Anda di halaman 1dari 26

HAK TANGGUNGAN

DALAM HUKUM
JAMINAN
ANGGOTA KELOMPOK :
1. THALIA FIRDA SORAYA (2010010024)
2. SHAFIRA RIZQYTA AP (2110010087)
3. ACHMAD FAHRURROZI (2110010103)
4. SOFIA JUNINDYA FASYA (2110010111)
MATERI YANG AKAN DI BAHAS
01 PENGERTIAN HAK TANGGUNGAN

02 OBJEK HAK TANGGUNGAN

TUJUAN UNDANG-UNDANG HAK TANGGUNGAN


03

04 CIRI-CIRI HAK TANGGUNGAN

05 HAK TANGGUNGAN SEBAGAI HAK KEBENDAAN

06 HAK TANGGUNGAN TIDAK DAPAT DIBAGI-BAGI

07 PARATE EKSEKUSI
MATERI YANG AKAN DI BAHAS
08 AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN

09 SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN

10 HAPUSNYA HAK TANGGUNGAN


PENGERTIAN
01 HAK
TANGGUNGAN
pengertian hak tanggungan

Menurut umum
Hak tanggungan adalah hak jaminan atas tanah untuk
pelunasan utang tertentu, yang memberikan
kedudukan diutamakan kepada kreditor tertentu
terhadap kreditor-kreditor lainnya.

Menurut ahli, prof budi harsono


Hak tanggungan adalah penguasaan hak atas tanah,
berisi kewenangan bagi kreditur untuk berbuat
sesuatu mengenai tanah yang dijadikan agunan
02
Objek hak
tanggungan
Objek HAK TANGGUNGAN
MENURUT PASAL 4 UU HAK TANGGUNGAN MENYATAKAN BAHWA OBJEK HAK
TANGGUNGAN ADALAH :
1. Hak atas tanah yang dapat di bebani dengan hak tanggungan adalah :
- Hak milik
- Hak Guna Usaha
- Hak Guna Bangunan
2. Selain hak-hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hak pakai atas tanah
negara yang menurut ketentuan yang berlaku wajib di daftarkan dan menurut
sifatnya dapat di pindah tangankan dapat juga di bebani dengan hak tanggungan.

Di samping itu, menurut pasal 4 ayat (4) UU Hak Tanggungan :


(4) Hak tanggungan dapat juga dibebankan pada hak atas tanah berikut bangunan, tanaman,
dan hasil karya yang telah ada dan akan ada yang merupakan satu kesatuan dengan
tanahnya, dan yang merupakan milik pemegang hak atas tanah yang pembebanannya dengan
tegas dinyatakan dalam akta pemberian hak tanggungan yang bersangkutan. Jadi selain
tanah, bangunan, tanaman dan hasil karya yang merupakan satu kesatuan dengan
tanahnya dapat jadi objek hak tanggungan.
03 Tujuan uu hak
tanggungan
Tujuan uu hak tanggungan
Untuk menciptakan suatu lembaga jaminan yang kuat
dan yang dapat memberikan kepastian hukum kepada
masyarakat

UU Hak Tanggungan menampung hak atas tanah lain, yang


selama ini bukan merupakan objek hak jaminan hipotik
maupun credietverband, yaitu hak pakai atas tanah tertentu
yang wajib di daftarkan dan dapat dialihkan

Memberikan kedudukan yang lebih kuat kepada para pihak


dalam perjanjian penjaminan dan suatu kepastian hukum
yang lebih besar mengenai hak-hak mereka dari pada yang
telah diberikan oleh lembaga hipotik
04
Ciri-ciri hak
tanggungan
Ciri-ciri hak tanggungan
Dilihat dalam pasal 1 sub 1 UU Hak Tanggungan, ciri- ciri Hak
Tanggungan adalah :
1. Hak Jaminan
> Hak jaminan disini merupakan hak jaminan kebendaan, karna
pada hak tanggungan ada benda tertentu atau sekelompok
benda tertentu yang secara khusus di perikatkan sebagai
jaminan. Disamping itu, hak jaminan kebendaan juga
memberikan kemudahan kepada kreditur yang bersangkutan
untuk mengambil pelunasan, karena kepada kreditur diberikan
hak parate eksekusi (vide pasal 6 UU Hak Tanggungan).

