Tugas Ebm-Anestesi Sp-1 No. 40
Tugas Ebm-Anestesi Sp-1 No. 40
EBMCR
YASMIN ANGELA HALIM C135221002
ANDI MUHAMMAD FATURRASYID N. MUSTARI C135221009
FIQIH EKA PUTRA C135221012
MUH. HILMY ADITYA N.A.M. C135221014
Abstrak
◦ LATAR BELAKANG: Penanganan kesulitan intubasi dan ventilasi merupakan kasus anestesi yang sering ditemui pada saat
pemeriksaan perioperative dan merupakan tantangan bagi anestesi
◦ Tujuan: menyediakan contoh kasus sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam kasus penanganan jalan napas
◦ Metode: deskriptif
◦ Hasil: dalam kasus ini pasien berhasil di intubasi dengan laringoskopi direk
◦ Kesimpulan: pemeriksaan perioperative terutama dalam jalan napas amat penting dalam memperkirakan kesulitan intubasi
sehingga seorang ahli anestesi dapat memperkiraan dan menyediakan sarana dalam mengamankan jalan napas pasien
SKENARIO KLINIS
◦ Pasien laki- laki 68 tahun akan menjalani operasi biopsy eksisi, dengan benjolan pada leher sejak 3 bulan yang lalu, pasien
mengeluh sulit menelan dan sering demam, riwayat alergi makanan disangkal, riwayat alergi obat- obatan di sangkal, riwayat
operasi disangkal, riwayat premedikasi hipertensi terkontrol dengan amlodipine 10 mg.
◦ TD: 130/90 mmgHg RR: 18 kali per menit dengan saturasi 99% via room air
◦ HR: 89 kali per menit T: 36. 6 C
PERTANYAAN KLINIS
◦ BAGAIMANA PENANGANAN AIRWAY PADA PASIEN TERSEBUT?
◦ BAGAIMANA SCORING DAN SKILL AHLI ANESTESI DAPAT MENENTUKAN KESULITAN INTUBASI BAGI
PASIEN INI?
◦ BAGAIMANA ALTERNATIF PENANGANAN JALAN NAPAS?