Anda di halaman 1dari 21

ETIKA

BERINTERNE
T
KELOMPOK 5
1. MUHAMMAD HASAN ( 2022310028 )
2. EKO JOYO SATRIO ( 2022310025 )
3. RAIHAN DWI SAPUTRA ( 20223100
4. YEYEN FEBRIANTI ( 2022310029 )
5. MUHAMMAD RIZKI ASHALR ( 2022310040 )
6. RANTI ( 2022310003 )
7. WINDY SEPTIANI ( 2022310041 )
8. FERDINAN PRATAMA ( 2022310046 )
DAFTAR ISI

Pendahuluan
01

Pembahasan
02
01 Pendahuluan
1.1 latar belakang

Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban
yang di anut oleh suatu golongan atau masyarakat .TIK dalam kontek yang lebih
luas ,merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin komputer dan
telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap (mengumpulkan),
meyimpam, memanipulasi, menghantarkan dan menampilkan suatu bentuk
informasi. komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi
memainkan peranan penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan
dan penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan
mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi
seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti
data, fakta dan proses.
Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat dengan etika profesi, keterhubungan tersebut terutama dalam
memahami dan menghormati budaya kerja yang ada, memahami profesi dan jabatan, memahami peraturan
perusahaan dan organisasi, dan memhami hukum. Etika profesi yang juga harus di pahami adalah kode etik
dalam bidang TIK yang juga sering dikenal dengan istilah netiket, di manapun pengguna harus mampu
memilih sebuah program ataupun software yang akan mereka gunakan apakah legal atau illegal, karena
program atau sistem operasi apapun di gunakan selalu ada aturan penggunaan atau license agreement.
Seperti yang kita ketahui perkembangan dunia IT berlangsung sangat cepat. Dengan pekembangan tersebut
diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Dalam perkembangannya,
informasi yang beredar di internet tidak hanya berisi informasi yang benilai positif. Banyak diantaranya
dilakukan dengan sengaja dan dengan tujuan tertentu seperti mencari keuntungan atau mencemarkan nama
baik seseorang. Sebagai contoh, maraknya pornografi di dunia maya. Sebagai salah satu media penyedia
informasi yang paling atraktif, internet kerap kali dijadikan media untuk mendistribusikan kontenkonten
pornografi. Tidak hanya melalui situs-situs tertentu, tapi juga dapat dilakukan melalui forum. Pengaksesan
situs-situs ini oleh mereka yang belum cukup umur dan tidak mengerti, dapat menyebabkan degradasi moral.
Hal ini merupakan salah satu contoh pentingnya etika dalam teknologi informasi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari etika berinternet ?


2. Bagaimana contoh netiket atau etika dalam berinternet ?
3. Apa itu information service ?
4. Apa maksud dari pelanggaran etika dalam berinternet ?
5. Bagaimana pandangan umum Undang-Undang Hak Cipta
Republik Indonesia ?
6. Bagaimana tinjauan reguler kejahatan di internet ?
1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian etika penggunaan Teknologi Informasi


dan Komunikasi.
2. Untuk mengetahui contoh netiket atau etika dalam berinternet.
3. Untuk mengetahui information service.
4. Untuk mengetahui maksud dari pelanggaran etika dalam berinternet.
5. Untuk mengetahui pandangan umum dari Undang Undang Hak Cipta
Republik Indonesia.
6. Untuk mengetahui tinjauan reguler kejahatan di internet.
02 Pembahasan
2.1 Pengertian Etika dalam Penggunaan TIK
Etika (etchic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak,tata cara (adat,sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masayarakat.

1.1.1 Etika dalam Penggunaan TIK


Dalam beberapa aspek,etika TIK ada kaitan erat dengan etika
profesi,keterhubungan tersebut terutama dalam memahami dan
menghormati budaya kerja yang ada, memahami profesi dan
memahami peranan perusahaan dan organisasi dan memahami
hUkum.
Terkaiat dengan bidang hokum maka pengguna harus mengetahui
undang-undang yang membahas tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intektual) dan pasal-pasal yang membahas hal tersebut.
Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK di antaranya :
1. Cybercrimes: ancaman terhadap keamanan dan penyalahgunaan
internet diantaranya: Legal exposures seperti Financial dan E-commers
Exposures serta Penanggulangan cybercrimes
2. Privasi Aspek privasi dalam TIK diantaranya:
a. Keleluasaan privadi,data/atribut pribadi.
b. Persoalan yang menjadi perhatian
3. Implikasi social
a. Gangguan spamming/junk mail,stalking yang menggangu kenyamanan.
b. Cookies
1.1.2 Pentingnya Etika Menggunakan TIK
Perkembangan internet yang begitu pesat membutuhkan aturan
atau etika. Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya
etika berinternet antara lain:
a. Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki
budaya,bahasa dan adat stiadat berbeda-beda.
b. Pengguna internet meupakan orang-orang yang hidup dalam dunia
anonymous yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dan
berinteraksi.
c. Pengguna internet selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan
masuknya penghuni baru di dunia maya tersebut.
d. Pengguna internet kadang bersikap tidak etis terhadap fasilitas
internet.
2.2 Netiket : Contoh Etika Berinternet
Netiket atau netiquette adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan
internet.
Netiket pada one to one communication
Kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu dalam sebuah dialog
sebagai contoh adalah komunikasi dengan via elektronik mail.Dibawah ini
ada beberapa netiket pada komunikasi dengan mail.
● Jangan terlalu banyak mengutip
● Perlakukan e-mail secara pribadi
● Jangan membicarakan orang lain
2.3 Information Service
Pada perkembangan internet,diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut
layanan informasi (information sevice) berbagai layanan diantaranya: Gopher,Wais, World
Wide web,multi User dimensions,mulit user dimensions which are object oriented.petunjuk
umum pada dokumen IETF tentang netiket menyatakan beberapa hal tentang layanan
information service ini. Beberapa hal tersebut antara lain :
a. Bahwa semua jasa tersebut adalah kepunyaan orang.
b. Jika mendapatkan kesalahan terhadap layanan tersebut,lakukan pengecekan pertama
kali terhadap kondisi lokal sistem tersebut seperti misalnya file configurations sebelum
akhirnya melakukan komplen kepada penyedia layanan.
c. Pemakaian perlu mengetahui bagaimana file layanan tersebut bekerja dengan sistem
lokal yang dimilikinya.
2.4 Pelanggaran Etika
Berinternet
Seperti halnya etika dalam kehidupan
bermasyarakat,sanksi yang diperoleh terhadap suatu
pelanggaran adalah sanksi sosial. Sanksi sosial
tersebut bisa saja berupan teguran atau dikucilkan
dari kehidupan bermasyarakat. Sanksi yang akan
diterima jika melanggar etika atau normanorma yang
berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berinternet.
2.5 Tinjauan Reguler Kejahatan di Internet

2.5.7 Pengertian Cyberscrime


 
Merupakan bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena
pemanfaatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi
internet,dapat dikatakan bahwa cyberscrime dapat didefinisikan
sebagai perbuatan melawanhukum yang dilakukan dengan
menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi
komputer telekomunikasi.
2.5.8 karakteristik cyberscrime
Selama kejahatan konvensional kita mengenal adanya dua jenis kejahatan
sebagai berikut :
Kejahatan kerah biru (blue collar crime) merupakan jenis kegiatan atau tidak
kriminal yang
dilakukan secara konvensioanal seperti misalnya
perampokan,pencurian,pembunuhan.
Kejahatan kerah putih (white collar crime) merupakan kejahatan jenis ini
terbagi dalam empat kelompok kejahatan yakni kejahatan
korporasi,kejahatan birokrat,malpraktek dan kejahatan individu.
Cybercrime sendiri sebagai kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya
komunitas dunia maya di internet,memiliki karakteristik tersendiri yang
berbeda dengan kedua model kejahatan diatas.
Karakteristik unik dari kejahatan dunia maya tersebut antara lain
menyangkut lima hal :
1. Ruang lingkup kejahatan
2. Sifat kejahatan
3. Pelaku kejahatan
4. Modus kejahatan
5. Jenis kerugian yang ditimbulkan
2.5.9 Jenis cybercrime
Berdasarkan jenis aktivitasnya
berdasarkan jenis aktifitasnya yang dilakukan,cybercrime dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis yaitu :
a. Unauthorized Acses. Cybercrime jenis ini merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang
memasuki atau menyusup.
b. Illegal contents merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasuki data atau informasi
ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar,tidak etis,dan dapat dianggap melanggar
hukum atau mengganggu ketertiban hukum.
c. Penyebaran virus secara sengaja.
d. Data forgery kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen
penting yang ada di internet. Cyber espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan internet untuk melakukan kegiatan semata-mata terhadap pihak lain,dengan memasuki
sistem jaringan komputer computer netwok system pihak sasaran.
e. Cyberstalking kajahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang
dengan memanfaatkan komputer misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan dengan
berulang-ulang.
f. Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang
lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
g. Hacking dan cracking istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat
besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana mengingatkan
kapabilitasnya.
h. Cybersquatting and typosquatting cybersquatting merupakan kejahatan yang dilakukan
dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha
menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal.
i. Hijacking merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain,yang paling
sering terjadi adalah software piracy (pembajakan perangkat lunak).
j. Cyber terorism suatu tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam
pemerintah atau warga negara,termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
Thanks!
And see you !!!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai