Anda di halaman 1dari 30

Manajemen Persediaan

Definisi
• Persediaan adalah salah satu perkiraan dalam kelompok
harta lancar yang memiliki peran yang sangat penting bagi
kontinuitas kegiatan perusahaan.
• Pengaturan persediaan harus dapat menjawab
pertanyaan berapa jumlah barang yang harus disediakan
dan kapan barang tersebut harus tersedia dengan jumlah
yang tepat
• Persoalan persediaan timbul : bagaimana cara mengatur
persediaan sehingga setiap kali ada permintaan segera
dapat dilayani akan tetapi jumlah persediaan harus
minimum atau sekecil mungkin.
Fungsi Persediaan
1. Decouple atau memisahkan beberapa tahap an
dari proses produksi
2. Melakukan decouple perusahaan dari fluktuasi
dan menyediakan barang barang yang akan
memberikan pilihan bagi pelanggan
3. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas
4. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan
harga
Jenis persediaan
1. Persediaan bahan mentah,
2. Persediaan barang setengah jadi
3. MRO (maintenance, repair, operating)
persediaan persediaan yang disediakan untuk
persediaan pemeliharaan, perbaikan dan
operasi
Jenis Permintaan
• Permintaan independent : pola permintaan
dengan jenis barang yang berbeda. Contoh
permintaan lemari es dengan permintaan oven
toaster
• Permintaan dependent : pola permintaan
barang dengan sub komponen barang
tersebut. Contoh : permintaan komponen-
komponen toaster dependent terhadap
permintaan oven toaster
• Sistem Inventori untuk Permintaan Dependen
a)    Materials Required Planning (MRP)
b)    Manufacture Resource Planning (The big MRP) /
Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem Inventori untuk Permintaan Independen:        


1. Fixed Order Quantity Model atau FOQ atau Q
Model  (Model Pemesanan dengan Jumlah Tetap)
2. EOQ (economic order quantity)
Manajemen Persediaan
1. Analisis ABC, membagi persediaan yang ada menjadi tiga klasifikasi basis volume
dollar tahunan. Kelas A adalah item yang mempunyai annual dolar tinggi,
misalnya item tersebut hanya dipergunakan 15% dari item persediaan total
tetapi bernilai 70-80% dari persediaan total. Kelas B adalah item yang
mempunyai annual dolat menengah, misalnya item tersebut hanya dipergunakan
30% dari item persediaan total tetapi bernilai 15% dari persediaan total. Kelas C
adalah item yang mempunyai annual dolar rendah, misalnya item tersebut hanya
dipergunakan 5% dari item persediaan total tetapi bernilai 55% dari persediaan
total
2. Representasi grafik dari analisis ABC

100
Series 1
50 Series 2
Series 3
0
Barang A Barang B Barang C
Biaya persediaan
• Biaya penyimpanan : biaya yang terkait dengan
menyimpan atau membawa persediaan selama
waktu tertentu
• Biaya pemesanan mencakup biaya dari
persediaan, formulir, proses pesanan,
pembelian, dukungan administrasi.
• Biaya penyetelan adalah biaya untuk
mempersiapkan sebuah mesin atau proses
untuk membuat sebuah pesanan.
Model-Model Persediaan untuk Permintaan
Independent
1. Model kuantitas pesanan ekonomis (EOQ)
2. Model kuantitas pesanan produksi
3. Model kuantitas diskon
Asumsi EOQ
1. Jumlah permintaan diketahui, konstan dan independen
2. Waktu tunggu yaitu waktu antara pemesanan dengan
penerimaan pesanan diketahui dan konstan
3. Penerimaan bersifat instan dan selesai seluruhnya
4. Tidak tersedia diskon kuantitas
5. Biaya variabel hanya untuk menyiapkan atau melakukan
pemesanan dan biaya menyimpan persediaan dalam waktu
tertentu
6. Kehabisan persediaan ( kekurangan persediaan) dapat
sepenuhnya dihindari jika pemesanan dilakukan tepat waktu
Variabel-Varibel Q*
• Q = Jumlah unit per pesanan (EOQ)

• D = permintaan tahunan dalam unit untuk barang


persediaan

• S = Biaya penyetelan

• H = Biaya penyimpanan atau penyimpanan per unit


per tahun
Rumus yang digunakan
contoh
1. Permintaan per tahun 1.000 unit, biaya
penyetelan/pemesanan Rp 10 per pesanan dan
biaya penyimpanan per unit per tahun Rp 0.5.
2. Permintaan per tahun 3.000 unit biaya
pemesanan Rp 120 per pesanan dan biaya
penyimpanan Rp 20 per unit per tahun
3. Permintaan per tahun 2.000 unit biaya
pemesanan Rp 80 per pesanan dan biaya
penyimpanan Rp 10 per unit per tahun
Jumlah dan waktu pesanan
Contoh
• Diketahui jumlah hari kerja 200 hari per tahun,
jumlah pembelian per tahun 8.000. biaya
penyetelan Rp 10 dan biaya penyimpanan Rp
3. biaya pemesananya Rp 30 per pesanan.
Tentukan EOQ, waktu diantara pesanan,
jumlah pesanan yang di perkirakan
Titik pemesanan ulang
• Titik pemesanan ulang (ROP) : tingkat
persediaan dimana tindakan harus diambil
untuk mengisi kembali persediaan barang
• ROP = Permintaaan per hari (d) X waktu
tunggu pesanan (L)
• Permintaan per hari dihitung dengan membagi
permintaan tahunan dengan jumlah hari kerja
d = D/jml hari kerja pertahun
Contoh ROP
• Sebuah distributor melayani permintaan 8.000
ipod per tahun. Perusahaan beroperasi selama
250 hari kerja per tahun. Rata rata
pengantaran sebuah pesanan memakan 3 hari
kerja.
• Solusi : d = 8.000/250 = 32 unit
• ROP = d X L = 32 X 3 = 96 unit
Contoh
1. Permintaan tahunanya 1.000 unit, biaya
penyetelan/pemesanan Rp 10 per pesanan dan
biaya penyimpanan per unit per tahun Rp 8.
Sebuah perusahaan memiliki 250 hari kerja. Waktu
pemesanan 10 hari
2. Permintaan per tahun 3.000 unit biaya pemesanan
Rp 120 per pesanan dan biaya penyimpanan Rp 20
per unit per tahun, sedangkan jumlah hari kerja
300 hari. Waktu pemesanan 8 hari
Model Diskon Kuantitas
• Diskon kuantitas : potongan harga untuk barang
yang dibeli dalam jumlah besar
• Biaya Total = biaya penyetelan + biaya
penyimpanan + biaya produk
• TC = D/Q (S) + Q/2 (H) + PD
• Q=kuantitas yang dipesan, D=permintaan tahunan
dalam unit, S=biaya pemesanan per pesanan,
P=Harga per unit, H=biaya penyimpanan per unit
per tahun / % dikali harga
Rumus EOQ
Contoh ketentuan
• Untuk diskon berapapun jika kuantitasnya
terlalu rendah untuk mendapatkan diskon
tersebut maka sesuaikan kuantitas pesanan ke
atas sehingga akan memenuhi kuantitas
diskonya.
• Tabel diskon kuantitas:
Angka diskon Kuantitas diskon Harga diskon
diskon
1 0 – 999 No Discount 5
2 1.000-1.999 4 4.8
3 ≥ 2.000 5 4.75
Contoh
Data diskon terdapat pada tabel diatas,
permintaan (D) per tahun 5.000 mobil, I = 20%
dari harga, S = 49
Contoh solusi
• Q1= 700, Q2 = 1.000 ( disesuaikan) Q3= 2.000
( disesuaikan)
• Perhitungan biaya total :
Angka Satuan Kuantitas Biaya Biaya Biaya Total
diskon harga pesanan produk penyetela penyimpa Biaya
tahunan n tahunan nan per
(PD) (D/Q)S tahun
(Q/2)H
1 5 700 25.000 350 350 25.700
2 4.8 1000 24.000 245 480 24.725
500(0.2*4.8)
24.822,5
3 4.75 2000 23.750 122.5 950
1000(0.2*4.75)
Contoh 1
1. Diketahui permintaan kebutuhan per tahun
8.000 unit, biaya penyetelan Rp 35 per setiap
pesan, biaya penyimpanan per unit 18% dari
harga per unit. Tabel diskon sebagai berikut :
rentang Harga per unit
≤ 499 Rp 90
500 – 999 Rp 85
≥ 1.000 Rp 80
Contoh 2
• Diketahui struktur harga dan biaya pada tabel
dibawah ini dengan pemakaian per bulan
1.000.000 unit dan biaya pemesanan Rp 28.8
Kuantitas Harga Biaya Penyimpanan
0 – 9.999 Rp 2 Rp.0.4
10.000 – 19.999 Rp 1.6 Rp. 0.32
20.000 atau lebih Rp 1.4 Rp 0.28
Model Kuantitas Pesanan Produksi
• Perbedaan dengan EOQ : jika EOQ mengasumsikan semua
pesanan persediaan diterima pada satu waktu. Kuantitas
pesanan produksi digunakan jika perusahaan menerima
persediaan pada selang waktu tertentu.
• Simbol yang digunakan :
Q = Jumlah unit per pesanan
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
p, = Laju produksi harian
d, = Laju permintaan harian
t, = Lamanya produksi berjalan dalam hari
Rumus yang digunakan
Contoh
1. Diketahui D=1.000 S=Rp 10 H=Rp 0,50 per
unit per tahun, p = 8 unit per hari, d=4 unit
perhari.
2. Diketahui D =2.000 S=Rp 30 H=Rp 5 per unit
per tahun, p = 7 unit per hari, d=6 unit
perhari.
Sistem Periode Tetap
• Sistem kuantitas tetap (Sistem Q) adalah
sebuah sistem pemesanan dengan jumlah
pesanan yang sama setiap kalinya
• Sistem periode tetap (sistem P) adalah sebuah
sistem dimana pemesanan persediaan dibuat
pada interval waktu yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai