Fallen Wicaksono PLDP 1-Project Assignment Implementasi
Fallen Wicaksono PLDP 1-Project Assignment Implementasi
Fallen Wicaksono
PLDP 1 Angkatan V
KARIR
Visi :
Menjadi Perusahaan Agroindustri yang Unggul di Indonesia.
Misi :
Mengelola dan Mengembangkan Agroindustri Berbasis Tebu Serta
Diversifikasi Usaha untuk Memberi Nilai Tambah Melalui Pemanfaatan
Sumber Daya yang Berwawasan Lingkungan.
Meaning Statement :
Memberikan pelayanan terbaik demi kesejahteraan bersama
PROFIL PERUSAHAAN
PERFORMANCE ANALYSIS
Dari trend Pasokan Bahan Baku Tebu 5 tahun PTPN XI,
menunjukkan bahwa terjadi penurunan sehingga Laba Rugi
Komoditas Tebu (Murni) mengalami penurunan dari tahun ke
tahun.
Selain terganggunya Cash Inflow perusahaan akibat produksi yang tidak tercapai,
multiplayer efeknya pendanaan untuk OPEX dan CAPEX yang tidak tercukupi oleh
Operasional Cashflow (Penjualan Hasil Produksi) perlu didanai dari Kredit yang
PG.Djatiroto dan PG.Asembagus yang direncanakan dibiayai Dana PMN ternyata hanya
mendapatkan sebagian sumber dananya dari PMN dan sebagian yang lain dipenuhi dari
STRENGTHS WEAKNESSES
Tim yang menguasai Aplikasi, Kekuatan Cashflow dalam
teknologi informasi, dan CPA mendukung operasional
Pengendalian Modal kerja perusahaan sangat lemah
berbasis Online
Tidak dimungkinkan pendanaan
baru selama program restru
Threath
1. Hutang Vendor meningkat 1. Melakukan pembayaran dengan 1. Menawarkan penyelesaian bertahap untuk
2. Harga Gula mekanisme pembelian gula diatas tagihan dengan nilai material
harga lelang. 2. Menyelesaikan sebagian kewajiban,
2. Strategy Overall Cost Leadership utamanya Vendor terkait Giling tahun
3. Pembuatan Aplikasi Database atas berjalan
Imbalan Pengelolaan Lahan (Sewa)
Opportunity
1. Program restru hutang 1. Penghentian sementara Investasi Aset 1. Pengunaan Dana PEN untuk Pembelian
Baru untuk peningkatan kapasitas BBT dengan sistem revolving
2. Alokasi dana PEN kecuali penyelesaian PMN 2. Pemanfaatan Sisa Pajak Penjualan NSM
2. Setiap ajuan Suplemen budget harus sebesar 7,9 M untuk Operasional
3. Alokasi Pajak atas melalui persetujuan direksi dan
Penjualan Anak Perusahaan memberikan value added
NSM
MANAGING CASHFLOW
1. Kepastian sumber pembiayaan Internal. Mengkomunikasikan kepada bagian
operasional bahwa protas produksi berpengaruh langsung terhadap sumber
pembiayaan.
3. Fokus pada siklus konversi cash-to-cash untuk kecepatan perputaran Cash flow
seperti pengawalan aktivitas membayar tagihan, Kebijakan dan deadline Piutang,
dan mengubah piutang menjadi uang tunai
2. Peningkatan Kompetensi • Inhouse training Terkait Keuangan untuk Personil non Bagian SDM &
keuangan Keuangan
akuntansi
• Memberikan inhouse training terkait Perpajakan, untuk
menghindari PPN yang tidak bisa dikreditkan &
Peluang pengurangan PBB
Dalam era persaingan perolehan Bahan Baku Tebu (BBT) yang semakin tinggi,
Pengelolaan Tebu Sendiri (TS) menjadi peluang untuk mempertahankan Keter -
sediaan pasokan BBT.
PTPN XI yang memiliki HGU Seluas 10.367 Ha untuk Beberapa PG di wilayah
Lumajang; Jember; dan Situbondo. Masih membutuhkan Pasokan tebu untuk PG di
wilayah lain. Untuk memperoleh lahan TS, ditetapkan strategi Sewa IPL di PG yang
tidak memiliki HGU dengan perhitungan analisa usaha tani.
Laba Rugi analisa usaha tani sangat dipengaruhi oleh Produktivitas dan nilai sewa
atas lahan tersebut, karena tentunya akan disewa untuk beberapa musim Tanam.
IMPLEMENTASI
Data historis Analisa Usaha Tani saat
diajukan sewa IPL diperlukan untuk
evaluasi terhadap realisasi nya.
Sehingga dengan demikian dapat
digunakan untuk evaluasi sewa yang
akan datang.
Tentunya data tersebut harus
Accountable dan bukan data manual
yg mudah disesuaikan, sehingga
Analisa BEP bisa dipertanggung
jawabkan
IMPLEMENTASI Monitoring Biaya di integrasikan di SIMPG
Onfarm dimana data Morfologi, foto udara, dan
kemajuan pekerjaan, dan taksasi telah tersedia.
Diawali dengan input Anggaran/Biaya RKAP
untuk MT 2021; karena Modul monitoring baru di
inject kan ke sistem di tahun 2021.
IMPLEMENTASI
Untuk memudahkan user, maka disediakan template yang bisa di download. Dan kembali
di upload setelah dilengkapi isiannya sesuai RKAP 2021 untuk MT 20/21 (ditanam di
tahun 2020 panen 2021) seperti dibawah ini ;
IMPLEMENTASI
Demikian pula untuk data realisasi
biaya. Disediakan template dan
dilengkapi oleh users seperti diba-
wah ini :
Dengan harapan selain sebagai EWS (early warning system) bila ada pelampauan anggaran,
juga bermanfaat sebagai gambaran biaya di tahun yang akan datang
REPORT
Selain report Biaya yang telah tergabung
REPORT dengan Anggaran dan Produktivitas. Terdapat
pula data terkait Kinerja OnFarm yang
memang ada terlebih dahulu
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Project :
Assignment
Periode Implementasi : Tanggal 01 Juni 2021 s.d 01 September 2021
Pembuatan Database dan Monitoring Imbalan Pengunaan
.Lahan (IPL/TS) untuk pengendalian biaya
Lokasi Implementasi : Unit/Bagian QA (Quality Assurance)
PT.Perkebunan Nusantara XI