bagian pembakarana tom.
luar pada atap bangunan.
 5. Burner 6. Detektor
Burner merupakan bagian paling Detektor berfungsi mengukur radiasi
terpenting didalam main unit, yang ditransmisikan oleh sampel dan
karenaburner berfungsi sebagai mengukur intensitas radiasi tersebut
tempat pancampuran gas asetilen, dalam bentuk energi listrik
dan aquabides, agartercampur
merata, dan dapat terbakar pada
pemantik api secara baik dan
7. Rekorder
merata.Lobang yang berada pada
Sinyal listrik yang keluar dari
burner, merupakan lobang pemantik
detektor diterima oleh piranti yang
api, dimana padalobang inilah awal
dapat menggambarkan secara
dari proses pengatomisasian nyala
otomatis kurva absorpsi.
api.
 8. Monokromator
 Monokromator berfungsi untuk
memisahkan radiasi resonansi yang
telahmengalami absorpsi tersebut dari
radiasi-radiasi lainnya.Radiasi lainnya
berasaldari lampu katoda berongga, gas
pengisi lampu katoda berongga atau
logampengotor dalam lampu katoda
berongga. Monokromator terdiri atas
sistem optikyaitu celah, cermin dan kisi.
9. Atomizer
 Atomizer berguna untuk
mengubah unsur-unsur dalamlarutan
menjadi atom-atomnya. Dalam
atomizer larutan sampel dinebulisasi
oleh alirangas oksidan, bercampur
dengan bahan bakar dibawauntuk
mengalami atomisasi. Atomizer
terdiri atas Nebulizer (sistem
pengabut), spray chamber danburner
(sistem pembakar)
 10. Rekorder
 Sinyal listrik yang keluar dari detektor
diterima oleh piranti yang dapat
menggambarkan secara otomatis kurva
absorpsi.
12. Sistem pengolah
berfungsi untuk mengolah kuat arus
dari detektor menjadi besaran daya
serap atom transmisi yang selanjutnya
diubah menjadi data dalam sistem
pembacaan
11. Buangan pada AAS
Buangan pada AAS disimpan di dalam
drigen dan diletakkan terpisah pada
AAS. Buangan dihubungkan dengan
selang buangan yang dibuat melingkar
sedemikian rupa, agar sisa buangan
sebelumnya tidak naik lagi ke atas,
karena bila halini terjadi dapat
mematikan proses pengatomisasian nyala
api pada saat pengukuran sampel,
sehingga kurva yang dihasilkan akan
terlihat buruk.
Prinsip dasar SSA
Prinsip dari spektrofotometri adalah
terjadinya interaksi antara energi dan
materi. Padaspektroskopi serapan atom
terjadi penyerapan energi oleh atom
sehingga atommengalami transisi elektronik
dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi.
Dalam metode ini, analisa didasarkan pada
pengukuran intesitas sinar yang diserap
oleh atom sehinggaterjadi eksitasi. Untuk
dapat terjadinya proses absorbsi atom
diperlukan sumber radiasi monokromatik
dan alat untuk menguapkan sampel sehingga
diperoleh atom dalam keadaan dasar dari
unsur yang diinginkan.   _
Instrumentasi SSA
1. Sumber Cahaya
6 2. Flame/Nyala Api yang
berasal dari “Burner”
3. Burner/Alat pembakar
4. Nebulizer
8
5. Larutan Sampel
6. Monokromator
7. Detektor
8. Rekorder
 Lampu ditransmisikan untuk menentukan isi dari
suatu analit dalam sampel yang diberikan, itu
harus dikabutkan. Atomizers paling umum
digunakan saat ini adalah api dan electrothermal
(tabung grafit) atomizers. Atom kemudian harus
disinari oleh radiasi optik, dan sumber radiasi
bisa berasal garis elemen khusus sumber radiasi
atau sumber radiasi kontinum.
 Radiasi kemudian melewati monokromator dalam
proses untuk memisahkan radiasi elemen-
spesifik dari radiasi lain yang dipancarkan oleh
sumber radiasi, yang akhirnya diukur dengan
detektor
Mohon maaf jika ada kekurangan, karena
kesempurnaan hanya datang dari Tuhan dan
kesalahan datang dari setan. Saya hanya korban

Thanks!
Do you have any questions?