Anda di halaman 1dari 75

BIOLOGI KELAS X

konsep secara
keseluruhan...
membahas

Tingkat Biodiversitas Manfaat Kegiatan


Keanekaragaman Indonesia dan Keanekaragama Manusia yang
dunia n Hayati
Hayati Mempengaruhi
Biodiversitas
meliputi melipu
ti

K. K. K.
gen jenis ekosistem
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?

A B
Mana yang lebih kamu sukai?
Apakah Keanekaragaman
Hayati Itu?
 Keanekaragaman yang ditunjukkan dengan
adanya variasi makhluk hidup yang meliputi
bentuk, jumlah, penampilan serta ciri yang
lainnya
Contoh Keanekaragaman
Keanekaragaman
Hayati

Tingkat
Tingkat Genetik Tingkat spesies Ekosistem
Keanekaragaman Gen
 variasi genetik yang dapat ditemukan diantara

organisme dalam satu species


 Faktor gen

 Contoh: berbagai macam ras manusia, jenis mangga, jenis

beras, jenis kucing

Next
Next
Keanekaragaman Spesies
 Variasi yang terapat pada berbagai jenis makhluk

hidup dalam genus yang sama atau familia yang


sama.
 Lebih mudah diamati dari pada keanekaragaman gen,

karena perbedaan antar spesies dalam satu marga lebih


mencolok dari pada pebedaan antar individu dalam satu
spesies
 Apabila terjadi perkawinan antar spesies tidak akan

menghasilkan keturuna yang fertil


 Penulisan nama spesies tidak sama

 Ex :kucing (Felis domesticus)

Harimau (Felis tigris)


Next
Next
Famili Palmae : palem

Famili Fellidae : kucing


Famili Solanaceae :
terung-terungan

Famili Papilionaceae :
kacang-kacangan
Keanekaragaman Ekosistem
 Perbedaan letak geografis akan

menyebabkan perbedaan iklim, iklim


yang berbeda dapat mengakibatkan
perbedaan temperatur, curah hujan,
intensitas cahaya dan lama penyinaran,
sehingga mempengaruhi jenis flora
dan fauna suatu daerah
 Dipengaruhi faktor abiotik

 Ekosistem gurun, hutan bakau, Hutan

hujan tropis Next


Contoh keanekaragaman ekosistem

Ekosistem gurun
Ekosistem hutan

Ekosistem bakau

Ekosistem air laut Next Ekosistem air tawar


Next
Macam-macam ekosistem di Dunia

Hutan Hujan Tropis Savana

Hutan Gurun Padang Rumput


Macam-macam ekosistem di Dunia Next

Hutan Deciduous Hutan Konifer

Tundra Terumbu Karang


Tundra terdapat di lingkungan kutub utara dan kutub
selatan, Green land, Siberia Utara. Daerah ini beriklim
kutub, sehingga selalu tertutup salju.
Taiga terdapat di antara daerah subtropik
dan kutub, misalnya di Rusia, Eropa utara,
Kanada, dan Alaska. Jadi, taiga terletak di
sebelah selatan tundra.
Hutan gugur terdapat di daerah subtropik
di Eropa Barat, Korea, Jepang utara, dan
Amerika Timur. Bioma ini memiliki curah
hujan 75-100 cm per tahun, memiliki 4
musim
Bioma hujan tropis ini berada di daerah tropik, yaitu di
indonesia, India, brazil, Kenya, Costa Rica, dan malaysia.
Tumbuhan tumbuh dengan subur dan tinggi
Padang rumput banyak terdapat di Nusa Tenggara,
Amerika Sekitar bagian tengah, Afrika Tengah dan
Selatan, serta Eropa Timur. Bioma ini curah hujannya
rendah, yaitu 25-30 cm per tahun.
Bioma gurun terdapat di Afrika Utara, Cina , Mongolia,
dan Amerika Barat. Curah hujan sangat rendah,yaitu
kurang lebih 25 cm per tahun; suhu sangat tinggi di siang
hari dan sangat rendah di malam hari; kelembapann udara
rendah; tanahnya tandus
Ekosistem air tawar memiliki kadar garam rendah
(salinitas rendah).
Bioma air laut kurang terpengaruh oleh perubahan
iklim dan cuaca. Ciri khas air laut adalah mempunyai
kadar garam yang tinggi, kurang lebih 35 ppm (part
per million).
 Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe
Malesiana
 Memiliki hewan dan tumbuhan yang
endemik
 Memiliki hewan dan tumbuhan yang
langka
 Adanya fauna bertipe Oriental,
Australis dan peralihan
 Persebaran Fauna di Indonesia dibedakan dalam tiga daerah, yaitu
daerah barat (Orientalis), daerah tengah (Peralihan), dan daerah
timur (Australis).
 Antara Daerah orientalis dengan peralihan, terdapat garis wallace
dan antara daerah australis dan peralihan terdapat garis webber.

Alfred
Rusell
Wallace 
ahli zoologi
berkebangsa
an Inggris

Weber 
ahli zoologi
berkebangsa
an Jerman
Wallace Webber
Berdasarkan garis pemisah Wallace dan
Weber, ada 3 tipe fauna di Indonesia

ORIENTA PERALIHA
AUSTRALIA
L (ASIA) N
• Sumatera
• Kalimantan
Karakteristik:
• Jawa
•Jenis hewan menyusui yang
• Bali (bagian barat)
berukuran besar
•Berbagai macam kera dan
ikan air tawar
•Jarang ditemukan jenis
burung yang berwarna
Contoh:
•Harimau
•Monyet
•Orang utan
•Badak bercula satu
•Babi hutan
•Gajah
Peralihan
• Sulawesi
• Nusa Tenggara (bagian
tengah
1. Hewannya endemik, misalnya
Komodo, anoa, tarsius.
2. Hewan mirip dengan tipe asia / • komodo (Varanus komodoensis)
tipe Australia.
• babi rusa (Babyrousa babyrussa)
3. Terdapat hewan langka.
• anoa (Bubalus depressicornis)
4. Binatangnya sebagai sisa hewan
purba yang mampu bertahan. • burung maleo (Macrocephalon
maleo)
• kuda
Australia
Mencakup fauna di wilayah:
Papua, dan Kepulauan Aru (bagian timur)
 Mamalia berukuran lebih Kecil.
 Memiliki mamalia berkantong.
1. walabi kecil (Dorcopsulus)vanheurni)
2. walabi semak (Thylogale bruijni)
3. kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
 Warna bulu burung lebih menarik dan beragam
1. burung cendrawasih (Paradisaea minor)
2. burung kasuari (Casuarius casuarius)
3. Burung kakatua
4. Burung betet
 Burung-burung Cenderawasih merupakan anggota
famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes.
 Burung ini ditemukan di Indonesia timur, pulau-
pulau selat Torres, Papua Nugini,
dan Australia timur.
Video
 
 Memiliki berbagai jenis tumbuhan kayu yang
berharga,
misalnya jati, meranti, kruing, mahoni, dan
sejenisnya.
 Selalu hijau sepanjang tahun.
 Bersifat heterogen.
 Indonesia bagian Barat juga terdapat
tumbuhan endemik, misalnya Raflesia
Arnoldi.
 Wilayah Indonesia bagian Barat juga banyak
dijumpai kawasan hutan mangrove (hutan
bakau) di daerah Sumatera dan Kalimantan.
 Flora Indonesia bagian tengah meliputi tumbuhan yang
terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau
disekitarnya.
 Di Nusa Tenggara terdapat padang rumput alami yang
baik untuk daerah peternakan.
 Penyebabnya adalah curah hujan yang rendah.  

Pulau Jenis Flora

kayu besi, pinus, kayu hitam, rotan,


Sulawesi
dan beberapa jenis bunga anggrek

Nusa Tenggara jati, sandelwood, akasia, cendana,


 Tidak adanya hutan yang lebat.
 Jenis hutan yang ada hanyalah hutan semusim

atau hutan homogen.


 Pohon lebih rendah dari hutan hujan tropis.

 Di kawasan Nusa Tenggara, kita hanya akan

menjumpai sabana atau stepa.


 Flora Indonesia bagian Timur meliputi Maluku
dan Papua serta pulau-pulau disekitarnya.
 Ciri – ciri flora bagian timur
1. Memiliki kemiripan dengan flora benua
Australia.
2. Ketinggian pohonnya lebih rendah daripada
flora bagian barat.
3. Banyak tanaman semak belukar.
4. memiliki banyak tumbuhan sagu
5. didominasi oleh hutan hujan tropis.
 Fragmentasi dan hilangnya habitat  penebangan
hutan untuk lahan pertanian, rusakny aterumbu karang
untuk wisata dsb
 Introduksi spesies  upaya mendatangkan spesies
asing pada wilayah yang telah memiliki spesies lokal 
padi unggul menyebabkan punahnya padi tradisional
 Kerusakan habitat karena polusi, misalnya hujan asam,
eutrofikasi, efek rumah kaca.
 Eksploitasi berlebihan
 Industrialisasi Kehutanan dan pertanian  penggunaan
pestisida dan tanaman monokultur
 Perubahan Iklim Global
1. Perburuan liar 9. Ladang berpindah/
2. Penebangan pohon pembukaan lahan
liar baru
3. Membuang limbah 10. Penggunaan pupuk

sembarangan dan pestisida


berlebihan
4. Pembakaran hutan
11. Membuang sampah
5. Pembangunan
ke sungai
6. Eksploitasi
12. Asap
berlebihan
rokok/industri/
7. Penggunaan pukat kendaraan
harimau
13. Pembangunan rumah
8. Penggunaan bom di bantaran sungai
untuk mencari ikan
 Sebagai sumber pangan
 Sebagai sumber sandang dan papan
 Sebagai sumber obat dan kosmetik
 Sebagai sumber budaya
 Sebagai sumber plasma nutfah (gen)
 Sebagai sarana pengembangan Ilmu
pengetahuan, pendidikan, rekreasi dan wisata
Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat
bermanfaat dan mempunyai nilai-nilai tertentu.
Adapun nilai keanekaragaman hayati adalah
sebagai berikut
 Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sumber
pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk
industri)
 Misalnya bahan baku untuk industri, yaitu rempah-
rempah, kelapa sawit, teh, kopi dll.
 Keanekaragaman hayati
memiliki nilai biologis atau
penunjang kehidupan bagi
makhluk hidup termasuk
manusia.
 Misalnya tumbuhan
diperlukan oleh makhluk
hidup karena tumbuhan
adalah produsen.
 Dan binatang untuk
dikonsumsi daging, telur,
susu dll.
 Keanekaragaman hayati merupakan komponen
ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan
hujan tropis.
 Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis bagi
bumi karena :
1. Sebagai paru-paru bumi.
2. Dapat menjaga kestabilan iklim global.
 Budaya
keanekaragaman
hayati dapat
dikembangkan
sebagai tempat
rekreasi selain untuk
mempertahankan
diri.
 Misalnya Taman
Nasional Bunaken,
itu tidak hanya
untuk melestarikan
terumbu karang
tetapi juga untuk
rekreasi.
 Alam yang serasi dan seimbang adalah alam
yang indah dambaan setiap manusia.
 Kekaguman terhadap alam dapat
meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
 Yaitu pelestarian yang dilakukan di habitat
aslinya.
 Misalnya,
 Pelestarian badak bercula satu di Ujung Kulon,
Banten.
 Pelestarian komodo di Pulau Komodo, NTT.
 Pelestarian gajah sumatera di Way Kambas,
Lampung.
 Pelestarian bunga bangkai raksasa di Bengkulu.
 Pelestarian yang dilakukan dengan cara
memindahkan individu yang dilestarikan dari
tempat aslinya ke tempat yang lain.
 Misalnya
 Pelestarian Komodo di
Kebun Binatang Surabaya.
 Kebun botani di Kebun
Raya Bogor.
 Pembiakan in situ
 pembiakan makhluk hidup langka dalam
habitat aslinya,
 mendirikan cagar alam
 Pembiakan ex situ
 pembiakan makhluk hidup langka di luar
habitat aslinya,
 penangkaran hewan di kebun Binatang
1. MELALUI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Bertujuan  melindungi beberapa jenis hewan yang
terdapat di Indonesia
2. MELALUI KEPPRES
Misalnya Keppres no 4 tahun 1993 yang telah
menetapkan beberapa tumbuhan dan hewan asli
Indonesia sebagai tumbuhan dan hewan nasional.
3. MELALUI KONSERVASI
Beberapa bentuk konservasi :
1. Cagar alam  kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan,
hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi.
 Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam
Lembah Anai di Sumbar

2. Suaka margasatwa  kawasan suaka alam yang memiliki ciri


khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa
(hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.

3. Taman Nasional  kawasan pelestarian alam yang memiliki


ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi.  biasanya
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi
alam.
4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan pelestarian
alam dengan tujuan untuk kepentingan
pariwisata dan rekreasi alam.

5. Taman buru yaitu kawasan yang didalamnya


terdapat potensi satwa buru yang
diperuntukkan untuk rekreasi berburu. Contoh :
Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru
Semidang Bukit kelabu di bengkulu
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
[kebahagiaan] negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari [keni’matan] duniawi dan berbuat baiklah [kepada
orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di [muka] bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
(QS Al-Qoshah: 77)

Anda mungkin juga menyukai