2. Atas Tanah berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang


merupakan satu kesatuan dengan tanah yang bersangkutan

3. Untuk pelunasan hutang

4. Memberikan kedudukan yang diutamakan


Hak tanggungan
05 sebagai hak
kebendaan
Kreditur tidak perlu khawatir, bahwa benda jaminan oleh pemberi
jaminan dioperkan kepada pihak ketiga, karena hak kreditur
sebagai hak kebendaan mengikuti benda jaminan ke dalam
tangan siapapun benda tersebut dipindahtangankan (pasal 7 UU
Hak Tanggungan). Dalam hal yang terjadi peralihan seperti itu,
maka pihak ketiga yang mengoper benda jaminan, dengan
sendirinya berkedudukan sebagai pihak ketiga pemberi jaminan
terhadap kreditur
06

Hak tanggungan tidak


dapat dibagi-bagi
Prinsipnya hak tanggungan bersifat tidak dapat dibagi-bagi. Namun
demikian, kepada para pihak diberikan kesempatan untuk
memperjanjikan yang sebaliknya, maksudnya memperjanjikan bahwa
hak tanggungan bisa dibagi-bagi. Memperjanjikannya harus dalam
akta pemberian hak tanggungan disusul kemudian atau dibuat dalam
akta lain tidak bisa.
Pemberian kesempatan untuk memperjanjikan “hak tanggungan
yang bersangkutan bisa dibagi-bagi” adalah untuk memungkinkan
pembebasan sebagian dari objek jaminan hak tanggungan dari ikatan
jaminan, sejalan dengan pelunasan hutang secara angsuran,
demikian kita baca dari pasal 2 ayat (2) Undang-undang hak
tanggungan
07 Parate eksekusi
PArate eksekusi
1 Pemberian Hak Tanggungan harus didaftarkan terlebih dahulu Kantor
Pertanahan sebagai bukti, kemudian pihak Kantor Pertanahan akan
menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan.

2 Sertifikasi Tanggungan memiliki fungsi yang sama dengan


keputusan pengadilan yang telah mendapatkan kekuatan
hukum tetap.

3 Berdasarkan kesepakatan bersama antara pemberi dan pemegang Hak


Tanggungan, penjualan objek tanggungan dapat dilakukan di bawah
tangan apabila memang akan menghasilkan keuntungan tertinggi.

4 Penjualan dibawah tangan tersebut namun hanya dapat dilakukan


setelah lewat satu bulan setelah diberitahukan secara tertulis kepada
pihak yang terkait, dan setidaknya telah dimuat dalam dua surat kabar di
daerah setempat yang bersangkutan.
PArate eksekusi
5 Surat kuasa pembebanan Hak Tanggungan harus diciptakan dengan
akta notaris atau akta PPAT

6 Eksekusi Hak Tanggungan dapat dilakukan layaknya eksekusi


putusan Pengadilan dengan kekuatan hukum yang tetap.

Eksekusi diawali dengan teguran dan diakhiri dengan pelelangan tanah


7
yang dibebani dengan Hak tanggungan. Setelah pelelangan dilakukan,
maka uang hasil lelang diserahkan kepada Kreditur. Dan kemudian, tanah
tersebut akan diroya dan diserahkan secara bersih kepada pembeli
lelang.

8 Penjualan atau lelang terhadap suatu benda tetap harus diumumkan dua
kali dengan berselang lima belas hari di surat kabar atau media massa
yang terbit di kota tempat objek lelang atau kota yang berdekatan.
08

Akta pemberian hak


tanggungan
Akta pemberian
Hak tanggungan
Akta Pemberian Hak Tanggungan yang merupakan hak
debitur/bank untuk meletakkan hipotek di atas lahan jaminan
utang. Pemberian hak ini tujuannya adalah sebagai jaminan
pelunasan utang debitor/Anda kepada kreditor sehubungan
dengan perjanjian pinjaman/kredit yang bersangkutan.
Dalam hal ini, tanah adalah obyek hak tanggungan tersebut,
termasuk benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan
dengan tanah itu. Namun kalau benda-benda itu milik pihak
lain, yang bersangkutan/pemilik harus ikut menandatangani
APHT-nya.
Sertifikat hak
09 tanggungan
sertifikat hak tanggungan
sertifikat hak tanggungan adalah tanda bukti bahwa seseorang
memiliki hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah yang
dimiliki oleh pemberi jaminan (biasanya debitur), yang memberikan
kedudukan yang diutamakan kepada si pemegang hak tanggungan
dibandingkan kreditur-kreditur lainnya.
10

Hapusnya hak
tanggungan
Dalam pasal 18 Undang-undang hak tanggungan, disebutkan sebab-sebab
hapusnya hak tanggungan yaitu karena :

Hapusnya hutang yang Dilepaskannya hak tanggungan


dijamin dengan hak
tanggungan
01 02 oleh pemegang hak tanggungan

Pembersihan hak Hapusnya hak atas tanah


tanggungan berdasarkan
penetapan peringkat oleh
03 04 yang dibebani hak
tanggungan
ketua pengadilan negeri
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai