Anda di halaman 1dari 21

Nama :

Suhermanto (856796529)
Qonita Al-Afwa (856795068)
Rahayu Astuti (856604173)
Resita Emilia (856604173)

1
Standar Kompetensi
Dapat menjelaskan penilaian alternatif sebagai
salah satu bentuk penilaian hasil belajar.

Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan pengertian asesmen alternatif
dan teori belajar yang melandasi
2. Membedakan pengertian asesmen alternatif,
kinerja, dan portofolio

3. Menjelaskan bentuk dan cara merancang


tugas dalam asesmen alternatif
2
Tujun Asesmen Alternatif
Menjlaskan konsp dasar alternatif
Menjelaskan pentingnya asesmen alternatif dalam penilaian
hasil belajar siswa
Menjelaskan keunggulan dan kelemahan asesmen alternatif
sebagai cara penilaian hasil belajar siswa
Menjelaskan brebagai bentuk asesmen alternatif
Mengembangkan berbagai tugas dalam asesmen alternatif
Membuat rubik atau kriteria penilaian dalam asesmen
alternatif
Memberi contoh penggunaan asesmen alternatif dalam
penilaian hasil belajar siswa
Mengembangkan alat ukur efektif
3
Pengertian Asesmen
 Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai
penilaian terhadap proses perolehan, penerapan
pengetahuan dan keterampilan melalui proses
pembelajaran yang menunjukkan kemampuan
peserta didik dalam proses maupun produk.
 Jadi, karakteristik utama asesmen tidak hanya
mengukur hasil belajar, tetapi secara lengkap
memberi informasi yang lebih jelas tentang proses
pembelajaran.

4
1. Konsep dasar asesmen
alternatif
 Tradisional assessment.
 Peformance asesment
 Authentic asesment
 Portofolio asesment
 Achievement asessment
 Alternative assessment

5
Kemampuan spontan untuk menata ulang
pengetahuan sebelumnya

Merespon perubahan/kenyataan/
BELAJAR situasi baru

Belajar merupakan suatu proses yang


terus menerus

Asesmen Dilakukan Dalam Konteks


Belajar Dan Menyertai Seluruh Kegiatan
6 Pembelajaran
Teori Belajar dari J. Bruner
 Belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan fokus mereka mengkonstruksi
gagasan baru atau konsep baru, berdasarkan
pengetahuan yang dimilikinya.
 Mahasiswa memilih dan mentransformasikan pengetahuan
yang diperolehnya, menyusun hipotesis dan membuat
keputusan atas dasar struktur kognitif yang dimiliki.
 Proses belajar harus dapat mendorong mahasiswa untuk
menemukan dan merumuskan prinsip-prinsip,
generalisasi-generalisasi, dan jika mungkin teori-teorinya
sendiri.
 Dosen dan mahasiswa harus terlibat dalam dialog yang
intensif.

7
Teori Generatif Learning
Otak tidak hanya pasif menerima informasi, tapi aktif
membentuk dan interpretasikan informasi serta
menarik kesimpulan dari informasi-informasi tersebut.

8
Teori Experiential Learning dari C. Rogers
 Rogers membedakan antara dua jenis belajar, yakni
cognitive learning yang berhubungan dengan pengetahuan
akademik, dan experiential learning yang berkaitan
dengan pengetahuan terapan.
 Dalam konsep experiential learning, ada keterlibatan
pribadi, inisiatif diri, evaluasi diri, dan dampak langsung
yang terjadi pada diri mahasiswa dalam proses belajar.
 Dosen hanya sebagai fasilitator dengan tugas, al.:
menciptakan lingkungan belajar yang baik, membantu
mahasiswa merumuskan tujuan belajar, menyeimbangkan
pertumbuhan intelektual dengan pertumbuhan emosional.

9
LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF
(GARDNER: Teori Kemampuan Multiple)

Proses dan hasil belajar


tidak hanya mengukur
ASESMEN SALAH SATU ATAU BEBERAPA
ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU,
Tetapi mengukur seluruh
aspek kemampuan

10
Keunggulan dan Kelemahan Assesment
Alternatif
Keunggulan :
Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan
keterampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen
tradisional
Menyajikan penilaian yang lebih hakiki
Meningkatkan motivasi siswa
Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata
Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevolution.
Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran
Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar

11
Kelemahan :
Membutuhkan banyak waktu
Adanya unsur subjektif dalam penskoran
Ketetapan penskoran rendah
Tidak tepat untuk kelas besar

12
Asumsi dasar
1. Menekankan pada partisipasi aktif mahasiswa
2. Tugas-tugas yang diberikan, merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran
3. Asesmen tidak hanya melihat posisi mahasiswa pada
suatu saat dalam proses pembelajaran, tetapi untuk
memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri
4. Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan
kepada mahasiswa pada awal proses pembelajaran
13
RUBRIC TASK
(KRITERIA) (TUGAS)

14
COMPUTER ADAPTIVE TESTING
TES PILIHAN GANDA YANG
DIPERLUAS
TES JAWABAN URAIAN
TUGAS INDIVIDU
TUGAS KELOMPOK
TASK
PROYEK
(TUGAS)
INTERVIEW
PENGAMATAN

15
Menjamin
reliabilitas,
RUBRIC
keadilan, dan
kebenaran penilaian

16
RUBRIC

 alat skoring yang memuat kriteria suatu


pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja

 pedoman penilaian yang dipakai dalam


penilaian bersifat subyektif

17
Menurut Donna Szpyrka
dan Ellyn B Smith 7 REVISI & REVIEW SKALA
6 UJI COBA

5 DESKRIPSIKAN KINERJA
4 TENTUKAN SKALA
3 TENTUKAN PRIORITAS KONSEP

2 RUMUSKAN URUTAN KONSEP


1 TENTUKAN KONSEP / KINERJA
18
Rubrik Menurut Chicago Public School
 Guru bersama teman sejawat menentukan demensi kierja
yang akan dinilai.
 Cocokan dimensi kinerja tersebut dengan kinerja siswa
secara rill di lapangan untuk melihat kesesuaiannya,
 Refisilah dimensi-dimensi kinerja tersebut sehingga
menjadi lebih tepat
 Setelah itu definisikanlah setiap dimensi kinerja tersebut
 Menentukan skala dari dimensi kinerjayang akan dinilai
 Melakukan penilaian rubric sebelum digunakan
 Melakukan uji coba rubric
 Jika sudah baik lakukan sosialisasi

19
Jenis rubric berdasarkan kegunaan
Holistic rubric
Analytic rubric.

20
21

Anda mungkin juga menyukai