Anda di halaman 1dari 44

PONDAS

I
PENGERTIAN
PONDASI-01

• Pondasi: bagian bangunan yang berfungsi meletakkan


bangunan dan meneruskan beban bangunan atas
(upper structure) ke dasar tanah yang kuat
mendukungnya (Gunawan, 1993).
PENGERTIAN
PONDASI-01
(Gunawan, 1993)

BEBAN
BANGUNAN ATAS MELETAKKAN
BANGUNAN

MENERUSKAN BEBAN
PONDASI BANGUNAN

TANAH YANG
MENDUKUNG
TANAH KERAS
PENGERTIAN
PONDASI-02

• Pondasi adalah struktur perantara yang memiliki fungsi


meneruskan beban bangunan di atasnya kepada tanah
tempat fondasi berpijak, tanpa mengakibatkan
kerusakan tanah atau penurunan bangunan diluar
batas toleransinya (Asiyanto, 2007).
PENGERTIAN
PONDASI-02
(Asiyanto, 2007)

STRUKTUR
STRUKTUR ATAS PERANTAR
(UPPER STRUCTURE) A
MENERUSKAN BEBAN
BANGUNAN ATAS

PONDASI KE ATAS TANAH


PIJAKAN
TANPA AKIBATKAN
KERUSAKAN TANAH
TANAH KERAS
TURUN, TETAPI DALAM
BATAS TOLERANSI
MACAM PONDASI MENURUT FUNGSI DAN
PERLETAKANNYA
• Pondasi Titik, adalah pondasi yang dibuat untuk meneruskan beban
bangunan pada suatu titik tertentu, misalnya tepat dibawah kolom.
• Pondasi menerus/ memanjang, adalah pondasi yang dibuat secara
menerus dengan fungsi meratakan beban ke dalam tanah secara
menerus pula dari beban yang ada di atasnya, misalnya pondasi
pasangan batu kali untuk pagar halaman.
• Pondasi bidang, adalah pondasi yang merupakan bidang dengan
luas tertentu serta memberntuk semacam rakit (raft), misalnya
pondasi yang dibuat pada tanah jelek sehingga luas pondasi sama
dengan luas bangunan.
FUNGSI
PONDASI
FUNGSI PONDASI al:

1. Menstabilkan kedudukan bangunan


2. Mencegah penurunan bangunan/ kemiringan
bangunan/ peretakan antar bagian bangunan
3. Meratakan penurunan bangunan
PERSYARATAN
PONDASI
Konstruksi pondasi harus memenuhi persyaratan
sbb:

1. Terletak diatas tanah keras


2. Terbuat dari bahan yang keras, tidak mudah
hancur, atau terpengaruh lingkungan
3. Bentuk dan konstruksinya kokoh
4. Kedalamannya cukup untuk mencegah gerakan
lateral
5. Tahan terhadap beban guling
PONDASI UMPAK
• Pondasi umpak adalah pondasi yang digunakan sebagai alas atau dasar
dari tiang suatu bangunan sederhana yang menggunakan sistim rangka
kayu. Pondasi umpak ini dipasang tepat dibawah kolom kayu bangunan.
• Pondasi umpak ini hanya sesuai digunakan pada daerah dengan kondisi
tanah baik, sehingga kemungkinan amblesnya umpak kedalam tanah
relatif kecil.
PONDASI PASANGAN BATU KALI MEMANJANG

• Pondasi pasangan batu kali memanjang banyak digunakan pada bangunan


gedung satu lantai sederhana.
• Pondasi jenis ini hanya sesuai diterapkan pada daerah dengan kondisi tanah
relatif cukup baik, dengan daya dukung tanah sekitar 1 kg/cm2 atau lebih.
PONDASI PELAT BETON MEMANJANG

• Pondasi pasangan pelat beton memanjang banyak digunakan pada bangunan


gedung satu lantai sederhana pada daerah dengan kondisi tanah relatif
kurang baik, dengan daya dukung tanah kurang sekitar 0,5 kg/cm2 hingga 0,9
kg/cm2 serta dengan kondisi kembang-susut tanah yang kurang baik pula
(terlalu besar kembang-susutnya).
• Pondasi ini secara ilmu gaya, menyalurkan beban ke dalam tanah secara
memanjang, sesuai dengan panjang pondasi. Beban yang diteruskan ke
dalam tanah harus lebih kecil dari daya dukung tanah tersebut.
PONDASI PELAT KAKI BAHAN BETON BERTULANG

• Adalah pondasi setempat atau titik yang dibuat dari bahan beton bertulang.
Pondasi ini umumnya dipasang pada bangunan bertingkat sederhana. Jadi
untuk bangunan tidak bertingkat sederhana, pondasi ini cukup mahal,
sehingga kurang sesuai.
• Pondasi jenis ini, pada umumnya dipasang di daerah yang mempunyai kondisi
tanah cukup baik, dengan daya dukung tanah lebih dari 1 kg/cm2.
PONDASI SUMURAN
• Pondasi sumuran merupakan jenis pondasi setempat atau titik dengan
menggunakan sumuran sebagai bahan utamanya.
• Di dalam sumuran yang terbuat dari bahan beton bertulang tersebut diisikan
batu kali dan pasir, sehingga terjadi kepadatan yang diinginkan.
• Pondasi ini sangat cocok dipasang di daerah yang mempunyai daya dukung
tanah kurang baik, tetapi pada kedalaman tertentu, misalnya 3 meter kondisi
tanah mulai membaik.
PONDASI TIANG PANCANG
Pondasi tiang pancang pada umumnya hanya digunakan pada daerah yang
mempunyai kondisi tanah kurang baik pada permukaan tertentu. Dalam hal ini
kedalaman tanah baik dapat dicapai dengan menggunakan tiang pancang.

JENIS PONDASI TIANG PANCANG


• Tiang pancang kayu.
• Tiang pancang beton.
• Tiang pancang baja.
PONDASI RAKIT BETON BERTULANG

• Pondasi ini hanya dibuat di daerah dengan kondisi tanah sangat buruk,
dimana seluas lantai bangunan dibuat dari bahan beton bertulang
sekaligus merangkap sebagai pondasi.
• Dalam kondisi ini, seluruh bangunan apabila mengalami penurunan akan
selalu bersama-sama.
• Pondasi ini sangat mahal, akan tetapi bila keadaan tanah memaksa, pondasi ini
harus dipasang.
PONDASI CAKAR AYAM
• Adalah jenis pondasi yang secara khusus digunakan pada daerah
dengan kondisi tanah kurang baik, misalnya di daerah bekas rawa.
• Pondasi ini khusus digunakan untuk lantai saja, misalnya landasan pacu
pesawat terbang atau jalan raya. Sebagai contoh, pondasi ini digunakan
di Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.
• Pondasi ini ditemukan oleh Prof.Dr.Ir. Soediyatmo, seorang sarjana
sekaligus ahli di bidang konstruksi.
• Pondasi ini pada prinsipnya adalah gabungan dari pelat beton bertulang
dengan sumuran. Perlu dicatat bahwa penggunaan pondasi ini khusus
pada jalan raya, landasan pacu, tempat parkir, serta lantai fasilitas
umum lainnya, bukan pada bangunan gedung.
PEMILIHAN
PONDASI
Pemilihan konstruksi pondasi harus
mempertimbangkan hal-hal sbb:

1. Kondisi tanah
2. Beban konstruksi
3. Kondisi lingkungan sekitar
4. Waktu dan biaya konstruksi
PEMILIHAN
PONDASI
1. Fungsi bangunan?
2. Bahan Konstruksi dinding? Batu bata/ kayu/ papan
ringan
3. Kondisi tanah: stabil / tidak stabil?
4. Letak tanah keras: dalam / dangkal?
Jika:
 Fungsi Bangunan: rumah tinggal
 bahan konstruksi dinding: batu bata
 Kondisi tanah: stabil
 Letak tanah keras: dangkal
Maka digunakan >> Pondasi Dangkal-Tipe Menerus
PONDASI
DANGKAL-01
2 Jenis pondasi dangkal:
1a) Pondasi setempat (individual footing)
- Konstruksi dinding: kayu
- beban: ringan 1b. Pondasi Umpak

1b) Pondasi Setempat (individual footing)


- konstruksi dinding: batu bata)
- beban: berat
1a. Pondasi Telapak
PONDASI
DANGKAL-2
..... 2 Jenis pondasi dangkal (lanjutan):

2) Pondasi menerus (continous


footing)
Persyaratan:
• Kondisi tanah baik > 2 kg/cm2
• Kedalaman maks: 1,5 m
2. Pondasi Menerus
• Muka air tanah: cukup dalam
• Cocok untuk: bangunan 1 lantai
PONDASI
(Continous
MENERUS
Footing)
• Pemanfaatan : untuk bangunan tidak bertingkat
• Fungsi : menahan beban dinding
• Posisi : dibawah dinding dan kolom
bangunan/ruang
• Bentuk : menerus sepanjang dinding

• Bahan konstruksi:
Batu bata, batu kali, batu cetak (batako), plat beton
PONDASI MENERUS BATU
KALI
Kelebihan:

1. Kuat dan awet, tidak terpengaruh oleh air


2. Dalam bentuk terbelah, memiliki
permukaan yang kasar > baik untuk
perekatan oleh spesi
3. Dalam bentuk utuh memiliki kepadatan
tinggi (kekuatan tekan tinggi)
KONSTRUKSI PONDASI
BATU KALI
Dimensi Komponen Pondasi Batu Kali
No. Elemen Konstruksi Tinggi/
Lebar (cm)
1 Pasir Urug T: 10
2 Lantai kerja (Aanstamping) T: 15-20
3 Pasangan batu pecah T: 60-70
L atas: 30
L bawah: 60
Spesi: 1 PC: 3 Kp: 10 Ps
Spesi utk 20cm atas: 1 PC: 3 Ps
4 Sloof 15x 20
5 Tanah urug s/d tanah
asli Gbr. Konstruksi Pondasi Batu Kali
KONSTRUKSI PONDASI
BATU KALI
Fungsi Komponen Pondasi Batu Kali
No Elemen Konstruksi Fungsi
1 Pasir Urug Drainase air sekitar pondasi
2 Lantai kerja ( anstamping); Landasan (lantai kerja);
tanpa spesi tempat pasangan batu pecah
disusun
3 Pasangan batu pecah Meneruskan beban ke atas
tanah
4 Sloof (15x20) Meratakan beban vertikal
5 Pasir Urug Untuk meratakan beban,
meredam gaya geser
6 Tanah Urug Menutup galian;
meninggikan lantai bangunan
LEBAR TELAPAK
PONDASI
BATU KALI
Ukuran Telapak Pondasi

1. Dinding batu bata:


Lebar telapak atas: 25-30 cm
Lebar telapak bawah:
pasangan ½ bata: 60 cm – 80 cm
pasangan 1 bata: 80 cm – 100 cm

2. Dinding batu kali:


Lebar telapak bawah:
2½ x lebar dinding
PERHITUNGAN TINGGI PONDASI
BATU KALI
A. Standar Pembenanan:
1. Genting+reng+usuk+gording = 110 kg/m2
2. Kuda-kuda = 60 kg/m’
3. Plafond eternit+penggantung = 20 kg/m2
4. Pasangan ½ bata, spesi: 1 Pc: 5 Ps = 1.600 kg/m2
5. Sloof dan balok ring = 2.400 kg/m3
6. Pasangan batu kali pecah = 2.200 kg/m3
7. Tanah urug = pasir basah = 2.000 kg/m3

Catatan:
- Beban dihitung untuk menentukan lebar ambang bawah
- panjang pondasi diambil tiap 1m
PERHITUNGAN DIMENSI
BATU KALI
B. Daya dukung tanah (τ tanah): 2. Jika berdasarkan uji sondir (SPT-
1. Jika tidak dilakukan penyelidikan Standard Penetration Test):
tanah, asumsikan:
No. KATEGORI τ tanah
Daya dukung tanah = 1 (kg/cm2)
kg/cm2 1 Sangat Lembek 0,0 - 0,3
2 Lembek 0,3 – 0,6
3 Sedang 0,6 – 1,2
4 Keras 1,2 – 2,4
5 Sangat Keras 2,4 – 4,8
6 Keras Sekali > 4,8
CONTOH PERHITUNGAN PONDASI
BATU KALI
Misal:
1. Beban tiap m’ pondasi = 6.000 kg/m’
2. Daya dukung tanah yang diijinkan = 0,9 kg/cm2
3. Gaya (F) pondasi =
𝑃 6.000 𝑘 𝑔 /𝑚
F= 6.000= = = 0,67 m
0,9𝑥 10 𝑘𝑔/𝑚2 9.000
4
𝜎 𝑖𝑗𝑖𝑛

Jadi lebar pondasi= 0,67 m = 70 cm (dibulatkan keatas)


TAHAP MENGGAMBAR PONDASI -
01 (TEKNIK GAMBAR MANUAL)
1. Gambar: batas lahan
dan as ruang (sesuai
dengan denah)
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
2. Gambar garis dinding
lebar 15 cm (7,5 cm
kanan kiri as bangunan)
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
3. Gambar garis lebar MANUAL)
ambang atas pasangan
batu pecah dengan jarak
15 cm dari garis as (jika
lebar ambang atas 30
cm)
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
4. Gambar 2 garis_lebar ambang
bawah pasangan batu pecah
berjarak 35 cm dari garis as.

Catatan:
1) garis antar pertemuan dinding
hendaknya saling berpotongan
2) Untuk dinding di tepi lahan hak
milik, hanya dibuat 1 garis saja
(didalam lahan sendiri)_disebut
pondasi ½ tapak
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
5. Gambar 2 garis miring
penghubung antara ambang
atas dan ambang bawah
pasangan pondasi batu pecah
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
6. Gambar garis lantai kerja
berjarak 45 cm dari as atau 37,5
cm dari dinding
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
7. Arsirlah sloof dengan tipe
blok, sedangkan kolom
dibiarkan tanpa arsir

Catatan:
Jangan sampai terbalik, tidak
sama dengan arsir pada denah
TAHAP MENGGAMBAR RENCANA
PONDASI (TEKNIK GAMBAR
MANUAL)
6a. Tambahkan garis pondasi
rollag untuk tangga teras, dengan
lebar garis 22-23 cm

6b. Kemudian buat garis pembagi


garis 6a, dengan jarak 5-6 cm.

Catatan:
1) Rollag adalah batu bata yang
berdiri terhadap bidang tebalnya
2) Ukuran batu batu: 5,5 x 11 x 22
cm
SELES
AI

Anda mungkin juga menyukai