Gel Na.dik 1%
Farmasi industri by kel.3
i l la 2 1 0 1218
Alya Aq hmi 2101220
Ra 1232
Annisya h umai r o h 2 1 0
is a n a d a G
ni 2 10 1 243
K R ah ma d a
y a h 1244
Siti Ais ia n t i 2 1 0
o n i a G a ya Sr
S
p e ng a m pu h :
Dosen . Pha r m .Sci
il d a n K M, M
apt. W
Dekripsi Zat Aktif dan
Preformulasi Bahan Eksipien
Na Diklofenak (FI IV halaman 1405, USP halaman 32)
Pemerian : Serbuk hablur putih hingga hamper putih, higroskopik
Nama Lain : Natrii-diklofenak. Diclofenac sodium
Nama Kimia : Natrium [0-(2,6-dikloroanilino)fenil] asetat
Rumus Molekul :C14H10C12NNaO2
Berat Molekul : 318,13
Kelarutan : Mudah larut dalam etanol, larut dalam etanol, agak sukar larut
dalam air, praktis larut dalam kloroform dan dalam eter
pH : 4,0 – 7,5
Titik Leleh : 284°C
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah kedap dan tertutup rapat
Stabilitas : Gel 1% Na Diklofenak harus disimpan pada suhu 25°C dan
terlindung dari panas. Stabil tanpa adanya O2 dan dalam buffer pH
7,6
Inkompatibilitas :-
Sifat Khusus : Sedikit higroskopis
Koefisien Partisi : 4,5
Viscolam
Pemerian : Seperti cairan susu pada suhu 25°C dengan bau akrilik ringan
Nama Lain : Acrylates copolymer
Struktur Kimia :-
Nama Kimia :-
Rumus Molekul :-
Berat Molekul :-
pH : 6,4-7,0
Titik Leleh :-
Wadah dan Penyimpanan : Disimpan pada suhu + 5°C dan + 40°C, terlindung dari cahaya
langsung
Stabilitas : Dosis bervariasi dari konsentrasi 5-8%. Penambahan viscolam ke
air de-terionisasi dengan pengaduk moderat, penambahan
surfaktan jenis anionic
Inkompatibilitas : Tidak boleh dalam keadaan beku
Sifat Khusus :-
Koefisien Partisi :-
Propilen Glikol
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis tidak
berbau, menyerap air pada udara lembab
Nama Lain : Propilen glycolum, metil-glikol
Struktur Kimia :
Nadik 1%
• 1/100 x 30g = 0,3g (1 pot)
• 0,3g x 5 =1,5g (5 pot) Viscolam 5%
• 1,5g x 5% = 0,075g ( > 5%)
• Total = 1,5g + 0,075g = 1,575g • 5/100 x 30g = 1,5g (1 pot)
• 1,5g x 5 =7,5g (5 pot)
• 7,5g x 5% = 0,375g ( > 5%)
• Total = 7,5g + 0,375g = 7,875g
Jumlah sediaan gel yang dibuat adalah 5 pot masing – masing 30 gram.
Pada masing – masing bahan dilebihkan 5 %.
PEG 15%
• 15/100 x 30g = 4,5g (1 pot)
Nipagin 0,18%
• 4,5g x 5 =22,5g (5 pot) • 0,18/100 x 30g = 0,054g (1 pot)
• 22,5g x 5% = 1,125g ( > 5%) • 0,054g x 5 =0,27g (5 pot)
• Total = 22,5g + 1,125g = 23,625g • 0,27g x 5% = 0,0135g ( > 5%)
• Total = 0,27g + 0,0135g =
0,2835g
Jumlah sediaan gel yang dibuat adalah 5 pot masing – masing 30 gram.
Pada masing – masing bahan dilebihkan 5 %.
Nipasol 0,02%
• 0,02/100 x 30g = 0,006g (1 pot)
Aquadest ad 100
• 0,006g x 5 =0,03g (5 pot) • 100% – (1 % + 5 % + 15 % + 0.18 % +
• 0,03g x 5% = 0,0015g ( > 5%) 0.02 % + dilebihkan 5%) = 100% –
• Total = 0,03g + 0,0015g = 0,0315g 26,2% =73,8% x 30ml = 22,14ml ( 1 pot)
• 22,4ml x 5 = 110,7ml (5 pot)
• 110,7ml x 5% = 5,535ml ( > 5%)
• Total = 110,7ml + 5,535ml = 116,235ml
BAHAN kadar Bobot 1 pot Bobot 5 pot + 5 %
Na diklofenak 1% 0.3 gram 1.57 5 gram
Viscolam 5% 1.5 gram 7.875 gram
Metil paraben 0.18 % 0.054 gram 0.2835 gram
Propil paraben 0.02 % 0.0006 gram 0.0315 gram
Propilen glikol 15 % 4.5 gram 23.625 gram
Air bebas CO2 Ad 100 % 22.14 ml 116.235 ml
Cara Pembuatan
1. Didihkan aquadest lalu dinginkan dalam keadaan tertutup sebanyak 116ml
2. Timbang seluruh bahan
3. Campur viscolam sedikit demi sedikit ke dalam aquadest dan distirer 450 rpm
selama 10 menit ad didapatkan viscolam yang baik (larutan viscolam/ M1)
4. Larutkan masing-masing nipagin dan nipasol ke dalam PEG aduk ad larut
5. Timbang PEG 14,225g lalu campur dg larutan nipagin dan larutan nipasol, aduk
larut dan homogen (lart. Pengawet + PEG / M2)
6. Timbang PEG kembali sebanyak 7,785g nadik aduk larut dan homogen
(larutan BA/ M3)
7. M2 + M1 distirer 450 rpm selama 5 menit ad diperoleh campuran viscolam
dengan bahan pengawet (M4)
8. M3 + M4 distirer 450 rpm selama 5 menit ad diperoleh bahan aktif berwarna
putih susu (M5)
9. M5 + TEA 4ml distirer ad larutan menjadi bening masukkan ke dalam M5
stirer ad menjadi gel nadik kemas, sisa di evaluasi
EVALUAS
I
Evaluasi Organoleptis (FI III, hal XXX)
Prinsip:
Diamati apakah sediaan yang dibuat sesuai dengan standar gel
Tujuan :
Untuk dapat mengevaluasi organoleptis sediaan
Metode :
1. Bau : mengenali aroma atau bau sediaan gel dengan mencium aroma sediaan.
2. Warna : melihat warna dari sediaan gel
3. Bentuk : mengenali bentuk dari sediaan.
4. Konsistensi : dirasakan konsistensi dari gel
Penafsiran Hasil :
Sediaan gel yang dihasilkan akan memiliki bentuk semisolid, warna bening dan tidak berbau
serta konsistensinya halus
Evaluasi Homogenitas
Prinsip :
Sebagian sampel diamati pada gelas objek secara visual
Tujuan :
Untuk mengetahui distribusi partikel/granul dari suatu gel
Metode:
Susunan partikel yang terbentuk dari sediaan akhir diamati secara visual. Metodenya sampel
diambil pada bagian atas, tengah atau bawah. Sampel diletakkan pada gelas objek dan
diratakan dengan gelas objek lain hingga lapisan tipis terbentuk. Setelah itu susunan partikel
yang terbentuk diamati visual (FI III, Hal 33).
Penafsiran hasil :
Sediaan gel yang dihasilkan memperlihatkan jumlah atau distribusi ukuran partikel yang sama
di bagian manapun
Evaluasi Daya Sebar
Prinsip :
Uji daya sebar dengan menggunakan lempeng kaca dan anak timbangan gram
Tujuan:
Untuk mengetahui daya sebar gel
Metode:
Krim ditimbang ±0,5 gram, diletakkan pada kaca bundar bagian rengah diatas diberi anak
timbangan sebagai beban dan dibiarkan 1menit. Diameter krim yang menyebar (dengan
mengambil panjang rata-rata diameter dari beberapa sisi), diukur. 50 gram, 100 gram,200
gram, 300gram, 400 gram dan 500 gram digunakan sebagai beban, pada setiap penambahan
beban didiamkan selama 1 menit dan diukur diameter krim yang menyebar (Ansel, 1989).
Penafsiran Hasil :
Daya sebar gel dengan bertambahnya beban akan bertambah besar pula diameternya.
Evaluasi Daya Lekat
Prinsip :
Sampel diukur kecepatan waktu saat terlepas dari antara dua gelas objek yang diberi beban
tertentu.
Tujuan:
Untuk mengetahui daya lekat gel
Metode:
Sejumlah sampel ±0,25 gram dilekatkan diantara dua gelas objek kemudian ditekan dengan
beban 1kg selama 5 menit. Setelah itu beban diambil kemudian gelas objek diangkat
menggunakan tangan dan dihitung waktu gelas objek jatuh (terlepas antara keduanya)
(Miranti,2009).
Penafsiran Hasil :
Sediaan gel memiliki daya lekat yang tinggi sehingga memberikan efek terapi yang lebih
lama.
Evaluasi pH
Prinsip:
Pengukuran pH sediaan dengan menggunakan kertas pH meter
Tujuan :
Untuk dapat menentukan pH dari sediaan
Metode :
Penetapan pH dilakukan dengan menggunakan kertas pH meter. Yakni kertas pH meter
dicelupkan ke dalam sediaan kemudian dicocokkan kertas pH dengan indikatornya sehingga
diperoleh pH akhir.(FI IV, hal. 1039).
Penafsiran hasil :
Sediaan krim yang dihasilkan akan memiliki pH 4,5-7,5
Evaluasi Bobot Jenis Sediaan
Prinsip:
Menentukan bobot sediaan dengan menimbang sediaan
Tujuan :
Untuk menetapkan bobot sediaan
Metode :
Menimbang pot beserta penutupnya lalu menimbang pot yang telah berisi gel beserta tutupnya
dan dicatat bobot sediaan.
Penafsiran hasil :
Bobot sediaan seragam dengan bobot rata-rata masing-masing pot adalah 30 gram.
School is
fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida
diam a turpis dictum,
id elementum enim
lacinia. Aliquam
here
tincidunt ex sem, quis
vestibulum
Teacher
fringilla. Fusce ut elit
ligula. Nunc gravida diam
a turpis dictum, id
elementum enim lacinia.
Aliquam tincidunt ex sem,
quis vestibulum
School
School
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc
gravida diam a turpis dictum, id
School
elementum enim lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis vestibulum
fringilla. Fusce ut elit ligula. Nunc gravida
diam a turpis dictum,
Learning
CATION
ligula. Nunc gravida ligula. Nunc gravida
diam a turpis dictum, diam a turpis dictum,
id elementum enim id elementum enim
lacinia. Aliquam lacinia. Aliquam
tincidunt ex sem, quis tincidunt ex sem, quis
vestibulum vestibulum
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU