Anda di halaman 1dari 24

SURVIVING A CASHFLOW CRISIS

FINANCE & ACCOUNTING DEPT


D
IN
W
E
H
T
IN
E
C
N
A
D

Fallen Wicaksono
PLDP 1 Angkatan V
KARIR

Staf Divisi Akuntansi PTPN XI Nov 2006-2012


Asisten KTU PG.Semboro Mar 2012-2014
KTU PG.Kanigoro Des 2014-2015
KTU PG.Purwodadi Mar 2015-2017
KTU PG.Pagotan & Kanigoro Jan 2017-2018
Kaur Akuntansi/Plt.Kabag Jan 2019-2020
Plt.Kabag Akuntansi Sep 2020
Kabag Keuangan & Akuntansi Des 2020-Saat ini
PROFIL PERUSAHAAN

Visi :
Menjadi Perusahaan Agroindustri yang Unggul di Indonesia.

Misi :
Mengelola dan Mengembangkan Agroindustri Berbasis Tebu Serta
Diversifikasi Usaha untuk Memberi Nilai Tambah Melalui Pemanfaatan
Sumber Daya yang Berwawasan Lingkungan.

Meaning Statement :
Memberikan pelayanan terbaik demi kesejahteraan bersama
PROFIL PERUSAHAAN
PERFORMANCE ANALYSIS
Dari trend Pasokan Bahan Baku Tebu 5 tahun PTPN XI,
menunjukkan bahwa terjadi penurunan sehingga Laba Rugi
Komoditas Tebu (Murni) mengalami penurunan dari tahun ke
tahun.

Artinya aliran kas masuk


terganggu dan tidak
sanggup mencukupi baik
kebutuhan operasional
maupun Capex perusaha
an
PERFORMANCE ANALYSIS

Selain terganggunya Cash Inflow perusahaan akibat produksi yang tidak tercapai,

multiplayer efeknya pendanaan untuk OPEX dan CAPEX yang tidak tercukupi oleh

Operasional Cashflow (Penjualan Hasil Produksi) perlu didanai dari Kredit yang

berdampak meningkatnya Beban keuangan. Terlebih lagi untuk proyek revitalisasi

PG.Djatiroto dan PG.Asembagus yang direncanakan dibiayai Dana PMN ternyata hanya

mendapatkan sebagian sumber dananya dari PMN dan sebagian yang lain dipenuhi dari

pinjaman Kredit kepada pihak Perbankan & Lembaga keuangan.


Pabrik Gula Dana PMN Nilai Proyek Kredit Investasi
Rp.Juta
Asembagus 250.000 727.730 477.730
Jatiroto 400.000 870.000 470.000
Jumlah 650.000 1.597.730 947.730
PERFORMANCE ANALYSIS
PERFORMANCE ANALYSIS
Dari Operating cash flow ratio
nampak bahwa uang tunai
yang dapat disedia kan
perusahaan diluar pembaya
ran kewajibannya dibawah 1x
bahkan dibawah 1x ditahun
2018.
Dalam current ratio tahun
2017 sd 2020 yang dibawah
100% ; bahwa aset lancar
perusahaan lebih kecil dari
kewajiban lancar nya.
Merujuk nilai cash ratio dibawa
1 atau 100% nampak bahwa
Perusahaan tidak memiliki
uang yang cukup untuk
membayar tagihan jangka
pendeknya
PERFORMANCE ANALYSIS
SWOT ANALYSIS

STRENGTHS WEAKNESSES
 Tim yang menguasai Aplikasi, Kekuatan Cashflow dalam
teknologi informasi, dan CPA mendukung operasional
 Pengendalian Modal kerja perusahaan sangat lemah
berbasis Online
Tidak dimungkinkan pendanaan
baru selama program restru

 Alokasi pajak atas transaksi Harga Gula yang merupakan


penjualan saham NSM komoditas Politik penuh ketidak
 Terdapat alokasi dana PEN untuk pastian
operasional
 Program Restrukturisasi Hutang Jumlah Hutang Pihak III
yang telah dilaksanakan holding meningkat dari tahun ke tahun.
OPPORTUNITIES THREATS
STRATEGY
Strenghs Weakness
1. Kualifikasi Tim dalam IT & CPA 1. Kekuatan Cashflow Lemah
2. Pengendalian Moker Online 2. Tidak ada plafond kredit baru selama
3. Sisa Stock 2020 17rb ton Gula Restru

Threath
1. Hutang Vendor meningkat 1. Melakukan pembayaran dengan 1. Menawarkan penyelesaian bertahap untuk
2. Harga Gula mekanisme pembelian gula diatas tagihan dengan nilai material
harga lelang. 2. Menyelesaikan sebagian kewajiban,
2. Strategy Overall Cost Leadership utamanya Vendor terkait Giling tahun
3. Pembuatan Aplikasi Database atas berjalan
Imbalan Pengelolaan Lahan (Sewa)

Opportunity
1. Program restru hutang 1. Penghentian sementara Investasi Aset 1. Pengunaan Dana PEN untuk Pembelian
Baru untuk peningkatan kapasitas BBT dengan sistem revolving
2. Alokasi dana PEN kecuali penyelesaian PMN 2. Pemanfaatan Sisa Pajak Penjualan NSM
2. Setiap ajuan Suplemen budget harus sebesar 7,9 M untuk Operasional
3. Alokasi Pajak atas melalui persetujuan direksi dan
Penjualan Anak Perusahaan memberikan value added
NSM
MANAGING CASHFLOW
1. Kepastian sumber pembiayaan Internal. Mengkomunikasikan kepada bagian
operasional bahwa protas produksi berpengaruh langsung terhadap sumber
pembiayaan.

2. Menunda investasi baru kecuali untuk investasi yang menciptakan keungulan


kompetitif

3. Fokus pada siklus konversi cash-to-cash untuk kecepatan perputaran Cash flow
seperti pengawalan aktivitas membayar tagihan, Kebijakan dan deadline Piutang,
dan mengubah piutang menjadi uang tunai

4. Bangun komunikasi transparan dengan Tim. Berkolaborasi antar bagian untuk


menularkan pola berpikir seperti CFO, di seluruh organisasi. Termasuk kepada
Tim Operasional, dengan meniadakan aktivitas yang tidak berdampak kepada
tambahan hasil produksi
MANAGING CASHFLOW

5. Fokus pada manajemen persediaan. mengamankan inventaris tambahan,


atau stok strategis sebagai penyangga dan Dari perspektif arus kas,
perusahaan perlu mempertimbangkan tindakan untuk mengurangi
persediaan barang untuk barang-barang yang mudah di dapatkan pada
vendor maupun toko.

6. Jujurlah dengan vendor untuk menegosiasikan pembayaran atau


menanyakan tentang penundaan pembayaran. Dengan tetap memper
timbangkan pemasok penting yang pasokannya mempengaruhi kelancaran
Giling/Operasional. (Perlu dipertimbangkan pemasok alternatif).

7. Pertimbangkan aliran pendapatan alternatif.


PROGRAM KERJA

Upaya Program PIC


1. Optimalisasi Sumberdaya • Review Saldo Piutang dan piutang yang telah di SPI; Bagian
impair untuk ditagih ulang dengan bargaining Aset Pemasaran &
yang dijadikan jaminan Keuangan

• Kurangi kegiatan dan biaya yang tidak berdampak Semua Bagian


terhadap peningkatan pendapatan

• Optimalisasi aset yang menganggur dan tidak dapat Bagian AKU


digunakan dalam produksi

• Pembuatan Aplikasi Database dan Monitoring Imbalan Bagian QA & TI


Pengunaan Lahan (IPL/TS SEWA)

2. Peningkatan Kompetensi • Inhouse training Terkait Keuangan untuk Personil non Bagian SDM &
keuangan Keuangan
akuntansi
• Memberikan inhouse training terkait Perpajakan, untuk
menghindari PPN yang tidak bisa dikreditkan &
Peluang pengurangan PBB

• Merubah Cost Center menjadi Profit center Semua Bagian


IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI

Dalam era persaingan perolehan Bahan Baku Tebu (BBT) yang semakin tinggi,
Pengelolaan Tebu Sendiri (TS) menjadi peluang untuk mempertahankan Keter -
sediaan pasokan BBT.
PTPN XI yang memiliki HGU Seluas 10.367 Ha untuk Beberapa PG di wilayah
Lumajang; Jember; dan Situbondo. Masih membutuhkan Pasokan tebu untuk PG di
wilayah lain. Untuk memperoleh lahan TS, ditetapkan strategi Sewa IPL di PG yang
tidak memiliki HGU dengan perhitungan analisa usaha tani.
Laba Rugi analisa usaha tani sangat dipengaruhi oleh Produktivitas dan nilai sewa
atas lahan tersebut, karena tentunya akan disewa untuk beberapa musim Tanam.
IMPLEMENTASI
Data historis Analisa Usaha Tani saat
diajukan sewa IPL diperlukan untuk
evaluasi terhadap realisasi nya.
Sehingga dengan demikian dapat
digunakan untuk evaluasi sewa yang
akan datang.
Tentunya data tersebut harus
Accountable dan bukan data manual
yg mudah disesuaikan, sehingga
Analisa BEP bisa dipertanggung
jawabkan
IMPLEMENTASI Monitoring Biaya di integrasikan di SIMPG
Onfarm dimana data Morfologi, foto udara, dan
kemajuan pekerjaan, dan taksasi telah tersedia.
Diawali dengan input Anggaran/Biaya RKAP
untuk MT 2021; karena Modul monitoring baru di
inject kan ke sistem di tahun 2021.
IMPLEMENTASI

Untuk memudahkan user, maka disediakan template yang bisa di download. Dan kembali
di upload setelah dilengkapi isiannya sesuai RKAP 2021 untuk MT 20/21 (ditanam di
tahun 2020 panen 2021) seperti dibawah ini ;
IMPLEMENTASI
Demikian pula untuk data realisasi
biaya. Disediakan template dan
dilengkapi oleh users seperti diba-
wah ini :
Dengan harapan selain sebagai EWS (early warning system) bila ada pelampauan anggaran,
juga bermanfaat sebagai gambaran biaya di tahun yang akan datang
REPORT
Selain report Biaya yang telah tergabung
REPORT dengan Anggaran dan Produktivitas. Terdapat
pula data terkait Kinerja OnFarm yang
memang ada terlebih dahulu
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Project :
Assignment
Periode Implementasi : Tanggal 01 Juni 2021 s.d 01 September 2021
Pembuatan Database dan Monitoring Imbalan Pengunaan
.Lahan (IPL/TS) untuk pengendalian biaya
Lokasi Implementasi : Unit/Bagian QA (Quality Assurance)
PT.Perkebunan Nusantara XI

Surabaya, 1 September 2021


Mengetahui
Atasan Langsung, Peserta PLDP I Angkatan 91

SUBAGIYO, MSM FALLEN WICAKSONO


SEVP BS PTPN XI
IH
A S
A K
I M
E R
T Click icon to add picture

Anda mungkin juga menyukai