REPRODUKSI
dr. Brian Prima A., SpOG
Gangguan organ reproduksi
Polip
Erosi portio/cervicitis
Polip endometrium
Endometritis/myometritis
Parametritis/adneksitis/salpingitis
Endometriosis
Organ Reproduksi
POLYP CERVIX
Polyp merupakan pertumbuhan jaringan pada
permukaan tubuh, biasanya mukosa
Bisa disebabkan oleh infeksi, inflamasi, hormonal
Tidak bergejala hingga menimbulkan perdarahan
Diagnosis dilakukan berdasarkan patologi anatomi
Terapi: eksisi, pemuntiran, biasanya disertai kuretase
iringan
EROSI CEVIX/CERVICITIS
Inflamasi pada cerviks yang
menyebabkan vaginal
discharge maupun
perdarahan
Dapat disebabkan trauma,
bahan kimia, atau
keganasan
HARUS DISINGKIRKAN
DARI KONDISI KANKER
IVA/PAP SMEAR
Terapi sesuai penyebab
POLYP ENDOMETRIUM
Memberi gejala
perdarahan vaginal tidak
teratur/banyak, infertil,
dll
Biasanya berhubungan
dengan hormonal
Pemeriksaan histeroskopi
Terapi: eksisi, kuretase
Endometritis/myometritis
Infeksi endometrium
(chlamidia, gonorrhea,
TB, dll)
Bagian dari PID
Dapat berhubungan
dengan persalinan
Terapi menggunakan
antibiotika yang sesuai
Parametritis/adneksitis/salpingitis
Pelvic inflammatory disease: infeksi pada organ reproduksi
wanita
Gejala bervariasi: nyeri, perdarahan, nyeri saat berhubungan,
demam, keputihan, gangguan BAK
Penyebab: bakteri (menular seksual maupun tidak)
Faktor risiko: hubungan seksual berisiko, IUD, riwayat
sebelumnya
Komplikasi: infertil, hamil ektopik, nyeri kronis, tuboovarial
abses
Pengobatan: antibitoka, operasi
Endometriosis
Adanya jaringan menyerupai endometrium yang tidak
berada di tempat semestinya (lapisan dalam uterus)
Interna – adenomiosis, eksterna – kista coklat
Gejala: nyeri terutama pada saat menstruasi, infertil,
menstruasi berlebih
Dapat berhubungan dengan keganasan dalam jangka
panjang
Terapi tergantung kebutuhan (manajemen nyeri atau
infertilitas)
TERIMA KASIH