Riba, Bank, dan

Asuransi ‫مرحبا‬
Pelajaran 11
Riba
 Pengertian Riba
Riba secara Bahasa artinya tambahan atau kelebihan, berupa tambahan pembayaran atas uang
pokok pinjaman. Menurut istilah, riba adalah pengambilan tambahan baik dalam transaksi jual
beli maupun pinjam meminjam secara batil atau bertentangan dengan prinsip mu’amalah dalam
islam. Pengertian lainnya mengatakan riba adalah akad atau transaksi yang ada pada waktu
meminjam atau menukar suatu barang tertentu ada tambahan atau persentase atau
kelebihan
 Dasar Hukum Riba
Hukum melakukan riba adalah haram menurut
Al-
Qur’an
“padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan
mengharam kan riba”
(Q.S . Al-Baqarah/2: 275)
Ijma’ para ulama
Para ‘ulama sepakat
bahwa seluruh uat islam
mengutuk dan
mengharam kan riba
Al-Qur’an, hadits, dan ijma’ ulama
Hadits
“Jabir R.A. berkata,
Rasulullah Saw. Telah
01 02 melaknat orang-orang yang
memakan riba, orang yang
menjadi wakilnya ( orang
yang memberi makan hasil
riba ), orang yang
s menuliskan, orang yang
menyaksikan, ( dan
selanjutnya ), dan nabi
bersabda,Mereka itu semua
03 sama saja” ( H.R. Muslim )
Macam-macam Riba
01.
Riba Fadl
Tukar-menukar atau jual beli antara
dua barang yang sama jenisnya,
namun tidak sama ukuran yang
disyaratkan oleh orang yang menukar
nya.
02.
Riba Nasi’ah
Yaitu mengambil keuntungan dari
pinjam meminjam atau tukar-
menukar barang yang sejenis maupun
yang tidak sejenis karene adanya
keterlambatan waktu pembayaran.
03.
Riba Qard
Meminjamkan sesuatu dengan syarat
ada keuntungan atau tambahan dari
orang yang meminjam.
04.
Riba yad
Riba yang disebabkan terpisahnya tempat
akad atau transaksi sebelum serah terima
barang, kecuali sudah jelas atau disebut
kan jumlah dan kualitasnya.
Hikmah Dilarangnya Riba
Hikmah diharamkannya riba sebagai berikut.
1. Menghindari tipu daya di antara sesama manusia.
2. Melindungi harta sesama muslim agar tidak di makan dengan batil.
3. Memotivasi orang muslim untuk menginvestasi hartanya pada usaha-usaha yang bersih
dari penipuan, jauh dari apa saja yang dapat menimbulkan kesulitan dan kemudharatan di
antara kaum muslimin
4. Menjauhkan orang muslim dari sesuatu yang menyebabkan kebinasaan karena pemakan
riba adalah orang yang zalim dan akibat kezaliman adalah kesusahan.
5. Membuka pintu-pintu kebaikan di depan orang muslim agar ia mencari bekal untuk akhirat
6. Rajin mensyukuri nikmat Allah Swt. dengan cara memanfaatkan kebaikan serta tidak
menyia-nyiakan nikmat tersebut.
7. Melakukan praktik jual beli dan utang piutang secara baik menuntut islam.
Bank
 Pengertian Bank
Kata bank berasal dari Bahasa Italia, banca yang berarti meja. Menurut UU Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perbankan, yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat
 Fungsi Bank

a b c
Menyimpan dana Menyalurkan dana masyarakat ke public Memperdangangkan utang
Masyrakat Membuka pintu-pintu kebaikan di depan orang piutang.
muslim agar ia mencari bekal untuk akhirat

d e f
Mengatur dan menjaga Tempat menyimpan harta kekayaan ( uang Menolong manusia dalam
stabilitas peredaran uang dan surat berharga ) yang terbaik dan mengatasi kesulitan
aman ekonomi keuangan.
Tujuan Bank
Tujuan bank antara lain sebagai berikut.
1. Menolong manusia dalam banyak kesulitan ( peminjam uang tunai atau kredit )
2. Meringankan hubungan antara para pedangang dan pengusaha dengan memperlancar
pemindahan uang ( money-transfer )
3. Bagi hartawan adalah untuk menjaga keamanan dan memberi perlindungan dari penjahat
dan pencuri dengan menyimpan ditempat yang aman.
4. Untuk kepentingan dan perkembangan kepentingan, baik nasional maupun internasional
dalam seluruh bidang kehidupan.
 Jenis-jenis Bank
01. 02.
Berdasarkan Fungsi
UU pokok perbankan nomor 10 tahun 1998
1. Bank umum, yaitu bank yang
dapat memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran
2. Bank perkreditan rakyat, adalah
bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah dalam
kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran
03.
Berdasarkan System
Pengelolaan
1. bank konvensional (dengan system bunga)
2. bank syariah (dengan prinsip bagi hasil)
Berdasarkan Kepemilikan
1. Bank milik pemerintah, adalah bank yang
dikelola sepenuhnya oleh pemerintah
2. Bank milik swasta, adalah bank yang
Sebagian atau seluruh nya dikelola oleh
swasata
3. Bank milik koperasi, adalah bank yang
dikelola perusahaan yang berbadan hukum
koperasi
4. Bank milik asing, adalah bank yang
sahamnya dimiliki oleh pihak asing
5. Bank milik campuran, adalah bank yang
dikelola oleh pihak asing dan pihak swasta
yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh
pihak swasta atau warga negara Indonesia
 Ketentuan Bank Syariah
Bank yang menggunakan dasar prinsip syariah islam, prinsip syariah islam adalah aturan
perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan
dana dan pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah
 Konsep Dasar Transaksi

Efesiensi Kebenaran

Keadilan
 Produk Perbankan
Syariah

Produk a. Pembiayaan untuk pembelian barang

penyaluran dana
Prinsip jual beli, dibedakan berdasarkan bentuk
pembayaran nya dan waktu penyerahan barang,
seperti :
b. Pembiayaan sector pertanian, peternakan, atau
perkebunan (jangka pendek)
c. Pembiyaan konstuksi dan barang-barang
manufaktur (jangka pendek)
Asuransi
 Pengertian Asuransi
Secara umum berasal dari kata Bahasa inggris yaitu insurance yang artinya jaminan. Menurut
istilah, perjanjian pertanggungjawaban Bersama antara dua orang atau lebih. Pengertian
asuransi dalam islam = dalam fiqih, kata asuransi terdapat beberapa istilah, antaralain takaful
(Bahasa arab), ta’min (Bahasa arab), dan Islamic insurance (Bahasa inggris)
Asuransi
Syariah
 Pengertian
Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah asuransi yang memiliki landasan saling
menanggung atau saling menjamin
Perbedaan
Asuransi Syariah dengan Asuransi Biasa
a. Adanya dewan pengawas syariah
b. Akad yang dilaksakan berdasarkan tolong menolong bukan jual beli
c. Investasi dana pada asuransi syariah berdasarkan bagi hasil dan tidak ada unsur riba
d. Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak pribadi
e. Perusahaan sebagai pemengang Amanah untuk mengelola
f. Masalah klaim pada asuransi syriah diambil dari rekening tabaruk seluruh nasabah
g. Pada asuransi syariah, keuntungan yang diperolth dibagi antara perusahaan dan peserta
sesuai dengan prinsip bagi hasil dengan propori yang telah ditentukan
Manfaat
Asuransi Syariah
a. Tumbuhnya rasa persaudaraan
b. Implementasi dari anjuran Rasullah
Saw. Agar umat islam saling tolong
menolong
c. Dapat memberikan perlindungan dari
resiko kerugian yang diderita satu pihak
d. Meningkatkan efesiensi
e. Pemeratan biaya
f. Sebagai tabungan
Terimakasih ‫مرحبا‬
Kelompok Hanis dan Farhat